Karlis diculik. Sebelumnya, dia memiliki orang tua dan kakak. Dia nakal, tetapi keluarga sangat menyayanginya. kelinci ini bukan dibuat oleh kakak Nona Marsila untuknya, melainkan oleh kakaknya.Akan tetapi, Karlis tidak lagi mengingat banyak hal. Dia tidak ingat seperti apa rupa orang tua dan kakaknya. Benar, dia juga memiliki kakek dan nenek yang sangat menyayanginya. Ada suara lembut dan penuh kasih sayang dalam ingatannya, "Haist, si mungil kakek, kapan kamu akan tumbuh dewasa dan lebih pintar?"Marsila berdiri diam di sampingnya, menatap pemandangan Sungai Latan dan berkata dengan lembut, "Indah sekali pemandangan sungai ini."Kata "pemandangan sungai" terlintas di benaknya bagaikan sambaran petir."Pandu, kalau kamu terus memanjakannya lagi sampai menjadi anak nakal, lihat saja kelak apa yang akan orang lain katakan.""Pandu, cepat kemari, kaki putri kita patah!"Dadanya naik turun dengan tajam. Di hari yang dingin seperti itu, seluruh tubuhnya malah dipenuhi keringat yang menete
Last Updated : 2024-11-27 Read more