Home / Romansa / Aku Juga Keturunan Jenderal / Chapter 671 - Chapter 680

All Chapters of Aku Juga Keturunan Jenderal: Chapter 671 - Chapter 680

690 Chapters

Bab 671

Camilan di Restoran Mulia kaya rasa dan sangat lezat. Biasanya sepotong kue kurma merah rasanya manis, tetapi tidak berminyak, harum dan kenyal di mulut.Marsila menggigitnya dan berkata sambil tersenyum, "Saat masih kecil, aku suka makan kue manis seperti ini. Kalau koki di rumah tidak bisa membuatnya, kakakku diam-diam pergi keluar untuk membelikannya untukku dan kami berdua bersembunyi di bawah pohon untuk memakan kue.Dia melihat ke luar jendela dan sinar matahari masuk, menyinari wajahnya yang penuh dengan senyuman dan kenangan, "Biasanya hari musim gugur begitu cerah, hanya saja bulan September saat itu tidak sedingin ibu kota dan terkadang masih panas. Sinar matahari menyinari dari celah pohon dan wajah kakak bermandikan cahaya matahari."Saat berbicara, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kelinci di sebelahnya dan mendesah pelan, "Tapi aku sudah lama tidak bertemu kakakku."Karlis tercengang, adegan yang Marsila sebutkan muncul di benaknya dan tatapannya tertuju pada kelinci
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 672

Karlis diculik. Sebelumnya, dia memiliki orang tua dan kakak. Dia nakal, tetapi keluarga sangat menyayanginya. kelinci ini bukan dibuat oleh kakak Nona Marsila untuknya, melainkan oleh kakaknya.Akan tetapi, Karlis tidak lagi mengingat banyak hal. Dia tidak ingat seperti apa rupa orang tua dan kakaknya. Benar, dia juga memiliki kakek dan nenek yang sangat menyayanginya. Ada suara lembut dan penuh kasih sayang dalam ingatannya, "Haist, si mungil kakek, kapan kamu akan tumbuh dewasa dan lebih pintar?"Marsila berdiri diam di sampingnya, menatap pemandangan Sungai Latan dan berkata dengan lembut, "Indah sekali pemandangan sungai ini."Kata "pemandangan sungai" terlintas di benaknya bagaikan sambaran petir."Pandu, kalau kamu terus memanjakannya lagi sampai menjadi anak nakal, lihat saja kelak apa yang akan orang lain katakan.""Pandu, cepat kemari, kaki putri kita patah!"Dadanya naik turun dengan tajam. Di hari yang dingin seperti itu, seluruh tubuhnya malah dipenuhi keringat yang menete
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 673

Akan tetapi meskipun tidak ada yang datang ke sini, tetap saja terlihat sangat bersih dan ada ayunan di peron kecil yang bisa diduduki dua atau tiga orang.Tidak ada pagar pembatas di seluruh peron. Kalau ayunan berayun keluar, orang akan mudah jatuh kalau tidak berpegangan dengan kuat.Marsila mengajak Jenny untuk duduk di ayunan dan berayun ke arah pemandangan sungai dengan lembut menghadap pemandangan sungai dan berayun dengan lembut.Jenny agak takut karena kemampuan bela dirinya tidak terlalu tinggi dan kemampuan teknik meringankan tubuhnya juga tidak terlalu bagus."Kamu tidak tahu identitasku saat bertemu denganku di Kediaman Bangsawan Gunawan. Kenapa kamu memastikannya setelah kembali?" Jenny tidak memahami hal ini.Marsila berkata, "Hari itu aku merasa kamu sangat tidak asing karena tahi lalat di bibirmu. Ibu Nyonya Intan juga memiliki tahi lalat di sudut bibir dan kamu mirip dengan Nyonya Intan. Selain itu, serta beberapa sikap dan tingkah lakumu. Saat itu aku merasa tidak as
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 674

Akan tetapi, sejak kecil Jenny telah bekerja dengan ketua untuk mencari nafkah dan tahu hati seseorang tidak mudah untuk ditebak. Dia tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Putri Agung dan masih ingin mencarikan suami untuknya setelah menyelamatkannya yang kedengarannya agak mustahil.Jenny juga sudah lama berada di ibu kota dan Putri Agung belum mengatakan apa pun tentang pernikahan. Dia sudah berusia sekitar 25 atau 26 tahun, jadi kalau memang ingin menikahkannya, seharusnya sejak lama dia sudah mengatakannya.Sebenarnya Jenny tidak tahu berapa usianya, tetapi saat ketua menyelamatkannya, dia bilang Jenny adalah anak berumur tujuh atau delapan tahun. Kalau dihitung, seharusnya dia sudah berusia sekitar 25 atau 26 tahun.Ditambah lagi pada setiap perjamuan di kediaman, seharusnya dia membiarkan Jenny keluar dan menunjukkan diri kalau memang niat. Akan tetapi, setiap kali ada perjamuan, dia akan dikurung dan bahkan tidak bisa keluar dari kamar. Yang dayang jelaskan kepadanya adala
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 675

Setelah Jenny kembali ke Kediaman Bangsawan Gunawan, Nyonya Mirna segera datang untuk bertanya.Dia adalah istri bangsawan yang bermartabat. Dulu dia sangat sopan kepada seorang gadis akrobatik karena reputasi Putri Agung. Akan tetapi, setelah melihat kedua matanya merah, dia juga tidak lagi bersikap sopan dan bertanya dengan tegas, "Kamu menangis di hadapan mereka?"Jenny mengelus dadanya seolah masih ketakutan, "Nyonya tidak tahu hal ini. Kami pergi ke Restoran Mulia dan sudah berada di lantai tertinggi, tapi Nona Marsila berkata demi menguji nyaliku dan Vincent adalah seorang jenderal militer, aku sebagai istri tidak boleh bernyali kecil. Dia pun meraih tanganku dan terbang ke tempat tertinggi. Kami pergi ke atas dengan terbang yang benar-benar membuatku takut, tapi aku tidak menangis di hadapan Nona Marsila, hanya saja angin di atas sana terlalu kencang dan membuat mataku memerah dan baru menangis setelah kereta berangkat. Kalau tidak percaya, Nyonya bisa bertanya pada Heni."Nyony
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 676

Marsila juga kembali ke Kediaman Aldiso. Dia memanggil Intan dan Axel ke ruang kerja. Alfred belum pulang. Axel terburu-buru ingin mendengar hasilnya sehingga enggan menunggu Alfred pulang terlebih dahulu.Kalimat pertama Marsila sudah membuat Axel meneteskan air mata. "Tuan Axel, aku yakin Karlis adalah adikmu."Axel sangat gelisah sejak Marsila pergi. Axel takut, sangat takut Marsila akan pulang dan menggelengkan kepala padanya.Seberapa lama Marsila pergi, Axel pun cemas seberapa lama. Ada lingkaran hitam di mata Axel karena tidak bisa tidur kemarin malam. Setelah Marsila akhirnya pulang, Marsila langsung memberitahukan hasilnya sebelum Axel bisa bertanya usai menarik napas dalam-dalam.Axel terbengong dan meneteskan air mata.Nyonya Intan dan Nona Marsila ada di sana. Axel menggerakkan kakinya yang gemetar untuk duduk di belakang meja dan merebah di atas meja. Lama kemudian, Axel mendongakkan kepala. Dengan mata merah padam, Axel bertanya, "Nona Marsila harus bertanggung jawab atas
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 677

Intan menyela, "Kamu bilang tim sirkus sering diganggu dalam beberapa tahun awalnya, diganggu bagaimana? Apa Karlis memberitahumu?""Ya. Ada orang jail yang merusak peralatan pertunjukan mereka. Mereka sudah beli beberapa kali, tapi selalu dirusak. Ketua tim bahkan muntah darah saking marahnya.""Kapan itu terjadi?""Karlis bilang itu lima tahun yang lalu. Kejadian itu berlangsung selama setengah tahun.""Hmm, ingat selidiki apakah Putri Agung pernah pergi ke Kabupaten Yonos pada lima tahun lalu atau mengutus orang ke sana," pesan Intan pada Axel.Axel mengangguk. "Terima kasih sudah Nyonya Intan ingatkan. Aku fokus dengar cerita Jenny, lupa harus selidiki tentang budi penyelamatan Putri Agung."Axel tidak pernah begitu lengah. Dia sungguh sangat emosional kali ini.Marsila meneruskan, "Setelah tim sirkus dibubarkan, mereka berpencar selama beberapa bulan. Jenny sendirian dan tak berdaya. Kemudian, ketua tim kembali lagi karena kondisi tubuhnya memburuk. Jenny tinggal di Kabupaten Yono
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 678

Masalah saat ini adalah bagaimana cara Vincent untuk mengulur pernikahan mereka.Setelah ini, Keluarga Bangsawan Gunawan pasti akan terus mendesak. Tergantung bagaimana cara Vincent untuk mengulur waktu.Berdasarkan dugaan mereka, jika Vincent menolak, Jenny tidak akan bermanfaat bagi Putri Agung. Jenny hanya punya dua pilihan, yaitu menjadi selir Adipati Dennis atau selir orang lansia.Jika Vincent setuju, itu juga tidak baik karena Vincent jelas tidak memiliki rasa suka terhadap Jenny. Viona yang awalnya menyukai Jenny juga tidak akan setuju setelah tahu itu adalah konspirasi.Bahkan jika keduanya saling setuju dan ingin membahas pernikahan, wali dari pihak wanita seharusnya adalah Axel, bukan Keluarga Bangsawan gunawan. Axel tidak akan membiarkan adiknya dirugikan.Setelah suka dan duka, Axel juga memikirkan masalah tersebut. Dia berkata, "Aku tidak masalah, aku bahkan rela mengorbankan nyawaku, tapi Jenny tidak bisa. Jangan sampai merusak nama baik Jenny hanya karena pernikahan kon
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 679

Begitu keluar dari penjara bawah tanah Kediaman Putri Agung, Pangeran Rafael pergi ke aula samping dengan langkah yang berat. Putri Agung sedang menunggunya.Setelah menemui Intan dan mengetahui rencana mereka, Pangeran Rafael baru punya kesempatan pergi ke penjara bawah tanah untuk mengantarkan makanan dan pakaian pada Marisa. Dia juga bisa membawa Marisa keluar dan berkeliling di halaman belakang.Pangeran Rafael memberitahukan rencana tersebut pada Putri Agung, berarti sudah memutuskan untuk mengorbankan Leolina.Pangeran Rafael tidak punya pilihan lain. Jika dikatakan Pangeran Rafael awalnya terpaksa, sekarang dia sudah menjadi bagian dari konspirasi.Keluarga Bangsawan Gunawan berhubungan erat dengan Kediaman Putri Agung. Pangeran Rafael tidak punya pilihan selain patuh.Di aula samping, Putri Agung mengusir pelayan di sekeliling. Dia berkata dengan cuek, "Duduklah."Pangeran Rafael duduk. "Terima kasih, Tuan Putri."Putri Agung memegang cangkir teh dan menyeruput perlahan-lahan.
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 680

Putri Agung melambai untuk mengusir Pangeran Rafael. Pangeran Rafael berpikir dia tidak melihat kejijikan di matanya? Makin dia jijik, makin Putri Agung ingin dia mengingat bahwa dia dan Keluarga Bangsawan Gunawan akan selamanya menjadi budak Putri Agung.Setelah Pangeran Rafael pergi, Putri Agung memanggil Dayang Erika ke dalam. "Pangeran akan datang malam ini, nyalakan lampu lebih awal dan bakar wewangian. Ingat, Pangeran harus minum obat kontrasepsi sebelum masuk kamar."Dayang Erika menyahut, "Baik, aku mengerti."Putri Agung memejamkan mata. Ekspresi wajahnya tidak terbaca. Dayang Erika tidak pergi. Dia ragu sejenak, lalu bertanya, "Bukannya Tuan Putri tidak suka bermesraan dengan Pangeran? Buat apa harus memaksa diri?"Putri Agung mengembuskan napas tanpa membuka mata. "Aku hanya tiba-tiba merindukan seseorang.""Mereka adalah dua orang yang berbeda. Setiap kali berhubungan intim dengan Pangeran, Tuan Putri juga tidak senang." Dayang Erika adalah ibu asuh Putri Agung. Kedudukanny
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
PREV
1
...
646566676869
DMCA.com Protection Status