Semua Bab Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku: Bab 81 - Bab 83

83 Bab

Bab 81. Punya Anak Lagi

Ryan tersenyum lebar sambil menatap Nina dengan penuh keyakinan. "Jadi gimana? Mau atau enggak? Kalo mau jawab mau, kalo enggak ya kamu harus mau. Ya masa kamu nolak laki-laki kayak aku begini, aku oke loh!" ucapnya dengan nada bercanda, tapi tetap serius. Nina hanya tertawa pelan, senyum geli menghiasi wajahnya. "Pffttt. Itu maksa namanya," balasnya, merasa terhibur dengan sikap percaya diri Ryan. Ryan tak kehilangan akal. "Cinta yang berawal dari paksaan biasanya akhirnya suka indah dan langgeng," katanya dengan nada penuh keyakinan. Dahi Nina seketika mengernyit, merasa heran. "Kata siapa?" tanyanya dengan nada penasaran. "Kata aku barusan," jawab Ryan cepat, seolah kalimat itu adalah kebenaran yang tak terbantahkan. Nina mendengus pelan. "Ihh... dasar!" Ryan kembali mendesak, kali ini dengan nada lebih lembut tapi tetap penuh tuntutan. "Jadi mau apa enggak? Jawab kenapa sih, Mbak?" Nina hanya memberikan respons singkat, "Hmm..." sambil tersenyum tipis. Namun, Ryan tak memb
Baca selengkapnya

Bab 82. Jangan Bertingkah

Dirga yang baru saja pulang dari masjid setelah melaksanakan isya itu mendekati Nada yang duduk di atas sofa dengan mata menatap lurus ke arah televisi. Ia langsung duduk di samping Nada dan melingkarkan tangannya di pinggang Nada, kemudian menaruh kepalanya di bahu Nada juga. "Kebiasaan," ucap Nada. "Biarin," sahut Dirga. Cup Sebuah kecupan Dirga daratkan di atas pipi Nada, lalu kembali menaruh lagi kepalanya di bahu Nada. "Aku sayang banget sama kamu, jangan tinggalin aku ya ....” “Kamu gak akan aku tinggalin kalau gak bertingkah,” jawab Nada datar. "Tenang aja, Sayang. Aku pastikan setelah ini kita akan bebas dari bayang-bayang orang ketiga. Gak akan aku nakal lagi, aku takut kamu beneran pergi. Soalnya kalau gak ada kamu hidup aku gak bermakna banget.” "Masa? Jadi aku penting banget buat kamu?" tanya Nada. "Banget! Kamu sangat penting buat aku," ucap Dirga. "Aku gak akan pernah bisa ganti kamu dengan cinta yang lain, hanya kamu yang aku mau, aku gak akan pernah berhenti m
Baca selengkapnya

Bab 83. Buaya?!

“Kok gak langsung pulang?” tanya Nina saat mobil yang dikemudikan Ryan terus melaju, tak mengarah ke rumahnya, tapi justru berbelok ke arah lain.“Aku lapar, kita belok dulu buat makan,” jawab Ryan sambil melirik sekilas ke arah Nina di sampingnya, sebelum kembali fokus menatap jalan."Kan mau pulang, kamu bisa makan di rumah. Mama biasanya udah masak kok jam segini,” Nina bersikeras, suaranya lembut tapi ada sedikit desakan.Ryan menghela napas panjang. “Malu,” katanya pelan. "Orang tua kamu kan belum tau kita pacaran. Masa tiba-tiba datang terus numpang makan? Gak enak lah."Nina tersenyum kecil, berusaha membujuk. “Ya, sekalian aja kasih tau mereka. Lagian, kalau kamu datang, mereka pasti bakal ajak kamu makan. Apalagi Bunda, kalau tau aku punya pacar, pasti dia seneng banget.”Ryan mendengus ringan, sedikit frustrasi. “Kamu kok gak peka sih? Aku ngajak kamu makan berdua aja karena pengen waktu lebih lama sama kamu. Gak mau ada yang kita kenal ngeliat.”Nina terdiam sejenak, bibirn
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status