Home / Romansa / Terpikat Pesona Paman Suamiku / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Terpikat Pesona Paman Suamiku : Chapter 131 - Chapter 140

167 Chapters

Bab 131. Tough Decision

Sebuah ruang kerja megah, tapi begitu sunyi. Keheningan yang menyelimuti rungan itu akibat sang pemilik ruangan terlihat sangat memiliki beban di pikirannya. Ya, Destonduduk di kursi kebesarannya seraya menyesap whisky di tangannya. Sorot mata pria paruh baya itu menatap lurus ke depan dengan pikiran menerawang jauh.“Faine,” panggil Deston dengan raut wajah yang begitu serius.“Iya, Tuan?” Faine sedari tadi ada di ruang kerja Deston.“Bagaimana keadaan Ernest?” tanya Deston dingin.“Tuan Ernest sudah siuman, Tuan. Kondisinya sudah membaik. Nona Gilda juga sudah dipindahkan ke Sydney atas perintah Nyonya Kimberly. Selama Tuan Ernest di rumah sakit, Nyonya Kimberly mengambil alih tugas-tugas Tuan Ernest,” jawab Faine memberi tahu.Deston terdiam sebentar mendengar laporan dari Faine. Selama ini Deston tahu sifat Kimberly yang pekerja keras. Tak hanya itu saja, Kimberly juga adalah sosok wanita yang bertanggung jawab. Meski lahir dari keluarga yang berkecukupan, tapi tetap Kimberly tida
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 132. Sleeping Pills

Hari berganti hari. Kondisi Ernest berangsur-angsur membaik. Dokter sudah mengizinkan Ernest untuk pulang. Selama Ernest di rumah sakit, Kimberly yang mengurus semua hal termasuk mengenai perusahaan. Saat ini keadaan perusahaan dikatakan cukup membaik walau masih merugi. Akan tetapi, Kimberly tak memungkiri bantuan Damian tempo hari sangat berdampak positive bagi perusahaannya.“Nyonya Kimberly, Tuan Ernest sudah di rumah bersama dengan Nyonya Maisie. Saya sudah meminta beliau untuk fokus pada pemulihan tanpa memikirkan masalah perusahaan,” ujar Brisa melaporkan pada Kimberly.Kimberly terdiam beberapa saat. “Good, pastikan ayahku hanya memikirkan tentang pemulihan kesehatannya saja. Aku tidak mau ayahku memikirkan tentang perusahaan.”“Hm, Nyonya—” Brisa menjeda sebentar, tampak ragu untuk mengatakan sesuatu pada Kimberly.“Ada apa, Brisa?” Sebelah alish Kimberly terangkat, menatap lekat Brisa.“Begini, Nyonya, apa Anda yakin akan keputusan Anda untuk pindah dari negara ini? Anda bel
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 133. Escape

Kesunyian malam membentang kamar megah itu. Hening dan dinginnya malam begitu menyelimuti, menulusup ke dalam tubuh yang telah membaur pada suasana yang rapuh. Jika biasanya kamar itu dipenuhi dengan kehangatan dan cinta yang meluap, berbeda dengan suasana malam ini. Warna yang ada di kamar megah itu hanya hening akibat rasa rapuh mendalam. Kesedihan bahkan begitu memancar jelas seolah menunjukkan tak berdaya. Kimberly menatap Damian yang terlelap membuat mata Kimberly berkaca-kaca. Air mata wanita itu sudah terbendung hendak menetes, tapi mati-matian dia berusaha untuk tak menangis. Dia tahu dirinya telah melakukan hal yang paling bersalah. Namun, yang dia lakukan adalah yang terbaik untuk semuanya. Terkadang cinta tak harus selalu memiliki. Itu yang dia tanamkan. Dia tak mau mengorbankan ego dalam dirinya, dan mengorbankan banyak orang hanya demi dirinya dan Damian.“Kelak kau akan mendapatkan wanita yang terbaik untukmu, Damian.” Tangan lembut Kimberly membelai rahang Damian. Tak
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 134. Sound Tapping Device

Aura kemarahan di wajah Damian begitu terlihat jelas. Sorot mata tajam dan menusuk layaknya terbakar oleh api. Rahang pria tampan itu mengetat, menunjukkan kobaran amarah yang tak lagi bisa teratasi. Benak Damian berputar tentang tadi malam, di mana Kimberly membuatkan teh untuknya. Tak ada hal yang sama sekali Damian curigai. Dia hanya mengingat dirinya mengantuk kala sudah meminum teh yang dibuat oleh Kimberly itu.“Shit!” Damian mengumpat kasar. Hatinya mulai semakin tak enak memikirkan tentang teh yang dia minum. Pasalnya, dia tahu dirinya tak mungkin sampai mengantuk hebat sampai tak tertahan. Selelah-lelah dirinya, belum pernah Damian sampai mengantuk seperti tadi malam.Apa mungkin Kimberly menaruh sesuatu ke minumannya? Tapi untuk apa? Ke mana Kimberly pergi? Berengsek! Damian tak henti meloloskan makian akibat jutaan hal yang mengusik pikirannya. Kimberly tak mungkin pergi meninggalkan negara ini, tanpa izin darinya. Jika sampai Kimberly melakukan hal nekat, maka ada hal yang
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 135. Struggle of Love

Damian tak memedulikan pelanggaran lalu lintas yang telah dia lakukan. Beberapa kali dia menerobos lampu merah demi mengejar tiba di bandara. Meski Damian tahu dirinya pasti akan langsung mendapatkan panggilan dari pihak kepolisian, tetap saja pria tampan itu sama sekali tidak peduli. Yang dia pikirkan saat ini hanya segera menyusul Kimberly.“Shit!” Damian menekan klakson mobilnya kala tiba-tiba ada mobil yang berani menyalip mobilnya. Dengan penuh amarah, dia menginjak pedal gas, dan menyalip mobil yang ada di hadapannya. Dia menginjak pedal gas kuat-kuat. Bahkan di kala ada truck, dia terus menyalip tanpa memedulikan risiko yang terjadi pada dirinya. Damian memukul setir mobilnya keras. Makian dan umpatan sedari tadi lolos di bibirnya. Tak pernah dia sangka Kimberly memilih negara Singapore yang letaknya jauh dari Amerika. Berjam-jam lamanya Kimberly harus melakukan penerbangan jauh, dalam kondisi hamil muda. Itu yang membuat Damian semakin cemas. Tampak di belakang mobil Damia
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 136. Courage

Kimberly tak pernah menyangka Damian telah melamarnya. Terlebih lamaran itu sangat indah. Sejak tadi benak Kimberly tak henti memikirkan kejadian indah tadi siang. Kejadian di mana Damian mencegatnya yang sudah berada di boarding gate. Sungguh, Kimberly benar-benar tersentuh mendengar semua ungkapan hati Damian. Sebuah ungkapan yang membuatnya merasa benar-benar beruntung memiliki pria yang sangat mencintainya dengan cara yang luar biasa.Kimberly pernah merasa dirinya tak dicintai. Dia pernah merasa tak diinginkan. Pernah juga merasa dirinya paling sial di dunia ini, tapi nyatanya apa yang ada dipikirannya salah. Sebab kebahagiaan akan tiba di cara yang tepat. Seperti dirinya yang telah menemukan Damian di hidupnya. Tak pernah sedikit pun dia menyesali pertemuannya dengan Damian. Meski harus diawali dengan skandal, tapi nyatanya berujung pada hal yang luar biasa indah.Saat ini, Kimberly berada di berbaring di ranjang tak boleh pergi ke mana pun. Sementara Damian berada di luar kamar
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 137. The Real Man

Suara lantang dan tegas Damian membuat semua orang yang ada di sana diam membeku. Tampak Rula, Fidelya, dan Olsen dibuat terkejut akan ucapan Damian. Sementara Deston yang sedari tadi duduk tenang, menatap dingin dan tajam Damian. Sayangnya, tatapan dingin dan tajam Deston sama sekali tak dipedulikan oleh Damian. Sorot mata Damian bagaikan laser yang siap menembak. Begitu menusuk pada object utama. Jantung Kimberly berpacu dengan kencang mendengar ucapan Damian. Tak ada nada ragu sedikit pun. Semua begitu matang. Tangannya berkeringat cemas. Pinjakan kakinya sempat melemah kala dihadapkan dengan keluarga Damian. Terlebih Deston sedari tadi memberikan tatapan tajam pada Kimberly. Tidak! Kimberly langsung menata hati dan rasa cemas dalam dirinya. Jika dirinya lemah, maka yang ada hanya akan semakin disudutkan. Dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun merendahkan dirinya.“Demi seorang wanita, kau sampai tidak menghormati ayahmu, Damian?” Deston mulai mengeluarkan suaranya. Nadanya
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 138. About the Past

Kimberly diam seribu bahasa tak mengatakan sepatah kata pun. Bahkan di kala sekarang Damian membawanya ke kamar pria itu, tetap saja dia hanya diam. Bukan tanpa alasan, tapi dia sejak tadi memikirkan semua kata-kata Deston. Rasanya seperti mimpi kala Deston mengatakan memintanya menikah dengan Damian. Berkali-kali Kimberly meyakinkan dirinya berada di dunia mimpi, tapi kenyataan yang ada ini adalah sebuah kenyataan indah. Saat ini Kimberly berada di kamar Damian yang berada di kediaman keluarga Darrel. Sejak percakapan tadi, Damian tak membawa Kimberly pulang ke penthouse yang mereka tempati. Pria tampan itu sengaja membawa Kimberly masuk ke dalam kamarnya. Pun ini merupakan pertama kali Kimberly berada di kamar Damian yang ada di kediaman keluarga Darrel.Dulu, setiap kali Kimberly datang ke kediaman keluarga Darrel yang kerap Kimberly datangi adalah kamar milik Fargo. Sekarang wanita berparas cantik itu berada di kamar Damian. Bagi banyak orang mungkin ini memang seperti lelucon.
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 139. Check Pregnancy

Kimberly menatap hangat foto Damian semasa Damian masih kuliah. Tampak senyuman di wajah cantiknya terlukis begitu tulus. Foto lama itu sangat menggemaskan di mata Kimberly. Usia Damian sekarang sudah di atas 30 tahun. Namun, semakin bertambahnya usia Damian malah membuat pria itu semakin tampan dan gagah.Tanpa sengaja, tatapan Kimberly teralih pada foto sosok wanita cantik yang tengah menggendong bayi. Dia mengambil bingkai foto itu, dan menatap lekat. Foto itu adalah foto lama, dia yakin sosok wanita cantik yang menggendong bayi itu adalah mendiang ibu Damian yang menggendong Damian bayi.“Cantik sekali,” gumam Kimberly pelan memuji. Ini pertama kalinya Kimberly tahu wajah mendiang ibu kandung Damian. Pasalnya yang sedari dulu tampil adalah Rula—ibu tiri Damian. Pantas saja Damian sangat tampan, karena selain Deston memiliki wajah tampan, mendiang ibu Damian adalah wanita yang sangat cantik. “Terima kasih sudah melahirkan pria yang sangat hebat,” bisik Kimberly seraya membelai bi
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 140. You’re the Best Thing in My Life

Berita pernikahan tentang Damian dan Kimberly sudah tersebar di media. Hingga detik ini video di mana Damian melamar Kimberly di boarding gate masih menjadi trending topik. Banyak beberapa komentar negative, tapi komentar positive jauh lebih banyak karena waktu itu Damian sudah pernah memberi tahu publik mengenai hubungan antara Kimberly dan Fargo.Kemarin, Ernest sudah menghubungi Kimberly menanyakan kabar tentang berita yang telah tersebar luas. Tentu Damian sendiri yang langsung mengambil alih pembicaraan antara Ernest dan Kimberly. Pria tampan itu membenarkan tentang rencana pernikahan. Pun, dia sudah merencanakan jadwal pertemuan keluarga dalam waktu dekat ini. Dia sengaja tak menunda-nunda pernikahan, karena tak ingin kehamilan Kimberly semakin besar di pesta pernikahan mereka nanti. Persiapan pernikahan sudah dipersiapkan. Namun, Damian melarang Kimberly untuk mempersiapkan pernikahan. Kondisi Kimberly yang mengandung membuat Damian selalu takut terjadi sesuatu pada Kimberly.
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status