Home / Romansa / Tarik Ulur Cinta sang CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Tarik Ulur Cinta sang CEO: Chapter 81 - Chapter 90

106 Chapters

Bab 81

Niko menyerahkan tas berisi pakaian tersebut pada Clara dan segera Clara menerimanya dan pergi ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian.Niko berjalan ke arah cermin dan melihat hasil karya Clara dan tersenyum senang serta bangga.Niko juga memakai pakaiannya dan memainkan ponsel sembari menunggu Clara bersiap.Clara keluar dari kamar mandi sudah dengan mengenakan pakaian lengkap dan siap pergi."Aku hanya pergi sebentar, jadi kamu bisa istirahat saja di sini," ujar Clara mode dewasa."Aku ikut." Niko memaksa."Terserah!" Niko dan Clara pergi ke toko kue Clara dengan menggunakan taksi. Tidak lama mereka sampai dan Clara juga mengenalkan Niko pada para pegawainya sebagai ayah dari Ameera dan tidak mengatakan jika Niko adalah suaminya.Beberapa pegawai yang pernah melihat Niko saat membeli kue di toko mereka merasa terkejut dan bingung. Tapi Niko menjelaskan jika ia ke sini memang sengaja mencari Clara."Semuanya, mari berkumpul sebentar. Perkenalkan ini Tuan Niko, ayahnya Ameera."
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 82

Clara menyuruh Niko untuk kembali ke hotel lebih dulu namun Niko menolak dan terus menempel padanya seperti prangko saat Clara hendak membereskan barang-barang penting miliknya."Berhenti mengikutiku, pergi bereskan barangmu yang ada di hotel." Clara kesal setiap kali Niko mengikuti kemanapun dia pergi di dalam rumahnya yang tidak terlalu besar."Tidak, bagaimana nanti jika kamu kabur?" Niko duduk di sofa dan menatap Clara dengan tatapan menggoda."Bodoh! Bagaimana aku bisa kabur jika putriku bersama keluargamu?" Clara bertolak pinggang."Hei, kamu tidak boleh bicara kasar pada suamimu." Niko memeluk Clara dan mencium pipi Clara dengan mulutnya yang terbuka seperti hendak memakan burger."Ish, ludahmu. Ini jorok," ujar Clara merasa jijik."Semakin banyak kamu mengeluh semakin sering dan gila aku akan mengganggumu. Lihat saja," ujar Niko kembali duduk dan menyeringai.Clara terlihat bolak balik dan mengisi kopernya dengan barang-barang penting serta pakaian Ameera yang mahal yang ia da
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 83

Semua orang terlihat sedang sibuk menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kehadiran dan kepulangan Clara.Rumah Yola didekorasi seperti acara ulang tahun anak kecil yang dipenuhi oleh balon dan juga bunga.Dan dari semua yang terjadi di rumah Yola adalah ide dari Abimanyu dan Yola langsung sebagai ucapan penyambutan dan juga terima kasih karena telah memberikan mereka karunia seorang cucu.Yulia dan Adnan juga senang membantu mereka mendekorasi rumah dan juga senang akhirnya keluarga mereka bersatu.Raja sudah mengabarkan pada Abimanyu jika mereka sudah hampir sampai agar Abimanyu dan yang lain bisa mempersiapkan diri dengan kejutan mereka.Dari dalam rumah sudah terdengar suara mobil masuk ke halaman depan rumah Yola dan dapat dipastikan jika itu mobil Raja.Dengan perasaan gugup, Yola dan Abimanyu berdiri di depan pintu masuk dengan memegang sebuah bucket bunga yang cukup besar untuk diberikan pada Clara."Aduh, Pa. Jantung Mama kok degdegan ya," ujar Yola pada Abimanyu sedang
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 84

Clara sedikit berpikir apa yang akan ia lakukan di Jakarta dan akan tinggal dimana. Tapi sebelum Clara menjawab, Niko menyahut lebih dulu dan membuat Clara malu dan juga kesal."Clara? Tentu saja dia akan fokus mengurusku dan Ameera di rumah. Apalagi? Kami juga akan berusaha agar memberi Ameera adik. Bagaimana, Sayang?"Rasanya ingin sekali Clara memukul kepala Niko dengan piring yang ia pegang saat ini jika tidak ada orang. Niko dengan mudahnya mengatakan hal-hal ambigu seperti itu di depan umum."Untuk saat ini sepertinya Clara dan Ameera akan pergi ke Padang, pulang sama Ayah dan Bunda sekalian bawa Ameera jalan-jalan." Clara mengemukakan pendapatnya."Iya, Ameera mau ke rumah nenek sama kakek!" Ameera menyahut setuju dan mengalahkan keputusan Niko."Berdua aja, Ra? Kalau kita ikut gimana? Sekalian kita liburan keluarga, Ra. Lagian kan kita juga gak pernah liburan bareng. Boleh, ya?" Yola menyela."Boleh, kok. Semuanya boleh ikut. Tapi nanti kita nginapnya di hotel ya. Soalnya ruma
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 85

Sedang Ameera diurus oleh kakek, nenek, oma dan opanya. Clara Sang Mami malah diurus oleh Niko, tepatnya Niko, Sang Papa yang sibuk memandikan Clara.Apa mereka hanya sekedar mandi?Tentu tidak!Jika tadi yang basah hanya Clara, maka sekarang mereka berdua sudah sama-sama basah. Basah dengan air yang mengguyur mereka dan juga basah dari area sensitif Clara.Ini sudah lebih dari 30 menit, namun Niko belum ada tanda-tanda ingin memulai permainannya karena sibuk membelai mesrah tubuh Clara yang masih memakai piama yang telah basah."Sayang, kamu semakin seksi aja." Niko mulai memberi kehangatan dan menyebarkannya melalui bibir yang ia tancapkan di leher Clara yang bersandar pada dinding kamar mandi."Uda 30 menit, kita selesai. Aku sudah kedinginan," ujar Clara yang mulai menggigil."Belum, ini masih pemanasan. Kita harus memberikan adik pada Ameera." Niko dengan cepat melepas pakaian miliknya dan juga Clara hingga sama-sama polos."Aku tidak mau melahirkan lagi. Apa kamu tau betapa meny
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 86

Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB. Sesuai yang telah disepakati semua orang yang ikut dalam daftar liburan akan berkumpul di rumah Yulia.Kali ini keluarga besar Niko dan Clara tidak memakai pesawat biasa namun jet pribadi yang bisa memuat mereka dan barang mereka semua."Semuanya sudah hadir? Sudah lengkap? Coba aku cek dulu." Raja membuka bukunya dan memulai mengabsen."Oke, sudah lengkap semua. Ayo silahkan masuk dan cari tempat duduk kalian." Raja memulai komando.Di dalam jet.Semuanya sudah duduk di tempat pilihan masing-masing dan pilot juga sudah siap bertugas untuk menerbangkat mereka ke kota Padang.Semua orang sudah duduk namun Niko dan Raja masih sibuk mengecek segalanya agar lebih aman dan nyaman seperti sudah menjadi kebiasaan mereka."Sayang, duduklah. Kita akan segera berangkat." Clara memanggil Niko agar segera duduk karena mereka akan segera berangkat."Mami, Ameera sudah di sini." Sepertinya Clara lupa jika dirinya juga mamakai kata 'sayang' pada Ameera dan itu membua
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 87

Sesuai dengan yang Raja janjikan pada Ameera dan Steve bahwa setelah makan siang selesai, Raja akan mengajak Ameera dan Steve berenang di kolam yang disediakan hotel.Tadi setelah mengantarkan Niko dan yang lain ke hotel, Yulia dan Adnan langsung pulang ke rumah mereka untuk beristirahat padahal Niko juga mengajak mereka menginap, tapi mereka menolak dengan berbagai alasan.Raja, Bik Surti dan Kania menunggu Ameera dan Steve hingga puas bermain air di kolam sedang yang lain pergi ke rumah Yulia untuk melepaskan rasa penasaran mereka."Aduh, maaf ya semuanya. Rumahnya memang sederhana seperti ini dan sedikit berserak. Ayo silakan duduk," ujar Yulia pada Yola, Abimanyu, Niko dan Clara."Ih, gak apa-apa, Mbak. Gini juga bagus. Lagian kan Mbak gak mungkin kesepian kalau cuman berdua sama Mas Adnan." Yola mencoba menghibur Yulia dengan kata-kata ambigunya."Mbak Yola bisa aja. Pada mau minum apa nih? Kita cuman punya teh, kopi sama air biasa," ujar Yulia menawarkan minuman."Teh dingin aja
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 88

Clara dan Raja mendapat telepon dari para pengasuh anak mereka dan merasa lega setelah sejak tadi pikiran mereka sudah mulai kacau. Raja tidak lupa menelpon Abimanyu dan Niko untuk meminta agar mereka kembali karena Ameera dan Steve sudah kembali. Clara ditemani Yola mendatangi kamar Bik Surti dan Kania untuk menjemput anaknya, Ameera yang terlihat sudah tertidur yang kemudian di susul oleh Raja, Niko dan Abimanyu. "Kalian dari mana saja sih? Mana gak pada bawa ponsel!" Clara yang khawatir spontan memarahi pengasuh anaknya walaupun Clara tidak berniat memarahi mereka. Hanya saja karena khawatir, nada suara Clara menjadi lebih tinggi dan terdengar marah. "Ma-maaf, Buk. Tadi baby Ameera maksa agar kita pergi beli es krim di kedai es krim bawah waktu lagi renang." Bik Surti tergagap karena takut dimarahi Niko dan Clara. "Iya, kita gak ada yang bawa ponsel soalnya kita gak tau kalau Ameera sama Steve bakal ngajak pergi makan es krim. Soalnya tadi niatnya hanya berenang saja, Pak, Bu
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 89

Raja berdiri dan berpindah duduk di bawah seperti anak-anak sebagai kode jika Raja mengalah pada Niko. Ameer dan Steve melihat Raja dan mulai bingung kenapa Raja duduk bersama dengan mereka."Uncle, kenapa duduk di bawah?" Ameera bingung."Tidak apa-apa, cantiknya Uncle. Steve, ayo kita kembali ke kamar." Raja mengajak Steve kembali ke kamar mereka."Sekarang, Pa? Steve masih mau main sama Ameera," ujar Steve takut."Yaudah, gak apa-apa, Kak. Kalau Kakak mau kembali ke kamar yaudah biar Steve main di sini. Lagi pula kamar kita juga berdekatan, 'kan?" Clara yang peka memberi respon pada Raja dan Steve."Yaudah. Steve baik-baik ya main sama Ameera. Ingat, jangan bertengkar dan mengalah saja pada Ameera. Oke?" Raja mengalah dan kemudian pergi sendirian."Bagaimana, Honey?" Clara bertanya pada Niko dan memegang tangannya."Aku sudah pesan, Sayang. Besok barangnya akan datang. Tidak apa-apa, 'kan?" Niko menjawab dengan senang hati."Kerja bagus," ujar Clara membelai lembut rambut Niko sepe
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 90

Pagi hari.Hari ini barang yang Niko pesan sampai dengan tepat waktu sebelum mereka pergi dari hotel dan melanjutkan liburan mereka.Ameera dan Steve terlihat senang mendapat hadiah jam tangan baru dari Niko dengan warna berbeda.Ameera berwarna pink dan Steve berwarna merah. Steve juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada Niko dan memamerkannya pada Raja."Makasih, Paman." Steve memberanikan diri berbicara pada Niko yang sangat jarang sekali berbicara padanya."Hmm," singkat Niko yang bingung harus menjawab apa."Papa, kata Mami kalau ada yang bilang terima kasih harus di jawab. Bukan cuman 'hmm' aja," ujar Ameera protes."Iya, Sayang. Sama-sama, Steve." Niko terpaksa menuruti Ameera agar tidak malu di lihat orang.Raja menghampiri Steve yang masih asik bermain dengan Ameera sembari menuggu yang lain keluar hotel dan dijaga oleh Niko."Papa, lihat! Steve dikasih hadiah yang sama seperti Ameera oleh paman Niko." Steve dengan bersemangat memamerkan jam tangannya pada Raja dan Raja me
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status