Home / Romansa / Tarik Ulur Cinta sang CEO / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Tarik Ulur Cinta sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100

106 Chapters

Bab 91

3 hari kemudian.Sesuai yang telah direncanakan, hari ini rombongan Clara, Niko dan Raja akan kembali ke Jakarta kecuali Yulia dan Adnan.Jet yang mengantar mereka sewaktu pergi telah datang untuk menjemput mereka kembali dengan komando Raja.Seperti biasa, Raja akan mengecek jumlah orang dan barang yang mereka bawa dengan sangat teliti.Tak menunggu waktu lama, akhirnya jet yang mereka tumpangi telah mendarat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.Satu persatu orang mulai keluar dari dalam jet dan membawa barang pribadi mereka masing-masing kecuali Ameera dan Steve."Kita langsung pulang masing-masing aja ya, Ra. Mama capek. Mau langsung pulang istirahat saja," ujar Yola yang tubuhnya terasa sangat lelah dan pinggangnya yang juga terasa pegal."Iya, Ma. Clara juga kayaknya mau istirahat." Clara menjawab saat mereka sudah akan berpisah dari mobil yang sudah menjemput mereka.Yola dan Abimanyu pulang ke rumah mereka, sama halnya dengan Raja, Steve dan Kania yang kembali ke apartemen Raja,
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 92

Setelah Steve keluar dari kamar Kania, Steve beralih masuk ke dalam kamar Raja sembari menangis pilu seperti akan kehilangan seseorang yang dikasihi saja.Dan ini kali pertama Steve menangis untuk seseorang karena Steve sangat jarang menangis atau merengek seperti Ameera.Raja terkejut melihat Steve berlari ke arahnya sembari menangis dan hampir terjatuh menabrak ujung ranjang Raja."Hati-hati, Steve! Ada apa? Kenapa kamu menangis?" Raja begegas menghampiri Steve dan menggendongnya."Papa, Tante Kania tidak boleh pergi." Steve meminta agar Raja menahan Kania."Kenapa, Steve? Kamu tidak boleh seperti itu. Tante Kania pulang itu untuk melihat orang tuanya yang sedang sakit. Kita tidak boleh egois. Oke? Lagi pula nanti Tante Kania akan kembali lagi," ujar Raja menjelaskan sembari membujuk Steve."Terus nanti Steve sama siapa kalau Papa kerja?" tanya Steve yang sudah berhenti menangis namun masih terisak."Steve ikut sama Papa aja ke kantor atau nanti Steve bisa main di rumahnya Ameera. B
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 93

Benar yang dikatakan Bik Nani, tapi Kania takut dirinya akan jatuh terlalu dalam ke dalam perasaannya sendiri jika Raja terus membantunya seperti ini."Bik, Kania pulang ya." Kania memeluk Bik Nani dan segera pergi melewati Raja yang terlihat biasa saja dan membuat Kania yakin jika dirinya tidak ditakdirkan berdiri di samping Raja sebelum Steve bangun dan menangisinya.Di tempat lain.Niko mengajak Clara dan Ameera ke kantor barunya yang letaknya masih berdekatan dengan perusahaan Abimanyu dan juga Raja.Dengan bangga Niko memperkenalkan istri dan anaknya pada semua orang yang berada di kantor dan membuat Clara tersipu malu karena cara Niko memperkenalkannya agak sedikit lebay."Semuanya, tolong buka mata kalian baik-baik dan lihat. Ini adalah Nyonya Clara, istri saya. Dan si cantik nan imut ini namanya, Ameera, putri tunggal saya."Peraturan baru untuk kalian, jika kalian tidak sengaja atau sengaja bertemu dengan mereka dimanapun dan kapanpun kalian harus menyapa mereka." Niko mengum
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 94

Sedang di sisi lain, Kania melihat sebuah berita dimana bus yang tidak jadi Kania tumpangi tadi mengalami kecelakaan.Kania merasa bersyukur untuk itu dan menghembuskan nafas lega walau Kania masih saja merinding melihat posisi bus tersebut yang tampak penyok.Sepanjang perjalanan Kania selalu berdoa dalam hati tanpa hanti sampai bus berhenti di sebuah tempat perhentian terakhir bus tersebut yang juga merupakan terminal.Semua orang turun dari bus secara bergantian, tak lupa membawa tas dan barang bawaan mereka masing-masing.Kota Bandung sepertinya terlihat mulai berubah saat terakhir kali Kania menginjakkan kakinya di kota kelahirannya ini sejak beberapa tahun lalu saat Kania baru lulus SMA dan memutuskan untuk merantau di Jakarta berharap bisa menjemput rejekinya di sana.Ladang dan sawah serta rindangnya pepohonan kini berubah menjelma menjadi gedung-gedung yang tak kala tinggi seperti kota Jakarta.Jakarta dengan Bandung memang sangat dekat, tak heran jika sekarang pun kota Bandu
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 95

Niko dan Clara segera pergi ke bagian administrasi untuk menyelesaikan pembayaran dan segera membuat janji untuk memasang alat kontrasepsi yang telah Clara pilih.Niko mengantarkan Clara pulang lebih dulu baru setelahnya kembali pergi ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya.Steve masih berada di rumah Clara bersama dengan Ameera, Yola dan Bik Surti karena Raja belum datang menjemput mereka. Clara juga sepertinya tidak keberatan sama sekali.Begitu masuk ke dalam rumah setelah memberi salam, Clara langsung mencium punggung tangan Yola seperti biasa. Tak lupa untuk menyapa Bik Surti dengan hangat dan ramah.Clara duduk diantara posisi Yola dengan Bik Surti dan mulai membaringkan kepalanya di pundak Yola."Ada apa, Nak? Kamu lelah? Atau ada masalah?" Yola yang peka dengan perasaan Clara membiarkan Clara meminjam pundaknya dan memegang hangat tangan Clara sebagai tanda Yola siap mendengarkan curahan hati Clara."Terima kasih ya, Ma. Clara cuman pengen sandaran di bahu Mama aja," ujar Clar
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 96

Clara tersenyum mendengar penjelasan dari Raja. Bahkan Raja juga mengatakan dari mana dirinya dan melakukan apa. Raja juga menjelaskan alasan dirinya tidak mau menempel dengan Ameera dan Steve tadi."Akhirnya Clara akan punya kakak ipar, Steve juga akan punya Mama," ujar Clara menggoda Raja.Steve sedih juga senang saat menguping pembicaraan Raja dengan Clara.Tak lama kemudian saat Raja hendak membawa Steve pulang, Niko sepertinya baru pulang karena dari dalam rumah terdengar suara mobil Niko memasuki garasi rumah.Dari luar rumah pun, Niko juga sepertinya mengetahui jika Raja berada di rumahnya karena Niko sempat melihat mobil Raja terparkir di depan gerbang rumahnya."Assalamualaikum," sapa Niko saat baru saja membuka pintu rumahnya dan tidak mendapat sambutan karena Clara sibuk membuatkan Steve makanan untuk dibawa pulang."Waalaikumsalam," sahut semua orang secara serentak dari dalam rumah."Hai, Nik!" Sapa Raja yang takut Niko salah paham."Hmm, uda lama?" tanya Niko balik."Gak
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 97

Niko mulai berbaring dan mengangkat tubuh Clara yang lebih kecil darinya agar berada di atasnya."Ahh!" Pekik Clara terkejut saat bokongnya mendarat di atas junior Niko yang sudah mulai mengeras."Ayo mulai pemanasan." Pinta Niko."Bagaimana?" Clara menyingkap rambutnya kebelakang dan mulai menurunkan dadanya."Terserah saja, coba lakukan apa yang kamu bisa." Niko membiarkan Clara tetap berada di atasnya.Dengan ragu Clara membuka kancing piyama Niko satu persatu dari atas dan mengusap serta menciumnya.Ini merupakan pengalaman baru untuk Clara untuk mendapat sensasi yang berbeda. Perlahan, Clara mulai memahami bagaimana cara bermain yang asik dan bisa menikmati tubuh Niko.Niko membiarkan Clara mengeksplor tubuhnya dengan caranya dan hanya menikmati tanpa berkomentar lebih banyak.Clara menyesap kulit otot dada Niko secara bergantian hingga dada Niko terlihat memerah dan itu membantu Niko agar lebih tinggi (nafsu).Tidak tahan, Niko menarik tubuh Clara agar wajah Clara berada di hada
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 98

Di tempat lain, Raja masih belum tidur sampai dini hari karena sibuk dengan laptopnya. Steve tidur dengan cepat tadi saat Raja memberinya susu hangat dan menidurkannya di ranjang kamarnya."Aku menemukanmu, Kania." Raja bermonolog dengan suara pelan saat layar laptopnya menunjukkan posisi Kania berada."Dia tidak menelpon aku ataupun Steve, apa dia merencanakan sesuatu?" Pikir Raja sembari mengusap wajah lelahnya."Aku akan mencoba mencari tau soal ini besok. Steve sudah nyaman dengan wanita ini, akan sulit bagi Steve untuk beradaptasi dengan pengasuh baru jika Kania tidak kembali dalam waktu dekat." Raja bermonolog lagi namun kali ini sembari menatap Steve yang tengah terlelap."Steve butuh Kania. Bukan aku yang butuh," ujar Steve lagi yang masih tidak ingin mengakui perasaannya.Setelah selesai dengan tugasnya, Raja membaringkan tubuhnya sejenak di samping Steve dan mengistirahatkan matanya yang terasa kering dan lelah karena harus bekerja sejak pagi.Pagi hari.Setelah Steve bangun
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 99

Raja sudah berada di rumah Kania dan bertemu dengan orang tua dan adik perempuan Kania sedang Kania sedang pergi ke pasar terdekat.Keluarga Kania menyambut Raja dengan baik setelah Raja memperkenalkan diri sebagai bos Kania dan tujuan Raja datang ke rumah Kania tidak lain adalah ingin membantu membiayai pengobatan ayah Kania, Burhan.Kania yang baru pulang dari pasar bersama ibunya, Sulis merasa terkejut melihat mobil yang seperti Kania kenali berada di halaman rumahnya.Namun Kania mencoba tetap berpikir positive tentang hal itu dan bersikap biasa saja di hadapan ibunya."Mobil siapa ini ya, Nia?" Sulis bertanya pada Kania walau tidak menuntut Kania untuk menjawab."Kania gak tau, Buk. Yuk kita masuk dulu," ujar Kania santai.Mata Kania melotot kaget saat dirinya baru saja masuk ke dalam rumah dan melihat Raja di sana sedang mengobrol dengan ayahnya yang sedang sakit.Perasaan bingung, malu dan juga sedih bersatu dalam benak Kania. Tapi sebisa mungkin Kania harus mengatur perasaanny
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 100

Raja bingung mendengar Pak Darto yang sejak tadi terus memanggil Kania calon istrinya dan menatap Pak Darto dengan tajam."Kania? Apa kamu pulang kampung hanya untuk menikahi pria tua beristri ini?" Raja dengan santai menunjuk ke wajah Pak Darto dengan tangannya."Apa karena hutang itu? Kalau gitu katakan berapa hutang mereka, saya akan membayarnya!" "Tadinya saya kira anda pegawai bank, ternyata tidak. Ckk, kalau gitu anda siapa?" Pak Darto menuding Raja dengan jarinya."Ckk, hahahahh." Raja tertawa setelah melepar ke arah Pak Darto sebuah cek kosong dan menghinanya.Pak Darto sangat tersinggung dan marah saat Raja menghinanya namun Pak Darto semakin murka saat melihat kedua istrinya berjongkok dan hendak berebut cek yang Raja lemparkan."Berdiri! Hentikan! Kemarikan cek itu!" Pak Darto merampas ceknya dari salah satu istrinya dan merobeknya."Terserah saja, yang penting berarti hutang mereka lunas, 'kan?" Raja berjalan maju dan menarik kerah baju Pak Darto."Beraninya anda, orang a
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status