Home / Romansa / Tarik Ulur Cinta sang CEO / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Tarik Ulur Cinta sang CEO: Chapter 71 - Chapter 80

106 Chapters

Bab 71

Di Jakarta.Dalam 3 tahun terakhir ini Niko berhasil bangkit dari keterpurukan karena kembali mendapat dukungan dari Sang Mama, Yola.Perusahaan juga sudah mampu berdiri kokoh dengan tangan Niko sendiri dan Yola pun bangga melihat kemajuan Niko.Secara fisik, Niko terlihat seperti ketua mavia dengan rambut panjang yang dikuncir rapi dan dilengkapi dengan kumis dan brewok tipis yang membuatnya terkesan dingin dan menyeramkan.Tapi mereka tidak tau betapa rapuhnya Niko saat ini. Apa kamu pernah merasakan rindu yang sangat mendalam namun kamu tidak bisa menggapainya padahal dia ada? Namun karena keadaanmu, kamu tidak bisa mencarinya dan menemuinya! Menyakitkan bukan?Tapi keadaan Niko sudah sangat stabil sekarang dan Niko memiliki misi baru kali ini yaitu menemukan istri dan anaknya serta membawa mereka kembali.Jika Clara menolak? Mungkin Niko akan tetap memaksa dengan caranya yang licik. Lagi pula Niko sudah memendam kerinduan dan penderitaan cukup lama selama 3 tahun ini.Lalu bagaim
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 72

Raja menemani Steve cukup lama, namun Raja harus segera pergi ke rumah sakit jiwa tanpa diketahui oleh Steve karena mendapat laporan dari petugas jika Stevani meninggal gantung diri di kamarnya.Raja kasihan pada Steve yang harus hidup tanpa orang tua. Raja juga tidak tau siapa ayah biologis Steve.Raja menjadi merasa bersalah telah menipu Stevani dan juga Steve. Raja mengatakan pada Stevani jika anaknya meninggal dan Raja juga tidak memberi tahu Steve siapa ibunya.Saat sampai di rumah sakit jiwa, polisi dan tim medis sudah membawa jasad Stevani untuk melakukan autopsi.Salah satu petugas rumah sakit jiwa memberi Raja selembar kertas yang sempat Stevani tulis sebelum Stevani memutuskan untuk bunuh diri.Ini pesan itu sangat menyentuh hingga tak sadar membuat Raja menitihkan air mata.Isi surat itu berbunyi:Kepada Raja.Aku tau ini adalah balasan untuk kesalahan dan perbuatan jahatku. Aku juga minta maaf pada semua
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 73

Setelah perdebatan yang cukup singkat, Niko tetap gagal menggali informasi tentang Clara dan Ameera dari orang tuanya.Terpaksa Niko kembali dengan membawa kekecewaan yang mendalam. Tapi Niko tidak pernah putus asa, Niko akan berusaha lebih giat lagi dan berdoa pada Tuhan untuk segera mempertemukan dirinya dengan Sang Pengisi Ruang Hati Niko, Clara dan Ameera.Sedang di tempat lain, Raja membawa Steve ke Apartemen miliknya yang masih terletak di kota Jakarta.Steve terlihat sangat senang melihat rumah barunya yang terlihat seperti rumah orang kaya dan masih tidak percaya apakah ini mimpi atau nyata."Paman, apa ini rumahmu? Apa kita akan tinggal di sini. Apakah ini mimpi? Rumahmu sangat bagus, Paman. Seperti rumah yang berada di dalam film. Lantainya juga tinggi," ujar Steve tanpa henti hingga membuat Raja tertawa gemas dan mencubit pipi Steve."Ahhw!" pekik Steve memegangi pipinya yang memerah akibat cubitan Raja."Bagaimana?" R
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 74

Clara berlari melewati beberapa lorong rumah sakit hendak mencari ruangan Niko setelah mendengar kabar jika Niko dan Yola mengalami kecelakaan dan mereka dalam keadaan koma sekarang bersama dengan Ameera dan juga kedua orang tuanya.Namun dokter mengatakan hanya boleh 1 orang saja yang menjenguk pasien Niko dan juga Yola yang ditempatkan dalam satu ruangan VIP. Clara dalam keadaan menangis mengikuti arahan dokter untuk memakai sebuah pakaian yang biasa digunakan untuk menjenguk pasien yang berada dalam keadaan koma.Yola dan Adnan membawa Ameera ke taman depan rumah sakit untuk bermain biar tidak bosan menunggu Clara atau menangis.Perlahan Clara membuka pintu ruangan Niko dan Yola sembari menarik napas panjang dan menghembuskannya. Clara mengusap dadanya sembari mengucap istighfar karena takut tidak sanggup melihat keadaan suami dan mertuanya.Dengan tubuh dan kaki yang mulai melemas, Clara melangkahkan kakinya ke arah ranjang yang tert
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 75

Hari ini pembantu dan juga pengasuh yang Raja terima baru akan mulai bekerja. Satu dari mereka akan bertugas memasak dan membersihkan apartemen sedang yang satu bertugas mengasuh Steve.Mereka akan bekerja mulai dari jam 6 pagi hingga Raja pulang dari kantor. Mereka tidak tinggal bersama Raja dan Steve, jadi saat Raja pulang mereka juga akan pulang.Ini baru satu hari Steve berada di rumah, jadi Raja tidak tega meninggalkan Steve di rumah bersama dengan pengasuh.Raja membawa Steve dan juga pengasuhnya yang bernama Kania (25) ke kantor agar Steve juga tau dimana Raja bekerja.Steve merasa sangat senang Raja mengajaknya ke kantor. Sepanjang perjalanan, Steve tidak berhenti berbicara dan juga bertanya.Raja terlihat senang melihat antusias anak angkatnya, berbeda dengan Kania yang seperti merasa muak dengan ocehan steve.Dan Raja bisa melihat itu dari kaca yang berada di atas kepala Raja di dalam mobil. Maka dari itu Raja ingin men
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 76

Bukan hanya Niko, tapi kedua anak buahnya juga tak kalah terkejut mendengar anak berusia 3 tahun berani menegur mereka.Dan yang paling mengejutkannya lagi anak itu berbahasa Indonesia.Niko berjongkok dan menatap wajah Ameera yang sangat persis dengan anak yang ada di dalam ponselnya."Dia sangat mirip dengan Ameera. Apakah mungkin dia? Tapi dimana Clara jika ini adalah Ameera?" Niko bertanya-tanya dalam hati sembari hendak menyentuh pipi Ameera namun gagal karena salah satu pegawai menghampiri Ameera dan membawanya masuk ke dalam ruangan Clara."Hei, Meera. Ayo ikut denganku, ibumu memanggilmu. (dalam bahasa Inggris)"Baik," jawab Ameera juga dengan bahasa Inggris yang semakin membuat ketiga pria ini terkejut dan saling menatap tak percaya."Wah, anak ini pintar sekali. Apakah dia orang Indonesia atau Singapure? Ataukah keduanya?" Sekretaris Niko penasaran.Niko berjalan ke arah etalase dan mulai memilih kue untuk mere
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 77

Steve melihat Raja dan kemudian mengikutinya untuk mengucapkan terima kasih pada Bik Nani dan Kania."Terima kasih, Bik Nani. Terima kasih, Tante Kania," ujar Steve dengan nada malu-malu dan membuat Bik Nani dan Kania menjadi gemas dengannya.Steve sangat beruntung!"Tidak masalah, Sayang. Ayo makan makanannya," ujar Kania pada Steve setelah Kania memberi Steve sayur yang direbus.Setelah makan malam berakhir, Raja baru memperbolehkan Steve memakan es krimnya dan segera berlalu ke kamarnya untuk membersihkan diri.Keesokan harinya di toko Clara.Mobil yang bertugas membawa kue Clara ke perusahaan sudah datang. Dan Clara masih dengan sibuk menjadi mandor untuk memerintah pegawainya memindahkan kotak kue yang sedikit berat ke dalam box mobil."Hati-hati semuanya, perlahan saja! Satu kotak angkat 2 orang!" Clara memberi perintah dalam bahasa Inggris.Beberapa saat kemudian.Mobil barang sudah pergi ke peru
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 78

Clara berhasil keluar dari perusahaan dengan selamat dan segera berjalan sembari menunggu taksi. Clara terlihat sangat panik sekarang.Tanpa di duga sebuah mobil hitam berjalan lambat ke arahnya dan saat sudah sangat dekat seseorang dari dalam mobil mulai membuka pintu dan menarik paksa Clara masuk ke dalam mobil.Siapa dia?Clara berteriak dan memberontak saat kedua orang yang tidak Clara kenal mulai membekap mulut Clara dengan sebuah sapu tangan yang telah diberi obat bius.Tak menunggu waktu lama, dalam beberapa menit saja Clara sudah dalam keadaan pingsan."Target sudah kami temukan dan telah dibius, Pak." Seseorang menelpon Niko untuk memberi laporan.Mobil berhenti di depan hotel saat Niko menginap semalam dengan Niko yang sudah menunggu mereka.Orang-orang yang melihat mereka tentu curiga dan mengira ini adalah penculikan. Namun untungnya Niko membawa foto pernikahan mereka dan menunjukannya pada petugas hotel dan
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 79

Niko melihat ponsel Clara dan melihat panggilan tak terjawab dari Raja yang kembali membuat Niko kesal.Kemudian Niko menghubungi anak buahnya untuk mengirim Ameera dan pengasuhnya lebih dulu ke Jakarta untuk bertemu dengan orang tuanya karena dirinya masih belum puas menyiksa Clara karena telah membuatnya menderita selama 3 tahun ini."Kita lihat, apakah Rajamu itu akan datang menyelamatkanmu?" Niko mendengus menatap Clara yang sudah terlihat acak-acakan dengan mata tertutup.Tidak tau bagaimana cara anak buah Niko bekerja begitu cepat hingga bisa langsung menemukan Ameera dan pengasuhnya serta membawa mereka.Niko menatap jam tangannya."Masih ada waktu," ujar Niko kembali menyeringai.Niko kembali memulai penyiksaannya dengan mengikat kedua kaki dan tangan Clara dengan menggunakan tali yang entah Niko dapat dari mana di masing-masing ujung ranjang."Lihatlah, bagaimana caramu melawan." Niko yang masih dengan tubuh pol
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 80

Setelah mendengar penjelasan Bik Surti, Raja mencoba menghubungi Clara lagi untuk bertanya kabar Clara dengan Niko. Namun sayangnya hal itu malah membuat Niko salah paham. Niko menjawab panggilan telepon Raja dan Clara segera berlari dan mencoba merampas ponselnya dari Niko. "Berikan ponselku!" Kegaduhan terus berlanjut bahkan hanya karena ponsel seperti ini dan Raja tentu bisa mendengar suara kegaduhan itu. "Kenapa? Kenapa kamu terus berada di sekitar istriku? Kenapa kamu selalu mengganggunya? Cari saja wanita lain untuk kamu jadikan istrimu," ujar Niko yang masih salah paham padahal Raja hanya ingin menanyakan keadaan Clara. Lagi pula Raja sudah menganggap Clara sebagai adiknya, tak heran jika Raja selalu ingin melindungi Clara. "Berikan ponselku!" Clara melompat untuk menggapai ponselnya. "Kak Raja, tolong aku! Dia mengurungku di sini! Aku mau keluar dan tolong selamatkan Ameera." Raja menja
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status