Home / Romansa / Tarik Ulur Cinta sang CEO / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tarik Ulur Cinta sang CEO: Chapter 61 - Chapter 70

106 Chapters

Bab 61

Niko segera membersihkan diri dan menghilangkan bau parfum Stevani dari tubuhnya dan juga pakaiannya. Niko juga berendam untuk membuat otak dan tubuhnya agar kembali segar dan dapat berpikir jernih."Apa ini karma dari perbuatan masa laluku yang berubah menjadi mala petaka?" Pikir Niko.Niko keluar dari kamar mandi dan segera memakai pakaian tidurnya yang kali ini lebih tertutup dari biasanya dan segera berbaring di samping Clara sembari memeluknya hangat.Niko mencoba memejamkan matanya yang masih tidak mengantuk karena sibuk memikirkan Stevani padahal jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari.Tepat saat Niko berusaha agar bisa tidur dan menyusul Clara ke dalam dunia mimpi bersama-sama, ponsel Niko bergetar menandakan bahwa ada sebuah pesan masuk ke nomor ponselnya.Niko yang tidak bisa tidur mengambil ponselnya yang berada di atas nakas tempat tidur dengan merabanya lalu mengeceknya.Niko penasaran siapa yang mengiriminya pesan pada jam seperti ini dan pesan apa itu. Mata Niko te
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 62

"Ada apa, Ra?" Yola bertanya pada Clara yang wajahnya dengan jelas menyiratkan sesuatu yang mengganjal di hatinya."Si adek nendang, Ma." Ekspresi wajah Clara sekejap berubah dengan senyum terpaksa dan memberikan jawaban berbeda untuk Yola."Benar kah? Mama ingin nyentuh perut kamu juga boleh, Sayang?" Clara mengangguk ikhlas saat Yola hendak menyentuh perutnya."Mana nih cucunya Oma, kamu nendang perut Mama Clara jangan keras-keras ya, Sayang. Kasihan mamanya kaget," ujar Yola pada perut Clara seakan bisa melihat cucunya langsung.Clara tertawa melihat tingkah mertuanya yang cukup menggemaskan walau hanya sebentar, setidaknya Clara tidak tertekan terlalu lama."Hahahhaha, Mama! Coba rasakan, dia menendang lagi." Clara menunjukkan perutnya yang sedikit bergerak pada Yola."Ya ampun, kamu nakal, ya. Kamu ini bayi peremuan, Nak." Yola pura-pura memarahi calon cucunya yang berada di perut Clara."Mama, sudah. Clara lelah tertawa, perut Clara nanti keram." Yola bisa sedikit lega karena d
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 63

Yola menangis dan memberikan ponsel Clara untuk Abimanyu dan Raja lihat. Raja sudah menduga suatu saat ini pasti akan terjadi.Dan ini lah saatnya. Raja menahan amarahnya yang terasa ingin meledak pada Niko. Beraninya Niko melakukan hal ini pada Clara?Raja benar-benar tidak bisa menerimanya!Sedang di tempat lain, Niko baru saja selesai menemani Stevani melakukan pemeriksaan dan Tes DNA dengan mengambil cairan amnion atau air ketuban melalui prosedur amniosentesis atau dengan chorionic villus sampling yang mengambil sampel jaringan plasenta. "Berapa lama hasil tercepatnya keluar?" tanya Niko pada Dave."Mungkin 3 hari." "Dengar, jangan berikan hasil tes itu pada siapa pun kecuali aku. Awasi dengan ketat dan jangan sampai ada kecurangan apapun di dalamnya," ujar Niko dengan tegas."Dan yang terpenting, jangan sampai ada orang yang tau!""Siap, Tuan." Dave menjawab sembari bercanda.Niko tidak tau jika orang tuanya dan Raja sudah mengetahui masalahnya dengan Stevani, namun mereka mas
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 64

Stevani berusaha bangkit sembari memegangi perutnya yang hampir membentur nakas."Ahw! Perutku!" Stevani memainkan sebuah drama agar bisa keluar dari suasana yang menakutkan ini. Bukan merasa iba, Niko malah menjambak rambut Stevani dan memberinya kata-kata pedas yang menusuk hati.Stevani menangis sembari menahan rambutnya agar tidak rontok saat Niko menarik rambutnya."Hentikan! Aku muak melihat dramamu! Biarpun kamu atau anak harammu itu mati, aku juga tidak akan perduli!" Niko mulai kesetanan dan tidak bisa mengendalikan diri jika tidak ada seorang pelayan hotel yang mengetuk pintu kamar mereka.Tok ... Tok ... Tok ..."Permisi, saya petugas hotel ingin membawakan minuman pesanan anda."Niko yang sedikit tersadar melepaskan tangannya dari rambut Stevani dan membuka pintu kamar."Saya tidak memesan apapun, bawa saja!" Niko menyuruh agar petugas hotel tersebut agar segera pergi.Setelah memastikan petugas tersebut pergi, Niko kembali menutup pintu kamar hotel dan menatap Stevani ya
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 65

"Bagaimana? Bisa?" Raja bertanya dengan pasti dan membuat Dave tertekan seperti ini adalah masalahnya."Akan saya usahakan," jawab Dave menundukkan kepala."Bagus, besok aku akan datang lagi. Tolong persiapkan semuanya," ujar Raja segera berlalu sembari menepuk bahu Dave yang lebar.Dave bisa bernapas lega saat Raja keluar dari ruangannya dan membawa aura dinginnya karena sejak tadi Dave merasa sesak.Setelah merasa sesak dengan kedatangan Raja, hati Dave berubah menjadi bahagia saat seorang gadis seusia Clara datang dan membawakan Dave kotak makanan."Halo, Dok." sapa gadis cantik bernama Sisil."Halo, silakan masuk." Dave dengan senang hati mempersilakan Sisil masuk ke dalam ruangannya dan memberi Sisil kursi dengan raut wajah merona.*****Sesuai yang telah dijanjikan, hari ini Dave sudah harus mengeluarkan surat hasil tes DNA Niko dengan janin Stevani.Raja datang dengan tepat waktu ke rumah sakit dan langsung masuk ke ruangan Dave untuk mendapatkan hasil tes itu.Kebetulan Dave m
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 66

Tak terasa berapa banyak waktu yang mereka pakai untuk saling bercanda dan mengisi kekosongan hingga cairan infus Clara benar-benar habis.Yola dan Yulia membantu Clara bersiap-siap untuk segera keluar dari rumah sakit sedang Raja mengurus administrasi untuknya bisa keluar.Seperti yang telah dibicarakan sebelumnya bahwa Clara akan tinggal di rumah Yulia agar mudah diawasi namun tetap memperbolehkan Yola dan Abimanyu untuk datang berkunjung.Beberapa hari kemudian.Setiap hari Clara merasa kesal saat Niko terus mengiriminya pesan dan menelponnya. Tapi hari ini Clara bosan menunggu pesan dari Niko yang tak kunjung datang.Jujur saja, Clara merasa sangat merindukan Niko setelah tidak bertemu selama 3 hari belakangan ini. Clara mulai menyesal telah bersikap kasar dengan Niko dan mengabaikannya. Andai saja waktu bisa diputar, Clara pasti akan membalas dan menjawab panggilan Niko."Ahh aku ini bodoh sekali. Maaf kan Mama ya, Sayang." Clara berbicara pada bayinya yang semakin aktif di dala
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 67

Hari ini seperti biasa Clara akan melakukan senam hamil di sebuah tempat pelatihan. Namun hari ini hanya ada Yulia saja yang menemaninya karena Yola sibuk mengurus perusahaan yang sedang sangat kacau.Clara merasa aneh pada tatapan semua orang yang seperti membencinya dan menjauhinya."Bunda, apa ada yang aneh sama Clara? Kenapa merasa melihat Clara seperti itu?" tanya Clara pada Yulia."Tidak sayang, mungkin karena kamu hamil jadi mereka penasaran sama kamu," jawab Yulia berbohong sembari menahan hatinya yang berdenyut dan terasa sangat sakit.Kali ini Yulia bekerja sangat keras agar menutupi semuanya dari Clara termasuk perasaannya dan air matanya yang sejak tadi mendesak ingin keluar.Apa seperti ini rasanya berbesan dengan keluarga kaya sedang kami dari keluarga sederhana? Apa putriku tidak pantas bahagia? Kesalahan apa yang kami lakukan dulu sehingga mendapat teguran seperti ini?Kira-kira pertanyaan seperti ini lah yang memenuhi hati dan otak Yulia yang harus terlihat kuat dan t
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 68

Keadaan masih agak riuh sama seperti sebelumnya. Tapi yang terpenting dan yang paling utama dari segala misi adalah menyelamatkan Clara!Clara merasa seperti dirinya akan mati merasakan betapa sakitnya perut dan tubuhnya hingga Clara tidak bisa melakukan apapun selain mengucap istighfar.Begitu sampai, Dave dan yang lain terlihat sudah menunggu kehadiran Clara dan Raja di depan pintu masuk rumah sakit.Melihat mobil Raja sudah masuk ke dalam halaman rumah sakit, Dave segera meminta agar petugas membawa tandu dan memindahkan Clara dengan hati-hati ke atas tandu dan membawa Clara ke ruang UGD diikuti oleh Dave dan dokter khusus obgyn serta perawat.Yulia, Raja dan Bu Tyas masih menunggu di depan pintu UGD dengan perasaan cemas yang diimbangi dengan doa.Tak lama, Adnan yang baru saja menyelesaikan tausiahnya di sebuah mesjid yang masih berada di sekitar rumah menyusul Yulia dan Clara ke rumah sakit juga dengan jantung yang berdebar kencang.Adnan segera menghampiri Yulia dan Raja dengan
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 69

Niko berusaha mengejar Raja yang sudah menghilang dari pandangan. Niko terjatuh tersungkur sembari menangis haru juga sedih.Niko menghampiri orang tuanya dan mengatakan jika Raja berhianat, namun ekspresi mereka malah biasa saja dan malah menyalahkan Niko untuk semua yang telah terjadi."Pa, Ma, Raja menghianati kita. Dia merebut saham dan juga perushaan Niko!""Lalu, apa yang kamu lakukan? Hanya mengadu? Apa selain membuat masalah kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi?" bentak Abimanyu yang seperti sudah mengetahui hal ini."Kenapa kamu sangat bodoh, Niko?" Yola menambahkan sembari memukul Niko."Maaf, Ma, Pa. Ini memang kesalahan Niko, tapi bukan kah seharusnya Raja membantu kita?" Protes Niko."Apa kamu bilang? Dasar tidak tau malu! Apa kamu tau bagaimana usaha Raja menyelamatkan Clara hingga dapat melahirkan? Bagaimana cara Raja meredam semua keributan dan menangkap wanita gila dan tak tau malu itu? Dan kamu ... Hanya menyelamatkan perusahaan saja tidak bisa lalu kamu protes pad
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 70

Proses persalinan berjalan sangat lancar dengan Stevani yang melahirkan secara normal. Setelah bayi Stevani dibersihkan, Raja membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk diberi perawatan karena biar bagaimana pun bayi tersebut tidak berdosa.Sedang Stevani setelah mendapat jahitan di bagian sensitifnya dibiarkan beristirahat dalam ruangan terkunci dan masih berada di dalam sel.Bayi Stevani laki-laki, namun sepertinya tidak ada yang ingin mengazankannya. Jadi Raja memutuskan untuk mencoba mengumandangkan azan di telinga bayi Stevani yang masih belum memiliki nama.Stevani terbangun saat dirinya menyadari dan tidak mendengar suara tangisan bayinya lagi."Ada apa?" Raja menatap Stevani dengan tatapan penuh aura gelap."Dimana bayiku?" Stevani kebingungan saat tidak melihat siapapun di dalam kamarnya dan hanya ada Raja di sana."Hahahhaha. Bayimu tidak selamat, jadi aku dengan baik hati menguburkannya untukmu."Tapi, karena dia tidak punya nama jadi batu nisannya hanya bertulis X." Raja m
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status