Home / Romansa / Tarik Ulur Cinta sang CEO / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Tarik Ulur Cinta sang CEO: Chapter 51 - Chapter 60

106 Chapters

Bab 51

Clara langsung murung dan mulai menduga-duga saat melihat Niko tidak ingin Clara tau siapa yang menghubunginya."Ada apa? Itu hanya partner bisnis. Jangan marah," ujar Niko membujuk Clara tapi Clara mulai merajuk dan tidak ingin Niko menyentuhnya.Belakangan ini Niko dibuat kebingungan dengan tingkah Clara yang selalu acak. Emosi Clara juga menjadi tidak stabil dan sensitif.Seperti hari ini, sesaat Clara terlihat senang, namun setelahnya Clara mulai murung dan terkadang Clara marah tanpa sebab atau marah pada hal kecil.Niko menyentuh pundak Clara agar Clara duduk berhadapan dengannya tapi Clara menolak dan menepis tangannya.Plakk!Sedang Pak Darto yang kali ini menjadi sopir sepasang pengantin baru resmi ini hanya diam saja sambil sesekali mengintip dengan kaca yang berada di atas kepalanya.Pak Darto mulai panas dingin melihat pertengkaran suami istri ini yang bisa jadi berakhir dengan adegan uwu.Dan benar saja apa yang baru Pak Darto pikirkan, lelah dengan ambekan dari Clara yan
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 52

Sudah sangat larut malam tapi teman-teman Clara masih betah berada di rumah dan tidak ingin pulang sedang Clara dan semua orang terlihat kelelahan."Guys, sepertinya sekarang kalian harus pulang. Maaf, aku bukan bermaksud mengusir kalian, tapi kalian memang lupa waktu sekarang." Clara memberanikan diri menyuruh teman-temannya pulang walau Clara masih ingin mereka tinggal karena di sisi lain Clara memang merasa lelah."Ya ampun, Ra. Masa di usir kita, tega banget." Putri memulai dengan dramanya."Eh, ngomong-ngomong kalian mau kuliah di mana?""Kalau aku sih paling di sekitar sini aja yang ada fakultas perguruannya biar bisa jadi guru terus mepetin Pak David," jawab Renata jujur."Aduh, Ren. Gatel banget sih. Kayak gak punya harga diri aja, masa iya kamu yang ngejar cowok," jawab Putri yang jijik dengan jawaban Renata."Suka aku dong, kok kamu yang sewot.""Hahahha, uda-uda kita bahas ini di grup WA aja. Oke? Sini minta nomor kalian," ujar Clara menengahi."Oke, makasih banyak, Ren, Pu
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 53

Clara tidak bisa menjawab pertanyaan Yulia karena sulit menemukan fokus. Semuanya tampak berputar di kepala Clara yang membuatnya terasa pusing."Pusing, Bun. Kepela Clara pusing," jawab Clara merengek manja lalu memejamkan matanya.Yola dan Niko datang dengan membawa segelas teh dan roti lalu menyerahkannya pada Yulia.Yulia menerima gelas teh tersebut dan tidak lupa mengucapkan terima kasih. Sesendok demi sesendok Yulia dengan sabar menyuapi putrinya minum agar punya tenaga. Yulia juga membaca doa setiap menyuapkan sendok tersebut ke mulut Clara yang mungil.3 sendok teh berhasil masuk ke mulut Clara, namun saat Yulia memberi Clara roti, Clara melah memuntahkannya hingga Clara lemas dan hampir pingsan.Yola yang berinisiatif menelpon dokter keluarga mereka agar datang ke alamat yang Yola kirim dengan cepat sedang Yulia yang panik di bantu Niko membereskan muntahan Clara dan mengganti baju Clara.Clara yang lemas tidak bisa berbuat apa-apa saat Yulia dan Niko mengganti pakaiannya. T
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 54

Merasa sudah lebih kuat berdiri, Clara meminta agar Niko membantunya duduk di sebelahnya agar bisa berhadapan dengan dokter.Dokter tersebut memberitahukan beberapa hal yang harus Niko lakukan dan apa saja yang harus Clara konsumsi selama masa kehamilan.Dokter tersebut juga memberikan Niko beberapa buku dan DVD khusus ibu hamil untuk dipelajari di rumah dan diterapkan.Dan buku dan DVD itu tidak dokter tersebut bisa berikan kepada setiap orang, tapi hanya kehamilan pertama dalam setiap keluarga.Niko juga mendengarkan mengenai penjelasan tentang ibu hamil oleh dokter tersebut hingga selesai.Acara pemeriksaan telah usai, dan Niko membawa Clara keluar dengan berjalan kaki.Yulia, Yola, Adnan dan Abimanyu langsung menghampiri Niko dan Clara saat mendengar suara dokter menutup pintu tadi."Bagaimana, Nak?""Kita ngobrol di mobil aja ya, Ma. Kasihan Clara kalau berdiri lama. Tapi kalian tunggu di mobil duluan, Niko mau tebus vitamin, susu dan obat untuk Clara ke bagian farmasi sebentar,"
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 55

Niko menyadari dirinya tidak akan pernah bisa menang melawan dan berdebat dengan para wanita ini. Jadi Niko memutuskan untuk menerima ucapan mereka.Lagian apa yang mereka ucapkan itu memang benar adanya dan baik untuk Clara agar ada orang dewasa dan berpengalaman yang mengawasinya.Setelah sampai di rumah Yulia, Niko segera berpamitan kepada mertuanya untuk membawa Clara pulang dan di susul oleh Yola dan Abimanyu yang mengikuti mereka.Yulia dan Adnan dengan berat hati membiarkan putri mereka yang sedang mengandung cucu untuk mereka di bawa oleh suaminya dan berusaha untuk tetap tersenyum untuk Clara.Hanya ada satu mobil, jadi setelah mengantarkan Yola dan Abimanyu pulang ke rumah mereka, Niko akhirnya bisa membawa Clara pulang untuk mempraktekkan apa yang baru Niko pelajari dari dokter obgyn dan mengajak Clara menonton DVD yang dokter tersebut berikan.Clara dengan senang hati menerima ajakan Niko yang mengajaknya belajar seputar kehamilan bersama-sama dengan menonton DVD.Niko ber
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 56

Hari ini sudah ditentukan jika Yola yang akan hadir lebih dulu ke rumah Niko untuk menemani Clara di rumah dan jalan-jalan.Tadi pagi saat bangun tidur Niko telah menyiapkan susu dan biskuit untuk Clara agar perut Clara tetap terisi dan tidak muntah.Hari ini Niko memutuskan untuk tidak bekerja dan hanya menemani Clara di rumah hingga beberapa hari ke depan.Hari kedua seperti yang telah di jadwalkan Yulia akan datang menemani Clara.Tidak ada hal aneh yang terjadi karena Niko mengurus Clara dengan sangat baik.Selama seminggu Niko merasa bahagia bisa berada di sisi Clara selalu sebagai suami siaga dan pengalah.Namun lama kelamaan Niko merasa dirinya lelah dan bosan dengan sikap Clara dengan emosional yang berubah-ubah.Sesaat clara terlihat senang, namun saat Niko melarang Clara melakukan sesuatu yang berat untuk Clara, Clara akan langsung menangis dan merengek.Sulit untuk Niko dan Clara menyesuaikan diri setelah Clara mengandung. Mereka juga harus saling menahan diri dan emosi di
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 57

Sesampainya di lokasi yang Yola ketahui adalah tempat khusus untuk senam kehamilan, Yola mengajak Clara turun dan masuk ke dalam ruangan registrasi.Setelah melakukan registrasi, petugas akan membawa Yola dan Clara ke sebuah ruangan untuk mendapat konsultasi lebih lanjut mengenai kondisi fisik dan usia kehamilan sebelum memulai senam."Halo, Mbak." sapa ramah Yola pada seseorang wanita cantik dengan tubuh bugar yang terlihat seperti pelatih senam."Oh, halo. Selamat datang, silahkan duduk," sahut wanita tersebut yang di atas mejanya mendapat bed nama Tyas Aprilia."Terima kasih, Mbak." Yola dan Clara mulai duduk berhadapan dengan Tyas."Maaf, boleh saya tau nama anda berdua dan siapa yang hamil?""Saya Yola, ini menantu saya namanya Clara. Dia hamil, namun belum 1 bulan. Apakah menantu saya boleh ikut senam, Mbak?""Oh, halo, Mbak Clara. Anda masih sangat muda dan cantik. Apa sebelumnya anda sudah konsultasi pada bidan anda atau dokter sebelum datang ke sini?""Belum, Bu.""Kalau begi
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 58

Makanan dan minuman Clara dan Yola sudah disajikan oleh petugas OB.Mata Clara kembali berbinar melihat makanannya dan langsung menghampirinya dan duduk di samping Yola.Bahkan saat sedang mengandung, Clara masih terlihat seperti seorang anak kecil. Apakah ini karena hasil doa yang keluar dari mulut Niko saat Clara masih sekolah dan terus mengatainya anak kecil?Jika itu benar, jadikan ini pelajaran untuk berhati-hati dalam bertutur kata!Setelah menyantap makanannya tanpa memperhatikan sekitarnya, barulah Clara menyadari jika dirinya belum melihat Raja saat sudah berada di dalam ruangan Niko."Sayang, dimana Kak Raja? Aku tidak melihatnya dari tadi?" Clara mulai menyisir seluruh ruangan dengan mata elangnya untuk mencari Raja."Apa kamu datang ke kantorku hanya untuk melihat pria itu?" tanya Niko ala-ala pria posesif."Tidak, tapi bukan kah dia juga bekerja di sini bersamamu?""Tidak, dia sedang di kantor Papa." Niko menjawab dengan santai."Sayang, setelah ini kamu sama Mama pulang
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 59

Semuanya berjalan baik-baik saja dan sesuai rencana, hari ini Clara akan kembali melakukan pemeriksaan dan juga USG yang membuat hati berdebar kencang.Dokter obgyn, mengarahkan sebuah alat USG ke atas perut Clara yang telah diberi semacam cairan atau gel dan bergerak sekitar perut Clara.Clara dan Niko menatap fokus ke arah layar saat dokter tersebut mulai menjelaskan posisi dan keadaan bayi mereka yang sudah mulai terlihat dan berbentuk dengan mata berkaca-kaca terharu.Setelah selesai, dokter meminta Clara dan Niko duduk kembali di meja konsultasi agar lebih nyaman."Bagaimana, dok? Apa jenis kelamin bayi kami?" tanya Niko bersemangat dan berseri-seri seakan tidak sabar menunggu calon buah hatinya lahir."Semuanya baik dan sehat tapi saya sarankan untuk Bunda jangan terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan manis. Itu bisa membuat anda dan juga bayi memiliki berat badan berlebih dan nantinya akan menyulitkan persalinan anda. Untuk jenis kelamin, kemungkinan besar adalah perempu
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 60

Sesampainya di rumah Niko juga terlihat gelisah dan selalu meminta agar Clara tidur dengan cepat. Entah apa yang hendak Niko lakukan sehingga harus memaksa agar Clara tertidur.Sayangnya Clara masih belum ingin tidur karena belum mengantuk. Terpaksa Niko harus menggunakan jurus pamungkasnya agar Clara tertidur.Yaitu dengan membuat Clara tertidur akibat kelelahan menerima serangannya dan juga kunjungannya."Sayang, hati-hati. Jangan sampai kepala junior kamu mengenai salah tubuh bayiku." Clara menyela saat Niko terus menghujamnya tanpa henti hingga Clara keringatan dan juga lemas."Kamu tenang saja, Sayang. Aku akan menemui dan menyapa bayi kita." Niko mengubah gayanya agar tidak membuat Clara bosan dan menjaga agar bayi mereka tetap aman."Ahh ... Hmpp ... Sayang. Sepertinya aku akan mengompol," ujar Clara saat dirinya mencapai pelepasan maksimal."Tidak apa-apa, Sayang. Keluarkan saja, jangan di tahan." Niko tersenyum bangga pada dirinya dan mulai melupakan masalah barunya."Sayang,
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status