"Mainin gitar, lagunya 'You are The Reason', bisa kan?""Mas, aku—""Apa? Kamu kan kalo ngerayu perempuan pake gitar," sela Naren sebelum Endra menolak.Endra menghela napas. Bukannya ia tidak bisa melakukan apa yang diminta Naren, tapi ia tidak ingin mencuri perhatian dalam pesta semacam itu, yang berpotensi membuat orang-orang mengenalinya. Ia tidak ingin ada yang mendekatinya dengan tendensi urusan bisnis Candra Group. Ia ingin hidup tenang, menghabiskan waktunya dengan melukis dan merayu wanita dengan kemampuannya bermain gitar."Buat apa sih?""Ada lah, bilang aja aku mau ngomong. Dan inget, jangan terlalu bagus juga! Jangan sampe Rhea terpesona sama kamu.""Dih, kalo itu ya ... gimana ya, pesonaku nggak kalah sama kamu, Mas."Ingin rasanya Naren menoyor kepala Endra, andai saja ia tidak membutuhkan batuan adik sepupunya itu."Ya udah, mau kapan? Jangan kemaleman, cewek yang tadi udah ngasih nomernya ke aku soalnya," balas Endra sambil menyeringai.Naren berdecak. "Buruan tobat.
Last Updated : 2024-07-13 Read more