Home / Rumah Tangga / Dicerai Di Malam Pertama / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dicerai Di Malam Pertama: Chapter 111 - Chapter 120

188 Chapters

Bab 111 Persaingan

Stela merasa Finn tidak perlu tahu apa yang sedang dia alami dan dirasakannya. "Ini sudah jam istirahat, bisakah kita berbelok ke rest area untuk makan dulu." Dia memilih untuk mengalihkan pembicaraan.Finn tahu jika Stela mengalihkan pembicaraan. "Baiklah." Dia pun menuruti keinginan Stela. Saat mendapati rest area dia membelokkan mobilnya.Di mobil belakang, Sean yang melihat Stela berbelok di rest area, meminta Abi untuk ikut berbelok."Mau apa mereka berbelok?" tanya Sean curiga."Mungkin mereka mau mencari makan, karena ini sudah jam makan siang." Abi hanya bisa menggeleng melihat Sean yang tampak cemas. Namun, Abi juga tidak bisa menyalahkan jika temannya itu cemas. Suami mana yang tidak cemas saat istrinya berada dalam satu mobil dengan pria lain.Sean melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, melihat waktu yang menunjukan jam dua belas. Dia pun membenarkan jika Finn dan Stela pasti akan makan siang.Setelah mobil terparkir, Sean keluar dari mobil menyusul Fin
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 112 Tutup Mata

Menyelesaikan makannya, mereka melanjutkan perjalanannya. Kali ini Sean harus sabar dengan Stela yang berada dalam satu mobil dengan Finn. Sean hanya bisa mengikuti mobil Finn dari belakang.Selama perjalanan, Stela memilih diam dan melihat ke arah jalanan. Namun, lambat laun matanya terasa berat dan membuatnya memejamkan mata.Finn tersenyum melihat Stela tertidur. Wajah cantik Stela begitu menenangkan saat dilihat, dan itu membuatnya begitu senang.'Aku tidak tahu kenapa rasa cinta ini begitu menggebu-gebu, tetapi aku akan menunggumu menyelesaikan kisah masa lalumu,' batin Finn.Mobil sampai di depan kos Stela. Namun, Finn yang melihat Stela masih tertidur, membiarkan wanita yang dicintainya itu melanjutkan tidur.Mobil Sean yang sampai pun terparkir di samping mobil Finn. Dari kejauhan Sean melihat Stela yang tertidur. Dia benar-benar takut Finn akan menyentuh istrinya, karena dia tahu sekali jika saat tidur Stela seperti orang pingsan.Dengan gerakan cepat, Sean menghampiri mobil
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 113 Jangan Dekat-Dekat!

"Sebentar," ucap Sean. Dia menarik tangan Stela menuntunnya untuk berjalan. Saat sudah sampai ditujuan, dia menghentikan langkah. "Sudah siap?" tanya Sean. Dia bersiap-siap untuk membuka penutup mata pada Stela."Iya," jawab Stela kesal.Mendengar jawaban istrinya. Sean melepas penutup mata.Stela mengerjap-ngerjapkan matanya. Perlahan dia melihat cahaya yang masuk ke dalam matanya. Hingga akhirnya matanya melihat dengan jelas benda yang berada di depannya."Motorku." Stela melihat motornya berada di depannya. Dilihatnya dengan seksama, dan mendapati jika motornya sudah kembali seperti semula. "Se," panggil Stela melihat Sean. Dia tahu jika Sean yang sudah membuat motornya kembali seperti semula. Satu dekapan Stela berikan pada Sean. Perasaan begitu senang mendapati barang kesayangannya sudah kembali seperti semula.Sean tidak menduga jika Stela akan mendekap erat tubuhnya. Menyalurkan rasa bahagianya. "Apa kamu senang?" tanyanya."Senang, Se. Aku benar-benar senang," jawab Stela ser
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 114 Harusnya Kita

"Baiklah, aku pergi dulu.""Baiklah, hati-hati," ucap Stela.Di balik helm full face yang dipakai Sean, senyum terpancar di wajahnya. Dia mengangguk. Tangannya menarik tuas gas dan melajukan motornya menuju kantornya.Stela yang melihat Sean yang sudah pergi dan sudah hilang dari jangkauan, berbalik dan masuk ke dalam kantor.Saat membalikkan tubuhnya, dia dikejutkan dengan kehadiran Finn yang berada di depannya. "Finn," ucapnya."Pagi," sapa Finn."Pagi." Stela menjawab sapaan Finn. "Sejak kapan kamu di sini?" tanyanya."Sejak kamu mengatakan iya untuk menjauh dariku," jawab Finn.Stela tersenyum kecut. Dia tidak menyangka jika Finn ada sejak Sean memberikan pertanyaan itu. 'Atau Sean memang sengaja menanyakan akan hal itu, karena ada Finn?' tanya Stela dalam hati."Sebaiknya kita masuk, jam kerja hampir mulai." Stela pun mengalihkan pembicaraan. Dia masuk ke dalam kantor menuju ke ruangannya.Finn memutar tubuhnya dan mengikuti Stela masuk ke dalam kantor. Walaupun kesempatannya ke
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

Bab 115 Dengan Siapa?

Stela terdiam. Pernikahan yang baru diadakan ijab kabul saja membuat tidak adanya pesta. Namun, saat kini di hadapkan dengan perceraian, semua harapan untuk pesta pun sirna.Melihat Stela terdiam, Sean tahu jika istrinya itu tidak bisa menerimanya.Entah sampai kapan Sean harus berjuang, karena waktu terus bergulir dan menyisakan waktu sedikit sebelum perceraian.Sampai di kost, mereka langsung menuju ke kamar masing-masing. Akan tetapi, sebelum masuk ke kamarnya, Sean berbicara kembali."Aku ada undangan pesta akhir pekan ini, bisakah kamu menemani?" tanya Sean.Stela menimbang. Apa yang dilakukan Sean untuk Ana sangatlah membantu temannya, dan rasanya menolak adalah tindakan tidak adil. "Baiklah, aku mau." Dia pun menerima tawaran Sean."Terima kasih," ucap Sean tersenyum. "Selamat malam," imbuhnya sebelum dia masuk ke dalam kamar."Selamat malam, Se," ucap Stela. Dia pun masuk ke dalam kamarnya. Mengistirahatkan tubuhnya yang lelah berkerja.***Akhir pekan ini sesuai dengan yang d
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

Bab 116 Ada Hubungan Apa?

Stela jelas hapal suara siapa itu, dia pun menoleh dan melihat Sean yang berada di dalam mobil.Olivia ikut memiringkan tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggil Stela. Namun, dia dikejutkan dengan sosok orang yang berada di dalam mobil. "Se … an," ucapnya. Matanya beralih pada Stela, seolah bertanya ada hubungan apa Sean dengan Stela.Sean yang berada di dalam mobil tak kalah terkejut saat melihat Olivia bersama dengan Stela. Karena merasa Olivia sudah melihatnya, akhirnya Sean memutuskan untuk menghampiri mereka.Turun dari mobil, Sean melangkah menghampiri Stela dan Olivia. "Hai, Oliv," sapa Sean.Olivia masih terkesiap. Dia masih mencerna apa yang terjadi di hadapannya. "Kalian ada hubungan apa?" tanyanya.Tangan Sean melingkar di pinggang Stela dan membuat tubuh istrinya itu merapat dengannya. "Stela istriku," jelasnya.Satu penjelasan dari Stela membuat Oliva Ternganga. Rasanya dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ingatannya kembali pada pertemuannya di villa. Dia mel
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

Bab 117 Pindah

"Baiklah," jawab Stela.Senyum tertarik di sudut bibir Sean. Dia merasa senang Stela memberikan kesempatan. "Tinggallah bersamaku. Menjalani pernikahan semestinya. Mewujudkan semua mimpi yang sudah kita rencanakan."Stela terkesiap mendengar ucapan Sean."Kali ini saja, setelah itu keputusan tetap ada padamu."Stela menimbang-nimbang permintaan Sean. "Iya." Satu pikirkan Stela, dia ingin mendalami perasaannya sendiri. Meresapi kembali keputusannya, karena dia tidak mau menyesal di kemudian hari."Baiklah. Besok kita akan pindah ke apartemen. Tinggal bersama sebagai suami dan istri.""Baiklah.""Terima kasih." Sean mendaratkan kecupan di pipi Stela, dan beralih memakai seatbelt. Dia melajukan kembali mobilnya menuju ke kost.Stela tersipu malu merasakan kecupan Sean. 'Aku harap aku akan menemukan jawaban atas semua yang akan aku putuskan di masa depan nanti.'***Suasana ibu kota pagi ini begitu cerah. Stela dan Ana sedang menikmati olahraga pagi dengan joging. Sinar matahari yang begi
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

Bab 118 Adaptasi

Stela keluar bersama Ana. Dia menutup pintu sebelum pergi. Walaupun belum tahu sampai kapan dia akan meninggalkan kost, dia menitipkan pesan pada Ana. "Aku titip kos ya," ucapnya."Tenang saja, aku akan menjaganya," jawab Ana tersenyum. Dia pun mendekap tubuh Stela. "Aku pasti akan merindukanmu.""Aku juga pasti akan merindukan kamu," jawab Stela.Ana melepas pelukannya dan mengantarkan Stela ke mobil Sean. Melihat Sean yang membukakan pintu untuk Stela, rasanya Ana sangat senang. Dia berharap rumah tangga temannya itu bisa bertahan."Aku titip Stela," ucap Ana pada Sean."Aku akan menjaganya," jawab Sean tersenyum. Dia melangkah ke sisi kemudi, tetapi dia menghentikan langkahnya sejenak. "Ana, terima kasih," ucap Sean tulus tanpa paksaan. Menyadari jika tanpa Ana, dirinya tidak akan berada di sini untuk berjuang membuat Stela kembali padanya."Sama-sama." Ana tahu terima kasih untuk apa yang Sean berikan untuknya.Stela yang di dalam mobil mendengar percakapan Sean dan Ana. Dia pun m
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Bab 119 Urai Pelan-Pelan

"Aku," jawab Sean, "karena aku yang menyebabkan semua, jadi kita mulai dari aku," lanjutnya."Baiklah, sekarang ungkapkan semua yang kamu rasakan." Stela mempersilahkan Sean untuk berbicara.Sean menghela napasnya. Memutar kembali memorinya di hari di mana semua itu dimulai. "Saat malam pertama kita, aku benar-benar kecewa, ketika aku tidak mendapati darah di atas seprei. Pikiranku kalut, karena yang aku tahu setelah seorang wanita melakukan hubungan suami-istri, dia akan mengalami hal itu." Dia menjelaskan apa yang selama ini dirasanya.Raut wajah Stela seketika berubah. Dia memutar ingatannya di mana awal semua masalah di dalam hubungannya dengan Sean."Apa kamu baik-baik saja, Stel?" tanya Sean. Dia yang melihat raut wajah Stela berubah mencoba memastikannya."Aku baik-baik saja." Stela mencoba kuat. Dia ingin semua jelas. "Lanjutkan," ucapnya.Mendengar jika Stela baik-baik saja, akhirnya Sean melanjutkan. "Emosiku memuncak saat itu. Rasa tidak terima begitu melingkupi perasaanku
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Bab 120 Seperti Kita?

Stela dan Sean sampai di salah satu mal di ibu kota. Mereka langsung menuju ke bioskop untuk melanjutkan rencana kita."Mau nonton apa kita?" tanya Stela."Action," jawab Sean."Tidak mau!" jawab Stela tegas.Dahi Sean berkerut mendapati jawab Stela. "Lalu?""Film romantis," jawab Stela tersenyum tipis."Kalau kamu sudah tahu jawabannya, untuk apa kamu bertanya." Sean mencubit pipi Stela karena gemas.Stela terdiam melihat Sean mencubitnya. Dia masih terlalu canggung.Sean menyadari jika Stela masih begitu canggung. "Lupakan masalah kita, anggap kita adalah suami-istri yang semestinya." Sean menarik tangan Stela dan menggenggamnya. Dia membawa istrinya untuk memesan tiket.Stela tidak menolak ajakan Sean. Dia mengikuti Sean dan memesan tiket bioskop. Sesuai dengan keinginan Stela, akhirnya mereka memesan tiket untuk menonton film romantis. Mendapatkan tiket mereka beralih membeli cemilan."Satu popcorn large dan dua soda," ucap Sean pada pelayan seraya membayar.Pelayan menyiapkan pes
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
19
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status