Sampai di rumah Ana, Stela dan Sean berpamitan dengan kedua orang tua Ana. "Kamu harus janji, nanti saat acara lamaran Ana, harus hadir," ucap papa Ana seraya menepuk bahu Sean."Baik, Om.""Terima kasih, Se, sudah mengizinkan Stela ke sini." Ana berbasa-basi saat ada kedua orang tuanya."Iya, sama-sama." Sean tersenyum pada Ana, walaupun sebenarnya dia tahu jika Ana hanya berbasa-basi saja.Stela dan Sean pun masuk ke dalam mobil. Stela melambaikan tangan saat Sean melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah Ana. Saat mobil sudah menjauh dari rumah Ana, Sean menaikkan kaca mobil."Kenapa tadi Finn yang mengangkat telepon dari aku? Kenapa Finn ada bersamamu?" Stela yang sudah menyimpan pertanyaannya dari tadi, akhirnya langsung bertanya.Mata Sean yang tertutup dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu, melirik ke arah Stela. Senyum tertarik di sudut wajahnya saat melihat kepanikan Stela. "Tanyalah satu-satu," sindir Sean. Dia berbicara tanpa menoleh pada Stela."Jawab saja pert
Last Updated : 2024-06-04 Read more