Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 211 - Chapter 220

296 Chapters

211. Empat Vs satu.

Tubuh Jin Lai berubah menjadi asap, sesaat dia telah memutarkan tubuhnya. Perubahan pada tubuh Jin Lai terjadi, entah dari ukuran, maupun tampilannya. Dari segi tampilannya, Jin Lai memiliki dua tanduk pada keningnya, dua taring tajam, bahkan rambutnya memutih, diikuti oleh ukurannya yang membesar sebesar sepuluh meter. "Hahahaha!" Dia tertawa sumringah, seakan dia jarang sekali menggunakan teknik yang saat ini merubah semua tampilannya. "Iblis Penghancur, mulailah!" Swuuuuuuush! Iblis Penghancur melesat lalu dia memberikan serangan tinju yang telah terbalut api Hati Naga ditangannya. Melihat serangan ini, senyum tipis terukir pada sudut bibirnya Jin Lai, dia sedikit mengambil langkah mundur, namun setelahnya. Bukan tangan, maupun kakinya yang terayun. Melainkan mulutnya terbuka lebar. Grooaaaaaaaaaarh! Suara keras menggelegar, bahkan hanya dengan suara, gumpalan energi Qi membentuk angin dahsyat menerjang tubuh Iblis Penghancur hingga terhuyung kebelakang sejau
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

212. Racun semakin ganas!

"Xi..." Chen Long ingin menahan semua serangan itu, namun istrinya menghentikan langkah Chen Long. "Kita tidak bisa membantunya sama sekali... Tapi apa kamu ingat, tubuhnya abadi... Jika kita ikut campur lagi, bisa bisa malah menjadi beban bagi Xiao Chen." Chen Long hanya bisa menyatukan kedua giginya. Bagaimana mungkin sosok Kaisar Bumi menghadapi Raja Langit? Hal ini mungkin hanya bisa diperlihatkan oleh Xiao Chen hari ini. Boooooooom! Boooooom! Puluhan tangan raksaksa milik Jin Lai akhirnya menghantam, bahkan meremas tubuh Xiao Chen secara cepat. Hal ini terus terjadi, yang mengakibatkan kabut asap menyebar lebih pekat dari sebelumnya. "Argghhhh!" Namun kenyataannya, Jin Lai harus berteriak gila. Untuk membunuh Xiao Chen, dia telah mengerahkan banyak energi Qi. Tapi untuk saat ini, bahkan sosok Xiao Chen masih bisa meregenerasi tubuhnya dengan baik! Bahkan begitu cepat yang membuat akal pikiran bersih dari Jin Lai lenyap begitu saja! Booooooom! Boooooom! Booo
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

213. Anggap aku dan Chen Long adalah kedua orang tuamu sendiri! Rencana Xiao Chen.

"Sepertinya tidak perlu menunggu hingga waktu itu tiba! Lihatlah! Pengumuman darurat Aula Langit telah muncul!" Istri Chen Long menunjuk kearah langit yang bergetar. * Di tiga daratan, seluruh langit bergetar hebat. Asap emas dari kehampaan tiba tiba muncul, lalu membentuk kata demi kata dengan tulisan. "Perekrutan anggota baru Aula Langit! Mereka yang ingin menjadi anggota kami harus memiliki Kultivasi Prajurit Langit hingga Raja Langit! Tidak hanya itu, syarat utamanya adalah, siapapun yang membunuh kultivator asing terbanyak, maka ialah yang layak memasuki wilayah Aula Langit?!" Xiao Chen menaikan alisnya, tantangan ini termasuk mudah bila dipahami. Tapi menurutnya, ini adalah sebuah jebakan, yang mungkin akan berbahaya bagi mereka yang memiliki banyak rahasia didalam tubuh. "Kenapa kamu seperti tidak tertarik Xiao Chen?" "Senior, aku merasa semua masalah yang ditimbulkan kultivator asing juga ada campur tangannya dengan para penguasa di Aula Langit... Apa kamu menyadari,
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

214.

"Hai, siapa namamu?" Xiao Chen bertanya dengan tenang. "Aku..." Swuuuuuush! Bruaaaaaagh! Boooooom! Tiba tiba keduanya terkejut, seuliet bayangan muncul ditengah tengah keduanya. Lalu menghantam sosok pemuda yang ingin mengatakan identitasnya. "Du Qian! Sialan bagaimana bisa kamu tidak mengenali sang Penguasa?!" pria tua, yang tak lain salah satu dari pelindung menghentikan tindakan cucunya. "Ka-kakek dia..." "Yaaa! Dia adalah pemilik Paviliun Phoenix Abadi! Minta maaf padanya! " Bruuuuuk! "Pe-penguasa maafkan Qian yang telah lancang menyerang penguasa... A-aku..." dia berlutut, tubuhnya bergetar, karena baru hari pertama dia dipekerjakan oleh kakeknya untuk menjaga istana pribadi milik Xiao Chen. Xiao Chen dengan santai berjalan kearah Du Qian yang kini meneteskan keringat sebiji jagung pada wajahnya. Dia memang kagum terhadap sosok Xiao Chen sesuai yang diceritakan oleh kakeknya. Namun dia juga tahu sisi gelap pemilik Paviliun, yaitu kejam, dan berdarah dingin. Siapa y
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

215. Mari buat keramaian!

"Ba-baik penguasa! Kami akan segera pergi?!" Semua pengurus paviliun meninggalkan istana pribadi milik Xiao Chen dengan langkah tergesa gesa. Meski mereka mengharap pill Dewa yang dijanjikan, mereka juga tahu, pill Legenda yang hanya bisa diciptakan Kaisar Obat ini hanya ada satu di seluruh alam. Setelah mereka pergi, tatapan mata Xiao Chen tertuju pada tumpukan tulang tulang dari hewan kuno, bahkan ada beberapa yang merasa familiar bagi perasaan hatinya sendiri. "Tulang Phoenix... Meski terdengar kejam, jika seekor Phoenix sepertiku memanfaatkan tulang para pendahulu, tapi saat ini... Aku hanya bisa menggunakan bahan yang ada... Aula Langit! Aku akan datang!" berkata secara semangat, Xiao Chen kemudian meleburkan semua tulang itu, dan merangkainya menjadi sesosok boneka kendali. Tidak hanya satu, Xiao Chen telah membentuk lebih dari lima puluh pasukan kuat miliknya. Hingga satu hari kemudian, proses pembentukan tubuh, dan pemberian kulit selesai, kini Xiao Chen mengeluarka
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

216.

Booooooooooooom! Akhirnya petir yang berkumpul di mana titik altar pemicu hukuman langit menunjukan aksi mereka melalui muntahan petir yang begitu besar. Tidak hanya itu, energi yang terpancar, jelas beberapa kali lipat lebih terasa dari apa yang pernah dilakukan oleh Xiao Chen pada saat di dunia kuno! Traaaaaaack! Boooooom! Boooooom! Ledakan yang ditimbulkan hukuman langit terus terdengar. Bahkan cahaya percikan petir tidak berhenti menunjukan keberadaan mereka. Hingga sepuluh menit Ashua dan ketiga saudaranya terdiam termenung. Akhirnya mereka kembali membuka mulut setelah tidak adanya muntahan petir kembali, namun debu yang berterbangan masih belum memperlihatkan kondisi di tengah altar pemicu hukuman langit! "Ba-bagaimana bisa Kaisar Obat berani menahan amukan hukuman Langit sebesar ini?" "A-apa tubuhnya akan hancur? Lalu bagaimana dengan kita semua?" Ashua tidak menjawab pertanyaan rekan rekannya. Yang pasti, dia sendiri juga ragu mengatakan. Bahwa tubuh Kaisar
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

217. Teknik Kultivasi ganda.

Tak ingin menjawab rasa penasaran ayah angkat, dan dua saudara ayahnya itu. Kini Xiao Chen telah menggunakan teknik ruangnya. Saat ini, dia tiba tepat dimana Du Qian, dan Du Hao berada, hingga Xiao Chen harus tersenyum tipis. "Sepertinya peningkatan kultivasinya terlalu lambat jika hanya seperti ini... Du Qian, kamu telah ku pilih atas keberanianmu dalam menjalankan tanggung jawabmu, karena itu aku Xiao Chen juga tidak akan merugikan mu?!" Swuuuuuuush! Kembali menggunakan kekuatan ruang, kini Xiao Chen telah memasuki perisai pelindung. "Penguasa?!" Sapa Du Hao merasa senang melihat Xiao Chen telah tiba, bahkan dia lebih senang lagi ketika melihat peningkatan Kultivasi cucu angkatnya ini begitu cepat, dibanding dengan waktu kultivasi para kultivator pada umumnya. Hanya menganggukan kepalanya, kini Xiao Chen mulai menyentuh punggung dari Du Qian. Mulutnya ikut terbuka, diikuti oleh suara lirih namun itu sudah cukup dapat didengar oleh Du Qian yang kini memfokuskan teknik
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

218. Sang Penguasa tiga alam akan segera terlahir.

"Ayah, senior... Xiao Chen tidak memiliki waktu untuk menjawab rasa kesal kalian..." Merasa energi besar didalam tubuhnya melonjak hebat. Bahkan membuat tubuhnya sedikit membengkak, kini Xiao Chen segera menggunakan kekuatan ruang. Lalu duduk ber kultivasi di area yang cukup jauh, dan berbeda. * "Kalian ikuti aku, aku takut Chen'er tidak bisa menahan energi sebesar itu..." Chen Long panik, dia segera meminta bantuan kepada dua saudaranya. Menggunakan kekuatan ruang, lalu muncul diatas langit tepat di bawahnya terdapat Xiao Chen ber kultivasi. Seketika wajah ketiganya berkedut, pasalnya mereka melihat sesuatu yang lebih mengejutkan dari apa yang pernah Xiao Chen perlihatkan pada mereka sebelumnya. "Di-dia..." "Pemahamannya begitu luas, apa yang dilakukannya memang pasti sudah diperhitungkan dengan baik... Cara ber kultivasi seperti ini terlihat gila, tapi..." ucapan Nan Ziyan terhenti, pasalnya pemilik Paviliun Teratai Abadi melakukan tindakan kasarnya. Pleeeetaaaaak! "Ja
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

219. Sekarang sudah ada alasan untuk menghancurkan Aliansi Tangan Iblis.

Menerima kertas ditangan Du Hao, dan membacanya segera. Seketika api Hati Naga muncul di telapak tangan dan membakar kertas itu dalam hitungan detik. "Klan Yin... Aliansi Tangan Iblis... Aku tahu kenapa kalian bisa menyandera Du Qian... Senior, kamu tenang saja... Hari ini, aku pastikan nyawa Qian'er akan baik baik saja... Lalu masalah lainnya, serahkan padaku!" Saat akan menggunakan kekuatan ruang, dan meninggalkan tempat itu. Tiba tiba Du Hao menghentikan langkah Xiao Chen. "Penguasa biarkan aku ikut dan membantumu!" "Chen'er apa kamu melupakanku juga? Aku tentu akan ikut bersamamu!" Xiao Chen menganggukan kepala, semakin banyaak orang mungkin akan semakin mudah dalam menghadapi masalah. "Baiklah... Senior Du Hao, berapa boneka Iblis Penghancur yang tersisa?" "Hanya lima belas Penguasa?" sembari merasa bersalah, karena terdapat kesalahan. Boneka Iblis Penghancur harus kehilangan banyak pasukan. "Tidak perlu merasa bersalah, lima belas dan dengan keberadaan ayah, s
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

220. Aku tak gentar!

"Terkejut? Apa mengira aku bisa mati dengan begitu mudah?" Xiao Chen hanya tersenyum tipis. Lao She tidak menjawab apapun, semua itu dikarenakan keberadaan Du Hao, dan terutama Chen Long. "Aku tidak bisa menghadapi pendekar pulau Es... Sekarang, aku hanya bisa mengancam mereka, seharusnya mereka akan berpikir dua kali sebelum menyerang lagi kan?" berkata pada dirinya sendiri, Lao She mulai menunjuk kearah rombongan Xiao Chen tanpa rasa takut. "Aku tidak menyangka kamu bisa keluar dari jurang tanpa dasar itu... Apalagi sengaja datang mengantarkan nyawa, Xiao Chen, pendekar Pulau Es... Apa kalian ingin berperang dengan dua kekuatan di satu waktu?!" Chen Long ingin sekali menghajar wajah Lao She dengan satu pukulan. Namun Xiao Chen menghentikan tindakan ayah angkatnya itu. Pasalnya dia sendiri yang ingin menghajar Lao She karena dendam yang mengharuskannya terjatuh dari jurang tanpa dasar. "Niat kedatangan ku, memang tepat seperti yang kau katakan saat ini... Lao She, terim
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
30
DMCA.com Protection Status