Semua Bab Ketika Istri Lemahku Menunjukkan Kekuatannya : Bab 131 - Bab 140

162 Bab

131 S2: Tetap Mencintai Istriku

“Tidak serepot itu, kok. Kamu bahkan bisa melakukannya sendiri,” ujar Nata. “Oh ya? Bagaimana ...” Nata lantas memberi tahu Stevi langkah-langkah apa saja yang harus mereka lakukan demi membuat Gio abai terhadap Noah, anak semata wayangnya dengan Kalila. “Bagaimana?” tanya Nata meminta pertimbangan. “Semua harus dicoba kan? Yang penting aku bisa dapat kepastian menikah dengan Gio.” “Bagus, aku akan bantu kamu dari jarak jauh ...” “Tunggu!” cegah Stevi saat Nata akan keluar dari mobilnya. “Bagaimana aku cari kamu kalau wajah kamu ditutupi masker begini?” “Tenang saja, aku sering di halaman parkir kok.” “Kamu tidak punya nomor ponsel yang bisa dihubungi?” “Ada, kapan-kapan aku kasih. Untuk saat ini aku akan fokus mengamati kegiatan Noah atau ibunya, kamu tinggal menjalankan saja.” “Baiklah kalau begitu, jangan lupa simpan rahasia ini.” “Tentu saja, niatku baik. Jadi aku tidak mau disalahkan,” pungkas Nata, setelah itu dia beringsut turun dari mobil Stevi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

132 S2: Menuntut Tanggung Jawab

Kalila menggeleng-geleng tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. “Sebenarnya ada apa?” tanya Kalila ingin tahu. “Aku ... aku tidak paham kenapa bisa jadi begini, aku merasa tidak melakukan kesalahan apa pun!” Kalila menatap Arka yang begitu gelisah. “Tolong jangan berbelit-belit, Arka. Intinya saja, kamu melakukan apa?” Arka memegang keningnya, lalu .... “Malam itu di villa, ada kesalahpahaman yang terjadi—aku yakin itu salah paham, karena ... Aku merasa tidak melakukan apa-apa, aku hanya menyantap makanan dan minuman yang disajikan ... Sumpah, Lil.” “Setelah itu?” tanya Kalila sabar, karena dia masih belum menemukan inti dari permasalahan yang dialami Arka. “Aku tidak tahu apa yang terjadi, bangun-bangun aku dan dia ...” Arka menghentikan ucapannya. “Dia siapa?” “Sofi.” Hati Kalila serasa dihantam sebongkah batu besar saat Arka menyebut nama itu. “Sofi ... jadi dia menjebak kamu menggunakan makanan dan minuman? Betul begitu, Arka?” “Bukan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

133 S2: Jangan Mau Diduakan Lagi!

“Sepertinya aku akan bercerai lagi, Bu ...” Kalila menumpahkan perasaannya pada sang ibu. “Apa kamu bilang, bercerai? Kenapa, Lil?” “Baru kemungkinan saja, Bu ...” jawab Kalila lemah, dia lantas menceritakan situasi pelik yang saat ini melanda rumah tangganya dengan Arka. “Kalau suami kamu memang tidak melakukan kesalahan, kenapa harus bercerai? Sofi itu yang mestinya tersingkir,” komentar ibu. “Lagipula, perempuan kok sukanya sama suami orang.” “Aku akan berusaha mempertahankan, selama Arka punya niat baik untuk mempertahankan aku sebagai istrinya. Tapi aku tidak bisa diam saja seandainya dia ... memutuskan untuk menerima Sofi sebagai istri kedua.” “Jangan mau diduakan lagi!” “Tentu saja tidak, Bu. Mungkin ... memang ini ujianku, meski bisnis lumayan sukses ...” Ibu Kalila mengusap bahu putrinya. “Setiap manusia memang diuji, Lil. Tapi ibu tidak mengira ujianmu selalu di pernikahan, ibu sedih.” “Insha Allah aku kuat, Bu. Yang pasti, aku tidak mau menjalani p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

134 S2: Partner dalam Rumah Tangga

“Arka mungkin tidak mempermasalahkannya, karena tidak enak sama kamu.” Kalila berusaha untuk tetap bersikap tenang. “Jadi Ibu maunya bagaimana?” “Begini, Lil ... Bukannya saya mau ikut campur, tapi berusaha agar rumah tangga kalian tetap harmonis dan kuat.” Kalila diam, masih menunggu kelanjutan Sania. “Arka sangat mencintai kamu, tapi situasinya saat ini cukup rumit. Saya ingin bantu memberikan solusi, di samping supaya tidak ada yang dirugikan, saya harap kamu dan Arka bisa semakin solid dalam hubungan kalian.” Kalila tidak bisa lagi menyembunyikan ekspresi aneh di wajahnya. “Jadi solusi apa yang Ibu maksud, boleh aku tahu?” “Apa kamu tidak ingin mendengarkan penjelasan saya dulu?” “Maaf, aku malah bingung kalau Ibu sibuk menjelaskan latar belakang ... Kenapa tidak langsung saja, jadi aku bisa mempertimbangkannya.” Sania memperhatikan jika Kalila sudah tidak sabar untuk menunggu. “Maksud saya begini, andai suatu saat nanti Arka mengambil keputusan untuk mencarik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

135 S2: Kenapa Harus Satu?

“Belum, kata ayah kan makanan gak boleh dibuat mainan!” “Betul juga, kalau begitu main yang lain saja yuk?”Sebelum Noah menjawab, Haris sudah lebih dulu menyela.“Maaf, Nona. Pak Gio minta saya untuk menjaga Noah di sini, jadi saya tidak berani kalau Noah berada di luar pengawasan saya.”“Ya ampun Pak Haris ini! Saya hanya ingin mengakrabkan diri saja sama Noah, biar dia tidak merasa trauma gara-gara kejadian dulu itu ...”Haris tersenyum tidak enak.“Mungkin niat Nona memang baik, tapi maaf. Saya harus tetap menjaga Noah di sini, paling tidak sampai Pak Gio selesai urusannya.”Stevi ikut tersenyum, meski dalam hati mulai dongkol karena tidak mendapatkan kepercayaan dari Haris.“Aduh, padahal ini kesempatan bagus bagus bagi saya untuk dekat sama calon anak sambung ...”“Sekali lagi saya minta maaf, Nona. Mungkin anda bisa menunggu Pak Gio terlebih dulu,” saran Haris.Stevi menoleh ke arah Noah yang sedari tadi diam saja.“Noah mau ikut Tante naik lift? Atau keliling-kelil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

136 S2: Desakan dari Beberapa Pihak

“Aku kecewa sama kamu,” ucap Kalila dengan perasaan tak menentu. “Aku akan mempertahankan pernikahan ini, dengan catatan kamu juga mempertahankan aku sekuat tenaga. Seandainya tidak, maka aku akan pergi dengan kepala tegak.” “Lil!” Arka menggapai tangan Kalila saat akan beranjak pergi. “Tolong mengertilah ...” “Tidak ada pengkhianat yang bisa dimengerti!” “Aku tidak berkhianat, aku merasa dijebak!” “Kalau begitu buktikan, bela dirimu! Jangan pasrah saja macam orang yang benar-benar bersalah, astaga! Kamu seperti bukan Arka yang aku kenal,” ungkap Kalila penuh kekecewaan. “Dulu itu ... siapa yang mendukungku untuk selalu kuat saat terjadi masalah dalam hidupku?” Arka menatap Kalila dengan sorot mata tak berdaya. “Kamu! Kalau bukan karena dukungan dari kamu, belum tentu aku bisa bangkit saat itu ... Kamu teman yang baik, aku pikir kamu juga bisa pasangan yang baik.” “Jadi sekarang ... menurutmu aku bukan pasangan yang baik?” “Apa aku harus menjawabnya?” Arka te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

137 S2: Mau di Posisi Istri Sah?

Tanpa ada firasat apa-apa, dia membacanya dan detik itu langsung paham apa yang terjadi.“Sekarang aku mengerti kenapa Arka jadi bimbang ...” gumam Kalila seraya menaruh kembali kertas itu ke tempat semula.Terjawab sudah teka-teki tentang sikap Arka yang perlahan-lahan mulai berubah. Kertas itu ternyata berisi keterangan bahwa Sofi sehat rahim dan subur.Siapa pun yang memiliki ide untuk mengungkap kesuburan Sofi, jelas Kalila berpikir bahwa orang itu sangat menginginkan hadirnya orang ketiga di antara hubungannya dengan Arka.Benar-benar tega!Kalila berangkat ke outlet dengan suasana hati tidak menentu, meski dia sudah berusaha keras untuk mengenyahkan pikiran buruk tentang surat keterangan itu. Kalila juga menyayangkan kenapa Arka seceroboh itu meninggalkan surat pribadi Sofi, ataukah dia sengaja supaya Kalila membacanya?“Hei, melamun terus!” tegur Zia mengagetkan Kalila yang tatapannya lurus ke arah layar laptop.“Eh, aku sedang berpikir!” “Berpikir apa sih sampai ser
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

138 S2: Sengaja Meninggalkan Noah

Sofi terkesiap, dia tidak peduli apa pun asalkan bisa berada di sisi Arka. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Kalila yang menyaksikan itu sontak menyingkir pergi dari tempat itu. Sejauh ini, dia belum tahu apa keputusan Arka. Jika dilihat dari surat keterangan milik Sofi yang menyatakan rahimnya subur, ada perasaan jika Arka memiliki keraguan untuk memilih. Lihat sajalah nanti, batin Kalila sementara taksi yang dia tumpangi terus melaju. Sekarang lebih baik fokus pada karir dan juga masa depan Noah. “Bik, tidak ada kabar apa-apa selama Noah ikut ayahnya kan?” tanya Kalila memastikan. “Setahu saya tidak ada, Nyonya. Tuan Gio juga tidak bilang apa-apa ...” Kalila termenung, sudah beberapa hari ini dia tinggal terpisah dari putra semata wayangnya. Ada rasa rindu membuncah, tentu saja. Namun, untuk membawa Noah kembali rasanya masih ada kekhawatiran mengingat situasi di rumah Arka sedang tidak kondusif. Suasana hati Kalila sendiri masih juga belum membaik, karena itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-06
Baca selengkapnya

139 S2: Tidak Mengakui Perjodohan

Tiba-tiba Nia menyela. “Maaf kalau itu salahku. Aku hanya kasihan melihat anak ini ditinggal sendirian ...” Stevi menoleh menatap Nia. “Kamu ini sebetulnya siapa sih, kenapa ikut campur masalah ini?” Nia memilih diam. “Dia adalah orang yang menemukan Noah sendirian di koridor sepi,” sahut Gio tanpa diminta. “Oh ya?” Bukannya berterima kasih, Stevi justru menatap Nia dengan pandangan tidak suka. “Kok dia bisa selancang itu sih, seharusnya kan dia cari aku dulu—minimal menyerahkan Noah karena aku yang membawanya pergi dari Haris ...” “Apa kamu pikir Nia kenal kamu?” tukas Gio lagi. “Kamu kenal Stevi?” Pria itu menoleh ke arah mantan istri pertamanya. “Aku tidak tahu menahu ... Yang penting bagiku saat itu adalah mengantarkan Noah kembali ke sini.” Stevi mengepalkan tangannya. Ini tidak bisa dibiarkan, posisinya bisa betul-betul jatuh gara-gara Nata yang tidak becus dengan rencana mereka. “Oke, oke, ya sudah ... Aku yang salah karena sudah ceroboh, aku minta maaf ... T
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-07
Baca selengkapnya

140 S2: Aku akan Ikuti Keinginanmu

“Siapa kamu ngatur-ngatur aku?” “Aku ayahnya Noah, setidaknya aku ingin ibu dari anakku tidak menunjukkan pertengkaran di tempat umum seperti tadi.” Kalila menatap Gio tegas. “Dengar ya, aku bukan lagi diriku yang dulu. Yang akan diam saja saat kamu atau Nia menghinaku.” Gio terpaku melihat ketegasan mantan istri keduanya. Usai memberikan keterangan di hadapan Gio, Nia kembali ke tempatnya semula dengan hati puas meski harus tersulut emosi gara-gara kedatangan Kalila yang tidak diinginkan. “Yang penting perempuan yang mengaku-ngaku sebagai calon istri Mas Gio itu sudah berhasil aku singkirkan, aku tidak mengira kalau dia sebodoh itu ...” Nia tersenyum sembari menatap ponselnya. Ya, dia adalah wanita di balik sosok Nata yang telah menjerumuskan Stevi. Bodohnya lagi, Stevi tidak mengenali suaranya dengan baik. “Satu pengganggu sudah aku tendang,” gumam Nia, sorot matanya terarah kepada nomor Stevi yang telah dia blokir untuk menghilangkan jejak. *** “Noah sudah pulang?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status