Sofia memasukan baju-baju yang sudah ia setrika ke dalam lemari. Dirinya menoleh pada sang suami yang tengah asyik berselonjor di atas kasur sambil memainkan gadgetnya. Bahkan sesekali, Eril tersenyum menatap layar ponselnya. Entah siapa yang Eril hubungi, tapi itu membuat Sofia tidak senang. Firasatnya, Eril kini sedang bertukar kabar dengan wanita lain."Kamu senyum-senyum terus liat HP, siapa yang kamu hubungin, Mas?" Sofia menutup pintu lemari ketika semua pakaian sudah ditata rapi."Em-A-anu, ini temanku ngelawak," Eril terlihat gugup sembari menekan tombol power agar layar ponselnya mati."Bukan wanita kan?" Sofia menerawang raut wajah suaminya."Kalau kita engga berantem, kayanya kamu engga tenang ya? Selalu aja curigain aku," Eril menatap Sofia dengan jengah."Ya, aku kan cuma nanya, Mas. Kalau kamu engga ngerasa, gak usah marah dong!" Sofia mendudukan dirinya di atas kasur."Kamu engga cape apa selalu curigaan sama aku terus? Lama-lama aku cape lho kamu over thingking terus s
Read more