Share

Harapan Untuk Bu Laksmi

Penulis: Zinnia Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-24 13:39:51

Lily berjalan menuju rumah Bu Laksmi sembari membawa dua buah kotak pizza yang ia beli siang tadi. Ia ingin terus mendekati keluarga Eril agar mereka jatuh hati dan berpihak padanya. Tak lupa, Lily berpenampilan dengan anggun agar Bu Laksmi semakin menyukainya.

"Assalamu'alaikum, Bu?" Ucap Lily pada Bu Laksmi yang tengah menanam beberapa bunga kesukaannya pada pot-pot kecil.

"Wa'alaikumsalam, eh Lily," Bu Laksmi tersenyum senang melihat perempuan yang menurutnya pantas bersanding dengan Eril datang menemuinya.

"Lily ganggu engga, Bu?"

"Engga, kamu engga pernah ganggu ibu," Bu Laksmi melepaskan sarung tangan yang dipakai untuk membereskan tanamannya.

"Duduk, Ly!" Bu Laksmi mempersilahkan Lily duduk dengan ramah tamah. Begitu berbeda sikapnya pada Lily dan Sofia. Pada Lily, Bu Laksmi selalu bersikap hangat dan ramah.

Lily dan Bu Laksmi pun mendudukan diri mereka di kursi taman yang ada di depan taman mini milik Bu Laksmi.

"Ini Lily bawain ibu pizza. Lily inget aja Mas Eril dulu bilang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Keresahan Sofia

    Sofia memasukan baju-baju yang sudah ia setrika ke dalam lemari. Dirinya menoleh pada sang suami yang tengah asyik berselonjor di atas kasur sambil memainkan gadgetnya. Bahkan sesekali, Eril tersenyum menatap layar ponselnya. Entah siapa yang Eril hubungi, tapi itu membuat Sofia tidak senang. Firasatnya, Eril kini sedang bertukar kabar dengan wanita lain."Kamu senyum-senyum terus liat HP, siapa yang kamu hubungin, Mas?" Sofia menutup pintu lemari ketika semua pakaian sudah ditata rapi."Em-A-anu, ini temanku ngelawak," Eril terlihat gugup sembari menekan tombol power agar layar ponselnya mati."Bukan wanita kan?" Sofia menerawang raut wajah suaminya."Kalau kita engga berantem, kayanya kamu engga tenang ya? Selalu aja curigain aku," Eril menatap Sofia dengan jengah."Ya, aku kan cuma nanya, Mas. Kalau kamu engga ngerasa, gak usah marah dong!" Sofia mendudukan dirinya di atas kasur."Kamu engga cape apa selalu curigaan sama aku terus? Lama-lama aku cape lho kamu over thingking terus s

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Hanya Emas Palsu

    Eril baru saja berangkat kerja. Seperti biasa, Sofia mengantarnya sampai halaman kontrakan. Setelah motor Eril menghilang dari pandangan Sofia, bergegas wanita muda yang tengah hamil itu berjalan menuju kamarnya. Sofia mengganti daster kusamnya dengan baju hamil yang baru dibelikan Eril tempo hari.Hari ini Sofia berencana untuk mendatangi toko mas. Sofia akan menjual mahar yang diberikan Eril dulu. Rencananya uang itu akan ia gunakan untuk simpanan biaya lahiran dan perlengkapan bayi. Sofia harus menelan kekecewaan tatkala perubahan Eril hanya sebentar saja, Eril kembali seperti awal pelit dan perhitungan.Sofia ingin mendebat suaminya itu. Namun membayangkannya saja dia sudah lelah sekali. Pasti Eril mengeluarkan jurus andalannya, menyebutnya istri durhaka dan tak bersyukur jika Sofia mengeluh tentang keuangan. Kembali ke mahar, Sofia sangat penasaran dengan mahar yang diberikan oleh Eril. Dahulu Eril pernah bercerita jika ia memberikan uang sebesar lima belas juta kepada Bu Laksmi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pekerjaan Mega

    Mega baru saja selesai membantu wanita yang bersalin di tempat dinasnya, yaitu di puskesmas yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Mega membersihkan tangannya dengan hand sanitizer setelah tadi mencucinya berulang kali. Mega memang terkenal angkuh di lingkungan kerjanya. Apalagi setelah dirinya dipersunting oleh seorang pilot, membuat kepalanya bertambah besar. Ia juga enggan untuk berinteraksi dengan tenaga medis yang masih berstatus honorer. "Mbak, mau pulang?" Tanya office boy yang sedang membersihkan taman depan puskesmas. "Mau liburan!" Seloroh Mega dengan memutar bola matanya. Malas sekali dengan orang yang berbasi basi kepadanya. Kemudian wanita itu langsung masuk ke dalam mobilnya dan tancap gas meninggalkan area parkir puskesmas. "Sabar ya, Pak! Bidan Mega emang kaya gitu," perawat wanita yang melihat menghibur office boy tua yang tampak bersedih itu. "Engga apa-apa, Neng. Saya mah udah biasa," office boy itu menjawab dengan sedih, kemudian melanjutkan kegiatan bersih-ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Amarah Sofia

    Sejak pulang dari toko mas, Sofia hanya diam saja. Air mata sesekali masih menetes. Cepat-cepat Sofia langsung menghapusnya. Untuk saat inu Sofia lebih banyak melamun seraya mengusap perut buncitnya. Sofia selalu berharap setelah dirinya melahirkan, keluarga Eril bisa menerimanya dengan baik. Namun kenyataan pahit yang baru ia terima membuatnya semakin berkecil hati. Bu Laksmi memang tidak main-main membencinya. Mertuanya itu sangat tega memberikan emas palsu yang dijadikan mahar kepadanya. Sofia tak yakin hati Bu Laksmi akan mencair setelah melihat bayinya lahir ke alam dunia. Sofia terlalu kecewa dan putus asa. "Sayang aku pulang," suara Eril terdengar. Namun Sofia enggan untuk menyambut. Wanita cantik itu masih saja duduk di kursi meja makan. "Sayang?" Suara Eril terdengar lagi. Pria bertubuh tinggi itu berjalan menuju Sofia yang sedang duduk dengan wajah pilunya. "Kamu kenapa? Kamu lagi nangis?" Dahi Eril mengernyit. Tangannya tak lupa ia ulurkan pada Sofia untuk dicium oleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Meminta Penjelasan

    Eril dan Sofia kini tengah duduk berhadapan dengan Bu Laksmi. Mega dan juga Rizal turut ada di ruangan itu. Bu Laksmi menatap wajah Eril yang saat ini tidak ada keramah tamahan padanya. Walaupun Eril selalu membela wanita yang sudah melahirkannya, tapi jauh di lubuk hatinya Eril pun kecewa karena uang yang ia amanahkan pada Bu Laksmi dibelikan emas kawin palsu yang tidak ada nilainya sama sekali. Mega pun tampak menoleh pada sang ibu yang saat ini masih diam. Rizal sendiri merasa heran karena atmosfer di rumah itu mendadak panas dan juga tegang. "Kalian ini kenapa? Datang ke rumah ibu dengan wajah ditekuk!" Buka Bu Laksmi karena semua orang di rumah itu kini hanya diam. Sofia sendiri menunggu Eril berbicara beberapa kata sampai ia menjelaskan semua duduk perkaranya. "Eril dan Sofia ke sini karena kita ingin mencari tahu alasan ibu membelikan Sofia mahar yang berupa emas palsu!" Jelas Eril dengan wajah tegas dan tanpa berbasa-basi. Mata Bu Laksmi melotot. Bahkan seperti hampir melo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mendua

    Seminggu semenjak dari rumah Bu Laksmi, Eril mendiamkan Sofia. Pria itu melakukan silent treatment agar Sofia lebih bisa menghormati ibunya. Bagi Eril terlalu menyakitkan saat Sofia tidak percaya alasan Bu Laksmi memberikannya emas palsu. Sofia yang didiamkan oleh Eril pun tak ambil pusing. Dirinya adalah korban, lalu mengapa semua orang seakan memojokan dirinya sepertii seorang tersangka? Sofia ikut mendiamkan Eril. Hatinya yang selalu kesepian pun kini seolah mulai membeku. Wanita itu bahkan menikmati hari-harinya walau suaminya mendiamkannya. Menurut Sofia, keluarga Eril sudah sangat melampui batas. Sofia menatap Eril yang tengah tersenyum menatap ponselnya. Wanita itu kini seakan tidak peduli dengan apa yang dilakukan suaminya. Dirinya saat ini bertahan di rumah kontrakan karena alasan kehamilan dan alasan kedua orang tuanya. Sofia takut jika ia pulang, dirinya menjadi beban baru bagi kedua orang tuanya. Sofia kemudian merebahkan tubuhnya di kasur. Tak lama Eril menyusul dan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Menemui Kedua Orang Tua

    Sofia menatap Eril yang sedang menikmati sarapan paginya sembari menatap ponselnya. Sofia pun menatap tajam suaminya. Dari tadi Sofia berbicara Eril hanya berkata iya dan iya saja. "Mas, kamu denger gak sih aku ngomong?" Sofia menaikan nada bicaranya sedikit agar Eril dapat fokus padanya. "Denger kok," Eril mengambil minum dan meneguknya hingga tandas. "Aku bilang apa?" Sofia menautkan kedua alisnya. "Emm, sudahlah tidak penting untuk dibahas," Eril berkilah. Pria itu kemudian menyendokan kembali nasi goreng kambing buatan sofia ke dalam mulutnya. "Mas, seandainya ya. Aku bukan menuduh, seandainya jika kamu selingkuh, aku tidak akan pernah memaafkan kamu. Aku paling benci pengkhianatan," Sofia berucap dengan tegas. Hatinya merasakan Eril sedang ada kedekatan bersama wanita lain dan Sofia yakin jika itu adalah Lily. Firasatnya memang tidak semuanya benar. Akan tetapi kali ini firasat Sofia benar. Ia merasa jika Eril sedang membangun kedekatan bersama Lily. "Apa sih? Kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Intan

    Intan memoleskan make up tipis di wajahnya, hari ini ia akan pergi bekerja. Intan adalah seorang PNS, pun Dicky suaminya yang menjabat sebagai PNS pula. Intan dan Dicky telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama berumur lima tahun, dan anak kedua berumur tiga tahun. "Ayo sayang kita langsung berangkat ke rumah nenek!" Ajak Intan yang sudah siap dengan setelan seragam ASN yang khas. "Sebaiknya kita carikan baby sitter lain untuk mereka. Kasihan ibuku jika harus disuruh menjaga Arsha dan Arshy," terus terang Dicky yang sudah merasa gerah melihat tingkah istrinya yang membulatkan tekadnya menitipkan kedua anaknya kepada ibunya, Laksmi. Baby sitter yang tempo hari mengasuh anaknya memang pulang kampung dan tidak kembali. "Baby sitter lain itu harus dibayar juga. Mending ke ibu kamu aja, Mas. Lagian ibu gak suka protes kok kalau aku sesekali nitipin mereka. Aku yakin kali ini ibu tidak akan protes jika kita meminta agar ibu jadi pengasuh Arsya dan Arsyi. Tempo hari ibu sudah set

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04

Bab terbaru

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mengetahui Jati Diri

    Hubungan Nareswari dan Rizal semakin akrab. Mereka tak segan untuk saling menyapa jika berpapasan di area kos. Rizal juga sering sarapan bersama penghuni kost yang lain, menjadikan hubungan kekeluargaan mereka kian erat. Ada kekaguman yang Nareswari simpan pada dokter gigi itu. Apalagi rupa Rizal yang menawan, membuat wanita yang melihat mudah untuk jatuh hati. Belum lagi sikap Rizal yang dingin dan sedikit misterius membuat Nareswari seolah penasaran dengan pria itu. Pasalnya Rizal tampak menjaga jarak dengan lawan jenis. Entah apa yang salah, tapi Nareswari melihat Rizal seolah menghindari berduaan dengan lawan jenis, kecuali dengan dirinya. Mungkin hanya Nareswari yang bisa berbicara dan mengobrol dengan pria itu. Mungkin Nareswari pernah menjadi pasien dokter gigi itu kala di pulau Jawa hingga membuat Rizal tak sungkan untuk mengobrol."Bentar lagi siap nih!" Ucap Rima yang sedang berjibaku dengan kompor mini yang ada di dalam kamar.Nareswari dan Rima sedang bersiap menikmati s

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Melihat Aurora

    Empat hari Sofia dan Reynard menghabiskan waktunya di Negara Swiss. Kini mereka meneruskan honeymoon mereka ke negara Finlandia. Sofia ingin sekali melihat aurora, pun dengan Reynard yang belum pernah melihat aurora secara langsung. Udara di Levi, Finlandia minus tujuh belas derajat menyambut kedatangan mereka. Tubuh Sofia terasa sangat dingin, namun Sofia tetap senang karena impiannya melihat Aurora di Finlandia segera terwujud. Mereka sampai di lokasi jam delapan malam. Beruntung staff masih ready dan belum pulang, karena biasanya staff di sana akan berjaga sampai jam sembilan malam. Para staff hotel segera menyambut kedatangan Reynard dan Sofia dengan membawa koper-koper mereka dengan kereta salju. Begitu pun Reynard dan Sofia yang menaiki kereta itu karena jarak hotel lumayan jauh dari titik mereka berada. "Sayang, lihat! Bulu mataku membeku!" Seru Reynard, Sofia pun memperhatikan bulu mata suaminya itu. Benar saja, bulu mata Reynard membeku. "Iya, sayang! Lihat bulu mataku jug

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Jalan-jalan Ke Blausee

    Perjalanan bulan madu Sofia dan Reynard di mulai. Setelah hari pertama dan kedua Reynard mengunci Sofia di dalam kamar hotel saja. Pria itu selalu meminta haknya pada sang istri hingga mereka lupa untuk sekedar pergi berjalan-jalan. Mungkin udara yang sangat dingin, menjadi alasan Reynard menahan Sofia di dalam kamar yang bernuansa krem itu. "Sayang, hari ini kita harus jalan-jalan. Aku bosan di kamar terus!" Rengek Sofia bak anak kecil. "Iya, sayang. Ayo kita ke Blausee!" Reynard mengiyakan, spontan wajah Sofia yang ditekuk mendadak riang."Kenapa tidak dari kemarin sih?" Bibir wanita cantik itu mencucu. "Aku hanya sedang mengabulkan keinginan keluarga kita," seloroh Reynard blak-blakan. "Keinginan apa?" Sofia belum ngeuh dengan maksud sang suami. "Keinginan agar kita pulang membawa cucu," "Ish, alasan!" Sofia segera memakai mantel dan syalnya yang sangat hangat.Wanita itu kemudian menunggu sang suami di dekat pintu. Takut-takut jika Reynard akan kembali mengurungnya di kamar

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Saling Sindir

    Lily yang sudah pergi dari kontrakan Eril kini pulang ke rumah kediaman orang tuanya. Walau sempat menolak, tapi nyatanya Tika dan Jamal pun iba melihat kondisi Lily yang sudah tak terurus dan sebatang kara.Terlebih Lily bercerita jika dirinya diusir oleh Eril karena ia tak mau mengurus dan menyusui anak mereka."Lagian kenapa engga kamu bawa anakmu ke sini, Ly?" Tanya Tika, sang ibu."Bu, memangnya kalau si Lily bawa anaknya, ibu mau ngurus tuh bayi?" Tanya Jamal dengan wajah senewen."Ya enggalah, Pak. Ibu kan kerja di desa. Mana bisa ngurus bayi," Tika menjawab dengan gugup."Nah, kenapa ibu sok-sok an suruh si Lily bawa bayinya ke sini?" Tanya Jamal lagi yang tak mengerti dengan jalan pikiran Tika."Ya, kan biar di urus sama ibunya. Lily ada kan di sini dan gak kerja," Tika menatap Lily yang tengah duduk bersandar di atas sofa."Bu, aku engga mau ngurus anak itu. Aku udah ngandung dia selama sembilan bulan. Sekarang giliran bapaknya yang ngurus itu bayi. Aku cape, Bu. Aku lelah. A

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berbulan Madu

    Sofia dan Reynard kini berada di bandara internasional. Mereka akan berangkat bulan madu ke beberapa negara Eropa. Tentu sofia sangat senang, karena ini adalah pertama kalinya ia pergi ke luar negeri. Semua keluarga Reynard dan Sofia mengantarkan mereka ke bandara. "Pulangnya bawa bayi untuk kakek, Fia!" Goda Hartanto, membuat pipi Sofia bersemu merah. "Ya ampun, Kek! Kami hanya ingin jalan-jalan," Sofia mengerucutkan bibirnya, merajuk pada sang kakek. Sedangkan Reynard, ia hanya tersenyum mendengar perdebatan kecil antara kakek dan cucu itu."Hamil itu bonus, Fia! Ayah sama ibu pun ingin segera menimang cucu," Rahman terkekeh melihat ekspresi sang putri yang malu-malu. 'benar itu," Sri mengamini. "Sudah-sudah, jangan di godain terus! Kasihan pipi mereka. Sudah semerah tomat dari tadi," Dokter Ali menyahut yang diikuti gelak tawa oleh yang lainnya. Akhirnya keluarga Reynard dan Sofia melepas mereka untuk berbulan madu. Mereka berpamitan dan mendoakan pasangan pengantin itu segera

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pernikahan Angst

    Paula pulang ke kediaman barunya yang kini ia huni bersama Rangga. Mereka memang langsung tinggal di rumah baru pasca menikah agar kedua keluarganya tak melihat kehidupan pernikahan mereka yang dingin dan tak akur. Wanita itu melepas jas putih yang masih menempel pada tubuhnya. Paula amat letih. Bagaimana tidak, hari ini pasien begitu membeludak karena Reynard sudah mengambil cuti. Otomatis pasien Reynard pun memilih untuk berkonsultasi dengannya. Paula memejamkan matanya. Tak menyangka bila kini ia sudah berumah tangga dengan pria yang tak pernah ia bayangkan sama sekali. Terlebih Paula amat tidak menyukai Rangga, pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Mata Paula memicing saat mendengar suara pintu dibuka. Rupanya sang suami pun sudah pulang ke rumah. Rangga melewati dirinya begitu saja, seolah tak melihat keberadaan dokter cantik itu di sana. Paula juga terlihat tak peduli dengan sikap ketus suaminya. Ia memejamkan matanya lagi, untuk sejenak melepas lelah dan penat. Akan te

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Tempat Tinggal Baru

    Rizal dan Nareswari berada dalam satu bangunan kost yang sama. Kebanyakan yang menghuni kost an itu adalah para perantau dari Jawa. Rizal sendiri belum akrab dengan penghuni kost lain. Akan tetapi berbeda dengan Rizal, Nareswari tampaknya sudah cukup berbaur dengan teman-teman penghuni kost yang lain. Rizal yang memang baru pindah ke kost an itu memang belum mempunyai waktu yang cukup untuk bersosialisasi. Hal itu karena waktunya lebih banyak habis di puskesmas akhir-akhir ini. Pagi ini Rizal keluar dari kamarnya. Ia melirik dapur umum yang digunakan untuk memasak. Memang jika mereka ingin memasak harus bergantian di dapur umum karena kost an per orangnya hanya menyediakan kamar dan kamar mandi saja. "Ramai sekali!" Gumam Rizal saat melihat dapur umum itu tampak penuh dengan orang. Rizal mencium aroma sambel terasi, ikan asin dan tumis kangkung yang mengingatkannya akan rumah. Perut pria itu berbunyi minta untuk di isi. Maklum Rizal memang belum sarapan. Rencananya ia akan membe

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Sikap Temperamental

    Mega menatap jendela di ruang tamu, hatinya begitu gelisah saat sang suami belum juga pulang. Malam telah larut, namun tak menyurutkan Mega untuk menunggu kepulangan Daffa. Mega tersenyum getir saat melihat foto pernikahannya terpajang di tembok ruang tamu. Nyatanya kehidupan rumah tangganya sangat berbeda dengan pose dirinya dan Daffa yang begitu mesra saat di foto itu. Kehidupan Mega seakan tak menemui titik terang, semakin hari ia semakin jauh dari Daffa. Apalagi kini Daffa memilih untuk resign dari maskapai yang telah memperkerjakannya selama lima tahun. Mega melarang keras Daffa untuk resign dari sana. Namun, Daffa tak mendengarkan saran dan penolakan dari istrinya. Pria itu mantap untuk resign dan memasukan lamaran ke maskapai yang lebih terkenal dan menjanjikan. Setelah resign Daffa sering menghabiskan waktunya di luar. Tak ada waktu untuk Mega kini. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu seakan sibuk dengan dunia barunya. Tanpa Mega ketahui, Daffa kini sedang dimabuk

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Datang Pada Sang Ibu

    Eril mengacak rambutnya frustasi. Semenjak kepulangannya dari klinik bidan, Lily tak kunjung mau menyusui anak mereka yang diberi nama Renata Annida itu."ini bayi kamu lapar!!" Sentak Eril sekali lagi."Aku engga bisa nyusuin bayi itu, Er. Setiap kali aku netein dia, aku kaya mau ngelempar dia!!" Ucap Lily dengan wajahnya yang tanpa dosa."Gila ya kamu, Ly! Anak kamu kelaparan ini!! Kalau kamu engga mau ngurus dia, mending kamu pergi dari sini!! Dasar wanita engga guna!" Eril mengusir Lily.Eril sendiri kini sedang berusaha menenangkan bayinya yang sedang menangis kejer itu. Lily memang tidak mau menyusui bayinya dengan alasan dia terkena baby blues. "Cup cup, Nak!!" Eril memberikan susu di dalam dot yang sudah ia seduh tadi. Pria itu menyusui sang putri dengan cekatan. Eril juga sudah menghabiskan masa cutinya untuk mengurus bayinya itu. Padahal Lily hanya berkilah. Ia tidak mengalami baby blues sama sekali. Lily hanya tidak ingin p*yudaranya kendor karena menyusui Renata. Tujuan

DMCA.com Protection Status