Share

Menemui Kedua Orang Tua

Penulis: Zinnia Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sofia menatap Eril yang sedang menikmati sarapan paginya sembari menatap ponselnya. Sofia pun menatap tajam suaminya. Dari tadi Sofia berbicara Eril hanya berkata iya dan iya saja.

"Mas, kamu denger gak sih aku ngomong?" Sofia menaikan nada bicaranya sedikit agar Eril dapat fokus padanya.

"Denger kok," Eril mengambil minum dan meneguknya hingga tandas.

"Aku bilang apa?" Sofia menautkan kedua alisnya.

"Emm, sudahlah tidak penting untuk dibahas," Eril berkilah. Pria itu kemudian menyendokan kembali nasi goreng kambing buatan sofia ke dalam mulutnya.

"Mas, seandainya ya. Aku bukan menuduh, seandainya jika kamu selingkuh, aku tidak akan pernah memaafkan kamu. Aku paling benci pengkhianatan," Sofia berucap dengan tegas.

Hatinya merasakan Eril sedang ada kedekatan bersama wanita lain dan Sofia yakin jika itu adalah Lily. Firasatnya memang tidak semuanya benar. Akan tetapi kali ini firasat Sofia benar. Ia merasa jika Eril sedang membangun kedekatan bersama Lily.

"Apa sih? Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Intan

    Intan memoleskan make up tipis di wajahnya, hari ini ia akan pergi bekerja. Intan adalah seorang PNS, pun Dicky suaminya yang menjabat sebagai PNS pula. Intan dan Dicky telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama berumur lima tahun, dan anak kedua berumur tiga tahun. "Ayo sayang kita langsung berangkat ke rumah nenek!" Ajak Intan yang sudah siap dengan setelan seragam ASN yang khas. "Sebaiknya kita carikan baby sitter lain untuk mereka. Kasihan ibuku jika harus disuruh menjaga Arsha dan Arshy," terus terang Dicky yang sudah merasa gerah melihat tingkah istrinya yang membulatkan tekadnya menitipkan kedua anaknya kepada ibunya, Laksmi. Baby sitter yang tempo hari mengasuh anaknya memang pulang kampung dan tidak kembali. "Baby sitter lain itu harus dibayar juga. Mending ke ibu kamu aja, Mas. Lagian ibu gak suka protes kok kalau aku sesekali nitipin mereka. Aku yakin kali ini ibu tidak akan protes jika kita meminta agar ibu jadi pengasuh Arsya dan Arsyi. Tempo hari ibu sudah set

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Kekecewaan Sri dan Rahman

    Rahman tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia berguling ke kanan dan kiri seolah mencari posisi tidur yang nyaman. Tentu saja pergeseran tubuhnya membangunkan Sri yang baru saja terlelap ke alam mimpi. "Ada apa, Pak? Kok bapak gelisah begitu?" Tanya Sri sembari mengucek kedua matanya. Sri memperhatikan wajah suaminya. Wajah suaminya terlihat resah. Ia tahu Rahman sedang memikirkan banyak masalah. Dengan cepat, Sri memiringkan tubuhnya menghadap pria yang telah bertahun-tahun hidup bersamanya itu. "Bapak kepikiran sama Sofia, Bu. Bapak engga nyangka hidup dia menderita. Bapak sudah gagal menjadi ayah untuk membahagiakannya," lirih Rahman dengan sendu. Sorot matanya memancarkan kilatan kesedihan yang mendalam. Ya, orang tua mana yang rela anaknya diperlakukan seperti yang dialami Sofia? Diberikan emas kawin palsu saat pernikahan dan tidak pernah diterima dengan hangat oleh keluarga suaminya."Ibu pun sama, Pak. Ibu gak yakin apakah Sofia bisa melanjutkan pernikahannya. Keluarga Eril san

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Permintaan Hartanto

    Bus kelas ekonomi yang mengangkut Rahman dan Sri melaju meninggalkan terminal menuju hingar bingar ibu kota. Pikiran Rahman benar-benar bercabang. Di satu sisi ia memikirkan ayahnya. Di satu sisi yang lain ia begitu memikirkan nasib rumah tangga putrinya. Apalagi pemandangan saat Eril bermesraan di atas motor bersama Lily benar-benar membuat pikiran Rahman tidak tenang dan diselimuti kekhawatiran yang besar. Bagaimana jika memang Eril menghianati putrinya? "Bu, apakah selama ini Sofia bercerita mengenai suaminya?" Tanya Rahman pada istrinya yang juga sedang termenung "Tidak, Pak. Sofia selama ini begitu tertutup akan permasalahan rumah tangganya. Hanya tentang emas kawin palsu itu dia mengadu pada kita. Itupun tujuannya untuk menanyakan perihal sah atau tidaknya pernikahan mereka," jawab Sri dengan sorot mata penuh kesedihan. "Kita sudah berhasil mendidik Sofia, Bu. Sofia tidak ingin membagi kisah rumah tangganya pada kita karena dia ingin menyimpan rahasia rumah tangga mereka den

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pesta Barbeque

    Sofia terduduk sendirian di dalam rumah pasca kepergian kedua orang tuanya ke kota. Ia yang bosan memutuskan untuk pulang dengan menaiki angkot ke rumah kontrakannya. Sofia tidak berharap banyak pada suaminya, karena pesannya hanya dibaca saja. Sofia memang meminta izin saat ia akan menginap di rumah orang tuanya karena Eril tak ada menjemputnya. Tak ingin larut dalam kesedihan, Sofia lebih memilih untuk berprasangka baik saja. Mungkin Eril tidak sempat untuk menjemputnya. Begitu pikirnya. Saat wanita itu menaiki angkutan umum, perutnya terasa sangat nyeri. Sofia memang belum memeriksakan kembali kehamilannya. Selain belum ada uang, ia cukup takut bertemu kembali dengan mantan kekasihnya. Setibanya di rumah kontrakan, Sofia menatap isi rumah. Sepertinya Eril tidak pulang ke rumah saat dirinya menginap di rumah kedua orang tuanya. Di mana lagi Eril berada, pasti pria itu pulang ke rumah ibunya. Diambilnya sapu dan juga pel, Sofia pun dengan gesit membersihkan rumah yang ia tinggal s

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Ajakan Sofia

    Sepulangnya dari rumah Sri dan Rahman, Sofia diliputi kesedihan. Wanita itu kini tengah berdiam diri seorang diri di kontrakan kecil yang menjadi saksi bisu pernikahannya bersama sang suami. Sofia mengelus perutnya. Ia merasa sedih karena dirinya belum membelikan apapun untuk calon anaknya. Sofia juga belum mempunyai uang untuk biaya lahiran. Sebenarnya Sofia memiliki jaminan kesehatan yang ia bayar setiap bulan. Akan tetapi, semenjak menikah dengan Eril, pria itu tak membayar asuransi kesehatan yang Sofia miliki. Padahal asuransi kesehatan Sofia kelas tiga dan tidak cukup berat membayarnya. Karena lama tidak dibayar, otomatis asuransi kesehatannya itu sudah tidak aktif. Perhiasan yang Sofia andalkan untuk lahiran pun pupus sudah karena emas itu hanya emas imitasi. Wanita hamil itu teringat akan tabungan kecil-kecilan yang pernah ia sumpan. Sofia kemudian berdiri dan membuka lemari, ia melihat blazer ketika masa gadisnya tergantung begitu saja. Dengan hati-hati Sofia membuka bagian

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Akting Yang Meyakinkan

    Bu Laksmi tak percaya Eril akan memilih pergi bersama Sofia. Matanya memanas. Ia teringat ketika ia hamil dan melahirkan Eril. Bu Laksmi teringat ia mati-matian menyekolahkan Eril dan ia tak terima setelah sukses Sofia mencoba menguasai Eril sepenuhnya. Tidak. Ini tidak boleh terjadi. Eril harus lebih berpihak padanya, Apalagi malam ini Lily akan ikut bersama mereka. Lily dan Eril harus dekat dan bersatu kembali. Itulah tekad Bu Laksmi. "Aww!" Bu Laksmi memegang kepalanya. Ia meringis seperti menahan sakit. Aktingnya sangat totalitas, layak diberikan piala Oscar. "Kenapa, Bu?" Mega bertanya dengan panik, ia mendekati sang ibu, lalu membimbingnya duduk di sofa. Daffa yang baru masuk ke dalam keluarga Bu Laksmi pun tampak cemas. Ia memang belum tahu peringai asli Bu Laksmi seperti apa. Rizal dan Delia pun sama. Mereka mendekat ke arah Bu Laksmi dengan cemas. Sementara Eril menghentikan langkahnya. Ia melepaskan genggamannya di tangan Sofia. Eril berbalik dan ikut menghampiri Bu

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Kondisi Sofia

    Dokter Reynard yang baru saja membuka poliklinik berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruang IGD. Ketika tirai ia singkap, wajahnya terlihat sangat terkejut ketika melihat Sofia tengah terbaring lemah dengan keadaan yang sangat memilukan. "Sofia?" Gumam Reynard, ia menatap wanita yang pernah menjadi bagian masa lalunya itu dengan iba. Bagaimana tidak, Sofia terlihat menyedihkan dengan baju yang kusam. Tubuhnya pun seperti kurang asupan makanan yang bergizi. Wajahnya pucat dan bibirnya terlihat begitu kering seperti kekurangan minum. Reynard menutup tirai pasien, ia memerintahkan bidan yang bertugas di ruangan IGD untuk mengambil alat cardiotocography atau CTG untuk memantau aktivitas dan denyut jantung janin. Sebelumnya Reynard memasangkan selang oksigen di hidung Sofia. Ia pun mengecek denyut jantung dan tensi darahnya. "90, rendah sekali!" Reynard terkejut. Pasalnya saat dirinya memeriksa Sofia tiga minggu yang lalu tensinya masih normal. Dengan tangan bergetar, Reynard menyi

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pertengkaran Antar Dua Keluarga

    Ponsel Eril berdering untuk kesekian kalinya, entah ke berapa kali ia mengabaikan panggilan itu. Menurutnya itu hanya orang iseng saja, karena nomor yang tercantum tidak dikenali. Malam ini Eril, Bu Laksmi, Lily sedang makan malam di sebuah restoran berbintang lima. Tak lupa ia mengajak Mega, Dafa, Intan, Delia dan juga Rizal. Dicky tak ikut, karena ia tak mau ikut bersenang-senang diatas penderitaan Sofia. Laki-laki itu cukup peka dengan perasaan adik iparnya. Pria itu memilih untuk menjaga kedua anaknya saja di rumah. "Itu siapa, Ril? Kok diabaikan sih?" Lily yang sedari tadi memperhatikan Eril merasa terusik dengan ponsel milik sang pujaan hati yang terus saja berdering. "Gak tahu nih, Ly. Gak ada nomornya. Biarin ajalah. Engga penting!" Jawab Eril, ia masih asik melahap steak tenderloin miliknya. Tak ada kekhawatiran pada istrinya yang tadi sore pamit untuk berbelanja kebutuhan bayi. "Angkat aja, kak. Siapa tahu itu telepon penting!" Timpal Mega santai. "Iya, Ril. Tak

Bab terbaru

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Sikap Temperamental

    Mega menatap jendela di ruang tamu, hatinya begitu gelisah saat sang suami belum juga pulang. Malam telah larut, namun tak menyurutkan Mega untuk menunggu kepulangan Daffa. Mega tersenyum getir saat melihat foto pernikahannya terpajang di tembok ruang tamu. Nyatanya kehidupan rumah tangganya sangat berbeda dengan pose dirinya dan Daffa yang begitu mesra saat di foto itu. Kehidupan Mega seakan tak menemui titik terang, semakin hari ia semakin jauh dari Daffa. Apalagi kini Daffa memilih untuk resign dari maskapai yang telah memperkerjakannya selama lima tahun. Mega melarang keras Daffa untuk resign dari sana. Namun, Daffa tak mendengarkan saran dan penolakan dari istrinya. Pria itu mantap untuk resign dan memasukan lamaran ke maskapai yang lebih terkenal dan menjanjikan. Setelah resign Daffa sering menghabiskan waktunya di luar. Tak ada waktu untuk Mega kini. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu seakan sibuk dengan dunia barunya. Tanpa Mega ketahui, Daffa kini sedang dimabuk

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Datang Pada Sang Ibu

    Eril mengacak rambutnya frustasi. Semenjak kepulangannya dari klinik bidan, Lily tak kunjung mau menyusui anak mereka yang diberi nama Renata Annida itu."ini bayi kamu lapar!!" Sentak Eril sekali lagi."Aku engga bisa nyusuin bayi itu, Er. Setiap kali aku netein dia, aku kaya mau ngelempar dia!!" Ucap Lily dengan wajahnya yang tanpa dosa."Gila ya kamu, Ly! Anak kamu kelaparan ini!! Kalau kamu engga mau ngurus dia, mending kamu pergi dari sini!! Dasar wanita engga guna!" Eril mengusir Lily.Eril sendiri kini sedang berusaha menenangkan bayinya yang sedang menangis kejer itu. Lily memang tidak mau menyusui bayinya dengan alasan dia terkena baby blues. "Cup cup, Nak!!" Eril memberikan susu di dalam dot yang sudah ia seduh tadi. Pria itu menyusui sang putri dengan cekatan. Eril juga sudah menghabiskan masa cutinya untuk mengurus bayinya itu. Padahal Lily hanya berkilah. Ia tidak mengalami baby blues sama sekali. Lily hanya tidak ingin p*yudaranya kendor karena menyusui Renata. Tujuan

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Makan Bersama

    Sofia berjalan menuruni tangga, ia melihat semua keluarga Reynard sedang duduk memutari meja makan yang berbentuk bulat. Ya, sudah dua hari ini Sofia menginap di rumah Dokter Ali. Ia ikut berpartisipasi merayakan pernikahan Rangga dan Paula. Setelah pernikahannya di sebuah hotel mewah, Rangga dan Paula diharuskan menginap di rumah Dokter Ali sebelum mereka pindah. Dokter Bagus dan Dokter Ali memberikan dana kepada pasangan suami istri itu untuk membeli rumah di sebuah perumahan elite sebagai hadiah pernikahan mereka. Tentunya Rangga dan Paula menerimanya dengan senang hati, mereka merasa bebas jika hidup berdua saja. Tak akan ada orang yang curiga jika mereka tidak saling mencintai satu sama lain. Paula dan Rangga baru saja keluar dari dalam kamar mereka. Rambut mereka terlihat basah, membuat Ghina dan Dokter Ali melontarkan godaan kepada pasangan suami istri itu. Paula dan Rangga segera duduk di kursi makan untuk memulai sarapan mereka. "Sayang, kamu cantik sekali!" Puji Reynard s

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Menengok dua Bocah

    Sebelum berbulan madu, Sofia menyematkan diri untuk datang ke kediaman Dicky dan Intan. Ia memang belum menjenguk Arsya dan Arsyi karena kesibukannya selama ini. Sofia berangkat sendiri karena sang suami harus bekerja sebelum mereka pergi berbulan madu. Sofia membawa buah tangan yang tak sedikit. Wanita itu masih mengingat apa saja yang menjadi kesukaan kedua keponakannya. Sofia kemudian memarkirkan mobil mewahnya di kediaman Intan dan Dicky. Kedatangannya sudah disambut oleh Intan dan Dicky. Mereka memang mendengar ada deru mobil yang masuk ke pekarangan rumah. Akan tetapi, mereka begitu terkejut jika yang datang adalah Sofia. "Kak?" Sofia turun dari mobilnya dengan tersenyum. Intan dan Dicky menatap mantan adik iparnya itu dengan tak terbaca. Dalam hati, Intan sangat takjub karena kini Sofia amatlah cantik dan amat berbeda dengan Sofia dulu. Dahulu Sofia hanya bisa memakai pakaian lusuh dan tanpa make up. Sekarang penampilan cucu konglomerat itu begitu membuat siapa pun pangling.

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mendatangi Rumah Mertua

    Bidan menyerahkan bayi berjenis perempuan itu pada Lily. Mata Lily berkaca-kaca. Ia menatap putrinya dengan sedih. Sedih karena ia akan meninggalkan bayi malang itu bersama Eril saja. Lily akan pergi sejauh mungkin karena ia tak sanggup lagi hidup bersama sang suami. Lily akan menjemput kebahagiaannya sendiri.Lily mengusap air matanya yang jatuh. Impiannya bukan melahirkan seperti ini. Impiannya dulu adalah melahirkan di rumah sakit dengan kelas VIP dan ditemani Eril dengan penuh cinta. Eril hanya memandang Lily dengan dingin seolah tak ada rasa khawatir dengan keadaan Lily. Ia hanya memperhatikan putrinya. Bidan pun mengambil kembali sang bayi agar Eril bisa mengazaninya. Eril mengazaninya dengan takzim. Hatinya begitu tersayat kala mengingat anak pertamanya dengan Sofia yang tiada. Andai saja anak itu masih ada pasti sekarang Eril sedang berbahagia dengan Sofia. Andai saja.Selesai mengazani, bayi yang belum diberi nama itu dibedong oleh bidan dan di simpan di box bayi. Eril pun b

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Melahirkan

    Eril yang baru pulang dari kantor merasa aneh melihat plastik buah yang berserakan di atas kasur. Gegas ia melihat bungkus buah itu. Matanya terbelalak karena melihat harga-harga yang menempel di plastik buah dengan harga yang fantastis. Rahangnya menegang karena menyangka Lily membelanjakan uang makan mereka hanya demi membeli buah-buahan yang menurut Eril tak terlalu penting. "Ly! Lily!" Panggil Eril, ia celingukan mencari keberadaan sang istri. Dilihatnya Lily tang tengah duduk di kursi makan usang. Ia memegang ponselnya seraya tersenyum sendiri. Eril menatap tajam sang istri yang tengah asyik dengan ponselnya, ingin rasanya ia melempar ponsel milik Lily. Bagaimana tidak emosi, pulang bekerja bukannya disambut, tapi Lily asyik dengan dunianya. Eril jadi merasa tak dianggap. Apalagi kemarahannya menjadi berlipat ketika Eril mengingat plastik buah yang tercecer dan nominal yang sangat besar di plastik itu. "Bagus ya, suami pulang kerja bukannya disambut. Malah HP terusss!!" Ceroco

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pernikahan Yang Tak Diinginkan

    Pernikahan Paula dan Rangga digelar di Ballroom hotel berbintang lima. Semua kerabat Paula dari dalam negeri maupun di luar negeri turut menghadiri undangan, begitu pun dengan Dokter Ali. Semua kenalannya di undang demi memeriahkan pesta sang anak kedua agar tak kalah meriah dari resepsi Reynard dan Sofia. Sofia turut hadir bersama sang suami. Ia pun memboyong kedua orang tuanya dan kakeknya Hartanto. Mereka dijamu dengan begitu mewah dan hangat. Bahkan Dokter Ali memberikan meja VIP untuk keluarga Sofia, karena Dokter Ali ingin sekali menjamu keluarga besannya dengan sangat baik. Pernikahan Paula dan Rangga mengusung tema modern. Berbeda sekali dengan Sofia dan Reynard yang mengusung adat Sunda yang sangat kental. Paula memang bersekolah dan tumbuh di luar negeri. Maka tak heran, konsep pernikahannya pun mengusung modern ala-ala western, tapi masih dengan kostum yang sopan namun elegan. Paula memakai dress yang memperlihatkan lekukan tubuhnya, namun tidak terlalu ketat. ia tak su

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Rencana Honeymoon

    Sofia baru saja selesai berdandan. Hari ini ia akan menemui Reynard, suaminya. Sofia akan membawakan bekal makan siang yang sudah ia masak dengan menu spesial. Wanita cantik itu telah cantik dengan dress dan polesan make-up yang natural. Selesai berdandan, Sofia segera berjalan menuju carport dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit swasta terbesar di kota itu. Sofia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali wanita cantik itu bernyanyi mengikuti alunan lagu yang berdendang di tape mobilnya. Hidup Sofia kini jauh lebih bahagia, ia pun selalu mensyukuri apa yang ia punya sekarang. Keluarga dan Reynard lah yang membuat hidupnya terasa lengkap. Rahman, Sri, dan Hartanto selalu memanjakannya. Meskipun mereka sudah berbeda rumah, namun setiap satu bulan satu kali mereka akan menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama Sofia. Begitu pun dengan sang suami, di tengah kesibukannya sebagai dokter dan calon pemimpin rumah sakit, Reynard selalu memperhatikan dan memanjakan Sofia.

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Di Tempat Yang Sama

    Rizal memulai pekerjaannya sebagai dokter gigi di puskesmas yang ada di Kabupaten Sumbawa , Nusa Tenggara Barat. Pria itu tersenyum menatap suasana kerjanya yang baru. Pikirannya kini terasa damai. Rizal memang bertekad akan memulai hidup baru yang lebih baik tanpa bayang-bayang masa lalunya yang amat pahit. Matanya sedikit mengembun kala mengingat sang ibu. Sebenarnya berat hati meninggalkan Bu Laksmi yang kini hidup sendirian dan dijauhi semua anaknya. Akan tetapi, hatinya yang lain masih merasakan kecewa yang amat dalam saat sang ibu terang-terangan lebih memilih Mega dan Daffa dari pada dirinya. Luka di hati Rizal itu belum juga mengering. Entah kapan akan sembuh secara sempurna, yang pasti Rizal ingin menyembuhkan luka itu sepenuhnya dengan hidup di tempat yang baru. Untaian doa selalu ia curahkan untuk sang ibu. Rizal memulai hari pertamanya bekerja dengan antusias. Ia menyambut ramah pasien pertamanya yang ingin menambal giginya yang berlubang. Rizal melayani dengan sepenuh ha

DMCA.com Protection Status