Marni Pov Satu jam, setelah pergumulanku dengan Mas Reza usai, aku berbaring tanpa sehelai benang di sampingnya, dengan bed cover biru menutupi tubuh polosku dan tubuhnya yang atletis. Sembari merasakan kehangatan tubuhnya yang mendekapku, aku mengulas senyum dan memanggilnya pelan, "Mas." "Hmm?" Pria dengan kumis tipis di sekitar dagu dan atas bibirnya ini berdeham sembari menatapku lekat. "Kamu engga kepikiran buat cerai sama istrimu? Kita sudah dua kali lakuin hal ini, dan engga mungkin kalau alasannya engga sengaja kepancing terus 'kan." Aku bersugesti seraya mengusap wajah tirusnya lembut. Kemudian, Mas Reza menatapku sambil mengembangkan senyum kecilnya. "Cerai dari Naffa ya? Kamu tahu sendiri 'kan, gimana kondisinya sekarang. Dia lagi hamil besar. Engga mungkin, aku ceraikan dan menelantarkan anakku. Kasihan," terangnya dengan santai. Seolah tak memberikan kepastian yang aku harapkan, aku menghela napas pelan, berusaha mengontrol emosi sebisa mungkin. "Iya, tapi me
Last Updated : 2025-01-02 Read more