Home / Pernikahan / Anak Rahasia Kepala Sekolah / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Anak Rahasia Kepala Sekolah : Chapter 71 - Chapter 80

91 Chapters

Bab 71

Suasana hening. Baik aku mau pun El belum ada yang berani buka suara lebih dulu, padahal sudah hampir lima belas menit berlalu setelah aku mempertanyakan tentang kebenaran statusku sebagai anak haram sesuai yang kudengar dari Bu Rosa pada El. Aku tahu pertanyaanku pasti mengejutkan El tapi aku gak bisa menahannya lagi. Sebenarnya, seusai mendengar tuduhan Bu Rosa yang mengatakan kalau aku ini adalah anak haram dan keluargaku penipu, aku bergegas pergi menuju ke kantor El yang alamatnya diberikan oleh Bu Rosa. Aku memutuskan utuk bertanya langsung pada El karena kata Bu Rosa, El juga tahu semuanya. Awalnya aku gak percaya tapi sialnya aku malah mendengar fakta yang begitu mencengangkan dari El dan anak buahnya. Aku dengar kalau ibuku emang benar seorang pelacur dan dia sekarang ada di panti jompo. Mendengar itu tentu saja aku sangat syok. Tak kusangka fitnahan Bu Rosa itu benar. Ya Allah! Aku ternyata benar anak haram! Aku adalah anak yang lahir di luar hubungan yang sah! Mengetah
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 72

Setelah beberapa jam berdiam diri di kamar rahasia untuk mengatur napas, memikirkan semua dan mengumpulkan kepingan hati yang tercerai berai, aku pun siap keluar dari tempat perenungan. Aku pikir, ini saatnya aku menata hati, menerima takdir dan mencoba mengumpulkan lebih banyak tentang masa laluku. Kutatap wajahku di depan cermin lamat-lamat. Kukira mungkin inilah saatnya aku mengambil keputusan untuk hidupku sendiri. Seperti kata El, mungkin niat mereka semua baik karena tidak mau aku menyalahkan diriku sendiri dan pada akhirnya hanya mereka juga yang ada buat aku. Aku melirik jam tangan, ternyata waktu sudah menunjukan jam 10.00 pagi, tak terasa aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk merenung. Sepertinya aku harus segera kembali menemui El dan mengatakan aku ingin bertemu ibu kandungku. Aku pikir ini saatnya aku menyelesaikan semua permasalahan ini agar pada saatnya nanti Bu Rosa gak akan menjadikan statusku boomerang bagi hubungan kami. Setelah menguatkan diri, aku pun melang
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 73

Aku pikir waktu setengah hari itu cukup buatku menenangkan diri dan menghadapi semuanya. Namun, setelah bertemu dengan Faye yang menyebalkan, entah mengapa perasaanku kian memburuk. Perkataan Faye yang bertindak seolah aku adalah orang paling hina untuk El dan Iza benar-benar melukai perasaanku. Apalagi dia juga bilang kalau Iza dan El lebih baik diurus sama dia saja dibanding olehku.Oh My God! Wait the minute! Is she crazy? Bisa-bisanya dia bilang begitu padaku yang jelas-jelas ibu kandung Iza.Parah. Sumpah!Namun,meski Faye menyerang segila itu sebagai wanita yang tidak mau jatuh ke lubang yang sama, aku memilih tetap menyelesaikan semuanya. Dimulai dari sekarang yaitu meluluskan niatku untuk memberanikan diri bertemu ibu kandungku sendiri apa pun resikonya.Aku berjalan menyusuri lorong kantor dengan perasaan yang campur aduk. Waktu sudah menunjukan jam 12.00 siang saat kakiku secara tergesa-gesa mencari keberadaan El. Kali ini aku berniat untuk berbicara dengan El dengan serius.
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 74

Dengan napas tersenggal-senggal akhirnya aku sampai juga di sekolah Aliza. Miss Hely sudah memberitahukan permasalahan Iza dan Wulan--teman kelas Iza ketika dia menyambutku di pintu masuk ke sekolah. Menurut penuturan Miss Hely, ternyata Iza bertengkar karena Wulan yang memulai duluan, hal itu sudah dicek ke semua teman yang ada di kelas ketika kejadian berlangsung. Wulan menyebut Iza dengan sebutan anak yang gak punya Ayah."Ih kasian gak punya Ayah! Kamu mah gak punya Ayah! Weee!" Begitulah katanya bunyi bully-an Wulan pada Iza sehingga Iza terpancing dan bilang kalau sebenarnya dia punya Ayah.Tapi, dikarenakan Iza sudah berjanji padaku untuk merahasiakan El sebagai ayah-nya sekarang alhasil Iza gak bisa memberitahukan nama ayahnya ketika Wulan bertanya. Akhirnya sama anak-anak sekelasnya Iza pun disangka berbohong.Iza yang gak nerima alhasil marah dan memukul Wulan sementara Wulan pun balas memukul Iza cukup kencang hingga muntah. Mendengar penjelasan itu perasaanku jadi campur a
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 75

Suasana ini sangat tidak menguntungkan. Hal di luar dugaan terjadi, siapa sangka El tiba-tiba datang dan bilang kalau apa yang dikatakan Iza benar yaitu Iza sudah punya ayah. Tentu saja pernyataan El yang terlalu lantang itu sangat mengejutkan bagiku juga bagi semua orang yang hadir di ruangan. Ibunya Wulan, Miss Hely dan Bu Astri bahkan kompak memandang ke arahku yang seolah membatu. "Jadi benar ya, Bu? Apa tadi kata Pak El kalau Iza sudah punya Ayah?" Suara Ibunya Wulan memecah keheningan. Dia memandangku dan El secara bergantian seolah ingin meminta kepastian. Jujur, saat ini aku tidak tahu harus berekspresi dan menjawab apa. Haruskah aku mengiyakan ataukah terpaksa menidakan? Karena aku tahu sekali kedudukan El-lah yang menjadi taruhan.Aku bimbang mengakui. Di satu sisi aku tak mau nenyakiti El tapi di sisi lainnyajika aku mengakui pastinya masalah ini akan semakin runyam dan gosip pun bertebaran. Apalagi aku tahu Bu Wini--ibunya Wulan ini salah satu orang tua yang menyebalkan
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 76

Aku tidak tahu El akan membawaku ke mana. Tapi, ada satu hal yang kurasakan pasti yaitu perjalanan kami diliputi ketegangan dan juga kesunyian. El bungkam seribu bahasa, menyetir mobil dengan konsentrasi penuh seperti pusat hidupnya ada di jalan.Aku sendiri membuang pandangan ke samping. Tak terasa mobil kami sudah berhenti di lampu merah. Tiba-tiba tangan El terulur ke arah laci dashboard yang ada di depanku. Pria itu membuka dan mengeluarkan sebuah undangan berwarna gold lalu menyimpannya di pangkuanku."Kita harus menghadiri undangan itu," katanya tanpa menengokkan kepala padaku."Hah? Undangan apa ini, Mas?" Aku mengangkat benda itu bingung."Itu acara temu pemegang saham tahunan. Biasanya perusahaan mengundang para pemegang saham sebagai bentu apresiasi dan loyalitas. Mas akan memperkenalkan kamu sebagai istri di sana.""Apa? Apa Mas gila?"Mendengar ucapannya, seketika aku tercengang. Bisa-bisanya dia membuat rencana untuk mengenalkanku pada koleganya. Bukankah itu sangat berba
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 77

"Ya Allah Mas, kayaknya saya gak usah masuk deh. Saya takut malu-maluin, Mas. Saya di sini aja, ya?'Aku bertanya panik saat turun dari mobil El yang sudah terparkir di salah satu hotel yang ada di kawasan elit ibu kota. Melihat kondisi hotelnya yang mewah dan banyaknya mobil yang terparkir saja sudah membuat aku ciut, apalagi di dalam nanti.Jujur, saat ini aku merutuki keputusanku untuk mengikuti keinginan El yang ingin memploklamirkan status kami yang jadi suami istri.Bukan. Bukan karena aku tak siap menghadapi Bu Rosa dan menjegal sepak terjang Faye yang semakin menggila, tapi sebaliknya aku hanya takut mempermalukan El. Bagaimana pun sekarang El bukan lagi pria yang sama dengan delapan tahun lalu. Seperti kata Bu Rosa, El harus memiliki istri yang bisa menjaga image-nya dan aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku pantas ada di sini.Seperti tahu kegelisahanku, El menjalin jari jemari kami."Kamu gak usah malu. Ada saya Alina, ayo!"Tanpa memperdulikan aku yang cemas dan ragu, dia
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 78.

Aku tidak tahu keputusan ini benar atau salah. Walau terlihat tenang, dadaku terus saja berdebar-debar karena merasa gelisah akan bertemu ibu kandung yang telah membuangku selama tiga puluh tahun tersebut. Tak dipungkiri di hati ini terselip rasa takut dan ragu karena Bu Rosa juga bilang akan membongkar rahasia lain yang berkaitan dengan keluargaku dan El.Namun, meski agak bersalah karena aku diam-diam mengikuti Bu Rosa tanpa bilang El sesuai permintaan Bu Rosa, tetap saja aku memutuskan untuk mengikuti mertuaku ini. Sebagai menantu yang cukup paham watak Bu Rosa, aku yakin dia pasti punya alasan, mengajakku bicara berdua saja tanpa melibatkan anaknya. Sejahat-jahatnya Bu Rosa dia gak pernah bercanda jika itu tentang El.Agh. Tapi, bagaimana jika dia hanya ingin mempermainkanku saja? Bagaimana jika Bu Rosa lebih gila dari sebelumnya?Duh! Aku harus tetap waspada.Dari pada terlihat lemah dan menunjukkan rasa panik, aku tetap akan bersikap tegar. Sekarang, aku hanya perlu kembali ke p
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 79

"Apa? Katamu? Kamu menyuruhku berpisah dengan El?! Hah, Ibu macam apa kamu! Setelah kamu meninggalkan anakmu, sekarang kamu malah merebut satu-satunya kebahagiaanku, hah?!" teriakku penuh amarah. "Sekarang, dibanding aku lepas kendali dan dinilai gak punya sopan santun pada Ibu kandung durhaka macam kamu! Lebih baik kamu pergi sekarang! Pergi!" lanjutku lagi membabi buta. Aku bahkan sampai melempar barang apa saja yang ada di dekatku dan melemparkannya ke sembarang arah. Bibik yang tahu betapa hancurnya hatiku bergegas menghampiriku dan memelukku. "Tenang, Alina. Tenang! Meski Yunita berdosa, tapi kini Bibik berpikir sama. Rosa bukanlah wanita yang mudah untuk dihadapi. Pertimbangkanlah lagi, maafkan Bibik juga yang sebelumnya udah setuju.""Oh, bagus! Bagus! Jadi sekarang Bibik sekongkol sama dia, hah?""Bibik gak sekongkol Alina. Bibik hanya--""Sudahlah! Sudah! Jangan dibahas lagi! Aku muak bicara sama kalian. Dan aku juga muak melihat wajah Ibu kandungku sendiri. Kalau begini akh
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 80

POV Author"Sialan! Siapa yang berani menculik anakku?! B*rengsek!" El menggeram emosi. Dengan wajah dingin, El melajukan mobilnya kencang untuk membelah jalan raya yang cukup lengang. Malam sudah semakin larut tapi hatinya kian kalut karena sudah hampir enam jam berlalu Aliza menghilang dari pemantauan. Sebenarnya, beberapa saat lalu, di saat dia hampir berhasil menemukan bukti kecurangan ibunya di brankas salah satu kamar yang ada di hotel tempat acara pesta diadakan, tiba-tiba El ditelepon oleh Nek Omi yang mengatakan kalau Aliza menghilang saat ditinggal sebentar bermain di depan rumah.Kabar itu tentu saja membuat El syok. El yang sedang menunaikan misi langsung hilang fokus, terlebih di saat yang bersamaan El juga sempat kehilangan jejak Alina. El sejujurnya curiga karena Alina disinyalir menghilang di tengah acara. Namun, untunglah setelah mencari-cari akhirnya Alina bisa dihubungi. Katanya Alina tadi dia sakit perut sehingga lama di toilet.Walau masih menyisakan ganjala
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status