Home / Pernikahan / Anak Rahasia Kepala Sekolah / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Anak Rahasia Kepala Sekolah : Chapter 61 - Chapter 70

91 Chapters

Bab 61

Genggong Cungpret[ Rahma: Lin, serius si Neo tadi minta lo buat ninggalin El? Wah kacau tu si Neo. Pantesan dia gelagatnya aneh banget pas di kantor.][Me :Iya. Dia minta gitu katanya kalau El lukain gue, gue harus balik ke dia. Tapi, gue jadi gak enak sekarang.][Adel :Gosah gak enak-gak enak. Udah enakin aja. Eh, betewe gue punya kado buat lo nanti pas ketemu gue kasih, ya? Oh, ya, masalah komite sama guru mah aman, gue jamin gak ada yang tahu pernikahan lo sama Pak El.][Rahma :Iya, udah Lin, gak usah dipikirin. Eh, betewe gimana malam pertama lo? Masih khatam kan tutorial 'nganu' apa perlu gue kirim linknya?][Me:Astaghfirullah! Kau berdosa sekali Marimar nawarin yang begitu tapi ... boleh juga. (emot ngakak)]Aku tertawa sendiri melihat isi chat grup ciwi-ciwi tanpa Neo. Gara-gara ditolak Neo mendadak left begitu aja, dia seperti menghindar dari kami yang merupakan sahabatnya selama ini. Heran. Apa dia sekecewa itu padaku? Sehingga persahabatan kami harus berakhir seperti
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Bab 62

Aku tidak tahu kalau malam pertama dengan El setelah rujuk akan semendebarkan itu. El yang terlalu menggoda membuatku hampir saja tak bisa memejamkan mata karena takut khilaf dan melakukan hal yang 'iya-iya'. Namun, nyatanya itu hanya ekspektasi-ku saja, siapa sangka sampai pagi menjelang El yang pintar membuat tubuhku meriang sama sekali gak menyerang. Alhasil, tinggallah aku yang hanya bisa menatap punggungnya dari belakang sampai akhirnya rasa ngantuk datang dan kami pun hanya bisa tidur dengan guling yang memisahkan. Nasib. Oh, nasib. Bisa ya ada pria yang menahan diri seperti El? Apa aku gak semenarik itu hingga dia gak tergoda? Padahal sebagai janda yang sudah delapan tahun puasa, aku pun pasti mau berbuka. Eh?Beruntung, meski malam pertamaku gak semulus harapan, paginya ada kabar yang membahagiakan. Di luar dugaan, kami menerima kabar kalau akhirnya Iza bisa keluar dari rumah sakit karena kondisinya kian membaik. Mungkin besok atau lusa dia pun bisa sekolah lagi.Mendengar
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 63

Tiga puluh menit sudah kami berkendara. Namun, El tampak belum juga menghentikan mobilnya. Aku yang sejak tadi menyaksikan jalan sambil mengeloni Iza yang kini sudah tertidur jadi bingung karena baru sadar kalau gerbang perumahan kami sudah terlewat jauh. "Loh, kok kita ngejauhin rumah, Mas? Kita mau ke mana?" tanyaku sambil celingukan menatap jalan yang bukan menuju rumah kami.Efek terharu akibat interaksi Iza dan El selama di mobil yang menyita perhatianku, aku jadi kurang fokus melihat ke arah jalan sehingga aku baru menyadari kalau mobil kami menempuh jalanan yang berbeda. Bukannya menjawab, El malah membelokan mobilnya menuju ke sebuah perumahan yang cukup familiar di kalangan ibu kota karena perumahan ini konon katanya hanya dihuni orang kaya. Dari jalanannya yang lebar saja aku bisa melihat kalau perumahan ini sangat bergengsi, berbeda dengan rumahku yang hanya bisa dilewati dua atau mobil saja. Karena tak kunjung mendapat jawaban, aku pun memilih diam sampai akhirnya aku m
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 64

POV AUTHORBohong! Ya, bohong jika El bilang dia tidak tergoda. Setelah sekian lama berpuasa menahan hasrat yang menggelora mana mungkin pria itu bisa tahan ketika melihat wanita yang dicintainya menawarkan sesuatu yang begitu membuat hasratnya memuncak hingga ujung kepala. Sungguh, kebohongan nasional kalau sampai El tidak tertarik. Namun, demi menjaga janjinya sebagai seorang lelaki sejati El terpaksa harus kuat iman. Sekalipun wajah cantik Alina dan bibirnya yang s*ksi terlalu menggiurkan untuk diabaikan, El harus sekuat tenaga menahan agar tidak kebablasan. El berpikir, bagaimana pun dia harus tetap menjaga jarak aman walau pun bisa saja memakai pengaman.Sayangnya, niat El yang ingin menjaga Alina sesuai titah bibiknya malah menimbulkan kesalahpahaman. Sehingga Alina berpikir kalau dirinya gak cukup menarik untuk disentuh oleh El, bahkan sekarang dia membandingkannya dengan Faye yang hanya dianggap El gak lebih dari seorang teman yang sudah dilupakan.Mendapati tingkah Alina, El
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 65

Orang gila mana yang udah janji dan ingin menunjukkan keseriusan pada keluarga istrinya ternyata malah melanggar? Jawabannya orang gila itu adalah El. Ya, El benar-benar merasa dirinya sedang gak waras sekarang. Hanya karena dituduh lemah syahwat El sampai lepas kendali dan memprovokasi Alina. Dan lebih kacaunya lagi, di saat kedua insan itu mulai terlena, malah kepergok oleh Bik Ratih yang menatap murka. Diam-diam El menyesali dirinya yang bisa lupa kalau dia juga mengundang Bik Ratih untuk datang ke rumah baru mereka.Alhasil, kini keduanya harus menghadapi kemarahan Bik Ratih. Di ruang tamu rumah El, mereka ber-empat duduk berhadapan dengan posisi tegang. Lagi-lagi posisi ini terulang, di mana Alina dan El duduk di depan Bik Ratih bedanya kini mereka seperti dua orang terdakwa yang telah melanggar sumpahnya."Jadi, kalian lagi ngapain tadi, huh? Kenapa bisa kalian melakukan itu di dalam rumah ini? Jawab! Jujur ya, El, Lin! Bibik kecewa sama kalian! Bibik gak nyangka kalian hamp
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 66

Dalam dunia ini banyak sekali orang yang melakukan hal yang tidak terduga. Dan salah satunya kutemukan sifat itu pada diri suamiku El yang senang sekali membuat kejutan.Dia yang selalu punya rencana rahasia seolah mampu menjadikanku seorang wanita yang harus selalu siap siaga apa pun kondisinya. Terlebih, saat dia bilang mau mengajakku menginap di rumah Bu Rosa, rasanya hatiku sudah terserang gegana (gelisah, galau dan merana) walau nyampe rumahnya masih lama.Sepanjang perjalanan menuju rumah Bu Rosa, aku tak henti bertanya-tanya.Oh Tuhan. Apa yang akan kami lakukan di sana sebenarnya? Bagaimana tanggapan Bu Rosa nanti jika tahu kami sudah menikah?Lagian, kenapa sih ketemunya harus sekarang? Apa Mas El gak tahu kalau semua ini gak bisa terburu-buru apalagi ragu-ragu? Soalnya sekali saja salah bertindak, dikhawatirkan hanya akan menambah masalah baru.Oalah, angel wes angel!Namun, meski rasanya aku masih ragu nyatanya keputusan seorang El gak bisa diganggu gugat.Alhasil, selepas
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 67

Bab 67 Sekali lagi dengan gemetar aku menapaki lantai granit rumah keluarga Fahreza yang sudah lama aku tinggalkan. Memikirkan permintaan El yang menginginkanku bersandiwara demi mendapat restu Bu Rosa membuat perutku melilit tidak karuan. Bagaimana bisa El memintaku pura-pura hamil di depan Bu Rosa? Padahal dia tahu kalau syarat kami pun dari Bik Ratih malah berkata sebaliknya. Astaga! Gimana kalau Bu Rosa marah besar? Dan pada akhirnya bukan merestui tapi malah semakin benci. Menyadari itu semua, tidak bisa ternafikan hatiku menjadi sangat cemas karena El tidak menjelaskan apa tujuannya. Kata El aku hanya perlu menuruti semua permainannya. "Alina." ''Y-ya Mas?'' Teguran El membuatku kikuk dan gelagapan. Aku bahkan menyembunyikan tanganku yang tremor. ''Ayo, kita masuk!'' ajak El seraya meraih tanganku dan membawaku melintasi pintu ruang depan. Sungguh, detik ini juga jantungku rasanya tengah bekerja sangat ekstra dari sebelumnya. Tapi, aku harus kuat menghadapi semuanya. Aku
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 68

Bab 68 Aku tahu sejak kecil El itu tidak pernah dimanja oleh ibu mau pun ayahnya. Tidak seperti anak kebanyakan, El sepertinya salah seorang anak yang mengalami pengecualian. Sejak kecil El seolah-olah memiliki beban yang berat karena embel-embel 'sang pewaris' yang begitu melekat pada diri El. Karena tanggung jawabnya, El pun jadi anak yang pendiam dan gak punya teman karena yang lain jadi enggan mendekat. Pasti banyak yang bertanya, aku tahu dari mana? Jawabannya, orang tua-kulah yang bercerita. Almarhum Ibuku yang sudah bekerja sebagai pembantu El sejak lama pernah bilang, El itu dulunya anak yang sangat dingin karena dididik cukup keras dan tidak diberi pilihan makanya hidupnya serba diatur oleh Bu Rosa. Maka gak heran, ketika dia beranjak dewasa apa yang dilakukannya selalu saja sesuai dengan keinginan sang Ibu dan bahkan aku sempat mengira dia adalah makhluk yang gak punya keinginan, dingin juga tak pintar mengeskpresikan perasaaan. Tapi, semakin aku mengenalnya, entah mengap
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 69

[Maaf ya Sayang, Mas harus menyelesaikan pekerjaan dulu. Kalau ada apa-apa Mas udah bilang Bik Sum buat ngelayani apa yang kamu butuhkan. Kamu bilang aja ya sama dia. Oh ya, untuk masalah Ibu kita susun malam nanti. Kamu tenang aja, Ibu gak akan berani berbuat macam-macam. Sampai jumpa malam nanti my sweerheart. (Emot love banyak)] Aku terkekeh mendapat chat alay dari El. Entah siapa yang mengajarinya tapi ini cukup membuatku geli karena bukan El banget. Tapi meski aneh, kabar dari El tersebut cukup membuatku tenang setelah tadi sempat khawatir gara-gara suamiku pergi dengan terburu-buru. Usai membalas pesan El yang mengatakan kalau aku akan baik-baik saja di rumah mertua, aku pun buru-buru memasukan ponsel ke saku dan kembali berjalan mengelilingi rumah. Aku memutuskan menjelajah rumah sembari menunggu El pulang. Menurutku rumah ini lebih dari sempurna seandainya si penghuni rumah bukanlah Bu Rosa. Aku ingat dulu pernah begitu terpukau sewaktu diajak Ibu masuk pertama kali ke ru
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 70

Bab 70 Mata El berkeliling dengan tajam guna mencari sesosok wanita yang memenuhi pikirannya. Usai mengerahkan semua anak buahnya, dia gegas berlari bak orang kesetanan untuk menemukan Alina yang tak disangka diam-diam sudah mengetahui keberadaan kantornya. Dia terus memantau timnya, berharap pergerakan Alina terpantau CCTV. Beruntung, setelah mencari satu jam ada satu rekamam yang menunjukkan kalau Alina berjalan ke arah gudang. Tanpa pikir panjang, El langsung melarikan diri ke arah sana. Namun, sangat disayangkan ketika sampai di sana, El tak menemukan siapa pun. El panik, dia terus mencoba berkoordinasi dengan semua staf dan Bre yang menggeledah seluruh gedung, ternyata mereka pun sama gak menemukan Alina di mana pun. "Alina! Di mana kamu Sayang? Alina! Ini Mas! Jawab! ALINA!" panggil El keras sambil terus mengawasi setiap sisi. Dia terus melarikan dirinya dari satu ruangan ke ruangan lain bak orang yang gak waras. Pria itu sangat yakin kalau Alina belum pergi jauh. "Ya Allah
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status