Home / Pernikahan / Anak Rahasia Kepala Sekolah / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Anak Rahasia Kepala Sekolah : Chapter 21 - Chapter 30

91 Chapters

Bab 21. Dasi

Orang bilang, masa lalu ada itu untuk dijadikan pembelajaran dan juga terkadang dilupakan. Menikah di usia muda dan memilih seorang yang beda kasta untuk menjadi pendamping membuat aku sadar kalau aku tidak boleh lagi gegabah dalam mengambil keputusan.Maka, untuk kali ini pun aku sangat hati-hati sekali dalam berbicara dengan El. Aku tidak mau apa yang kuucapkan akan kembali menjadi boomerang. Terlebih jika itu masalah Iza, anak kandungku. Walau aku tahu El mungkin akan menerima Iza dengan tangan terbuka tapi aku takut tidak begitu dengan Bu Rosa dan keluarganya yang selalu memandang rendah padaku dan keluarga.Aku ingat dulu, sebenarnya aku sempat menolak menikah dengan El yang merupakan anak dari majikan orang tuaku. Aku takut keluarga Fahreza jadi malu tapi El dan Pak Ali--almarhum bapak mertua bilang, bagi mereka keberadaanku sangat berarti terlebih orang tuaku lumayan lama mengabdi sama mereka.Menimbang itu, aku yang memang sudah jatuh cinta semenjak El masih remaja akhirnya s
last updateLast Updated : 2024-05-08
Read more

Bab 22. Permintaan Rival

Selama aku hidup, aku jarang sekali ke luar kota atau provinsi dan seingatku paling ke tiga daerah yang sering aku kunjungi. Pertama kota kelahiranku Jakarta, kedua ke Bandung saat berkunjung ke rumah nenek dan ketiga adalah Yogya itu pun karena tugas dari kantor. Perjalanan ke Padang tentu menjadi hal yang baru bagiku, apalagi berjalan-jalan di daerah Cubadak seperti ini. Sepanjang perjalanan di mobil menuju hotel yang menjadi tempat pertemuan kami, aku memlih untuk melemparkan pandangan ke arah luar karena kalau ke depan sudah dipastikan akan dapat delikan Sania yang sepanjang jalan mengajak El mengobrol."Pak El, ternyata hapal betul ya daerah ini. Memangnya Pak El sering ke sini, ya?" tanya Sania yang ada di sebelah El penuh perhatian.Aku sekarang tahu alasan Sania memilih duduk di depan sebelum kami masuk mobil, ternyata dia ingin melancarkan godaannya yang elegan.Dih, gak nyangka! Si princess gabut ini bisa juga tertarik pada pria. Padahal biasanya dia jutek, mungkinkah Sania
last updateLast Updated : 2024-05-08
Read more

Bab 23. Kali Kedua

Sejak dulu, seorang El memang selalu menjadi pusat perhatian. Banyak wanita yang menyukai mantan suamiku itu karena ketampanan, kebaikan dan sikap cool-nya yang bikin orang salah paham.Jadi, tak heran jika ada seorang wanita yang tetiba menyukai El karena dia memang semenarik itu. Namun, di sisi lain sebagai mantan istri yang baru saja berjumpa dengan El, kuakui mendengar dia dijodohkan ada sedikit rasa tak rela di dalam hati. Apalagi ketika tahu kalau calonnya adalah seorang wanita sempurna macam Sania.Agh!Kenapa aku jadi seperti ini? Apa karena aku tahu El lebih dulu akan menemukan penggantiku? Atau karena tanpa aku sadari sosok El masih bersemayam di sudut hati ini?Mengingat itu semua, entah mengapa rasa kesal di hatiku kembali hadir.Mau diakui atau tidak, selepas mengetahui kalau Sania adalah wanita yang dijidohkan dengan El, anehnya aku merasa organ dan hati ini mengalami komplikasi serius. Aku bahkan tidak bisa mendefinisikan apa yang kualami setelah melihat kebersamaan San
last updateLast Updated : 2024-05-08
Read more

Bab 24. Wangi Sang Mantan

Aku mengakui kehadiran El di saat genting, tersesat dan menyedihkan seperti ini membuat perasaanku campur aduk. Melihatnya gelisah karena mencariku, tidak bisa ternafikan kalau aku terharu dan kini jadi menyadari jika selama ini dia masih punya tempat penting yang sulit diganti. Selama delapan tahun berpisah, nyatanya aku hanya menunggu dan mencintai satu pria meski banyak ujian di dalamnya. Sementara ada pun sosok lain yang datang tidak bisa menarik hatiku yang paling dalam.Apakah ini yang dinamakan cinta atau suatu kebodohan? Ah, entah!Tapi yang jelas, aku pernah mendengar kalau sekalinya kita terjatuh untuk seseorang, terkadang kita menjatuhkan diri kita terlalu dalam sampai bingung harus ke mana mencari jalan keluar.Dan sialnya, bisa jadi itu juga yang aku rasakan saat ini pada sang mantan suami yang mungkin sudah tidak bisa tergapai lagi dan sebisa mungkin harus aku hindari."Akhirnya saya menemukan kamu Lin. Saya takut kamu hilang lagi. Kamu gak apa-apa kan, Lin?" Pertanyaa
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more

Bab 25. Tentang Gembok Cinta

Sejak dulu, aku selalu takut berpergian jauh. Selain karena ekonomi keluargaku yang tak memungkinkan di sisi lain aku juga takut naik pesawat karena punya trauma jika menaikinya. Namun, ketika menikah dengan El tentu saja kehidupan dan cara pandangku sedikitnya berubah. Aku yang hanya anak pembantu rasanya harus menyamakan frekuensi dengan El yang memiliki banyak impian dan suka dengan pengalaman baru. Sayang, di saat aku berusaha untuk memaksakan diri agar serasi dengan El, di sisi lain Bu Rosa selalu menghalangi. Dari mulai menghalangi cita-cita honeymoon kami ke Padang sampai melarangku menemani El di German. Padahal saat itu El sudah menguatkanku untuk mau terbang bersamanya, kami bahkan bercita-cita akan memasang gembok bersama di jembatan cinta di Frankfurt sana tapi lagi-lagi ibu mertua gak setuju. Kata mantan Ibu mertua, jika El membawaku pastinya aku hanya bisa menyusahkan El di sana karena aku gak bisa bahasa inggris. Bu Rosa takut kalau aku hanya akan mempermalukan anakny
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more

Bab 26. Galau

"... Lin, bisakah kita mulai semuanya dari awal?" Sekali lagi aku teringat ucapan El yang cukup membuat batinku berantakan.Sepanjang perjalanan, rasanya aku tidak bisa mengenyahkan bayangan El sewaktu kami mengobrol tadi. Jujur, sampai sekarang aku tidak habis pikir, mengapa El bisa mengatakan kalau dia sebenarnya terkena musibah sampai sulit kembali ke sini dan bahkan dia bilang karena dia juga korban ingin memulai semuanya dari awal lagi.Aneh! Apa maksudnya dia bilang begitu? Kenapa dia mau memulai semuanya dari awal? Apa tujuannya? Apa dia ingin mengajakku rujuk atau ini hanya alasannya agar bisa sering bertemu Iza?"Agggh ...." Aku mendesah seraya menyandarkan kepala yang terasa penat ke jok penumpang. Saat ini aku sedang berada di mobil Neo yang berjalan dengan kecepatan sedang. Sesekali aku melirik Neo yang tampak serius menatap jalanan. Sejak aku berpamitan dan Neo mengantarku pulang, kulihat Neo lebih banyak diam tak seperti biasanya. Di mobil hanya ada keheningan yang te
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

Bab 27.

El. Fahreza.[ Lin, ini nomor saya. El. Saya harap setelah pembicaraan kita, kamu gak akan menghindari saya lagi. Saya tahu permintaan saya emang egois. Saya tahu, saya tak pantas mengatakannya karena saya masih belum menemukan rahasia perceraian kita yang menjadikan kita saling membenci dan mungkin kamu membesarkan Iza sendiri. Tapi, kamu jangan khawatir, saya akan segera menemukannya. Dan jika saya sudah mendapatkan bukti. Mau kan kita kembali menata semuanya dari awal? ]"Dari awal? Ah, apa bisa?"Aku menatap hampa pesan dadakan dari El yang mampir malam ini ke ponsel. Jujur, membaca chat itu membuat aku nggak bisa menampik kalau saat ini hatiku memang masih menjadi milik El. Maka, ketika seorang El memintaku kembali bersama, di dalam dada ini ada desakan rasa yang tak bisa aku kendalikan. Dan itu cukup mengganggu. Sungguh. Terkadang aku pun bingung, mengapa aku sampai sedalam ini mencintai orang yang keluarganya saja gemar menyakiti. Kuakui kehadiran El kembali berhasil menggo
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

Bab 28.

Aku tahu, pernikahan tidak hanya melibatkan dua orang manusia saja, tapi juga kedua keluarga. Dan nahasnya, keluargaku dan keluarga El harus bermusuhan juga saling membenci akibat keegoisan seorang Bu Rosa yang menggunakan berbagai cara busuk hingga kami menderita. Padahal dulu, antara kami dan keluarga Fahreza baik-baik saja karena almarhum ayahku sudah mengabdi berbelas tahun lamanya tapi nyatanya semua berubah. Bu Rosa yang selalu menindas dengan dalih kasta membuat keluarga kami pun berang dan memilih memutus hubungan setelah aku diusir secara terhina.Mungkin, alasan Itu juga penyebab mengapa Bik Ratih sebegitu marahnya ketika tahu kalau aku kembali bertemu dengan El--mantan suamiku. Masa lalu kami yang begitu buruk membuat Bik Ratih sangat trauma jika keluarga kami harus berhubungan dengan keluarga Fahreza. Atas dasar itu, keesokan harinya, sesuai saran Bik Ratih dengan berat hati aku pun harus menemui pihak sekolah. Tapi, tanpa sepengetahuan Iza karena pastinya anak itu akan
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

Bab 29.

POV Setengah hari sudah aku mencari inti sari dari pertemuan dengan Bu Rosa di parkiran sekolah yang benar-benar telah membongkar kembali luka yang sempat terendap lama. Dan bahkan kehadirannya mampu membuat luka itu kian bernanah karena perkataannya yang masih tetap mengandung bisa.Aku yakin di dunia ini pasti tidak ada satu manusia pun yang bertahan ketika direndahkan, bukan? Mengingat bagaimana dia bilang kalau aku sengaja datang untuk memberitahu El dan mengambil hak warisan yang sebenarnya telah dilepaskan, membuatku seolah-olah menjadi wanita paling hina di dunia."Enak aja dia masih memandangku serendah itu! Padahal jelas-jelas aku gak butuh sepeser pun uangnya! Dasar mantan mertua jahat! Gila! Bau tanah!"Aku terus mengumpat murka seraya terus membasuh muka di toilet kantorku yang terletak di lantai lima. Akibat, kejadian di sekolah tadi, selama bekerja hari ini mood-ku yang sebelumnya buruk menjadi lebih buruk lagi. Ternyata, meski aku mencoba terlihat tegar tetap saja bati
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

Bab 30.

Gawat! Aku terlambat menjemput anak-anak.Akibat meeting yang berjalan cukup alot tadi dengan tim perencanaan, rencanaku untuk ijin menjemput Oci dan Iza harus telat satu jam.Meski aku sudah menitipkan mereka pada wali kelasnya dan sekolah mereka juga cukup aman, aku yakin Iza dan Oci pasti sedang cemberut sekarang."Iza, tunggu Bunda, ya ...."Aku terus mengemudikan mobil dengan kencang. Beberapa kali, aku menyalip kendaraan yang menghalangi pandangan. Semenjak menjadi janda dan bisa menyetir, perasaanku lebih senang ngebut dibanding biasanya. Mungkin semua ini karena tuntutan peran.Pada akhirnya, setelah mengebut ala Ryo Haryanto cabang condet, tibalah aku di sekolah. Usai memarkirkan mobil, tanpa berpikir panjang, aku segera melompat turun dari mobil dan berjalan cepat menuju ke kelasnya Iza.Sepanjang perjalanan menuju ke kelas, kulihat ada beberapa pasang mata memperhatikanku tapi aku tak perduli. Aku fokus untuk bertanya pada Bu Astri--wali kelasnya Iza untuk mengetahui kebera
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status