Tanpa Kina sadari, sejak tadi interaksi Kina dan Zana tersebut diperhatikan oleh seseorang. Setelah puas berbelanja, Kina dan Zana ke kasir untuk melakukan transaksi pembayaran. Mereka antri tetapi tidak terlalu panjang. Hingga saat giliran keduanya, seseorang berdehem dari belakang Kina. Sontak Kina menoleh ke arah belakangnya. "Ekhem." Kina menoleh ke belakang, reflek menaikkan kedua alis sembari menatap pria di belakangnya dengan ekspresi sedikit kaget dan canggung. "Hai, Kin," sapa pria itu. Seperti sebelumnya, selalu hangat dan manis. "Oh hai, Ed," sapa Kina balik, tersenyum seadanya pada Edgar. "Makin cantik yah," puji pria itu terus terang, tersenyum manis dan tak canggung sama sekali. Kecuali matanya yang bergerak tak tenang, gugup karena kembali bertemu dengan perempuan yang pernah ia taksir. "Terimakasih, Ed," jawab Kina, lagi dan lagi seadanya. Kina bukan ingin bersikap sok-sokan ataupun sombong, dia sedang menjaga sesuatu. Terakhir kali dia dan Edgar bertemu, Zayyan
Read more