Setelah semua orang pamit pulang dari rumahnya, Kina langsung menemui Zana. Melihat putrinya duduk di sebuah gazebo taman samping rumah, Kina langsung ke sana. "Na, kamu belum memberitahu Mommy tentang hasil menguping kamu. Sekarang kasih tahu Mommy," ucap Kina, merampas mainan Zana supaya anak itu mau mendengarkannya. "Aduh, Mom." Zana berkacak pinggang, "Mommy sudah terlanjur tahu.""Kamu belum memberitahu Mommy, kenapa Mommy sudah tahu? Katakan cepat, Na. Aku-- Mommy sudah penasaran." Kina mendesak, menatap sebal ke arah putrinya. Enak saja Zana tak memberitahu, uang seribu Kina sudah keluar untuk membayar putrinya ini. Uang langkah itu! Zana menghela napas pelan, dia memijit kening seolah sedang terkena beban besar lalu segera menatap lelah pada mommynya. "Kan-- Granddad dan Grandmom sudah memberitahu Mommy. Bahkan Mommy dapat banyak hadiah. Huh, Nana tidak dikasih. Kenapa begitu?" Di akhir kalimat, Zana memanyunkan bibir–menampilkan raut muka merajuk. "O-oh …." Kina ber oh r
Read more