Semua Bab DI BALIK SENYUM SANG CEO: Bab 201 - Bab 210

264 Bab

MERASA DISUDUTKAN!

Syena memalingkan wajahnya ketika apa yang diucapkan oleh Vivian cukup menohoknya. Dan Vivian menyadari perubahan wajah Syena hingga ia yakin apa yang ia katakan itu benar.Perempuan ini sebenarnya terlihat polos, tapi ternyata, dia beracun. Dia menikah dengan Kazumi tapi ternyata tertarik dengan Kazaya, ini tidak bisa dibiarkan, dia bisa makin merusak hubungan persaudaraan antara Kazumi dan juga Kazaya....Hati Vivian berkata, tangannya masih terus menekan kaki Syena yang terluka hingga Syena masih merasakan rasa sakit itu yang teramat sangat."Kamu tidak ada bukti untuk mengatakan hal seperti itu padaku, kan?"Akhirnya, Syena menanggapi ucapan sinis yang dikatakan oleh Vivian, dan itu membuat Vivian menatap ke arah Syena dengan pandangan yang masih tidak suka ketika menatap wajah Syena. "Apakah aku harus mengatakan buktinya? Aku khawatir kau justru salah tingkah atau tersinggung kalau aku mengatakannya.""Bagaimana dengan kamu?"Karena kesal terlalu disudutkan perempuan yang belum
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

AIR MATA SYENA....

Mendengar apa yang dipertanyakan oleh Syena, Kazaya mengurungkan niatnya untuk berdiri. Pemuda itu menatap wajah Syena dengan tatapan mata seperti tidak paham dengan isi pertanyaan perempuan di hadapannya tersebut."Apa maksud pertanyaan lu itu?" katanya dengan nada suara menuntut dan ini membuat Syena menarik napas panjang mendengar pertanyaan Kazaya.Untuk sesaat, Syena sedikit salah tingkah karena pandangan mata Kazaya seolah menembus ke dalam hatinya di mana hati dan perasaannya sekarang tidaklah sedang baik-baik saja."Lu mau bilang kalo Vivian itu mau bunuh lu?" lanjut Kazaya, karena Syena tidak kunjung bicara untuk menjawab pertanyaan darinya tadi."Dia-""Terlalu picik lu kalo mikir! Kalo dia emang berniat jahat sama lu, ngapain dia repot ngurusin luka tembak lu ini?"Kazaya tidak mau mendengar Syena melanjutkan ucapannya untuk menjawab pertanyaan darinya tadi. Ini membuat Syena merasa, Vivian memang bukan wanita biasa untuk Kazaya. Rasa berbunga yang tadi sempat menyelimuti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

SYENA HILANG!

Kazaya mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian padanya. Ia tidak paham, mengapa Vivian bisa mengucapkan kalimat seperti itu padanya, hingga sampai melakukan hal yang tidak ia duga sama sekali."Lu itu ngomong apaan, sih? Gue kagak ngerti, gue kagak menghargai lu dalam rangka apa? Gue nyakitin lu lagi?" kata Kazaya tanpa ingin melepaskan cengkraman tangan Vivian pada pundaknya meskipun ia merasa pegal sudah dicengkeram seperti itu oleh Vivian.Vivian yang mendengar pertanyaan itu dilontarkan oleh Kazaya hanya bisa terdiam, napasnya memburu, pertanda perempuan itu sedang menahan amarah yang membuncah dalam dirinya.Beberapa saat kemudian, ia melepaskan cengkraman tangannya dari salah satu pundak Kazaya, lalu berbalik mundur menjauhi Kazaya. Perempuan itu mengusap wajahnya dengan kasar."Lupakan! Kita harus cepat pergi dari sini, tempat ini enggak aman, aku sudah memantau sampai beberapa meter di depan sana, anak buah si pirang itu akan menyisir hutan ini, j
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

INGIN MEMBUNUH SYENA?

Vivian tidak terima dikatakan ingin membunuh Syena. Dan sebenarnya, Kazaya percaya itu, sebab, ia melihat hal itu dilakukan oleh Vivian pada Syena, tapi mengapa Syena justru melarikan diri?"Gue percaya lu kagak mungkin punya pikiran buat bunuh dia, tapi kalo ngomong nyakitin hati, gue percaya."Vivian membuang napas mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, dan itu membuat ia menghentikan langkahnya yang sedang ikut mencari Syena."Apa dia se-baper itu? Aku cuma bicara tentang ayahnya dan niat dia apa, dia langsung marah.""Buat apa lu ngomong soal ayahnya?""Ayahnya itu bekerjasama dengan kaki tangan mafia, dan aku enggak suka dia masuk dalam keluarga besar kamu karena itu pasti akan membuat keluarga kamu dapat masalah!"Sebenarnya, yang dikatakan Vivian itu benar, Syena dan bokapnya itu udah bikin masalah gede di keluarga gue, hidup gue jadi sibuk karena dia, tapi masa iya, Syena segitu niatnya buat merusak?Hati Kazaya bicara, sambil terus mengedarkan pandangannya siapa tahu, soso
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

JATUH KE JURANG!

"Syena, lu denger gue kagak?" Kembali Kazaya memanggil, kali ini suaranya lebih tegas meskipun masih berbisik khawatir orang-orang di atas mereka tahu, mereka ada di bawah.Syena tetap tidak menyahut, ia menutup matanya, berusaha keras untuk tidak mau terlibat pembicaraan dengan Kazaya karena ia sekarang bingung harus bersikap seperti apa.Gue tahu dia denger suara gue, kenapa dia kagak mau merespon panggilan gue? Pura-pura budek, lagi....Kazaya membatin, ia segera mencari cara untuk mendekati posisi di mana Syena berada. Menggunakan dahan yang menjulur ke arahnya, Kazaya melakukan pergerakan, tapi ternyata dahan yang ia pegang tidak terlalu kuat untuk menopang tubuhnya, hingga patah dan kini hanya satu dahan dengan satu tangan Kazaya saja yang menahan tubuh adik kembar Kazumi tersebut agar tidak meluncur jatuh ke bawah.Keributan yang dilakukan oleh Kazaya, membuat para anak buah Michael di atas sana memperhatikan ke bawah. Kazaya sadar sedang diperhatikan, ia berusaha untuk tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

NYARIS DIEKSEKUSI!

Setelah mengatakan hal itu pada Vivian, pria itu mengarahkan jarum suntik pada leher Vivian meskipun Vivian berusaha untuk melepaskan diri dari pijakan kaki anak buah Michael itu untuk bisa selamat. Perlawanan Vivian tidak membuat wanita itu bisa menyingkirkan kaki anak buah Michael yang menginjak punggungnya, karena beberapa anak buah Michael yang lain ikut menginjak bagian tubuh Vivian yang lain agar Vivian tidak bisa melakukan pergerakan.Ketika sejengkal lagi ujung tajam jarum suntik itu menembus permukaan kulit Vivian, tiba-tiba saja seseorang berpakaian serba hitam muncul dan langsung menyerang anak buah Michael yang sedang ingin mengeksekusi Vivian.Serangan itu membuat jarum suntik yang dipegang oleh pria yang ingin mengeksekusi Vivian terpental dan jatuh ke semak belukar. Yang memegang jarum suntik itu sendiri ikut terpental akibat tendangan yang dilakukan oleh seseorang yang baru datang tersebut. Pertarungan terjadi antara anak buah Michael dengan penolong Vivian. Vivian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

SAMA-SAMA TERTEMBAK!

Setelah mengatakan hal itu pada Zill, Vivian bergerak untuk mencari Kazaya dan juga Syena kembali. Zill segera mengikuti Vivian untuk mencari pula Kazaya dan juga Syena, meskipun ia tidak tahu akan ke mana mencari, tapi berbekal informasi yang diberikan oleh Vivian, Zill berusaha untuk membantu pencarian dan berharap Kazaya juga Syena bisa ditemukan dengan selamat.Di waktu yang sama, Kazaya dan juga Syena yang terjatuh ke jurang tergeletak begitu saja setelah terguling menerobos semak belukar yang tumbuh liar. Kazaya membuka mata, untuk sesaat ia tidak bisa bergerak karena sekujur tubuhnya terasa sakit dan remuk. Ia yakin ada yang terluka dari bagian tubuhnya karena ia merasa di titik tertentu rasa sakit itu begitu nyata.Namun, ketika ia ingat dengan Syena, pemuda itu segera berusaha bangkit dengan mengerahkan sisa energi yang dimilikinya.Sampai akhirnya, ia melihat Syena tergeletak tak begitu jauh dari tempatnya terbaring hingga Kazaya segera beringsut untuk mendekati wanita itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

BUKA PAKAIAN GUE....

Karena Kazaya tidak kunjung merespon apa yang dikatakannya, Syena benar-benar khawatir sesuatu terjadi pada Kazaya meskipun sekarang mereka duduk berdekatan.Namun, karena pencahayaan kurang baik, Syena tidak bisa melihat dengan jelas kondisi Kazaya, apakah pria itu baik-baik saja, atau justru sebaliknya."Zay. Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Syena untuk yang kedua kalinya. Kali ini, Syena memberanikan diri untuk menyentuh lengan Kazaya dan berjanji agar lebih hati-hati, agar ia tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada saat di atas.Karena tidak ada sahutan dari Kazaya meskipun Syena berulang kali memanggil dan menyentuh, Syena semakin khawatir, dan segera membalikkan tubuhnya lebih fokus untuk meneliti keadaan Kazaya walaupun situasinya tidak memudahkan Syena untuk melakukan hal itu."Astaghfirullah, kamu berdarah, darah kamu banyak sekali keluar, Zay! Pasti karena tertembak tadi, kan?" Karena tangannya yang meraba tubuh Kazaya menemukan cairan yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA....

"Syena, lu bisa kagak? Kenapa jadi ngelamun sih?" Suara Kazaya membuyarkan lamunan Syena, hingga Syena tergagap, dan berusaha untuk menguatkan hati untuk membuka kancing terakhir yang tersisa. Ketika seluruh kancing sudah dibuka oleh Syena, perempuan itu langsung memalingkan wajahnya karena tidak mau memandang dada dan perut Kazaya yang terekspos ketika kemeja itu sudah terbuka.Namun, Kazaya tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Syena, ia berusaha untuk melepaskan kemeja yang dipakainya meskipun akibat dari pergerakan yang dilakukannya, ia justru merasa kesakitan.Suara Kazaya yang menahan sakit membuat Syena sadar ia tidak seharusnya tidak membantu sampai akhir. Ia berbalik kembali dan menatap ke arah Kazaya yang masih berusaha untuk melepaskan kemejanya. "Kenapa dilepas? Nanti kamu diserang nyamuk!" katanya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya.Kazaya tidak merespon apa yang dikatakan oleh Syena, ia tetap saja berusaha melepaskan kemeja yang dipakainya sampa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

ULTIMATUM SANG AYAH

"Aku tidak mau berdebat dengan kamu dalam situasi kondisi seperti sekarang, Rachel. Aku juga tidak peduli dengan apa yang kau pikirkan tentang aku, aku hanya ingin kita semua kembali dalam keadaan selamat."Rachel terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Moa. Rasanya, ingin sekali ia membawa kakinya untuk melangkah sendiri mendekati sang suami, tapi, ia tidak bisa melakukan hal itu karena kedua kakinya sangat sulit untuk melangkah sendiri tanpa dipapah akibat pukulan yang diberikan oleh anak buah Michael ketika ia mencoba untuk menolong Kazumi.Terpaksa, Rachel patuh dengan apa yang dikatakan oleh Moa, tidak mendekati Kazumi dan Alex karena keduanya terlihat sedang terlibat perbincangan serius."Apa, Tuan? Tuan ingin aku meninggalkan Tuan di sini, untuk membawa Nona Rachel segera pulang?" tanya Alex ketika Kazumi memintanya untuk pergi dahulu membawa yang lain sementara ia ditinggalkan saja."Ya. Membawa serta aku dengan kondisiku yang seperti sekarang membuat kalian tidak bisa cepat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
27
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status