Beranda / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / BUKA PAKAIAN GUE....

Share

BUKA PAKAIAN GUE....

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-12 13:22:39

Karena Kazaya tidak kunjung merespon apa yang dikatakannya, Syena benar-benar khawatir sesuatu terjadi pada Kazaya meskipun sekarang mereka duduk berdekatan.

Namun, karena pencahayaan kurang baik, Syena tidak bisa melihat dengan jelas kondisi Kazaya, apakah pria itu baik-baik saja, atau justru sebaliknya.

"Zay. Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Syena untuk yang kedua kalinya. Kali ini, Syena memberanikan diri untuk menyentuh lengan Kazaya dan berjanji agar lebih hati-hati, agar ia tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada saat di atas.

Karena tidak ada sahutan dari Kazaya meskipun Syena berulang kali memanggil dan menyentuh, Syena semakin khawatir, dan segera membalikkan tubuhnya lebih fokus untuk meneliti keadaan Kazaya walaupun situasinya tidak memudahkan Syena untuk melakukan hal itu.

"Astaghfirullah, kamu berdarah, darah kamu banyak sekali keluar, Zay! Pasti karena tertembak tadi, kan?"

Karena tangannya yang meraba tubuh Kazaya menemukan cairan yang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA....

    "Syena, lu bisa kagak? Kenapa jadi ngelamun sih?" Suara Kazaya membuyarkan lamunan Syena, hingga Syena tergagap, dan berusaha untuk menguatkan hati untuk membuka kancing terakhir yang tersisa. Ketika seluruh kancing sudah dibuka oleh Syena, perempuan itu langsung memalingkan wajahnya karena tidak mau memandang dada dan perut Kazaya yang terekspos ketika kemeja itu sudah terbuka.Namun, Kazaya tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Syena, ia berusaha untuk melepaskan kemeja yang dipakainya meskipun akibat dari pergerakan yang dilakukannya, ia justru merasa kesakitan.Suara Kazaya yang menahan sakit membuat Syena sadar ia tidak seharusnya tidak membantu sampai akhir. Ia berbalik kembali dan menatap ke arah Kazaya yang masih berusaha untuk melepaskan kemejanya. "Kenapa dilepas? Nanti kamu diserang nyamuk!" katanya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya.Kazaya tidak merespon apa yang dikatakan oleh Syena, ia tetap saja berusaha melepaskan kemeja yang dipakainya sampa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ULTIMATUM SANG AYAH

    "Aku tidak mau berdebat dengan kamu dalam situasi kondisi seperti sekarang, Rachel. Aku juga tidak peduli dengan apa yang kau pikirkan tentang aku, aku hanya ingin kita semua kembali dalam keadaan selamat."Rachel terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Moa. Rasanya, ingin sekali ia membawa kakinya untuk melangkah sendiri mendekati sang suami, tapi, ia tidak bisa melakukan hal itu karena kedua kakinya sangat sulit untuk melangkah sendiri tanpa dipapah akibat pukulan yang diberikan oleh anak buah Michael ketika ia mencoba untuk menolong Kazumi.Terpaksa, Rachel patuh dengan apa yang dikatakan oleh Moa, tidak mendekati Kazumi dan Alex karena keduanya terlihat sedang terlibat perbincangan serius."Apa, Tuan? Tuan ingin aku meninggalkan Tuan di sini, untuk membawa Nona Rachel segera pulang?" tanya Alex ketika Kazumi memintanya untuk pergi dahulu membawa yang lain sementara ia ditinggalkan saja."Ya. Membawa serta aku dengan kondisiku yang seperti sekarang membuat kalian tidak bisa cepat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DICIUM KAZAYA!

    Untuk sesaat, ia justru hanya fokus ke bagian itu seolah ada yang menahan dirinya untuk mengalihkan pandangannya dari area terlarang tersebut."Bagus."Tanpa sadar, Kazaya justru bicara demikian, dan itu membuat Syena menghentikan gerakannya yang sibuk mengancingkan kemeja Kazaya kembali setelah tadi ia membantu untuk memakaikannya.Melihat arah pandangan mata Kazaya, Syena jadi tersadar hingga ia segera menutup bagian bawah pakaiannya yang robek dengan kedua telapak tangannya. Tidak hanya melakukan hal itu, Syena juga membalikkan tubuhnya, agar Kazaya tidak lagi menatap bagian dadanya yang menyembul di bagian bawah.Dia tadi bilang apa? Bagus? Apa kata bagus itu untuk dadaku? Ukh! Kenapa aku jadi berdebar kayak gini, sih? Padahal dia sedang terluka, kenapa sempat-sempatnya menggoda kayak gitu?Syena membatin, tangannya masih ke bagian dadanya dan ia tidak tahu apa yang ia lakukan sekarang untuk mengatasi perasaannya.Sementara itu, Kazaya yang sadar sudah mengeluarkan celotehan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEMBERIKAN NAPAS BUATAN!

    Perlahan, Syena merasakan, bibir itu tidak hanya menyentuh, tapi juga bergerak lembut dan gerakan itu adalah gerakan mencium, tentu saja itu membuat Syena benar-benar terkejut sekaligus merasa terbang melayang!Namun, karena ia tidak mau disentuh tanpa alasan, Syena yang sebenarnya menyukai apa yang dilakukan oleh Kazaya memundurkan kepalanya hingga ciuman Kazaya terhenti seketika. Napas keduanya memburu, membuat Syena tidak berani menatap wajah Kazaya karena saat ini, Kazaya menatapnya dengan tatapan mata yang sangat membuatnya salah tingkah."Kenapa menciumku?" tanya Syena dengan nada suara perlahan pertanda perempuan itu masih sulit untuk mengendalikan perasaannya akibat apa yang dilakukan oleh Kazaya pada bibirnya."Bukannya lu juga pernah melakukan itu waktu di depan publik? Kenapa dipermasalahkan?" jawab Kazaya enteng.Padahal, pemuda itu juga merasa salah tingkah karena ia juga tidak tahu, mengapa tadi ia melakukan hal itu pada Syena. Namun, dibandingkan Syena, Kazaya lebih ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HARUS DIBUKA SEMUA....

    Syena kembali bicara seorang diri, karena ia benar-benar tidak tahu, apa yang harus ia lakukan sekarang.Otaknya berpikir agar ia bisa mendapatkan sesuatu untuk membuat Kazaya bisa merasa hangat, tapi sesuatu itu apa? Syena mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa ia jadikan sebagai sumber api, tapi di sekitar tempat di mana mereka sekarang berada, tidak ada sama sekali kayu kering kecuali batu dan sedikit tumbuhan liar yang masuk ke celah batu di mana mereka berada."Dingin...."Kembali suara Kazaya terdengar membuyarkan pergulatan pikiran Syena tentang bagaimana ia harus mencari cara untuk bisa membuat api unggun.Syena meraba bagian kening Kazaya kembali, dan tubuh pria itu semakin dingin bahkan Syena bisa merasakan, Kazaya menggigil membuat Syena semakin panik. "Apa yang harus aku lakukan, Zay. Aku benar-benar enggak tahu, harus berbuat apa sekarang ini!" kata Syena sambil terus memutar otak untuk mencoba mencari alternatif, agar ia bisa membantu Kazaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA NEKAT!

    "Apa? Memperkosa kamu? Enak aja, kamu pikir aku wanita seperti itu?" bantah Syena tidak terima dikatakan memanfaatkan keadaan untuk menyentuh Kazaya."Ya, udah. Buktikan. Kalo emang lu kagak mikir jorok tentang gue, buktikan aja, lakukan dengan benar proses pertolongan yang lu lakuin itu."Syena memalingkan wajahnya kembali, tidak mau Kazaya semakin melihat, betapa tidak karuannya wajahnya sekarang karena ucapan yang dilontarkan oleh pria tersebut.Hati Syena jadi sulit untuk memutuskan, antara melanjutkan atau menghentikan niat pertolongan yang tadi dilakukannya pada Kazaya.Bagaimana ini? Kazaya selalu punya cara untuk bikin aku jadi seperti orang bodoh, apa yang harus aku lakukan sekarang? Sudah buka baju kayak gini, apa baik untuk membatalkan? Tapi, kalau melakukan hal seperti yang dikatakan Kazaya, rasanya aku enggak bisa....Syena membatin, dan jari jemarinya saling bertaut pertanda ia sedang gelisah, sedangkan hawa dingin cukup membuat tubuhnya gemetar karena di bagian atas, ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SALING MEMANCING!

    Kazaya meringis ketika hal itu dilakukan oleh Syena, tapi ia tidak bersuara untuk mengetahui apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh perempuan tersebut padanya. Meskipun akibatnya, Kazaya merasa kulit punggungnya terasa perih dan sepertinya, kuku Syena pun membuat kulit punggungnya terluka.Sementara itu, Syena yang diliputi perasaan marah tidak puas hanya melakukan itu saja pada punggung Kazaya. Perempuan itu juga memaki di dalam hati, hingga terbersit rencana untuk membalas apa yang sudah dilakukan oleh Kazaya padanya. Kamu sudah terlalu sering membuat harga diriku jatuh di mata kamu, Zaya. Lihat saja, aku akan membalas perbuatan kamu, kamu pikir kamu siapa? Setengah mati, aku melakukan hal yang bisa membuat kamu tertolong, tapi ternyata, kamu selalu aja memandang aku sebelah mata, baiklah, kamu akan tahu akibatnya!Hati Syena mengomel demikian, seiring cengkeramannya di kulit punggung Kazaya, yang sedikit demi sedikit menjadi perlahan, tidak lagi sekuat tadi.Karena ingin membala

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIANGGAP MEMPERKOSA!

    "Kau, Syena? Astaga! Maaf!!" Orang yang membekuk Syena mengucapkan kalimat tersebut pada Syena, hingga Syena bisa mengenali suara itu dengan baik."Kau, perempuan teman Kazaya?" katanya tidak menyebut nama orang yang membekuknya yang memang adalah Vivian meskipun Syena tahu, nama perempuan itu dari Kazaya.Bukannya membenci Vivian, sampai Syena tidak mau menyebut nama gadis itu, tapi, Vivian sendiri tidak pernah memperkenalkan namanya secara resmi pada Syena itu sebabnya, Syena sedikit enggan untuk memanggil. "Di mana Kazaya?" tanya Vivian sambil melepaskan tangannya yang tadi membekuk Syena. Syena berusaha bangkit ketika tangannya tidak lagi dibekuk oleh Vivian, tapi kakinya yang tertembak sulit untuk berdiri dengan baik karena apa yang dilakukan oleh Vivian tadi cukup membuat lukanya terbentur."Di dalam, kami bersembunyi di celah batu, dan -"Tanpa menunggu ucapan Syena tuntas, Vivian langsung menyingkirkan Syena untuk bisa melihat keadaan Kazaya di celah batu yang dikatakan ole

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIEKSEKUSI?

    Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SIKAP KAZAYA

    "Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN DOSA KAZAYA....

    "Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN KAZAYA....

    "Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU PERLU UANG....

    "Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MENYUSUL SYENA

    Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status