Share

DICIUM KAZAYA!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 13:16:44

Untuk sesaat, ia justru hanya fokus ke bagian itu seolah ada yang menahan dirinya untuk mengalihkan pandangannya dari area terlarang tersebut.

"Bagus."

Tanpa sadar, Kazaya justru bicara demikian, dan itu membuat Syena menghentikan gerakannya yang sibuk mengancingkan kemeja Kazaya kembali setelah tadi ia membantu untuk memakaikannya.

Melihat arah pandangan mata Kazaya, Syena jadi tersadar hingga ia segera menutup bagian bawah pakaiannya yang robek dengan kedua telapak tangannya.

Tidak hanya melakukan hal itu, Syena juga membalikkan tubuhnya, agar Kazaya tidak lagi menatap bagian dadanya yang menyembul di bagian bawah.

Dia tadi bilang apa? Bagus? Apa kata bagus itu untuk dadaku? Ukh! Kenapa aku jadi berdebar kayak gini, sih? Padahal dia sedang terluka, kenapa sempat-sempatnya menggoda kayak gitu?

Syena membatin, tangannya masih ke bagian dadanya dan ia tidak tahu apa yang ia lakukan sekarang untuk mengatasi perasaannya.

Sementara itu, Kazaya yang sadar sudah mengeluarkan celotehan yang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEMBERIKAN NAPAS BUATAN!

    Perlahan, Syena merasakan, bibir itu tidak hanya menyentuh, tapi juga bergerak lembut dan gerakan itu adalah gerakan mencium, tentu saja itu membuat Syena benar-benar terkejut sekaligus merasa terbang melayang!Namun, karena ia tidak mau disentuh tanpa alasan, Syena yang sebenarnya menyukai apa yang dilakukan oleh Kazaya memundurkan kepalanya hingga ciuman Kazaya terhenti seketika. Napas keduanya memburu, membuat Syena tidak berani menatap wajah Kazaya karena saat ini, Kazaya menatapnya dengan tatapan mata yang sangat membuatnya salah tingkah."Kenapa menciumku?" tanya Syena dengan nada suara perlahan pertanda perempuan itu masih sulit untuk mengendalikan perasaannya akibat apa yang dilakukan oleh Kazaya pada bibirnya."Bukannya lu juga pernah melakukan itu waktu di depan publik? Kenapa dipermasalahkan?" jawab Kazaya enteng.Padahal, pemuda itu juga merasa salah tingkah karena ia juga tidak tahu, mengapa tadi ia melakukan hal itu pada Syena. Namun, dibandingkan Syena, Kazaya lebih ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HARUS DIBUKA SEMUA....

    Syena kembali bicara seorang diri, karena ia benar-benar tidak tahu, apa yang harus ia lakukan sekarang.Otaknya berpikir agar ia bisa mendapatkan sesuatu untuk membuat Kazaya bisa merasa hangat, tapi sesuatu itu apa? Syena mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa ia jadikan sebagai sumber api, tapi di sekitar tempat di mana mereka sekarang berada, tidak ada sama sekali kayu kering kecuali batu dan sedikit tumbuhan liar yang masuk ke celah batu di mana mereka berada."Dingin...."Kembali suara Kazaya terdengar membuyarkan pergulatan pikiran Syena tentang bagaimana ia harus mencari cara untuk bisa membuat api unggun.Syena meraba bagian kening Kazaya kembali, dan tubuh pria itu semakin dingin bahkan Syena bisa merasakan, Kazaya menggigil membuat Syena semakin panik. "Apa yang harus aku lakukan, Zay. Aku benar-benar enggak tahu, harus berbuat apa sekarang ini!" kata Syena sambil terus memutar otak untuk mencoba mencari alternatif, agar ia bisa membantu Kazaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA MELAYANI!

    "Apakah kau masih perawan, Syena? Ingat, hargamu itu sangat mahal, jadi, kau harus membuktikan bahwa dirimu itu memiliki kualitas!"Pria berpakaian formal dengan garis wajah yang sangat tegas itu bicara demikian ke arah Syena.Tangannya membuka dasi yang dipakainya, begitu juga dengan kancing kemeja hitamnya. Syena yang tidak tahu jika ia sudah dijual oleh sang ayah tiri pada seorang germo mundur dengan wajah yang terlihat pucat pasi."Saya sudah tidak perawan, Tuan, jadi pilihan Tuan itu salah, tolong cari gadis lain saja!"Syena berbohong. Mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perawan, padahal ia sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun karena ia sangat menjaga kehormatannya itu lantaran hanya itulah yang ia miliki sebagai perempuan.Sudah tidak bergelimang harta, bagi Syena menjaga tubuh tetap suci itu penting, karena jika ia tidak suci lagi, maka ia merasa tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di hadapan seorang pria yang kelak menjadi suaminya."Sudah tidak per

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SUDAH TIDAK PERAWAN?

    "Jangan! Jangan, Tuan! Tolong jangan lakukan itu!" pinta Syena memelas. "Kalau begitu, cepat jawab pertanyaan dariku, di mana perempuan yang aku maksud, sekarang!"Syena kembali berpikir keras, sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud oleh laki-laki berpakaian formal di hadapannya ini? Mengapa ia dianggap tahu segala?Jika ia mengatakan tidak tahu, pria itu pasti akan marah seperti tadi, dan menganggapnya ia sedang berbohong, tapi jika ia mengatakan tahu tentang perempuan itu, ia sendiri bingung perempuan yang dimaksud itu siapa?"Tuan, bisakah, Tuan menyebutkan ciri-cirinya?" Akhirnya, Syena menemukan kalimat yang dinilainya tepat untuk menanggapi apa yang diucapkan laki-laki berpakaian formal tersebut.Kazumi sebenarnya malas sekali banyak bicara dengan orang asing, tapi ketika melihat wajah perempuan di hadapannya terlihat sungguh-sungguh, akhirnya, ia menyebutkan ciri-ciri wanita yang dicarinya tersebut."Oh, saya memang sempat melihat wanita seperti yang Tuan sebutkan ciri-ciri

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK MAU DISENTUH!

    "Sudah aku duga....""Apa?"Syena terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kazumi."Sudah Tuan duga? Maksudnya, apa ya?" tanyanya meminta penjelasan."Ya, aku sudah menduganya kalau kamu memang tidak perawan lagi.""Bagaimana Tuan bisa menduga?""Gadis yang masih perawan tidak mungkin santai membiarkan pakaiannya terbuka seperti itu di depan pria, dan kau terlihat santai sekali, jadi memang benar, kau sudah tidak perawan lagi!"Syena langsung meneliti pakaiannya sendiri setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi.Gadis itu baru sadar dengan kondisi pakaiannya yang terbuka karena ulah pria yang membelinya dari sang germo. Membuat perasaan Syena jadi sesak dan ia tidak bisa membantah untuk apa yang diucapkan oleh Kazumi padanya.Jika Syena membantah bahwa apa yang disimpulkan oleh pria berpakaian formal itu salah, tentu saja kebohongannya tadi terbongkar dan Syena tidak mau itu terjadi.Akhirnya, perempuan itu tidak melakukan bantahan, selain membenarkan pakaiannya kembal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMINTAAN SANG ISTRI

    Kazumi mengarahkan pandangannya pada Syena ketika mendengar apa yang diucapkan oleh perempuan tersebut.Wajahnya terlihat tidak enak dipandang, pertanda pertanyaan Syena tidak disukainya."Kenapa kamu bertanya hal-hal yang seharusnya tidak perlu kau tanyakan? Masalahmu sudah aku selesaikan sekarang tutup saja mulutmu."Tidak hanya wajahnya, ucapan Kazumi juga tidak nyaman untuk didengar."Maaf, Tuan. Saya bertanya agar saya bisa membantu untuk mengingat, jika itu istri Tuan, saya-""Sudahlah! Kau cukup diam saja. Kau boleh bicara jika diperlukan, jika tidak diperlukan kau wajib diam, kalau kau tidak patuh, maka aku juga tidak akan menampungmu!""Baik, Tuan!"Kazumi berbalik, lalu ia memberikan perintah pada Syena untuk mengikutinya. Karena sekarang, Syena adalah orang yang akan bekerja dengan Kazumi, perempuan itu patuh saja diberi perintah mengikuti.Saat mereka di luar kamar, sang germo terlihat tersenyum pada Kazumi seolah ingin Kazumi berlangganan dengannya. Tetapi, Kazumi mengab

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA JADI ISTRI KEDUA!

    Alex, asisten pribadi Kazumi segera berbalik dan menuruni anak tangga diikuti oleh Kazumi. Mereka harus ke bangunan belakang di mana Kazumi meminta Syena tinggal di sana bersama para asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Kazumi.Rumah besar itu terpisah meskipun masih berada di wilayah yang sama dengan gerbang tinggi di sekitar wilayah tersebut.Orang tua Kazumi memang memisahkan tempat tinggal orang yang bekerja dengan mereka, dengan mereka. Tetapi, bukan berarti mereka ditelantarkan. Sebab, bangunan di belakang juga tidak kalah mewahnya.Kazumi terpaksa harus ke belakang karena tidak mungkin meminta Syena yang ke rumah utama. Para wartawan itu bisa melihat dan ia tidak mau itu terjadi sebelum ia bicara dengan perempuan tersebut.Syena membuka pintu ruang yang dikatakan oleh Alex adalah ruang di mana Kazumi menunggu ketika ia dijemput di kamarnya. Perempuan itu baru saja tertidur, tapi terbangun lagi sampai tidak sempat merapikan rambut panjangnya ketika diminta ikut oleh Ale

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA HARUS MENIKAH!

    "Masuk penjara?" ulang Syena dengan gugup. "Ya!""Tapi, Tuan-""Tanda tangan!!!"Syena terhenyak. Bentakan yang diucapkan oleh Kazumi benar-benar membuat ia ketakutan. Hingga pada akhirnya, mau tidak mau ia membubuhkan tanda tangan di atas kertas yang diberikan Kazumi. Dan setelah itu dilakukannya, Syena merasa sekujur tubuhnya sudah tidak bertulang. Lemas. Menikah kontrak dengan pria yang sudah beristri?Mimpi apa dia semalam? Mengapa ia merasa tidak pernah merasa keberuntungan dalam hidupnya?Kazumi menyambar surat kontrak yang sudah ditandatangani oleh Syena dengan kasar. Dipandangnya Syena yang seperti patung di tempat duduknya. Entahlah, Syena tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Benar-benar seperti wanita bodoh yang bicara saja ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. "Berdiri!" perintah Kazumi dengan suara yang dingin. Perlahan, Syena melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi, dan kini ia sudah berdiri sambil menundukkan kepalanya."Angkat wajahmu! Kau ini sedang bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HARUS DIBUKA SEMUA....

    Syena kembali bicara seorang diri, karena ia benar-benar tidak tahu, apa yang harus ia lakukan sekarang.Otaknya berpikir agar ia bisa mendapatkan sesuatu untuk membuat Kazaya bisa merasa hangat, tapi sesuatu itu apa? Syena mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa ia jadikan sebagai sumber api, tapi di sekitar tempat di mana mereka sekarang berada, tidak ada sama sekali kayu kering kecuali batu dan sedikit tumbuhan liar yang masuk ke celah batu di mana mereka berada."Dingin...."Kembali suara Kazaya terdengar membuyarkan pergulatan pikiran Syena tentang bagaimana ia harus mencari cara untuk bisa membuat api unggun.Syena meraba bagian kening Kazaya kembali, dan tubuh pria itu semakin dingin bahkan Syena bisa merasakan, Kazaya menggigil membuat Syena semakin panik. "Apa yang harus aku lakukan, Zay. Aku benar-benar enggak tahu, harus berbuat apa sekarang ini!" kata Syena sambil terus memutar otak untuk mencoba mencari alternatif, agar ia bisa membantu Kazaya

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEMBERIKAN NAPAS BUATAN!

    Perlahan, Syena merasakan, bibir itu tidak hanya menyentuh, tapi juga bergerak lembut dan gerakan itu adalah gerakan mencium, tentu saja itu membuat Syena benar-benar terkejut sekaligus merasa terbang melayang!Namun, karena ia tidak mau disentuh tanpa alasan, Syena yang sebenarnya menyukai apa yang dilakukan oleh Kazaya memundurkan kepalanya hingga ciuman Kazaya terhenti seketika. Napas keduanya memburu, membuat Syena tidak berani menatap wajah Kazaya karena saat ini, Kazaya menatapnya dengan tatapan mata yang sangat membuatnya salah tingkah."Kenapa menciumku?" tanya Syena dengan nada suara perlahan pertanda perempuan itu masih sulit untuk mengendalikan perasaannya akibat apa yang dilakukan oleh Kazaya pada bibirnya."Bukannya lu juga pernah melakukan itu waktu di depan publik? Kenapa dipermasalahkan?" jawab Kazaya enteng.Padahal, pemuda itu juga merasa salah tingkah karena ia juga tidak tahu, mengapa tadi ia melakukan hal itu pada Syena. Namun, dibandingkan Syena, Kazaya lebih ma

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DICIUM KAZAYA!

    Untuk sesaat, ia justru hanya fokus ke bagian itu seolah ada yang menahan dirinya untuk mengalihkan pandangannya dari area terlarang tersebut."Bagus."Tanpa sadar, Kazaya justru bicara demikian, dan itu membuat Syena menghentikan gerakannya yang sibuk mengancingkan kemeja Kazaya kembali setelah tadi ia membantu untuk memakaikannya.Melihat arah pandangan mata Kazaya, Syena jadi tersadar hingga ia segera menutup bagian bawah pakaiannya yang robek dengan kedua telapak tangannya. Tidak hanya melakukan hal itu, Syena juga membalikkan tubuhnya, agar Kazaya tidak lagi menatap bagian dadanya yang menyembul di bagian bawah.Dia tadi bilang apa? Bagus? Apa kata bagus itu untuk dadaku? Ukh! Kenapa aku jadi berdebar kayak gini, sih? Padahal dia sedang terluka, kenapa sempat-sempatnya menggoda kayak gitu?Syena membatin, tangannya masih ke bagian dadanya dan ia tidak tahu apa yang ia lakukan sekarang untuk mengatasi perasaannya.Sementara itu, Kazaya yang sadar sudah mengeluarkan celotehan yang

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ULTIMATUM SANG AYAH

    "Aku tidak mau berdebat dengan kamu dalam situasi kondisi seperti sekarang, Rachel. Aku juga tidak peduli dengan apa yang kau pikirkan tentang aku, aku hanya ingin kita semua kembali dalam keadaan selamat."Rachel terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Moa. Rasanya, ingin sekali ia membawa kakinya untuk melangkah sendiri mendekati sang suami, tapi, ia tidak bisa melakukan hal itu karena kedua kakinya sangat sulit untuk melangkah sendiri tanpa dipapah akibat pukulan yang diberikan oleh anak buah Michael ketika ia mencoba untuk menolong Kazumi.Terpaksa, Rachel patuh dengan apa yang dikatakan oleh Moa, tidak mendekati Kazumi dan Alex karena keduanya terlihat sedang terlibat perbincangan serius."Apa, Tuan? Tuan ingin aku meninggalkan Tuan di sini, untuk membawa Nona Rachel segera pulang?" tanya Alex ketika Kazumi memintanya untuk pergi dahulu membawa yang lain sementara ia ditinggalkan saja."Ya. Membawa serta aku dengan kondisiku yang seperti sekarang membuat kalian tidak bisa cepat

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA....

    "Syena, lu bisa kagak? Kenapa jadi ngelamun sih?" Suara Kazaya membuyarkan lamunan Syena, hingga Syena tergagap, dan berusaha untuk menguatkan hati untuk membuka kancing terakhir yang tersisa. Ketika seluruh kancing sudah dibuka oleh Syena, perempuan itu langsung memalingkan wajahnya karena tidak mau memandang dada dan perut Kazaya yang terekspos ketika kemeja itu sudah terbuka.Namun, Kazaya tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Syena, ia berusaha untuk melepaskan kemeja yang dipakainya meskipun akibat dari pergerakan yang dilakukannya, ia justru merasa kesakitan.Suara Kazaya yang menahan sakit membuat Syena sadar ia tidak seharusnya tidak membantu sampai akhir. Ia berbalik kembali dan menatap ke arah Kazaya yang masih berusaha untuk melepaskan kemejanya. "Kenapa dilepas? Nanti kamu diserang nyamuk!" katanya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya.Kazaya tidak merespon apa yang dikatakan oleh Syena, ia tetap saja berusaha melepaskan kemeja yang dipakainya sampa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BUKA PAKAIAN GUE....

    Karena Kazaya tidak kunjung merespon apa yang dikatakannya, Syena benar-benar khawatir sesuatu terjadi pada Kazaya meskipun sekarang mereka duduk berdekatan.Namun, karena pencahayaan kurang baik, Syena tidak bisa melihat dengan jelas kondisi Kazaya, apakah pria itu baik-baik saja, atau justru sebaliknya."Zay. Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Syena untuk yang kedua kalinya. Kali ini, Syena memberanikan diri untuk menyentuh lengan Kazaya dan berjanji agar lebih hati-hati, agar ia tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada saat di atas.Karena tidak ada sahutan dari Kazaya meskipun Syena berulang kali memanggil dan menyentuh, Syena semakin khawatir, dan segera membalikkan tubuhnya lebih fokus untuk meneliti keadaan Kazaya walaupun situasinya tidak memudahkan Syena untuk melakukan hal itu."Astaghfirullah, kamu berdarah, darah kamu banyak sekali keluar, Zay! Pasti karena tertembak tadi, kan?" Karena tangannya yang meraba tubuh Kazaya menemukan cairan yang

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA TERTEMBAK!

    Setelah mengatakan hal itu pada Zill, Vivian bergerak untuk mencari Kazaya dan juga Syena kembali. Zill segera mengikuti Vivian untuk mencari pula Kazaya dan juga Syena, meskipun ia tidak tahu akan ke mana mencari, tapi berbekal informasi yang diberikan oleh Vivian, Zill berusaha untuk membantu pencarian dan berharap Kazaya juga Syena bisa ditemukan dengan selamat.Di waktu yang sama, Kazaya dan juga Syena yang terjatuh ke jurang tergeletak begitu saja setelah terguling menerobos semak belukar yang tumbuh liar. Kazaya membuka mata, untuk sesaat ia tidak bisa bergerak karena sekujur tubuhnya terasa sakit dan remuk. Ia yakin ada yang terluka dari bagian tubuhnya karena ia merasa di titik tertentu rasa sakit itu begitu nyata.Namun, ketika ia ingat dengan Syena, pemuda itu segera berusaha bangkit dengan mengerahkan sisa energi yang dimilikinya.Sampai akhirnya, ia melihat Syena tergeletak tak begitu jauh dari tempatnya terbaring hingga Kazaya segera beringsut untuk mendekati wanita itu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   NYARIS DIEKSEKUSI!

    Setelah mengatakan hal itu pada Vivian, pria itu mengarahkan jarum suntik pada leher Vivian meskipun Vivian berusaha untuk melepaskan diri dari pijakan kaki anak buah Michael itu untuk bisa selamat. Perlawanan Vivian tidak membuat wanita itu bisa menyingkirkan kaki anak buah Michael yang menginjak punggungnya, karena beberapa anak buah Michael yang lain ikut menginjak bagian tubuh Vivian yang lain agar Vivian tidak bisa melakukan pergerakan.Ketika sejengkal lagi ujung tajam jarum suntik itu menembus permukaan kulit Vivian, tiba-tiba saja seseorang berpakaian serba hitam muncul dan langsung menyerang anak buah Michael yang sedang ingin mengeksekusi Vivian.Serangan itu membuat jarum suntik yang dipegang oleh pria yang ingin mengeksekusi Vivian terpental dan jatuh ke semak belukar. Yang memegang jarum suntik itu sendiri ikut terpental akibat tendangan yang dilakukan oleh seseorang yang baru datang tersebut. Pertarungan terjadi antara anak buah Michael dengan penolong Vivian. Vivian

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   JATUH KE JURANG!

    "Syena, lu denger gue kagak?" Kembali Kazaya memanggil, kali ini suaranya lebih tegas meskipun masih berbisik khawatir orang-orang di atas mereka tahu, mereka ada di bawah.Syena tetap tidak menyahut, ia menutup matanya, berusaha keras untuk tidak mau terlibat pembicaraan dengan Kazaya karena ia sekarang bingung harus bersikap seperti apa.Gue tahu dia denger suara gue, kenapa dia kagak mau merespon panggilan gue? Pura-pura budek, lagi....Kazaya membatin, ia segera mencari cara untuk mendekati posisi di mana Syena berada. Menggunakan dahan yang menjulur ke arahnya, Kazaya melakukan pergerakan, tapi ternyata dahan yang ia pegang tidak terlalu kuat untuk menopang tubuhnya, hingga patah dan kini hanya satu dahan dengan satu tangan Kazaya saja yang menahan tubuh adik kembar Kazumi tersebut agar tidak meluncur jatuh ke bawah.Keributan yang dilakukan oleh Kazaya, membuat para anak buah Michael di atas sana memperhatikan ke bawah. Kazaya sadar sedang diperhatikan, ia berusaha untuk tidak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status