Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / MERASA DISUDUTKAN!

Share

MERASA DISUDUTKAN!

last update Last Updated: 2025-01-08 20:52:37

Syena memalingkan wajahnya ketika apa yang diucapkan oleh Vivian cukup menohoknya. Dan Vivian menyadari perubahan wajah Syena hingga ia yakin apa yang ia katakan itu benar.

Perempuan ini sebenarnya terlihat polos, tapi ternyata, dia beracun. Dia menikah dengan Kazumi tapi ternyata tertarik dengan Kazaya, ini tidak bisa dibiarkan, dia bisa makin merusak hubungan persaudaraan antara Kazumi dan juga Kazaya....

Hati Vivian berkata, tangannya masih terus menekan kaki Syena yang terluka hingga Syena masih merasakan rasa sakit itu yang teramat sangat.

"Kamu tidak ada bukti untuk mengatakan hal seperti itu padaku, kan?"

Akhirnya, Syena menanggapi ucapan sinis yang dikatakan oleh Vivian, dan itu membuat Vivian menatap ke arah Syena dengan pandangan yang masih tidak suka ketika menatap wajah Syena.

"Apakah aku harus mengatakan buktinya? Aku khawatir kau justru salah tingkah atau tersinggung kalau aku mengatakannya."

"Bagaimana dengan kamu?"

Karena kesal terlalu disudutkan perempuan yang belum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AIR MATA SYENA....

    Mendengar apa yang dipertanyakan oleh Syena, Kazaya mengurungkan niatnya untuk berdiri. Pemuda itu menatap wajah Syena dengan tatapan mata seperti tidak paham dengan isi pertanyaan perempuan di hadapannya tersebut."Apa maksud pertanyaan lu itu?" katanya dengan nada suara menuntut dan ini membuat Syena menarik napas panjang mendengar pertanyaan Kazaya.Untuk sesaat, Syena sedikit salah tingkah karena pandangan mata Kazaya seolah menembus ke dalam hatinya di mana hati dan perasaannya sekarang tidaklah sedang baik-baik saja."Lu mau bilang kalo Vivian itu mau bunuh lu?" lanjut Kazaya, karena Syena tidak kunjung bicara untuk menjawab pertanyaan darinya tadi."Dia-""Terlalu picik lu kalo mikir! Kalo dia emang berniat jahat sama lu, ngapain dia repot ngurusin luka tembak lu ini?"Kazaya tidak mau mendengar Syena melanjutkan ucapannya untuk menjawab pertanyaan darinya tadi. Ini membuat Syena merasa, Vivian memang bukan wanita biasa untuk Kazaya. Rasa berbunga yang tadi sempat menyelimuti

    Last Updated : 2025-01-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA HILANG!

    Kazaya mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian padanya. Ia tidak paham, mengapa Vivian bisa mengucapkan kalimat seperti itu padanya, hingga sampai melakukan hal yang tidak ia duga sama sekali."Lu itu ngomong apaan, sih? Gue kagak ngerti, gue kagak menghargai lu dalam rangka apa? Gue nyakitin lu lagi?" kata Kazaya tanpa ingin melepaskan cengkraman tangan Vivian pada pundaknya meskipun ia merasa pegal sudah dicengkeram seperti itu oleh Vivian.Vivian yang mendengar pertanyaan itu dilontarkan oleh Kazaya hanya bisa terdiam, napasnya memburu, pertanda perempuan itu sedang menahan amarah yang membuncah dalam dirinya.Beberapa saat kemudian, ia melepaskan cengkraman tangannya dari salah satu pundak Kazaya, lalu berbalik mundur menjauhi Kazaya. Perempuan itu mengusap wajahnya dengan kasar."Lupakan! Kita harus cepat pergi dari sini, tempat ini enggak aman, aku sudah memantau sampai beberapa meter di depan sana, anak buah si pirang itu akan menyisir hutan ini, j

    Last Updated : 2025-01-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   INGIN MEMBUNUH SYENA?

    Vivian tidak terima dikatakan ingin membunuh Syena. Dan sebenarnya, Kazaya percaya itu, sebab, ia melihat hal itu dilakukan oleh Vivian pada Syena, tapi mengapa Syena justru melarikan diri?"Gue percaya lu kagak mungkin punya pikiran buat bunuh dia, tapi kalo ngomong nyakitin hati, gue percaya."Vivian membuang napas mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, dan itu membuat ia menghentikan langkahnya yang sedang ikut mencari Syena."Apa dia se-baper itu? Aku cuma bicara tentang ayahnya dan niat dia apa, dia langsung marah.""Buat apa lu ngomong soal ayahnya?""Ayahnya itu bekerjasama dengan kaki tangan mafia, dan aku enggak suka dia masuk dalam keluarga besar kamu karena itu pasti akan membuat keluarga kamu dapat masalah!"Sebenarnya, yang dikatakan Vivian itu benar, Syena dan bokapnya itu udah bikin masalah gede di keluarga gue, hidup gue jadi sibuk karena dia, tapi masa iya, Syena segitu niatnya buat merusak?Hati Kazaya bicara, sambil terus mengedarkan pandangannya siapa tahu, soso

    Last Updated : 2025-01-10
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   JATUH KE JURANG!

    "Syena, lu denger gue kagak?" Kembali Kazaya memanggil, kali ini suaranya lebih tegas meskipun masih berbisik khawatir orang-orang di atas mereka tahu, mereka ada di bawah.Syena tetap tidak menyahut, ia menutup matanya, berusaha keras untuk tidak mau terlibat pembicaraan dengan Kazaya karena ia sekarang bingung harus bersikap seperti apa.Gue tahu dia denger suara gue, kenapa dia kagak mau merespon panggilan gue? Pura-pura budek, lagi....Kazaya membatin, ia segera mencari cara untuk mendekati posisi di mana Syena berada. Menggunakan dahan yang menjulur ke arahnya, Kazaya melakukan pergerakan, tapi ternyata dahan yang ia pegang tidak terlalu kuat untuk menopang tubuhnya, hingga patah dan kini hanya satu dahan dengan satu tangan Kazaya saja yang menahan tubuh adik kembar Kazumi tersebut agar tidak meluncur jatuh ke bawah.Keributan yang dilakukan oleh Kazaya, membuat para anak buah Michael di atas sana memperhatikan ke bawah. Kazaya sadar sedang diperhatikan, ia berusaha untuk tidak

    Last Updated : 2025-01-10
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   NYARIS DIEKSEKUSI!

    Setelah mengatakan hal itu pada Vivian, pria itu mengarahkan jarum suntik pada leher Vivian meskipun Vivian berusaha untuk melepaskan diri dari pijakan kaki anak buah Michael itu untuk bisa selamat. Perlawanan Vivian tidak membuat wanita itu bisa menyingkirkan kaki anak buah Michael yang menginjak punggungnya, karena beberapa anak buah Michael yang lain ikut menginjak bagian tubuh Vivian yang lain agar Vivian tidak bisa melakukan pergerakan.Ketika sejengkal lagi ujung tajam jarum suntik itu menembus permukaan kulit Vivian, tiba-tiba saja seseorang berpakaian serba hitam muncul dan langsung menyerang anak buah Michael yang sedang ingin mengeksekusi Vivian.Serangan itu membuat jarum suntik yang dipegang oleh pria yang ingin mengeksekusi Vivian terpental dan jatuh ke semak belukar. Yang memegang jarum suntik itu sendiri ikut terpental akibat tendangan yang dilakukan oleh seseorang yang baru datang tersebut. Pertarungan terjadi antara anak buah Michael dengan penolong Vivian. Vivian

    Last Updated : 2025-01-11
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA TERTEMBAK!

    Setelah mengatakan hal itu pada Zill, Vivian bergerak untuk mencari Kazaya dan juga Syena kembali. Zill segera mengikuti Vivian untuk mencari pula Kazaya dan juga Syena, meskipun ia tidak tahu akan ke mana mencari, tapi berbekal informasi yang diberikan oleh Vivian, Zill berusaha untuk membantu pencarian dan berharap Kazaya juga Syena bisa ditemukan dengan selamat.Di waktu yang sama, Kazaya dan juga Syena yang terjatuh ke jurang tergeletak begitu saja setelah terguling menerobos semak belukar yang tumbuh liar. Kazaya membuka mata, untuk sesaat ia tidak bisa bergerak karena sekujur tubuhnya terasa sakit dan remuk. Ia yakin ada yang terluka dari bagian tubuhnya karena ia merasa di titik tertentu rasa sakit itu begitu nyata.Namun, ketika ia ingat dengan Syena, pemuda itu segera berusaha bangkit dengan mengerahkan sisa energi yang dimilikinya.Sampai akhirnya, ia melihat Syena tergeletak tak begitu jauh dari tempatnya terbaring hingga Kazaya segera beringsut untuk mendekati wanita itu

    Last Updated : 2025-01-11
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BUKA PAKAIAN GUE....

    Karena Kazaya tidak kunjung merespon apa yang dikatakannya, Syena benar-benar khawatir sesuatu terjadi pada Kazaya meskipun sekarang mereka duduk berdekatan.Namun, karena pencahayaan kurang baik, Syena tidak bisa melihat dengan jelas kondisi Kazaya, apakah pria itu baik-baik saja, atau justru sebaliknya."Zay. Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Syena untuk yang kedua kalinya. Kali ini, Syena memberanikan diri untuk menyentuh lengan Kazaya dan berjanji agar lebih hati-hati, agar ia tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada saat di atas.Karena tidak ada sahutan dari Kazaya meskipun Syena berulang kali memanggil dan menyentuh, Syena semakin khawatir, dan segera membalikkan tubuhnya lebih fokus untuk meneliti keadaan Kazaya walaupun situasinya tidak memudahkan Syena untuk melakukan hal itu."Astaghfirullah, kamu berdarah, darah kamu banyak sekali keluar, Zay! Pasti karena tertembak tadi, kan?" Karena tangannya yang meraba tubuh Kazaya menemukan cairan yang

    Last Updated : 2025-01-12
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA....

    "Syena, lu bisa kagak? Kenapa jadi ngelamun sih?" Suara Kazaya membuyarkan lamunan Syena, hingga Syena tergagap, dan berusaha untuk menguatkan hati untuk membuka kancing terakhir yang tersisa. Ketika seluruh kancing sudah dibuka oleh Syena, perempuan itu langsung memalingkan wajahnya karena tidak mau memandang dada dan perut Kazaya yang terekspos ketika kemeja itu sudah terbuka.Namun, Kazaya tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Syena, ia berusaha untuk melepaskan kemeja yang dipakainya meskipun akibat dari pergerakan yang dilakukannya, ia justru merasa kesakitan.Suara Kazaya yang menahan sakit membuat Syena sadar ia tidak seharusnya tidak membantu sampai akhir. Ia berbalik kembali dan menatap ke arah Kazaya yang masih berusaha untuk melepaskan kemejanya. "Kenapa dilepas? Nanti kamu diserang nyamuk!" katanya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya.Kazaya tidak merespon apa yang dikatakan oleh Syena, ia tetap saja berusaha melepaskan kemeja yang dipakainya sampa

    Last Updated : 2025-01-12

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SENYUM SANG CEO (end)

    Awalnya, Syena tidak berani membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya. Namun beberapa saat kemudian, rasa ragu Syena akhirnya musnah. Ia membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya padanya dengan penuh perasaan pula hingga akhirnya keduanya sama-sama tenggelam dalam perasaan mereka satu sama lain dan ketika perasaan itu ingin mendorong mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman, buru-buru Syena dan Kazaya saling menarik diri dengan napas mereka yang memburu.Kazaya mengusap wajahnya yang terasa panas dan ia yakin sekarang ini wajahnya merah begitu juga dengan Syena. "Jadi, apa sekarang kita jadian?" tanya Syena dengan suara perlahan khawatir apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi atau hanya sebuah canda Kazaya saja karena pemuda itu biasanya juga sering melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan dahulu."Asalkan kamu mau menunggu dulu sebelum akhirnya aku bisa melamar kamu, untuk sekarang aku masih harus menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi."Mendengar Kazaya meru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIBA-TIBA DICIUM!

    "Gue suka sama lu, Syena tapi gue tau, itu terlambat, dan-""Kenapa menyukaiku? Dan kenapa kamu baru mengatakan sekarang?" potong Syena hingga membuat Kazaya tidak bisa bicara untuk sejenak karena tidak tahu apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan perempuan tersebut."Gue kagak tau kenapa gue suka sama lu, tapi mungkin karena lu begitu peduli sama keluarga gue, gue jadi merasa lu itu menganggap penting keluarga gue."Akhirnya, Kazaya menjawab pertanyaan Syena tapi Syena tidak puas dengan jawaban itu. Hingga ia melontarkan pertanyaan yang serupa tentang mengapa Kazaya baru mengatakan hal itu sekarang. "Karena gue benci, Kazumi bilang gue pecundang dan gue kagak suka dikatakan seorang pecundang karena ucapan itu membuat gue kagak berguna.""Jadi, Kazumi yang membuat kamu berpikir kayak sekarang?""Si bodoh itu kagak pernah jatuh cinta tapi dia lebih peka dari gue.""Sebenarnya, aku tahu kamu juga suka sama aku waktu kamu mencium aku di hutan itu."Wajah Kazaya berubah ketika

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA KAZUMI

    "Zaya. Enggak ada yang salah dengan pikiran kamu itu. Cari uang dengan mengandalkan bakat itu lumrah, yang enggak boleh dilakukan itu adalah, apapun akan dilakukan demi uang, pikiran kamu waktu dulu itu kan, karena kamu sulit mendapatkan uang, yang penting sekarang kamu udah sadar kalau seni itu juga penting."Dengan bijak, Syena menanggapi apa yang diucapkan oleh Kazaya agar pria itu tidak berlarut-larut dalam keterpurukannya.Kazaya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, hingga situasi di antara mereka senyap untuk beberapa saat.Dan kemudian...."Sampai sekarang, Alex aja kagak bisa melacak keberadaan Kazumi, padahal dia sangat andal melakukan pelacakan, semua sistem informasi yang diberikan oleh Alex pada Kazumi kayaknya kedeteksi, jadi keberadaan Kazumi kagak bisa diketahui di mana, yang jadi masalah, kalo bokap gue nanya dia di mana gue harus bilang apa? Gue benar-benar pusing sekarang.""Jujur aja.""Apa?"Kazaya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BENAR-BENAR HAMIL

    "Ah, enggak! Aku enggak mikir kayak gitu! Aku cuma ingin kamu lebih melakukan persiapan aja kalau ternyata kamu benar-benar hamil, kan?" kata Moa buru-buru menjelaskan.Wajah Rachel seketika suram mendengar apa yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa mengira Rachel jadi seperti itu karena dirinya."Rachel, apa aku salah bicara?" tanya Moa dengan nada suara yang terdengar sangat hati-hati."Enggak. Enggak ada yang salah. Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku mengatakan pada Kazumi bahwa dia ternyata tetap sehat meskipun pernah meminum obat anti kesuburan itu di masalalu? Dia aja enggak bisa dihubungi, rasanya menyedihkan."Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Syena mengusap punggung perempuan itu untuk sekedar menenangkan perasaan Rachel yang pasti terguncang karena kabar Kazumi yang bergabung dengan organisasi mafia tersebut."Yang penting itu kesehatan kamu dan bayimu dulu, kalau kamu sudah yakin kamu itu hamil, kamu bisa menjaga bayi ini dengan baik, masalah Kazumi, Kazaya pasti ak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL HAMIL?

    Rachel terlihat salah tingkah mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa tertawa kecil melihat ekspresi mantan istri pertama Kazumi tersebut. "Aku bercanda. Kau tidak perlu ambil hati, sejujurnya aku memang masih merasa cinta sama Kazumi, tapi aku tahu diri, Kazumi tidak pernah suka padaku, jadi aku tidak akan memikirkannya lagi, hanya saja kurasa itu perlu proses, jadi untuk sekarang aku ya masih memikirkan dia, maaf."Moa bicara dengan wajah yang terlihat sangat serius."Kazumi bukan milik siapapun lagi, jadi enggak ada yang bisa melarang siapapun untuk memikirkannya."Rachel menanggapi perkataan Moa, tapi Moa bisa melihat, itu hanya sesuatu yang sekedar diucapkan oleh Rachel saja. Ia bisa melihat, Rachel terlihat cemburu mendengar apa yang diucapkannya tadi hingga Moa sangat yakin, perempuan itu pasti masih sangat mencintai Kazumi."Rachel. Kazumi itu mencintai kamu, jadi kurasa kamu harus memperjuangkan perasaan kamu itu kalau memang kamu masih mencintai dia."Moa b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMPIR DILECEHKAN RADIT

    Jemari tangan Rachel yang sedang merangkai bunga terhenti seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Radit. Radit merasa puas melihat perubahan yang terjadi pada wajah Rachel hingga laki-laki itu melangkah semakin mendekati posisi Rachel berada. "Kamu tidak tahu?" tanyanya setelah ia berada tepat di hadapan Rachel."Kamu ke sini hanya ingin membahas itu? Masih enggak suka juga kamu sama dia?" tanya Rachel beruntun."Rachel, aku peduli sama kamu, aku cuma enggak mau kamu kenapa-kenapa," kata Radit penuh dengan perasaan khawatir yang ia perlihatkan lewat sorot matanya."Aku dan Kazumi sudah bercerai, Radit. Urusan dia bukan urusanku lagi, jadi tolong pergi saja, jangan ganggu aku lagi!" pinta Rachel tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk lebih banyak bicara lantaran ia sejak dulu memang sudah muak dengan pria tersebut.Namun, tidak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan oleh Radit cukup membuat ia jadi kepikiran juga. Kazumi bergabung dengan organisasi mafia? Sepertinya tidak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   GAGAL MENCARI INFORMASI

    Andreas menghela napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya.Sebenarnya ia sekarang terpancing emosi, akan tetapi, ia tidak mau bertindak gegabah, meladeni kemarahan Kazaya hingga akhirnya pemuda itu bisa saja membuat galerinya hancur."Sebenarnya ada apa? Kamu marah marah seperti ini padaku? Apakah ada yang terjadi pada Kazumi?"Andreas tidak menanggapi ucapan mengandung emosi yang dikatakan oleh Kazaya tadi karena sebenarnya ia yakin bukan itu yang sedang bergolak di otak Kazaya.Kazaya bungkam mendengar pertanyaan Andreas. Ia mengusap wajahnya dengan kasar dan untuk sesaat ia tidak tahu harus bicara darimana untuk membeberkan segalanya."Asal kau tahu saja, Zaya. Aku memang dahulu pernah mendapatkan tawaran yang cukup menggiurkan dari Ernesto, bisa membuat lukisanku lebih meluas lagi ke seluruh dunia, namun, aku tidak menerima tawaran itu karena kupikir, aku tidak tega menodai sebuah karya seni."Karena Kazaya tidak kunjung bicara meskipun ia sudah melontarkan pertanyaa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status