Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 191 - Chapter 200

240 Chapters

AKU MENGINGINKANMU KAZUMI....

Jantung Rachel seketika berdetak kencang, karena rangkulan tangan Kazumi cukup membuat tubuh mereka menempel satu sama lain."Kenapa merangkulku?" tanya Rachel seperti orang bodoh."Kau sendiri terluka, tapi kau sibuk memperhatikan luka yang aku derita."Wajah Rachel bersemu merah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, tapi Rachel sangat menikmati perasaan itu karena sekian lama ia dan Kazumi menikah, tapi ia tidak pernah diperlakukan selembut ini oleh Kazumi. "Aku takut kehilanganmu, Zumi. Apapun aku lakukan agar kamu baik-baik saja.""Kenapa kamu begitu bodoh? Kau melakukan itu pada pria yang selama ini hanya bisa menyakitimu saja?""Itu namanya ikhlas. Aku mencintaimu dengan ikhlas, jadi bagaimanapun sikap kamu padaku, aku tidak peduli, hanya saja untuk bertahan terus menerus, aku juga tidak punya kekuatan, kalau seseorang yang ingin aku pertahankan tidak mau mempertahankan aku juga, itu sebabnya aku memilih untuk ikut dengan Er
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

Kazumi terdiam mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rachel."Kau tidak mau menjawab?" tanya Rachel merasa tidak sabar untuk mendengar pengakuan Kazumi."Aku ..."Kazumi ingin menjawab pertanyaan itu, namun entah kenapa rasanya sangat sulit seolah lidahnya terasa kelu. Sementara Rachel tidak sabar menunggu apa yang diucapkan oleh Kazumi terkait pertanyaannya tadi."Baiklah, kalau kamu terlalu gengsi untuk mengakui bahwa kamu mencintaiku, bagaimana kalau kamu menjawab pertanyaan dariku dengan cara menyentuh?"Pandangan mata Kazumi mengarah pada bibir Rachel, dan entah kenapa rasanya ia kembali bergejolak. Sementara itu, Rachel meraih tengkuk sang suami dan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kazumi hingga itu membuat perasaan Kazumi semakin bertambah kacau.Ketika nyaris saja bibir Rachel menyentuh bibir milik Kazumi, tiba-tiba saja, ada suara bergemerisik di dekat mereka hingga keduanya langsung mengarahkan pandangannya ke mulut lubang batu di mana mereka berada khawat
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

KAZAYA MEMILIKI KELEMAHAN?

"Apa? Aku?""Iya, emangnya lu bisa gulat sama ini orang?""Tapi, bagaimana dengan kamu?""Gue nahan ini orang biar kagak bikin onar, sana, cari keberadaan Kazumi sama Rachel, setelah itu bawa ke posisi Alex, dari sini ke sana, inget itu!"Sambil menerangkan hal itu pada Syena, Kazaya memberikan petunjuk di mana Syena bisa menemukan Alex dengan jari telunjuknya. Syena terpaksa menuruti apa yang dikatakan oleh Kazaya meskipun ia khawatir dengan pria itu karena Michael memiliki senjata.Ketika Syena sudah pergi, Kazaya semakin meningkatkan serangannya pada Michael yang berusaha untuk membuat pria itu tidak menyerangnya karena Michael ingin mengajak adik kembar Kazumi itu bekerjasama."Hei! Bisakah kau menghentikan seranganmu? Aku ingin bicara sesuatu padamu, kau tidak mau mendengarnya?"Michael mencoba lagi untuk menghentikan Kazaya, hingga mau tidak mau Kazaya menghentikan serangannya, dan ia memperhatikan senjata milik Michael yang tergeletak di atas rumput di mana Michael juga menatap
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

TERDENGAR SUARA TEMBAKAN!

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel dan Syena, Kazumi menatap dua wanita yang menjadi istrinya tersebut sesaat."Terkait lukisan, aku tidak bisa mengatakannya sekarang, terlalu panjang ceritanya, yang jelas, aku khawatir, Kazaya justru bergabung dengan Michael karena itu.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Syena yang maklum Kazumi tidak bisa membeberkan banyak tentang apa yang ia maksud tentang kelemahan Kazaya tersebut."Kau bawa Rachel ke posisi yang dimaksud oleh Alex, biar aku yang menyusul Kazaya, kau katakan saja di mana posisi Kazaya.""Tidak!"Rachel langsung bicara demikian, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi."Rachel, hanya aku yang bisa melakukan hal itu, aku tidak mau Kazaya menjadi anak buah Ernesto.""Tapi kamu terluka, Zumi! Hawa tubuhmu saja panas, kau tidak akan bisa bertahan saat mencari posisi Kazaya!""Aku tahu, tapi aku akan mencobanya, aku lebih tidak mau melihat Kazaya menjadi anak buah Ernesto!""Begini saja, aku aka
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

SYENA TERTEMBAK!

"Tentu saja karena Kazumi menguasai bisnis ayah kalian, sementara kau, tidak."Kazaya tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkan oleh Michael. "Kalau gitu, ngapain juga gue lu ajak gabung, kan gue kagak guna? Hemh, bikin gue kesel!""Zaya, meskipun kau tidak paham bisnis, tapi ada tugas lain yang bisa kau lakukan dan berguna bagi kami jadi kau lebih baik ikut bergabung dengan kami, setidaknya, nyawamu bisa terlindungi di bawah organisasi kami!""Bukan sebaliknya?""Kami tidak pernah bicara sembarangan, jika kau tidak percaya, bergabunglah, maka kau akan tahu apa yang akan kami berikan padamu.""Jika tidak?""Kau akan tahu akibatnya."Kazaya terdiam sejenak. Rasanya, ia tidak paham mengapa orang seperti Ernesto sangat mengejarnya, ada rasa penasaran yang menyelimuti hati Kazaya, tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh mereka pada keluarganya, perasaan itu menggoyahkan keteguhan hati Kazaya yang tidak mau menerima tawaran dari Michael, sampai akhirnya...."Baiklah. Kalau lu mau m
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

TERPAKSA MENAHAN CEMBURU!

Sambil terus berusaha untuk melangkah menjauh dari tempat di mana Kazumi, Rachel dan Moa sedang berhadapan dengan anak buah Ernesto, Syena bicara demikian walaupun rasa sakit di kakinya cukup membuat dirinya kesulitan untuk melangkah, tapi Syena tidak mau hidupnya berakhir di hutan itu tanpa jejak.Melihat Syena pergi, anak buah Ernesto sebenarnya ingin mengejar, tapi Moa mencegah, perempuan itu terus melancarkan serangannya dengan sangat membabi buta, sehingga mereka tidak bisa mengejar Syena dan memilih untuk segera meringkus Moa dengan bersatu menyerang perempuan tersebut. Pertarungan semakin sengit. Meskipun Moa pandai bertarung, namun dikeroyok seperti itu oleh orang-orang Ernesto, membuat perempuan tersebut kepayahan juga. Beberapa pukulan diterima oleh Moa, dan itu membuat gerakannya tidak terlalu gesit lagi. Ini membuat Rachel cemas begitu juga Kazumi, berulang kali Kazumi mencoba untuk melawan agar ia bisa membantu seseorang yang menolong mereka tersebut, tapi itu tidak bi
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

SYENA MATI, KAZAYA TAK PEDULI?

Sambil menggerutu seperti itu di dalam hati, Kazaya memandang Syena berharap Syena juga melakukan hal yang sama agar perempuan itu tahu ia sedang emosi padanya. Apa yang diharapkan oleh Kazaya akhirnya terkabul, Syena menatapnya dan pandangan mereka beradu, hingga Kazaya langsung mendelik ke arah perempuan tersebut agar Syena tahu ia sekarang sedang marah.Kazaya kayaknya marah sama aku, mungkin dia pikir aku maunya ngintil sama dia, tapi enggak mau mencari Kazumi, sampai dia melotot kayak gitu sama aku....Syena membatin, dan ia menghela napas ketika sekarang ia sudah berdiri di hadapan Kazaya dan juga Michael yang tersenyum penuh arti padanya."Nyonya Kazumi, istri kedua Kazumi, apa yang membawamu kembali setelah kau pergi ketika usai menyerangku? Apakah kau khawatir pada iparmu ini?" tanya Michael yang disambut Syena dengan helaan napas kembali."Biarkan kami pergi!" kata Syena tanpa basa-basi dan itu membuat Michael tertawa.Kazaya hanya geleng-geleng kepala, merasa tidak mengert
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

APAKAH AKU MATI?

Ucapan itu tuntas digaungkan Syena di dalam hati, hingga perempuan itu semakin erat memejamkan matanya seolah sudah siap untuk mati di tangan Michael. Namun, bukan rasa sakit yang menusuk yang dirasakan oleh Syena karena tusukan pisau milik Michael menembus lehernya, tapi sebuah dekapan hangat beserta guncangan keras yang mau tidak mau membuat Syena membuka kembali matanya.Aroma tubuh Kazaya tercium dan ketika mata Syena terbuka, ia terkejut karena ia sudah berpindah ke dalam pelukan Kazaya. Sial! Segitu cintanya, kah, aku sama dia? Sampai saat sudah mati dibunuh pun, aku bahkan kayak dipeluk dia?Hati Syena bicara, dan ia mengerjapkan matanya berusaha untuk melihat lebih jelas apakah benar ia sekarang di dalam pelukan Kazaya. BRUKK!Tiba-tiba saja, Syena tersadar dari lamunannya karena menikmati perasaan melayang ketika tubuhnya terjatuh di atas tanah berumput. Sementara itu, Kazaya yang tadi berhasil merebut Syena dari cengkraman Michael segera menyerang Michael dengan sangat m
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

SYENA PINGSAN!

Kazaya berdecak mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian, ini membuat Syena jadi merasa tidak nyaman, dan ia meminta Kazaya juga Vivian untuk melepaskan dirinya saja."Kalian pergi saja tanpa aku, waktu kalian tak banyak, saat aku meninggalkan Kazumi dan Rachel, ada Moa yang bertarung dengan anak buah si pirang itu, aku khawatir dia enggak bisa menghadapi mereka sendirian, karena Kazumi dan Rachel sama-sama terluka.""Kenapa lu meninggalkan Rachel dan Kazumi?" tanya Kazaya, seolah tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Syena."Moa yang meminta aku buat mencari kamu, karena dia melihat kamu dengan Michael.""Lu itu bodoh atau apa, sih? Lu tau Moa itu siapa, kagak? Dia yang membuat Kazumi kagak bisa balik lagi waktu dia ilang ingatan, kan? Masih percaya lu sama dia?" "Tapi, Kazumi juga minta aku buat cari kamu lho! Sebenarnya, perintah itu dari Kazumi, dan Moa kebetulan sehati sama dia hingga -""Sehati? Lu emang kagak bisa diberikan tugas penting, kita di sini karena siapa? Lu udah
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

MENOLONG ATAU MENCELAKAI

"Kau ini kapan bisa dewasa, sih? Hal seperti ini sudah sangat jelas, masih saja kamu bersikap seperti tidak merasa bersalah sama sekali!""Gue emang lagi kesel sama dia, karena udah gue bilang gue minta dia buat nyusul Kazumi, cari Kazumi sama Rachel, tapi dia balik lagi ke gue, maunya apa coba?""Dia khawatir sama kamu, lagian dia juga diminta Kazumi untuk melakukan itu, kan? Artinya, dia istri yang patuh!"Kazaya memajukan bibirnya mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian. Namun, ia tidak berniat untuk menanggapi. Pemuda itu memeriksa kaki Syena yang tertembak, hingga ia segera meminta Vivian untuk ikut melihat. "Lukanya parah. Kayaknya pelurunya juga masih ada di dalem, lu bisa ngeluarin kagak?" katanya yang berujung pertanyaan."Kamu cari dedaunan yang bisa dijadikan obat, biar lukanya enggak terlalu mengeluarkan darah terus menerus."Meskipun masih sebal dengan Kazaya, tapi Vivian menanggapi juga apa yang diucapkan oleh adik kembar Kazumi tersebut.Tanpa banyak bicara, Kazaya b
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status