Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

Share

PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

last update Last Updated: 2024-12-29 13:07:31

Kazumi terdiam mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rachel.

"Kau tidak mau menjawab?" tanya Rachel merasa tidak sabar untuk mendengar pengakuan Kazumi.

"Aku ..."

Kazumi ingin menjawab pertanyaan itu, namun entah kenapa rasanya sangat sulit seolah lidahnya terasa kelu. Sementara Rachel tidak sabar menunggu apa yang diucapkan oleh Kazumi terkait pertanyaannya tadi.

"Baiklah, kalau kamu terlalu gengsi untuk mengakui bahwa kamu mencintaiku, bagaimana kalau kamu menjawab pertanyaan dariku dengan cara menyentuh?"

Pandangan mata Kazumi mengarah pada bibir Rachel, dan entah kenapa rasanya ia kembali bergejolak.

Sementara itu, Rachel meraih tengkuk sang suami dan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kazumi hingga itu membuat perasaan Kazumi semakin bertambah kacau.

Ketika nyaris saja bibir Rachel menyentuh bibir milik Kazumi, tiba-tiba saja, ada suara bergemerisik di dekat mereka hingga keduanya langsung mengarahkan pandangannya ke mulut lubang batu di mana mereka berada khawat
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MEMILIKI KELEMAHAN?

    "Apa? Aku?""Iya, emangnya lu bisa gulat sama ini orang?""Tapi, bagaimana dengan kamu?""Gue nahan ini orang biar kagak bikin onar, sana, cari keberadaan Kazumi sama Rachel, setelah itu bawa ke posisi Alex, dari sini ke sana, inget itu!"Sambil menerangkan hal itu pada Syena, Kazaya memberikan petunjuk di mana Syena bisa menemukan Alex dengan jari telunjuknya. Syena terpaksa menuruti apa yang dikatakan oleh Kazaya meskipun ia khawatir dengan pria itu karena Michael memiliki senjata.Ketika Syena sudah pergi, Kazaya semakin meningkatkan serangannya pada Michael yang berusaha untuk membuat pria itu tidak menyerangnya karena Michael ingin mengajak adik kembar Kazumi itu bekerjasama."Hei! Bisakah kau menghentikan seranganmu? Aku ingin bicara sesuatu padamu, kau tidak mau mendengarnya?"Michael mencoba lagi untuk menghentikan Kazaya, hingga mau tidak mau Kazaya menghentikan serangannya, dan ia memperhatikan senjata milik Michael yang tergeletak di atas rumput di mana Michael juga menatap

    Last Updated : 2024-12-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERDENGAR SUARA TEMBAKAN!

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel dan Syena, Kazumi menatap dua wanita yang menjadi istrinya tersebut sesaat."Terkait lukisan, aku tidak bisa mengatakannya sekarang, terlalu panjang ceritanya, yang jelas, aku khawatir, Kazaya justru bergabung dengan Michael karena itu.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Syena yang maklum Kazumi tidak bisa membeberkan banyak tentang apa yang ia maksud tentang kelemahan Kazaya tersebut."Kau bawa Rachel ke posisi yang dimaksud oleh Alex, biar aku yang menyusul Kazaya, kau katakan saja di mana posisi Kazaya.""Tidak!"Rachel langsung bicara demikian, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi."Rachel, hanya aku yang bisa melakukan hal itu, aku tidak mau Kazaya menjadi anak buah Ernesto.""Tapi kamu terluka, Zumi! Hawa tubuhmu saja panas, kau tidak akan bisa bertahan saat mencari posisi Kazaya!""Aku tahu, tapi aku akan mencobanya, aku lebih tidak mau melihat Kazaya menjadi anak buah Ernesto!""Begini saja, aku aka

    Last Updated : 2025-01-02
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA TERTEMBAK!

    "Tentu saja karena Kazumi menguasai bisnis ayah kalian, sementara kau, tidak."Kazaya tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkan oleh Michael. "Kalau gitu, ngapain juga gue lu ajak gabung, kan gue kagak guna? Hemh, bikin gue kesel!""Zaya, meskipun kau tidak paham bisnis, tapi ada tugas lain yang bisa kau lakukan dan berguna bagi kami jadi kau lebih baik ikut bergabung dengan kami, setidaknya, nyawamu bisa terlindungi di bawah organisasi kami!""Bukan sebaliknya?""Kami tidak pernah bicara sembarangan, jika kau tidak percaya, bergabunglah, maka kau akan tahu apa yang akan kami berikan padamu.""Jika tidak?""Kau akan tahu akibatnya."Kazaya terdiam sejenak. Rasanya, ia tidak paham mengapa orang seperti Ernesto sangat mengejarnya, ada rasa penasaran yang menyelimuti hati Kazaya, tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh mereka pada keluarganya, perasaan itu menggoyahkan keteguhan hati Kazaya yang tidak mau menerima tawaran dari Michael, sampai akhirnya...."Baiklah. Kalau lu mau m

    Last Updated : 2025-01-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA MENAHAN CEMBURU!

    Sambil terus berusaha untuk melangkah menjauh dari tempat di mana Kazumi, Rachel dan Moa sedang berhadapan dengan anak buah Ernesto, Syena bicara demikian walaupun rasa sakit di kakinya cukup membuat dirinya kesulitan untuk melangkah, tapi Syena tidak mau hidupnya berakhir di hutan itu tanpa jejak.Melihat Syena pergi, anak buah Ernesto sebenarnya ingin mengejar, tapi Moa mencegah, perempuan itu terus melancarkan serangannya dengan sangat membabi buta, sehingga mereka tidak bisa mengejar Syena dan memilih untuk segera meringkus Moa dengan bersatu menyerang perempuan tersebut. Pertarungan semakin sengit. Meskipun Moa pandai bertarung, namun dikeroyok seperti itu oleh orang-orang Ernesto, membuat perempuan tersebut kepayahan juga. Beberapa pukulan diterima oleh Moa, dan itu membuat gerakannya tidak terlalu gesit lagi. Ini membuat Rachel cemas begitu juga Kazumi, berulang kali Kazumi mencoba untuk melawan agar ia bisa membantu seseorang yang menolong mereka tersebut, tapi itu tidak bi

    Last Updated : 2025-01-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA MATI, KAZAYA TAK PEDULI?

    Sambil menggerutu seperti itu di dalam hati, Kazaya memandang Syena berharap Syena juga melakukan hal yang sama agar perempuan itu tahu ia sedang emosi padanya. Apa yang diharapkan oleh Kazaya akhirnya terkabul, Syena menatapnya dan pandangan mereka beradu, hingga Kazaya langsung mendelik ke arah perempuan tersebut agar Syena tahu ia sekarang sedang marah.Kazaya kayaknya marah sama aku, mungkin dia pikir aku maunya ngintil sama dia, tapi enggak mau mencari Kazumi, sampai dia melotot kayak gitu sama aku....Syena membatin, dan ia menghela napas ketika sekarang ia sudah berdiri di hadapan Kazaya dan juga Michael yang tersenyum penuh arti padanya."Nyonya Kazumi, istri kedua Kazumi, apa yang membawamu kembali setelah kau pergi ketika usai menyerangku? Apakah kau khawatir pada iparmu ini?" tanya Michael yang disambut Syena dengan helaan napas kembali."Biarkan kami pergi!" kata Syena tanpa basa-basi dan itu membuat Michael tertawa.Kazaya hanya geleng-geleng kepala, merasa tidak mengert

    Last Updated : 2025-01-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   APAKAH AKU MATI?

    Ucapan itu tuntas digaungkan Syena di dalam hati, hingga perempuan itu semakin erat memejamkan matanya seolah sudah siap untuk mati di tangan Michael. Namun, bukan rasa sakit yang menusuk yang dirasakan oleh Syena karena tusukan pisau milik Michael menembus lehernya, tapi sebuah dekapan hangat beserta guncangan keras yang mau tidak mau membuat Syena membuka kembali matanya.Aroma tubuh Kazaya tercium dan ketika mata Syena terbuka, ia terkejut karena ia sudah berpindah ke dalam pelukan Kazaya. Sial! Segitu cintanya, kah, aku sama dia? Sampai saat sudah mati dibunuh pun, aku bahkan kayak dipeluk dia?Hati Syena bicara, dan ia mengerjapkan matanya berusaha untuk melihat lebih jelas apakah benar ia sekarang di dalam pelukan Kazaya. BRUKK!Tiba-tiba saja, Syena tersadar dari lamunannya karena menikmati perasaan melayang ketika tubuhnya terjatuh di atas tanah berumput. Sementara itu, Kazaya yang tadi berhasil merebut Syena dari cengkraman Michael segera menyerang Michael dengan sangat m

    Last Updated : 2025-01-07
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA PINGSAN!

    Kazaya berdecak mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian, ini membuat Syena jadi merasa tidak nyaman, dan ia meminta Kazaya juga Vivian untuk melepaskan dirinya saja."Kalian pergi saja tanpa aku, waktu kalian tak banyak, saat aku meninggalkan Kazumi dan Rachel, ada Moa yang bertarung dengan anak buah si pirang itu, aku khawatir dia enggak bisa menghadapi mereka sendirian, karena Kazumi dan Rachel sama-sama terluka.""Kenapa lu meninggalkan Rachel dan Kazumi?" tanya Kazaya, seolah tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Syena."Moa yang meminta aku buat mencari kamu, karena dia melihat kamu dengan Michael.""Lu itu bodoh atau apa, sih? Lu tau Moa itu siapa, kagak? Dia yang membuat Kazumi kagak bisa balik lagi waktu dia ilang ingatan, kan? Masih percaya lu sama dia?" "Tapi, Kazumi juga minta aku buat cari kamu lho! Sebenarnya, perintah itu dari Kazumi, dan Moa kebetulan sehati sama dia hingga -""Sehati? Lu emang kagak bisa diberikan tugas penting, kita di sini karena siapa? Lu udah

    Last Updated : 2025-01-07
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO    MENOLONG ATAU MENCELAKAI

    "Kau ini kapan bisa dewasa, sih? Hal seperti ini sudah sangat jelas, masih saja kamu bersikap seperti tidak merasa bersalah sama sekali!""Gue emang lagi kesel sama dia, karena udah gue bilang gue minta dia buat nyusul Kazumi, cari Kazumi sama Rachel, tapi dia balik lagi ke gue, maunya apa coba?""Dia khawatir sama kamu, lagian dia juga diminta Kazumi untuk melakukan itu, kan? Artinya, dia istri yang patuh!"Kazaya memajukan bibirnya mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian. Namun, ia tidak berniat untuk menanggapi. Pemuda itu memeriksa kaki Syena yang tertembak, hingga ia segera meminta Vivian untuk ikut melihat. "Lukanya parah. Kayaknya pelurunya juga masih ada di dalem, lu bisa ngeluarin kagak?" katanya yang berujung pertanyaan."Kamu cari dedaunan yang bisa dijadikan obat, biar lukanya enggak terlalu mengeluarkan darah terus menerus."Meskipun masih sebal dengan Kazaya, tapi Vivian menanggapi juga apa yang diucapkan oleh adik kembar Kazumi tersebut.Tanpa banyak bicara, Kazaya b

    Last Updated : 2025-01-08

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIANGGAP BERHUBUNGAN DENGAN RADIT

    Pria itu menghela napas panjang mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel padanya."Aku khawatir apa yang pernah aku lakukan di masalalu berdampak tidak baik untuk Kazumi.""Apa? Memangnya, Papi melakukan apa hingga sekhawatir itu pada Kazumi?"Karena tidak pernah tahu masalah tersebut, Rachel melontarkan pertanyaan itu dengan ekspresi wajah yang terlihat terkejut sekaligus khawatir."Iya. Saat Kazumi baru pertama kali terjun ke dunia bisnis atas permintaanku, aku bekerja sama dengan sebuah perusahaan luar negeri yang memproduksi sebuah suplemen khusus pria, agar pria tidak bisa memberikan keturunan.""Kenapa ada perusahaan seperti itu? Memangnya ada orang yang tidak mau memiliki keturunan?"Rachel semakin penasaran untuk tahu banyak apa yang terjadi di masa lalu antara Kazumi dengan ayahnya."Ada, tapi perusahaan ini tidak beroperasi secara terang-terangan, alias tidak mengantongi surat izin, tapi karena bantuan dari organisasi yang besar dan berpengaruh, perusahaan itu aman

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI TIDAK SEHAT?

    "Aku berjanji, Tuan!""Baiklah. Lakukan apa yang aku perintahkan, setelah itu aku akan memberitahumu di mana nanti aku akan tinggal.""Tapi, Tuan....""Ada apa lagi?""Kenapa harus meninggalkan rumah? Meskipun Tuan mengundurkan diri dari perusahaan, bukankah Tuan tidak perlu melakukan hal itu? Rumah itu adalah rumah Tuan juga, Tuan seharusnya tetap di situ saja.""Aku sudah memutuskan, Alex. Jadi kau ikuti saja apa yang sudah aku rencanakan. Pergilah. Temui mereka dan pastikan mereka menanda tangani berkas itu."Alex akhirnya mengalah. Tidak bisa lagi membujuk Kazumi, untuk mendengarkan apa yang ia sarankan, hingga akhirnya pria itu beranjak keluar sambil membawa berkas berbungkus coklat itu untuk dibawanya pada para istri Kazumi, agar proses perceraian majikan mudanya itu segera selesai. Ia meminta rekannya untuk menjaga Kazumi selama ia pergi lagi, setelah itu ia ke ruang rawat inap Kazaya karena sejak di ruang rawat inap Kazumi, Kazaya terus saja menelponnya."Bagaimana, Alex? Apa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEGALAUAN ALEX....

    Rekan Alex yang ditugaskan untuk menjaga Kazaya segera masuk ke dalam ruangan di mana Kazaya dirawat ketika ia melihat majikannya terjatuh."Tuan, kembali berbaring, Tuan, Tuan masih perlu banyak istirahat!" pinta laki-laki itu pada Kazaya, tapi Kazaya tetap ingin melepaskan cengkraman tangan anak buah ayahnya itu agar ia bisa keluar dari ruangan rawat inapnya."Gue harus mencari Syena, lepasin gue!" kata Kazaya sembari terus memberontak, tapi anak buah ayahnya itu tidak mau melepaskan cengkeramannya pada Kazaya hingga Kazaya tidak bisa melepaskan diri dari cengkraman tersebut lantaran jika ia memaksa melakukan pergerakan bagian tubuhnya yang terluka akan terasa sakit."Tetaplah di sini, Tuan. Biarkan Alex yang melakukan apa yang Tuan inginkan!" pinta anak buah ayah Kazaya dan terpaksa, Kazaya menurut karena untuk memaksa pun ia sudah tidak punya kekuatan lagi."Katakan pada Alex, dia harus bisa menemukan Syena secepatnya!" perintah Kazaya dan perintah itu hanya diiyakan oleh anak bua

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL DAN SYENA MENYERAH?

    "Jangan sok tahu! Syena itu istri lu, buat apa gue suka sama bekas lu!""Jaga ucapan kamu!"Nada suara Kazumi terdengar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya.Matanya menatap tidak suka ke arah Kazaya pertanda Kazumi tidak mau Kazaya bicara seperti itu tentang Syena. "Syena bukan barang bekas, aku tidak pernah menyentuhnya, sekalipun aku ingin menyentuhnya saat aku dulu suka padanya, tapi aku tidak pernah memanfaatkan status pernikahan kami untuk melakukan apa yang biasa para pria lakukan, jadi, Zaya. Sebelum kamu menyesal sudah menyepelekan perasaanmu sendiri, maka lebih baik kau katakan padanya bahwa kau menyukainya, aku akan menggelar konferensi pers untuk mengatakan Syena hanya istri kontrak agar saat kalian bersama, dia tidak menjadi bahan pembicaraan orang lain karena menikah dengan kita berdua!"Setelah bicara demikian pada Kazaya, Kazumi berbalik dan melangkah meninggalkan Kazaya yang hanya bisa diam mendengar ucapan panjang yang tadi dilontarkannya.Kaz

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI MUNDUR....

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Kazumi terdiam. Membuat Rachel semakin berani melanjutkan ucapannya agar ia bisa membujuk Kazumi tidak menceraikannya."Zumi. Sudah saatnya kamu hidup sesuai dengan apa yang kau inginkan, menjadi CEO bukan sesuatu yang kamu inginkan, bukan? Sudahi saja. Tidak perlu memaksakan diri, jika Kazaya sudah bersedia menggantikanmu, biarkan dia yang melakukan itu, dan tugasmu selama ini sudah selesai...."Rachel kembali bicara, dengan nada suara yang lembut supaya apa yang ia katakan tidak membuat Kazumi merasa tertekan."Kapan Kazaya bicara seperti itu padamu?" tanya Kazumi setelah beberapa saat lamanya ia hanya diam meskipun Rachel menunggunya untuk menanggapi apa yang dikatakannya."Kamu enggak percaya Kazaya bicara seperti itu padaku?""Kamu mendengarnya langsung?""Ya!""Bisa kau menyingkir?""Kamu mau apa?""Aku ingin menemuinya, bukankah dia juga dirawat di rumah sakit ini?""Kamu masih lemah, tidak usah banyak bergerak dulu.""Aku ingin bicara

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH MENDESAK KAZUMI

    Kazumi melotot mendengar saran yang diberikan oleh Alex padanya. "Jangan kurang ajar, Alex. Kau mau membantuku, atau tidak?" katanya dengan gusar, dan terpaksa, Alex akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi padanya.Setelah membantu Kazumi untuk lepas dari pelukan Rachel, Alex membimbing Kazumi untuk duduk di sofa sambil membawa tiang infus majikannya tersebut.Wajah Kazumi terlihat kacau. Alex bisa menerka apa yang membuat wajah majikannya itu sampai demikian hingga ia merasa, majikannya itu tidak seharusnya demikian jika memang sudah memiliki perasaan pada sang istri pertama."Apa yang membuatmu ke sini?" tanya Kazumi membuyarkan lamunan Alex tentang dirinya."Aku ingin mengabarkan tentang apa yang dilakukan oleh Raditya, dia berhasil meyakinkan sejumlah pebisnis untuk menyetujui tentang Tuan yang harus melakukan penjelasan tentang apa yang belakangan terjadi, terutama tentang Tuan yang diinginkan oleh Ernesto.""Dengan kata lain, para pemegang saham dan pesaing bisni

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMILI AKU....

    Kazumi sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rachel. Kedua tangannya memegang pundak Rachel dan bersiap untuk mendorong tubuh sang istri, tapi Rachel yang tahu apa yang dipikirkan oleh sang suami tidak membiarkan itu terjadi.Ia justru menekan tengkuk Kazumi dengan tangannya hingga ciuman mereka semakin dalam dan pertahanan Kazumi musnah seketika. Jika tadi, Kazumi ingin menolak apa yang dilakukan oleh istrinya pada bibirnya, kali ini tidak. Ciuman Rachel pun disambut oleh Kazumi dan itu membuat Rachel semakin menggila karena hal tersebut.Kedua tangannya mencoba untuk membuka pakaian rumah sakit yang dikenakan oleh Kazumi meskipun mereka masih intens berciuman. Hingga akhirnya, Kazumi tersadar mereka sedang di mana dan ia mendorong tubuh Rachel seketika sampai ciuman mereka terlepas.Napas keduanya memburu, tapi Rachel tidak mau beranjak dari atas tubuh Kazumi meskipun sekarang ia tidak lagi mencium bibir sang suami."Menyingkirlah, kalau ada yang melihat apa kau tidak mal

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENCIUM KAZUMI!

    Kazumi terdiam sejenak mendengar isi pertanyaan yang diajukan oleh Alex. Membuat Alex curiga, Kazumi melakukan hal itu hanya karena emosi sesaat atau pemikiran yang tidak dipikirkan dengan matang."Tuan. Aku tahu, sebenarnya, Tuan sudah mulai mencintai Nona Rachel, bukan? Saat kita di dalam mobil dan kita dikejar helikopter Michael, aku melihat tatapan Tuan pada Nona Rachel itu berbeda dari biasanya...."Alex memberanikan diri untuk mengatakan apa yang ada di dalam hatinya hingga Kazumi mengusap wajahnya dengan kasar mendengar kesimpulan yang diucapkan oleh Alex."Sebenarnya, aku juga tidak paham dengan apa yang aku rasakan sekarang, tapi, Alex saat ini situasi sedang tidak baik untuk memikirkan masalah itu, aku tidak tahu, apakah aku mulai jatuh cinta pada Rachel, tapi yang jelas, aku merasa, perasaanku padanya menjadi penting, jadi aku ingin melakukan sesuatu agar dia tidak kenapa-kenapa.""Dengan cara, menceraikan Nona Rachel?""Beberapa saat yang lalu, mertuaku menghubungi aku, d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI INGIN BERCERAI....

    "Dengan kata lain, kamu ingin memimpin perusahaan seorang diri tanpa mau berbagi dengan Kazumi?" tanya Rachel dengan hati-hati, khawatir Kazaya justru tersinggung mendengar apa yang ia tanyakan."Ya. Sudah jelas?"Masa Kazaya pikirannya se-serakah itu? Rasanya enggak mungkin, tapi dia sendiri yang mengatakan hal seperti itu, masa dia berbohong supaya tidak dimintai tolong?Kembali Rachel membatin, dan akhirnya perempuan itu beranjak keluar dari ruangan rawat inap Kazaya setelah lagi-lagi, Kazaya memintanya untuk keluar.Di luar, Rachel berusaha untuk mencari Syena. Perempuan itu awalnya sulit untuk menemukan keberadaan Syena, tapi kemudian, Rachel menemukan Syena keluar dari mushola rumah sakit. Cepat ia menghampiri wanita yang awalnya sangat ia benci karena mengira Syena merebut Kazumi darinya."Lukamu bagaimana? Kenapa kamu tidak di ruang rawat inap aja?"Rachel bertanya sambil meneliti kaki Syena."Aku sudah baikan, kok, tinggal pemulihan, aku juga sudah mengurus semuanya untuk pu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status