Beranda / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / TERPAKSA MENAHAN CEMBURU!

Share

TERPAKSA MENAHAN CEMBURU!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-06 13:17:07

Sambil terus berusaha untuk melangkah menjauh dari tempat di mana Kazumi, Rachel dan Moa sedang berhadapan dengan anak buah Ernesto, Syena bicara demikian walaupun rasa sakit di kakinya cukup membuat dirinya kesulitan untuk melangkah, tapi Syena tidak mau hidupnya berakhir di hutan itu tanpa jejak.

Melihat Syena pergi, anak buah Ernesto sebenarnya ingin mengejar, tapi Moa mencegah, perempuan itu terus melancarkan serangannya dengan sangat membabi buta, sehingga mereka tidak bisa mengejar Syena dan memilih untuk segera meringkus Moa dengan bersatu menyerang perempuan tersebut.

Pertarungan semakin sengit. Meskipun Moa pandai bertarung, namun dikeroyok seperti itu oleh orang-orang Ernesto, membuat perempuan tersebut kepayahan juga.

Beberapa pukulan diterima oleh Moa, dan itu membuat gerakannya tidak terlalu gesit lagi. Ini membuat Rachel cemas begitu juga Kazumi, berulang kali Kazumi mencoba untuk melawan agar ia bisa membantu seseorang yang menolong mereka tersebut, tapi itu tidak bi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA MATI, KAZAYA TAK PEDULI?

    Sambil menggerutu seperti itu di dalam hati, Kazaya memandang Syena berharap Syena juga melakukan hal yang sama agar perempuan itu tahu ia sedang emosi padanya. Apa yang diharapkan oleh Kazaya akhirnya terkabul, Syena menatapnya dan pandangan mereka beradu, hingga Kazaya langsung mendelik ke arah perempuan tersebut agar Syena tahu ia sekarang sedang marah.Kazaya kayaknya marah sama aku, mungkin dia pikir aku maunya ngintil sama dia, tapi enggak mau mencari Kazumi, sampai dia melotot kayak gitu sama aku....Syena membatin, dan ia menghela napas ketika sekarang ia sudah berdiri di hadapan Kazaya dan juga Michael yang tersenyum penuh arti padanya."Nyonya Kazumi, istri kedua Kazumi, apa yang membawamu kembali setelah kau pergi ketika usai menyerangku? Apakah kau khawatir pada iparmu ini?" tanya Michael yang disambut Syena dengan helaan napas kembali."Biarkan kami pergi!" kata Syena tanpa basa-basi dan itu membuat Michael tertawa.Kazaya hanya geleng-geleng kepala, merasa tidak mengert

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   APAKAH AKU MATI?

    Ucapan itu tuntas digaungkan Syena di dalam hati, hingga perempuan itu semakin erat memejamkan matanya seolah sudah siap untuk mati di tangan Michael. Namun, bukan rasa sakit yang menusuk yang dirasakan oleh Syena karena tusukan pisau milik Michael menembus lehernya, tapi sebuah dekapan hangat beserta guncangan keras yang mau tidak mau membuat Syena membuka kembali matanya.Aroma tubuh Kazaya tercium dan ketika mata Syena terbuka, ia terkejut karena ia sudah berpindah ke dalam pelukan Kazaya. Sial! Segitu cintanya, kah, aku sama dia? Sampai saat sudah mati dibunuh pun, aku bahkan kayak dipeluk dia?Hati Syena bicara, dan ia mengerjapkan matanya berusaha untuk melihat lebih jelas apakah benar ia sekarang di dalam pelukan Kazaya. BRUKK!Tiba-tiba saja, Syena tersadar dari lamunannya karena menikmati perasaan melayang ketika tubuhnya terjatuh di atas tanah berumput. Sementara itu, Kazaya yang tadi berhasil merebut Syena dari cengkraman Michael segera menyerang Michael dengan sangat m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA PINGSAN!

    Kazaya berdecak mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian, ini membuat Syena jadi merasa tidak nyaman, dan ia meminta Kazaya juga Vivian untuk melepaskan dirinya saja."Kalian pergi saja tanpa aku, waktu kalian tak banyak, saat aku meninggalkan Kazumi dan Rachel, ada Moa yang bertarung dengan anak buah si pirang itu, aku khawatir dia enggak bisa menghadapi mereka sendirian, karena Kazumi dan Rachel sama-sama terluka.""Kenapa lu meninggalkan Rachel dan Kazumi?" tanya Kazaya, seolah tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Syena."Moa yang meminta aku buat mencari kamu, karena dia melihat kamu dengan Michael.""Lu itu bodoh atau apa, sih? Lu tau Moa itu siapa, kagak? Dia yang membuat Kazumi kagak bisa balik lagi waktu dia ilang ingatan, kan? Masih percaya lu sama dia?" "Tapi, Kazumi juga minta aku buat cari kamu lho! Sebenarnya, perintah itu dari Kazumi, dan Moa kebetulan sehati sama dia hingga -""Sehati? Lu emang kagak bisa diberikan tugas penting, kita di sini karena siapa? Lu udah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO    MENOLONG ATAU MENCELAKAI

    "Kau ini kapan bisa dewasa, sih? Hal seperti ini sudah sangat jelas, masih saja kamu bersikap seperti tidak merasa bersalah sama sekali!""Gue emang lagi kesel sama dia, karena udah gue bilang gue minta dia buat nyusul Kazumi, cari Kazumi sama Rachel, tapi dia balik lagi ke gue, maunya apa coba?""Dia khawatir sama kamu, lagian dia juga diminta Kazumi untuk melakukan itu, kan? Artinya, dia istri yang patuh!"Kazaya memajukan bibirnya mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian. Namun, ia tidak berniat untuk menanggapi. Pemuda itu memeriksa kaki Syena yang tertembak, hingga ia segera meminta Vivian untuk ikut melihat. "Lukanya parah. Kayaknya pelurunya juga masih ada di dalem, lu bisa ngeluarin kagak?" katanya yang berujung pertanyaan."Kamu cari dedaunan yang bisa dijadikan obat, biar lukanya enggak terlalu mengeluarkan darah terus menerus."Meskipun masih sebal dengan Kazaya, tapi Vivian menanggapi juga apa yang diucapkan oleh adik kembar Kazumi tersebut.Tanpa banyak bicara, Kazaya b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MERASA DISUDUTKAN!

    Syena memalingkan wajahnya ketika apa yang diucapkan oleh Vivian cukup menohoknya. Dan Vivian menyadari perubahan wajah Syena hingga ia yakin apa yang ia katakan itu benar.Perempuan ini sebenarnya terlihat polos, tapi ternyata, dia beracun. Dia menikah dengan Kazumi tapi ternyata tertarik dengan Kazaya, ini tidak bisa dibiarkan, dia bisa makin merusak hubungan persaudaraan antara Kazumi dan juga Kazaya....Hati Vivian berkata, tangannya masih terus menekan kaki Syena yang terluka hingga Syena masih merasakan rasa sakit itu yang teramat sangat."Kamu tidak ada bukti untuk mengatakan hal seperti itu padaku, kan?"Akhirnya, Syena menanggapi ucapan sinis yang dikatakan oleh Vivian, dan itu membuat Vivian menatap ke arah Syena dengan pandangan yang masih tidak suka ketika menatap wajah Syena. "Apakah aku harus mengatakan buktinya? Aku khawatir kau justru salah tingkah atau tersinggung kalau aku mengatakannya.""Bagaimana dengan kamu?"Karena kesal terlalu disudutkan perempuan yang belum

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AIR MATA SYENA....

    Mendengar apa yang dipertanyakan oleh Syena, Kazaya mengurungkan niatnya untuk berdiri. Pemuda itu menatap wajah Syena dengan tatapan mata seperti tidak paham dengan isi pertanyaan perempuan di hadapannya tersebut."Apa maksud pertanyaan lu itu?" katanya dengan nada suara menuntut dan ini membuat Syena menarik napas panjang mendengar pertanyaan Kazaya.Untuk sesaat, Syena sedikit salah tingkah karena pandangan mata Kazaya seolah menembus ke dalam hatinya di mana hati dan perasaannya sekarang tidaklah sedang baik-baik saja."Lu mau bilang kalo Vivian itu mau bunuh lu?" lanjut Kazaya, karena Syena tidak kunjung bicara untuk menjawab pertanyaan darinya tadi."Dia-""Terlalu picik lu kalo mikir! Kalo dia emang berniat jahat sama lu, ngapain dia repot ngurusin luka tembak lu ini?"Kazaya tidak mau mendengar Syena melanjutkan ucapannya untuk menjawab pertanyaan darinya tadi. Ini membuat Syena merasa, Vivian memang bukan wanita biasa untuk Kazaya. Rasa berbunga yang tadi sempat menyelimuti

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA HILANG!

    Kazaya mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian padanya. Ia tidak paham, mengapa Vivian bisa mengucapkan kalimat seperti itu padanya, hingga sampai melakukan hal yang tidak ia duga sama sekali."Lu itu ngomong apaan, sih? Gue kagak ngerti, gue kagak menghargai lu dalam rangka apa? Gue nyakitin lu lagi?" kata Kazaya tanpa ingin melepaskan cengkraman tangan Vivian pada pundaknya meskipun ia merasa pegal sudah dicengkeram seperti itu oleh Vivian.Vivian yang mendengar pertanyaan itu dilontarkan oleh Kazaya hanya bisa terdiam, napasnya memburu, pertanda perempuan itu sedang menahan amarah yang membuncah dalam dirinya.Beberapa saat kemudian, ia melepaskan cengkraman tangannya dari salah satu pundak Kazaya, lalu berbalik mundur menjauhi Kazaya. Perempuan itu mengusap wajahnya dengan kasar."Lupakan! Kita harus cepat pergi dari sini, tempat ini enggak aman, aku sudah memantau sampai beberapa meter di depan sana, anak buah si pirang itu akan menyisir hutan ini, j

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   INGIN MEMBUNUH SYENA?

    Vivian tidak terima dikatakan ingin membunuh Syena. Dan sebenarnya, Kazaya percaya itu, sebab, ia melihat hal itu dilakukan oleh Vivian pada Syena, tapi mengapa Syena justru melarikan diri?"Gue percaya lu kagak mungkin punya pikiran buat bunuh dia, tapi kalo ngomong nyakitin hati, gue percaya."Vivian membuang napas mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, dan itu membuat ia menghentikan langkahnya yang sedang ikut mencari Syena."Apa dia se-baper itu? Aku cuma bicara tentang ayahnya dan niat dia apa, dia langsung marah.""Buat apa lu ngomong soal ayahnya?""Ayahnya itu bekerjasama dengan kaki tangan mafia, dan aku enggak suka dia masuk dalam keluarga besar kamu karena itu pasti akan membuat keluarga kamu dapat masalah!"Sebenarnya, yang dikatakan Vivian itu benar, Syena dan bokapnya itu udah bikin masalah gede di keluarga gue, hidup gue jadi sibuk karena dia, tapi masa iya, Syena segitu niatnya buat merusak?Hati Kazaya bicara, sambil terus mengedarkan pandangannya siapa tahu, soso

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIEKSEKUSI?

    Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SIKAP KAZAYA

    "Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN DOSA KAZAYA....

    "Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN KAZAYA....

    "Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU PERLU UANG....

    "Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MENYUSUL SYENA

    Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status