Semua Bab Istri Sengsara Sang Billionaire: Bab 11 - Bab 20
89 Bab
BAB 11 Butik Ternama
Butik TernamaAyra dan kedua orang nyaya menaiki anak tangga yang ada di depan butik, ini adalah butik yang begitu terkenal di Jakarta, langganan para artis dan juga pesohor kelas atas.Ayra membuka pintu butik, pintu yang memiliki sensor canggih, mampu mendeteksi setiap orang yang masuk."Selamat datang," suara yang terdengar dari pengeras suara otomatis."Selamat datang," sapa Karyawan butik yang di dadanya tertulis nama Mahesa Ayu."Ada yang bisa saya bantu?" tanya Mahesa."Saya sudah ada janji bertemu dengan pak Rudy Hun, saya dari keluarga Mahendra," ucap Ayra memberi informasi."Baiklah nona, saya akan mengantarkan anda dan keluarga anda ke ruang VIP," ucap Mahesa yang kemudian dia mempersilahkan Ayra dan kedua orang tuanya untuk mengikuti langkahnya menuju ke sebuah ruangan terbuka di sisi lain dari bagian depan butik itu.Di dalam ruangan VIP itu terdapat sebuah sofa berwarna putih bersih, cukup mewah. "Silahkan duduk nona, saya akan memanggilkan pak Rudy Hun," ucap Mahesa.
Baca selengkapnya
BAB 12 Gaun Super Mahal
Gaun Super MahalRudy Hun terlihat sedikit bingung, beberapa kali melihat ke arah Ayra. "I-itu, gaun ibu dan jas bapak sekitar seratus," ucap Rudy Hun memberi informasi."Seratus? Ah itu murah sekali untuk baju sebagus ini, benar kan Ayra? tau begitu ibu bisa membelikan juga untuk bulek dan om kamu di kampung, mereka pasti akan sangat senang sekali," ucap Ibu Ayra, mendengar itu Ayra hanya tersenyum penuh kebingungan, senyum yang disertai kerutan dahi."Benarkah bu? Syukurlah jika tidak terlalu mahal untuk nyonya, gaun dan jas ini akan menjadikan bapak dan nyonya terlihat seperti raja dan ratu," ucap Rudy Hun."Ayra, ibu membawa uang Lima ratus ribu, bisa dapat Lima pasang baju, wah pasti bibi dan pamanmu senang sekali dapat oleh oleh baju dari desainer," ucap ibu Ayra dengan begitu polosnya.Rudy Hun terlihat mengerutkan dahi."Maaf ibu, yang saya maksudkan adalah seratus juta rupiah, satu dengan angka nol sebanyak delapan buah," ucap Rudy Hun seraya tersenyum sumringah dengan geraka
Baca selengkapnya
BAB 13 Menjadi Orang Kaya
Menjadi Orang KayaIbu Ayra memang lebih banyak bicara ketimbang ayahnya, sering bergaul dengan ibu ibu lingkungan rumahnya, membicarakan banyak hal, membahas masalah yang tidak penting seperti gosip artis dan berita viral. Seperti ibu ibu pada umumnya, walaupun berasal dari tingkat ekonomi yang biasa saja, bahkan cenderung rendah, namun karena kecanggihan teknologi, membuatnya paham mengenai situasi dan berita terkini."Ah itu hanya perasaan ibu saja, anak kita cantik, berpendidikan tinggi, pandai, pekerja keras, mungkin itu yang menjadi nilainya," ucap ayah Ayra.“Merekaa sudah kaya, jadi untuk apa mencari menantu kaya,” lanjut ayah Ayra."Tapi tetap saja ibu merasa khawatir, sepertinya ada sesuatu yang janggal," ucap ibu Ayra seraya menampilkan posisi berfikir, alis berkerut, mulut sedikit menyamping, dengan jari telunjuk bergerak mengetuk ngetuk kepalanya"Sudahlah bu, jangan berpikir terlalu jauh, kita doakan yang terbaik untuk anak kita, semoga semua baik baik saja, lancar, kita
Baca selengkapnya
BAB 14 Menjadi Orang Kaya Part 2
Menjadi Orang Kaya Part 2Keluarga Ayra akan bertemu dengan keluarga Ardian, mereka akan menjadi satu keluarga dalam ikatan pernikahan. Ayah Ayra berusaha untuk menepiskan kekhawatirannya, berusaha untuk percaya bahwa ini adalah takdir baik untuk anaknya."Ayra bagaimana penampilan ayah?" Tanya ayah Ayra yang sudah terbalut jas mewah dan sisiran rambut rapi bergel sedikit mengkilap."Wah, bapak tampan sekali, Ayra bahkan nyaris tidak mengenali bapak," ucap Ayra memuji penampilan ayahnya. "Ayra bagaimana dengan penampilan ibu?" tanya ibu Ayra yang sudah terlihat begitu cantik dengan dress mahal buah karya desainer ternama Rudy Hun. Wajahnya terlihat segar atau bahkan lebih muda dari usianya, berkat keajaiban tangan Paramita Hanum, make up artist ternama di Jakarta. "Ibu, wow, ibu seperti bidadari, sangat cantik dan mempesona," ucap Ayra. "Iya Ayra, seumur hidup bapak baru kali ini melihat ibumu secantik itu," ucap ayah Ayra memuji. "Bapak ini, ibu jadi malu," ucap Ibu Ayra seraya m
Baca selengkapnya
BAB 15 Jebakan Pernikahan
Jebakan PernikahanAyra dan kedua orang tuanya masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan ruangan mempelai wanita. Betapa kagetnya dia setelah mendapati di dalam ruangan ada Paramita Hanum dan juga Rudy Hun. Bukankah mereka sudah bertemu dengan Rudy Hun kemarin? Bukankah beberapa jam lalu mereka juga bertemu Paramita Hanum? Ada apa ini? Ayra dan kedua orang tuanya belum mengerti."A-ada apa ini sebenarnya?" tanya Ayra bingung. "Sebelah sini nona, saya akan segera merias nona," ucap Paramita Hanum seraya mengisyaratkan supaya Ayra duduk di kursi yang telah di persiapkannya. "Nona Paramita Hanum, apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kamu sudah merias wajahku tadi? Bahkan riasan ini masih utuh," tanya Ayra bingung. "Silahkan nona, saya akan menjelaskan sembari memoleskan make up, waktu kita hanya empat puluh menit nona, maafkan saya, saya harus memulainya dengan segera," ucap Paramita Hanum. Dengan gesit Paramita Hanum memasang beberapa jepit rambut, menutup dada Ayra dengan kain hi
Baca selengkapnya
BAB 16 Jebakan Pernikahan Part 2
Jebakan Pernikahan Part 2Ayra berjalan dengan begitu anggun, diapit oleh ayah dan ibunya, memasuki gedung pernikahan yang dihias mewah. Di dalam gedung sudah penuh dengan tamu undangan. Ini bukan pernikahan sederhana, seluruh sudut dihiasi dengan bunga bunga mewah, bunga asli, yang tentu memiliki harga fantastis. Ayra masih bergelut dengan kebingungannya, semua ini tidak akan mungkin direncanakan dengan mendadak, semuanya pasti sudah dipikirkan matang matang dan direncanakan, minimal beberapa hari yang lalu. Ini tidak mungkin terjadi dalam semalam, dekorasi, segala kelengkapan pernikahan, ini terencana dengan matang.Ayra berjalan dengan anggun, dia melihat beberapa tamu menatapnya dengan takjub. Ayra memang memiliki kecantikan alami, apalagi dengan tangan ajaib make up artis Paramita Hanum, kecantikannya akan semakin terpancar walaupun hanya dengan bubuhan riasan sederhana. Dia menjadi bintang, ratu yang tercantik, pusat perhatian.Ayra terlihat begitu anggun dan cantik, berjalan l
Baca selengkapnya
BAB 17 Jebakan Pernikahan Part 3
Jebakan Pernikahan Part 3Ayah Ayra berusaha menahan air mata yang hendak menerobos keluar. Moment ini sungguh sangat menguras perasaan.Pernikahan Ayra dan Ardian telah terjadi, pernikahan agung dengan segala kemewahan. Tamu undangan terlihat bahagia menikmati pestanya. Suguhan hidangan dari berbagai negara menjadi pembahagia mulut den hati yang tak terhingga. Pernikahan ini menjadi pernikahan mewah abad ini, pernikahan yang dihadiri orang orang penting, pernikahan yang menelan biaya fantastis, mewah, bergaya dan penuh kesan.Ibu Ayra terlihat begitu takjub, pesta ini benar benar istimewa. Dia diperlakukan dengan sangat baik, disuguhi hidangan yang beraneka warna hingga membuatnya bingung karena tidak tahu harus menyantap makanan yang mana, semuanya terlihat asing.Ibu dan ayah Ayra duduk di meja VVIP, meja khusus untuk keluarga dan undangan penting. Mereka tidak mendapat diskriminasi sedikitpun, mereka dipandang dengan mata penuh, diperlakukan selayaknya tamu lain, tanpa memandang l
Baca selengkapnya
BAB 18 Malam Pertama
Malam PertamaAyah dan ibu Ayra kembali ke kost Ayra untuk mengambil beberapa barang, mereka akan tinggal selama dua hari ke di hotel Galaksi, lalu pulang ke kampung halaman. "Bu, saya kok heran ya, apa benar besan kita sekaya itu, lalu kenapa tidak ada ritual sebelum pernikahan, tidak ada lamaran atau setidaknya minta izin secara resmi untuk menikah," ucap ayah Ayra di dalam kamar hotel terbaik di hotel Galaksi."Pak, jangan mikir yang aneh aneh, itu hanya kekhawatiran biasa. Lihat, besan kita saja menyediakan kamar hotel semewah ini, mereka orang yang baik dan kaya," ucap ibu Ayra.“Lihat pak, seumur umur kita tidak pernah melihat kamar hotel, ternyata sangat bagus dan mewah. Kita bisa tidak bangun bangun pak, ini seperti mimpi, keindahan dunia yang hanya bisa dibeli orang kaya,” lanjut ibu Arya seraya melihat ke sekeliling kamar hotel."Mungkin mereka orang orang sibuk, tidak punya waktu untuk hal begitu, kita berdoa saja untuk anak kita, dan satu lagi, bapak tahu uang mahar itu d
Baca selengkapnya
BAB 19 Malam Pertama Part 2
Malam Pertama Part 2Tak terasa air mata Ayra menetes, malam pertamanya sebagai seorang istri harus dilewatkannya seorang diri, penuh kesedihan. Ayra berusaha tegar, memahami situasi dengan pikiran baiknya. "Mungkin Ardian benar benar ada urusan mendesak, dia adalah orang sibuk, urusannya begitu banyak, aku harus mengerti," gumam Ayra berusaha membesarkan hatinya. Di luar hotel, Ardian segera masuk ke dalam mobil mewah berwarna putih yang sedari tadi sudah parkir di dekat hotel, sepertinya mobil itu sengaja menunggu Ardian. "Sayang, kenapa lama sekali, aku menunggumu," ucap seorang wanita seraya memeluk erat Ardian. "Aku harus mandi dulu dan berpamitan dengan Ayra, aku tidak ingin ada masalah di hari pertama," ucap Ardian. "Aku sangat mencintaimu," ucap wanita itu, wajahnya belum terlihat dengan jelas, masih samar tertutup kegelapan malam. Wanita itu terlihat memeluk Ardian dengan pelukan penuh pengharapan dan dari mata biasa pun sudah dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki hubu
Baca selengkapnya
Bab 20 Memulai Realita
Memulai RealitaAyra melambaikan tangan pada ibu dan bapaknya, mereka sudah berada di dalam mobil alphard warna putih, mereka akan segera menuju ke kampung halaman. Oleh oleh dan barang mereka cukup banyak, rencananya akan dibagikan kepada tetangga dan kerabat, jadi mereka pulang dengan berkendara darat, tidak naik pesawat atau kereta.Mobil melaju, lama lama menghilang, lalu Ayra berbalik kembali ke kamarnya, kamar hotel yang seharusnya menjadi kamar pengantin baru.Di kamar hotelnya, Ayra hanya duduk sendiri, melihat semua dekorasi yang masih sama. Kasurnya masih rapi, tadi malam dia tidur di sofa panjang, seraya menangisi keheningan dan kesendiriannya. Walaupun dia berusaha kuat dan berpikiran positif, tidak memungkiri hatinya terselip perasaan sedih, tidak bisa ditutupi. Kepedihan itu tergambar jelas, mana ada seorang wanita yang bahagia ketika ditinggalkan seorang diri di malam pengantinnya.Malam pertama yang selalu diimpikan anak perempuan sebagai malam indah penuh kasih sayang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status