Share

Bab 20 Memulai Realita

Memulai Realita

Ayra melambaikan tangan pada ibu dan bapaknya, mereka sudah berada di dalam mobil alphard warna putih, mereka akan segera menuju ke kampung halaman. Oleh oleh dan barang mereka cukup banyak, rencananya akan dibagikan kepada tetangga dan kerabat, jadi mereka pulang dengan berkendara darat, tidak naik pesawat atau kereta.

Mobil melaju, lama lama menghilang, lalu Ayra berbalik kembali ke kamarnya, kamar hotel yang seharusnya menjadi kamar pengantin baru.

Di kamar hotelnya, Ayra hanya duduk sendiri, melihat semua dekorasi yang masih sama. Kasurnya masih rapi, tadi malam dia tidur di sofa panjang, seraya menangisi keheningan dan kesendiriannya. Walaupun dia berusaha kuat dan berpikiran positif, tidak memungkiri hatinya terselip perasaan sedih, tidak bisa ditutupi.

Kepedihan itu tergambar jelas, mana ada seorang wanita yang bahagia ketika ditinggalkan seorang diri di malam pengantinnya.

Malam pertama yang selalu diimpikan anak perempuan sebagai malam indah penuh kasih sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status