Home / Pendekar / Petarung Terakhir Dewa Iblis / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Petarung Terakhir Dewa Iblis: Chapter 51 - Chapter 60

112 Chapters

Bab 51 sekelompok tikus

Orang yang tadi di tendang olehnya masih terbaring di tanah dan kesadarannya hilang seketika, dirinya ambruk mukanya menyentuh tanah dan mencium darahnya sendiri.“kamu! Baiklah kalau begitu kita lihat apakah kamu masih bisa sombong setelah ini” ucapnya dengan tatapan tajam, “kalian ber empat, habisi orang itu cepat!” dia melambaikan tangan mengarahkan ke empat preman non bela diri tersebut untuk menghabisi Idris.“baik Ketua!” ucap Mereka dengan patuh dan maju ke depanDua di belakang dan dua di depan Idris, mereka bangga bisa mengepung Idris, pikir mereka tadi hanya kebetulan saja Idris bisa menang karena satu lawan satu namun sekarang mereka menang jumlah, bagaimana bisa orang kantoran seperti Idris bisa menang melawan empat orang preman seperti merekaMereka ber empat membawa tongkat kayu seperti yang sebelumnya, mereka sudah memasang kaki mereka untuk menerjang IdrisIdris menanggapinya dengan santai, dirinya memiringkan badannya sehingga semua preman tersebut berada di samping d
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab 52 Ketua Katanya?

“lagi?! Apakah kalian belum puas juga?” Idris membalasnya dengan ekspresi pura-pura terkejut dan memelas, seperti sedang menghadapi masalah dan merasa lelah.Kedua preman tersebut berfikir bahwa Idris sekarang menjadi takut dengan mereka berdua yang berada di Alam Pembentukan Jiwa Tahap Menengah mereka. Dengan begitu mereka memanfaatkan rasa takut tersebut untuk menekan Idris“bagaimana kami bisa puas? Kamu telah menghabisi lima anak buah kita, namun mereka bukanlah apa-apa maka dari itu kami juga mengerti bahwa kamu bisa mengalahkannya” ucap salah satu dari mereka dengan membusungkan dada dan mengangkat dagunya“benar! Sekarang lawanmu adalah kami, jadi bagaimana? Kamu akan memilih untuk menyerah atau melanjutkan permainan anak-anak ini?” ucap temannya melanjutkanIdris bisa melihat bahwa mereka terlalu percaya diri dan sombong, dia harus memberinya sedikit pelajaran untuk itu.‘permainan anak anak?’ saat mendengarnya Idris tertawa dalam hati karena harusnya kata-kata itu dia yang uc
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab 53 Selesai dengan mudah

Saat itu juga ketua preman tersebut menerjang Idris dengan tatapan penuh membara dan percaya diri bahwa dirinya bisa menghabisi Idris dengan kekuatannya yang berada di Alam Inti Emas Tingkat Menengah yang sudah dia capai dua tahun terakhir ini.Saat Idris melihat pria berbadan besar tersebut menerjang dirinya dia melemparkan tubuh preman yang baru saja dia hancurkan intinya kesamping dengan keras seperti karung beras, namun yang membuat orang tersebut tidak habis pikir adalah menatap mata Idris yang ekspresinya tidak berubahDia makin percaya diri bahwa dia berfikir Idris sudah tidak mempunyai pilihan lain selain menghadapi kematian di bawah tangannya“mati kamu!!!!” ucapnya dengan berteriak keras, kepalan tangannya yang terisi dengan energi alam emasnya begitu kuat dan menargetkan dada Idris yang terbuka lebar.Namun detik selanjutnya membuat orang tersebut berubah ekspresinya menjadi keterkejutan, dalam seketika Idris bukannya mundur atau me
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Bab 54 Jemput Sekarang

“Idris!” suara dari ponsel yang begitu bersemangat dan senang karena dia menghubunginya“bisakah kamu kecilkan suaramu paman? Suaramu bikin aku sakit kuping” Idris mengerutkan keningnya karena suara yang di timbulkan membuat kupingnya tidak naman.“ahh maaf, maafkan aku Idris, dan aku minta maaf saat ini aku sedang bertugas jadi aku tidak bisa memanggilmu tuan” ucapnya merasa bersalah“tidak perlu khawatir paman Jian, sudah ku bilang santai saja denganku bukan” Idris tersenyum tenang, dia akhirnya mempunyai orang yang dia kenal adalah suatu kehangatan untuknya. Baginya paman Jian adalah kerabat dekat dan sudah seperti kakaknya sendiri. Pada saat kecil paman Jian dan Paman Stephan adalah yang menjaganya kemanapun dia pergi“ada apa Idris, kamu tiba-tiba menelfonku? Apakah ada urusan yang penting?” ucap Jian Li ketika dia sadar Idris tidak akan menelfonnya secara tiba-tiba jika tidak ada sesuatu“begini paman, aku ingin meminta bantuanmu sebenarnya, apakah kamu sibuk?” ucapnya dengan so
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 55 Bantuan Jian Li

Idris menunggu disana sambil mengintogasi Jiao mengenai kelompok merpati putih tersebut, dan dia bertanya tentang keterkaitan mereka apakah ada hubungannya dengan yang terjadi dengan perusahaan Evers kali ini.Jiao memilih untuk jujur dan dia berkata memang ada keterkaitannya. Jiao pun memberi tahu siapa yang terlibat atas hal itu untuk masalah pengiriman dan penerimaan barang milik Perusahaan Evers, namun untuk detail penting siapa yang berperan dia tidak mengetahuinyaIdris bisa mengerti itu dan dia mengkaitkannya dengan penculikan Eve, dia yakin bahwa dalang di balik masalah perusahaan Evers ada kaitannya dengan dalang penculikannya, pilihan Idris kali ini sangat tepat dengan membiarkan satu sandra paling penting untuk di jadikan bukti.Setelah beberapa menit datanglah selusin kelompok mobil lapis baja yang mempunyai warna hitam dan disana ada logo Black Dragon berwarna emas. Tidak semua orang mengertahui organisasi Black Dragon namun untuk kalangan preman seperti Jiao pasti menget
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 56 Rencana Bersama

Setelah itu tidak lama ada mobil Land Rover yang datang ke arah mereka namun langsung berhenti karena di tahan oleh pasukan Black Dragon disana dengan mengacungkan senapan M14 mereka.“berhenti disana!!!” ucap semua pasukan bersama-sama mengarah ke mobil tersebutIdris dan Jian Li melihat ke arah pasukannya berteriak, dan Idris melihat ada mobil Land Rover yang tertahan, dengan matanya yang tajam dan bisa melihat dari jarak jauh, dia bisa tahu bahwa itu adalah Xiyu“apa ini! Kenapa ada banyak tentara disini” teriak Xiyu ketakutan, dahinya bercucuran keringat seketika dan dia tidak bisa pergi dari sana dia telah di kepung dengan ketat“siapa kamu!?”“aku Xiyu, aku kesini untuk menjemput temanku Idris, Idris Fox” ucapnya dengan ketakutanIdris berjalan di ikuti Jian Li di sampingnya“apakah itu temanmu?” ucap Jian melirik ke arah Idris“benar paman, dia menjemputku seperti yang aku bilang” ucap Idris dengan santaiJian Li mengerti maksud Idris dan segera berteriak “pasukan! Turunkan sen
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab 57 Umpan

Idris dan Xiyu memasuki ruangan utama Tuan besar Max, disana sudah hadir Wilson, Ervan dan Eve yang menunggu mereka sampai setelah mendapatkan kabar dari Idris“Idris kamu disini” ujar Eve setelah melihat Idris memasuki ruangan“ya aku disini Eve, Tuan Besar Max, Tuan Wilson dan Tuan Muda” hormat Idris dengan membungkukkan badannya di ikuti oleh Xiyu“baiklah Idris, aku mendapatkan kabar dari Eve kalau kamu mempunyai kabar, apa itu?” ucap Tuan besar Max tidak sabar“jadi begini Tuan Besar, aku mendapatkan petunjuk mengenai penculikan Eve belakangan ini”“apa???” Tuan besar Max dan Wilson tidak percaya dengan pendengarannya“apakah kamu yakin Idris?” ucap Tuan Wilson memastikan bahwa Idris tidak salah“benar, dan aku membawa barang buktinya kesini” ucap Idris menjelaskan“mana barang buktinya, perlihatkan padaku” ujar Tuan Besar max karena dia sudah tidak sabar dengan petunjuk ituBelakangan ini penculikan Eve sudah terjadi sebanyak dua kali dan dua kali di gagalkan oleh Idris, dia san
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab 58 Pengaturan Selesai

“begini paman, sebelum itu aku mempunyai ide, tidak mungkin kita membicarakan hal itu saat dia ada disini kan?” tanya Idris melirik Jiao yang sedang meratap“benar juga” ucap paman Wilson setuju “penjaga!!!!” teriaknya dengan lantang dan masuk dua penjaga menuju ruangan“bawa dia ke rumah tahanan” ucap paman wilson dengan tegas“baik” ucap kedua penjaga tersebut setelah menerima perintahNamun Idris memotongnya sebelum kedua penjaga tersebut membawanya“sebentar, bukan begitu maksudku paman, biarkan dia menjadi latih tandingmu kak Ervan, dia adalah yang terbaik” Idris mengedipkan matanya kepada ErvanErvan mengetahui kode Idris dan mengangguk di susul oleh senyuman puas.“Ayah, kalau gitu biarkan aku yang mengurusnya” ucap Ervan menunggu persetujuan“baiklah kalau begitu terserah padamu”“baguslah! Penjaga! Bawa dia ketempatku, dan pastikan dia memiliki tempat yang menyenangkan” ucap Ervan dengan tatapan tajam kepada JiaoJiao pada saat itu langsung mengerti maksud Ervan dan Idris, te
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 59 Siapa Di Balik Pintu

Saat kembali ke kamarnya Idris membersihkan tubuhnya dan bersandar di sofa yang luas itu dengan leluasa. Kamar seluas itu hampir sama dengan ukuran rumah keluarga di kota kecilnya. Luas kamarnya saat ini hampir dua kali lipat dengan luas rumahnya pada saat dia menyewa rumah di Rilsi.Di kota asalnya dengan kekayaan Eve saja mungkin sudah menjadi keluarga tingkat satu disana. Penghasilan rata-rata di kotanya hampir tidak lebih dari 200 dollar perbulan, bahkan dahulu Idris hanya menghasilkan 150-220 dollar jika beruntung.Sekarang dia merasakan bagaimana rasanya menjadi orang kaya setelah 10 tahun hidup tanpa ayahnya, jika ayahnya masih ada sekarang mungkin dia merasakan menjadi orang kaya dari dulu dan dia sudah menjadi keluarga kelas satu saat iniIdris mengeluarkan ponselnya dan menghubungi adiknya yang masih berada di Rilsi, namun sekarang dirinya sudah tenang karena Stephan berjanji akan melindunginya disana dan mengirimkan anak buahnya secara diam-diam.“Kakak!” ucap Zeizi dari uj
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 60 Lencana Fox

Idris pergi untuk membukakan pintu dia merasa penasaran siapa tengah malam begini mengetuk pintunya.Saat dia membuka pintunya dia terkejut, ternyata yang berdiri disana adalah Tuan Besar Max dengan senyuman tipis di wajahnya saat pintu terbuka.“Tuan besar….” Idris memaksakan senyuman karena dia terkejutDia tahu bahwa ini adalah pertanda tidak baik baginya setelah apa yang terjadi barusan.“bolehkah aku masuk Idris?” ucap Victor dengan santai“te… Tentu saja Tuan, ini rumah anda” ucap Idris menggeserkan badannya dan mempersilahkan Tuan Besar Max masuk ke dalam kamarnya.Setelah mereka berpapasan Idris menutup pintunya dan merasa khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya.‘habis sudah, ini pertanda buruk’ pikirannya tiba-tiba terasa kacauVictor duduk di sofa yang ada di kamar tersebut dengan santai dan melihat sekitar, dia tidak merasa ada yang aneh di kamar Idris, tidak merasakan ada benda pusaka dan sebagainya.Dia hanya penasaran apakah di dalam kamar Idris dia menyimpan sesuatu
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status