All Chapters of Petarung Terakhir Dewa Iblis: Chapter 61 - Chapter 70

112 Chapters

Bab 61 Aku Bagian Dari Fox

“apakah kakek mengetahui lencana ini?” Idris agak sedikit terkejut dengan reaksi Tuan Besar Fox yang berubah drastis.“tentu saja aku mengenali lencana ini, walaupun telah lama hilang tapi tentu saja aku mengetahui lencana ini, tidak mungkin aku bisa melupakannya.” ucap Tuan Besar Fox dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananyaDia menaruhnya di meja dan disana tertulis “Tamu Keluarga Fox” bahan materialnya hampir sama tapi tetap saja jenis bahannya tidak ada yang bisa menirunya.Saat melihat lencana tersebut Idris pun terkejut setelah melihatnya dari jarak dekat.“ini….” Idris begitu terkejut ternyata selama ini Tuan Besar Max adalah salah satu tamu dari keluarganya sendiri.Idris menatap Tuan Besar Max dengan tatapan sayu dan sedih, ternyata selama ini tempat dimana dia bertempat tinggal adalah kerabat terdekat dari ayahnya.Tuan Besar Max menjatuhkan tubuhnya ke tanah dan bersujud tepat di depan kaki Idris. Hal ini membuat Idris terkejut dan dia berusaha membangunkan Tuan Besar Ma
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

Bab 62 Pergi Ke Bar

Di Kantor EversIdris masuk ke dalam gedung dan duduk di ruangan kerjanya yang masih menyatu dengan Xiyu. Saat dia sampai di ruangan kerjanya tidak lama juga Xiyu datang ke meja Idris dimana dia sudah berada di sana beberapa waktu lalu dan menyerahkan laporan yang di minta Idris“Pagi Idris!” ucapnya dengan semangat“Pagi juga Xiyu, bagaimana apakah sudah kamu kumpulkan?” ucap Idris dengan tersenyum“tentu saja sudah, dari laporan yang kamu ambil kemari dari pelabuhan sudah aku kumpulkan dan aku rekap dengan rekaman laporan yang ada pada perusahaan dan jika di gabungkan dengan laporan dari gudang logistik, semuanya cocok dan ini bisa di jadikan bukti” ucap Xiyu dengan tenang“lalu apakah kamu sudah cari siapa pihak ketiga yang aku maksud semalam?”“sampai pagi ini aku belum mendapatkan kabar apapun, namun tidak perlu khawatir dengan bantuan keluarga Max pasti akan terjadi sesuatu dalam waktu dekat mereka memiliki tim investigasi yang baik dalam bidangnya, jika ada kabar baik aku akan
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 63 Pertama kali ke Bar

Idris tahu bahwa dirinya mempunyai uang yang cukup banyak saat ini karena dari warisan ayahnya yang di tinggalkan untuk dirinya dan adiknya, dia pun tahu bahwa dirinya belum pernah masuk ke Bar Malam seperti ini karena masa lalu dia yang hidup miskin dan hidup sebagai pengemis. Namun dia juga tahu dengan angka segitu adalah angka yang besar dan malah terlihat seperti ingin merampok dirinya.Saat ini dia hanya bisa mengalah karena dia tidak ingin menyebabkan kecauan di awal dan tidak bisa masuk kedalam, ini akan menghancurkan rencananya sebelum memulai.“mengapa harganya tinggi sekali?” dia hanya bergumam pada dirinya sendiriNamun walaupun dia bergumam pelan penjaga tersebut masih bisa mendengarnya“haha aku tahu itu! Sebaiknya kamu cepat pulang sana sebelum membuat dirimu malu dan aku usir secara paksa. Di ujung gang ada Café yang lebih murah disana lah tempatmu berada” ucapnya dengan tertawa mengejekOrang-orang di sekitarpun memperhatikan Idris saat sedang di permalukan oleh penjag
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 64 Merebut Sebuah Geng

“Idris ada dimana kamu sekarang?” pesan itu datang dari XiyuSetelah Idris memikirkannya tidak lama perempuan itu akhirnya mengiriminya pesan dan itu membuat dia merasa senang namun tetap saja dia tidak yakin bahwa Xiyu akan bisa membantunya.“aku sedang ada di suatu tempat yang ramai, ada apa?” balas Idris kepada pesan itu“bolehkah aku bergabung denganmu? Aku merasa pusing saat ini aku ingin mengajakmu minum” balasnya dengan cepat“bukankah nanti malam kita makan bersama? Kita bisa minum nanti disana” ucap Idris“makan malam bersama dan minum di luar adalah dua hal yang berbeda, apakah kamu tidak mengerti hal itu?”Saat membalas pesan itu Xiyu merasa sedikit kesal, dia tidak menyangka bahwa Idris adalah tipe laki-laki yang tidak mengerti perasaan wanita, dia mengajaknya minum adalah kata lain dari berkencan.Dia sudah memiliki sedikit hati untuk Idris dengan segala keterampilan dia tidak memikirkan kekayaan karena sejujurnya dia juga tidak kekurangan uang jadi yang dia butuhkan adal
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 65 Kemarilah!!

“Pranggggggg!!!!” suara botol pecah mengenai kepala orang tersebutSeluruh orang di sekitarnya kaget dan tercengang karena bos mereka terkena lemparan botol tiba-tiba entah dari mana.Idris yang masih tercengang dengan kejadian itu melirik ke arah dimana botol itu berasal, dan botol itu berasal dari orang di sebelahnya, Jian Li yang melempar itu dengan keras dan tepat sasaran.Sebagai senior di ketentaraan adalah hal yang mudah untuk melempar barang terbang dan mengenai sasaran dengan mudah.Saat Idris melirik ke arah Jian Li berada dia mendapati bahwa Jian Li sudah kembali ke depan mejanya seperti semula dan meminum minumannya seperti tidak terjadi apapun.“paman apa yang kamu lakukan!” bisik Idris saat tahu bahwa Jian Li lah yang melemparnya“bukankah tadi kamu bilang bahwa kamu bingung harus mulai dari mana Tuan? Aku hanya memberimu sebuah ide” ucapnya dengan santai dan tidak terlihat terganggu dia masih melanjutkan minumnyaSaat mendengar ini Idris menarik napas panjang karena tid
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 66 Aku Hanya Ingin Geng Kalian

“baiklah kamu yang memintanya nak!” ucap Gian dan melaju ke arah Idris yang nenurutnya cepat setelah dia berbicara.Saat akan mendekati Idris dia mengeluarkan auranya yaitu berada di Alam Emas Tahap Akhir. Karena dia merasa Idris hanyalah orang lewat yang bosan hidup dia tidak merasa bahwa Idris adalah suatu ancaman baginyaDia melayangkan pukulannya tepat ke dada Idris, saat sejengkal hampir mengenai Idris, akhirnya Idris bergerak dengan santai.Dia menggenggam pergelangan tangan Gian dan memutarnya dengan keras.“Krakkkkk!!!” bunyi lengannya yang patah setelah di pelintir oleh Idris.Seketika dia merasakan tangannya sakit dan mati rasa karena patah yang di deritanya.“Ahhhhhhhhh!!!!” teriaknya dengan kerasNamun Idris tidak berhenti disitu, dia menariknya memutar dan melemparkan kembali dimana dia berasal.Gian Terbang seperti bola di udara dan berhenti tepat di kursi dimana Alex duduk sebelumnya“Brakkkkkkkkk!!!” seluruh kursi dan meja disana hancur saat Gian menabraknya dengan ker
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 67 Dia seperti monster

“Habisi Dia!!!!” Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannya untuk menghabisi Idris yang berdiri sendiri di tengah ClubBeberapa orang maju terlebih dahulu kedepan menerjang Idris, ada yang memegang kayu, ada yang memegang batang besi, mereka mengayunkannya satu persatu.Namun Idris juga tidak tinggal diam di tempat, dia maju ke depan alih-alih mundur dan ketakutan. Dia mengayunkan pukulannya dan tendangannya beberapa kali.Satu persatu dari mereka ada yang terbang ke belakang, ada yang terjatuh langsung di tanah dengan kondisi kaki patah, untuk menyelesaikan semuanya Idris hanya perlu mengeluarkan tenaga dalamnya bukan alam sesungguhnya, dia tidak membutuhkan kekuatan Azazil untuk menyelesaikan semua sampah ini.“brakkkkK!!! Prangggg!!!! KrakkkK!!!” suara silih berganti, ada yang menghempas ke meja dan terbelah dua ada yang terbang menabrak rak minuman dan ada juga suara tulang patahSetelahnya hanya ada suara erangan dari semua orang yang telah terluka, mereka sudah tidak bis
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

bab 68 Aku Adalah Felix

Mata Alex masih melebar ketakutan saat Idris berbicara dengannya, dia mau tidak mau berkeringat dingin dan punggungnya basah karena itu.Dia tidak bisa mengeluarkan tenaga dalamnya saat ini, hanya dengan kekuatan fisik adalah hal yang bodoh untuk bertarung apa lagi dengan Idris yang saat ini mendominasi.“Kamu! Aku belum selesai sampai sini!” ucap Alex mencoba mengembalikan kepercayaan dirinya“oh! Lalu kamu mau bagaimana? Apakah hasil taruhannya sudah jelas?” tanya Idris dengan santai“asal kamu tahu! Ketua Geng Raja Elang bukanlah aku, aku hanyalah pemimpin pasukan, kamu akan ketakutan jika ketua asli dari geng Raja Elang ada disini!” ucapnya mencoba menakuti IdrisSeluruh kerumunan berpendapat ternyata selama ini yang mereka lihat hanyalah pemimpin kelompok, ketua aslinya bukanlah orang yang mereka kenal“begitu…. Baiklah aku akan memberikanmu kesempatan, telfon dan minta ketuamu kesini, aku akan berbicara kepadanya” Idris memberikan kesempatan kepada AlexIdris berdiri menjauh dan
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 69 Serangan Penuh Felix

“Serang Dia, jangan berikan celah untuknya!” teriak Felix pada seluruh pengawalnya yang berada di belakangnya.Selusin orang menyerbu Idris, dan mereka memancarkan auranya saat ingin menghajar Idris dan mereka berada di alam yang sama dengan Alex yaitu Alam Kesatria tahap Awal yang paling tinggi, beberapa di antaranya hanya di alam Emas Tahap Akhir.Idris masih bisa menghirup udara segar saat dia tahu dimana musuhnya berada, belum menjadi ancaman yang serius baginya, namun dia juga harus tetap waspada dan tidak meremehkan selusin orang di depannya.Mereka adalah preman terlatih jadi tidak mungkin bahwa mereka adalah utusan yang mudah untuk di hadapi.Saat melihat ini Felix tersenyum membara dan bersemangat, sudah lama baginya tidak membunuh orang yang ingin mengambil alih gengnya, ini bukanlah pertama kalinya, sudah sering banyak orang yang percaya diri seperti Idris namun berakhir menyedihkan, dan orang yang berani menentang Geng Raja Elang hanyalah geng lainnya di wilayah Kota Linha
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 70 Felix Menyerah

“habis kamu nak!!!” teriaknya meraung menerjang punggung Idris dengan pukulannya yang memancarkan Alam Kesatria dan ada desingan aingin pada kepalan tyangannyaNamun apa yang terjadi adalah reflek Idris begitu cepat ini menandakan bahwa Idris berada di peringkat di atas dia, dia melangkah dua kali ke depan dan membalikan badannya dengan cepat, Idris menyambut pukulannya segera, tidak berbelas kasih Idris memancarkan juga aura yang berada di Alam Kesatrianya.Saat melihat reflek Idris yang begitu cepat, diapun menjadi terpana“apa…. Bagaimana bisa anak ini begitu cepat!” ucapnya dalam pikirannya dan pupilnya melebar“Darrrrrrrrrrr!!!!!”Pukulan mereka saling bertolak dan suara yang di hasilkan begitu keras memekakan telinga, udara berhamburan kemanapun menerbangkan debu di sekitar mereka.Sebelum pukulan mereka berakhir Felix mengambil langkah cepat dia tahu bahwa Idris lebih kuat dari anak buahnya saat itu, dengan instingnya yang cepat dia mengambil kesempatan untuk melumpuhkan Idris
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status