Beranda / Pendekar / Petarung Terakhir Dewa Iblis / Bab 67 Dia seperti monster

Share

Bab 67 Dia seperti monster

Penulis: Foxtrot T
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Habisi Dia!!!!” Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannya untuk menghabisi Idris yang berdiri sendiri di tengah Club

Beberapa orang maju terlebih dahulu kedepan menerjang Idris, ada yang memegang kayu, ada yang memegang batang besi, mereka mengayunkannya satu persatu.

Namun Idris juga tidak tinggal diam di tempat, dia maju ke depan alih-alih mundur dan ketakutan. Dia mengayunkan pukulannya dan tendangannya beberapa kali.

Satu persatu dari mereka ada yang terbang ke belakang, ada yang terjatuh langsung di tanah dengan kondisi kaki patah, untuk menyelesaikan semuanya Idris hanya perlu mengeluarkan tenaga dalamnya bukan alam sesungguhnya, dia tidak membutuhkan kekuatan Azazil untuk menyelesaikan semua sampah ini.

“brakkkkK!!! Prangggg!!!! KrakkkK!!!” suara silih berganti, ada yang menghempas ke meja dan terbelah dua ada yang terbang menabrak rak minuman dan ada juga suara tulang patah

Setelahnya hanya ada suara erangan dari semua orang yang telah terluka, mereka sudah tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   bab 68 Aku Adalah Felix

    Mata Alex masih melebar ketakutan saat Idris berbicara dengannya, dia mau tidak mau berkeringat dingin dan punggungnya basah karena itu.Dia tidak bisa mengeluarkan tenaga dalamnya saat ini, hanya dengan kekuatan fisik adalah hal yang bodoh untuk bertarung apa lagi dengan Idris yang saat ini mendominasi.“Kamu! Aku belum selesai sampai sini!” ucap Alex mencoba mengembalikan kepercayaan dirinya“oh! Lalu kamu mau bagaimana? Apakah hasil taruhannya sudah jelas?” tanya Idris dengan santai“asal kamu tahu! Ketua Geng Raja Elang bukanlah aku, aku hanyalah pemimpin pasukan, kamu akan ketakutan jika ketua asli dari geng Raja Elang ada disini!” ucapnya mencoba menakuti IdrisSeluruh kerumunan berpendapat ternyata selama ini yang mereka lihat hanyalah pemimpin kelompok, ketua aslinya bukanlah orang yang mereka kenal“begitu…. Baiklah aku akan memberikanmu kesempatan, telfon dan minta ketuamu kesini, aku akan berbicara kepadanya” Idris memberikan kesempatan kepada AlexIdris berdiri menjauh dan

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 69 Serangan Penuh Felix

    “Serang Dia, jangan berikan celah untuknya!” teriak Felix pada seluruh pengawalnya yang berada di belakangnya.Selusin orang menyerbu Idris, dan mereka memancarkan auranya saat ingin menghajar Idris dan mereka berada di alam yang sama dengan Alex yaitu Alam Kesatria tahap Awal yang paling tinggi, beberapa di antaranya hanya di alam Emas Tahap Akhir.Idris masih bisa menghirup udara segar saat dia tahu dimana musuhnya berada, belum menjadi ancaman yang serius baginya, namun dia juga harus tetap waspada dan tidak meremehkan selusin orang di depannya.Mereka adalah preman terlatih jadi tidak mungkin bahwa mereka adalah utusan yang mudah untuk di hadapi.Saat melihat ini Felix tersenyum membara dan bersemangat, sudah lama baginya tidak membunuh orang yang ingin mengambil alih gengnya, ini bukanlah pertama kalinya, sudah sering banyak orang yang percaya diri seperti Idris namun berakhir menyedihkan, dan orang yang berani menentang Geng Raja Elang hanyalah geng lainnya di wilayah Kota Linha

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 70 Felix Menyerah

    “habis kamu nak!!!” teriaknya meraung menerjang punggung Idris dengan pukulannya yang memancarkan Alam Kesatria dan ada desingan aingin pada kepalan tyangannyaNamun apa yang terjadi adalah reflek Idris begitu cepat ini menandakan bahwa Idris berada di peringkat di atas dia, dia melangkah dua kali ke depan dan membalikan badannya dengan cepat, Idris menyambut pukulannya segera, tidak berbelas kasih Idris memancarkan juga aura yang berada di Alam Kesatrianya.Saat melihat reflek Idris yang begitu cepat, diapun menjadi terpana“apa…. Bagaimana bisa anak ini begitu cepat!” ucapnya dalam pikirannya dan pupilnya melebar“Darrrrrrrrrrr!!!!!”Pukulan mereka saling bertolak dan suara yang di hasilkan begitu keras memekakan telinga, udara berhamburan kemanapun menerbangkan debu di sekitar mereka.Sebelum pukulan mereka berakhir Felix mengambil langkah cepat dia tahu bahwa Idris lebih kuat dari anak buahnya saat itu, dengan instingnya yang cepat dia mengambil kesempatan untuk melumpuhkan Idris

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 71 Maukah Kamu Bergabung

    Napas Felix sudah tersenggal-senggal dia sudah tidak mampu lagi untuk bertarung, seluruh tenaganya sudah habis total karena bertarung dengan Idris.Dia tidak bisa meremehkan anak muda yang berada di depannya saat ini. Dia begitu kuat bahkan dia tidak bisa menyainginya satu jengkalpun.Idris berdiri dan mengulurkan tangan untuk membantu Felix bangun dari lantai.Saat melihat tangan Idris yang ingin membantunya bangkit membuat Felix merasa bahwa Idris tidak seperti anak muda lainnya yang sombong dan suka memamerkan jabatan.“aku menyerah! aku akan memberikan Geng Raja Elang kepadamu tuan! Ada pepatah bahwa orang cerdas harus tahu kapan dia kalah” ucapnya sambil membungkuk hormat.Suasana ini membuat seluruh anak buahnya saling bertatapan, pemimpin yang mereka kenal adalah pemimpin yang berani dan pantang menyerah. Namun dengan apa yang mereka sekarang lihat adalah kebalikannya.Bosnya membungkuk hormat dan menyerahkan gengnya dengan sukarela“bos….” Ucap Alex yang masih tidak percayaFe

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 72 Akupuntur Penyembuhan

    Felix menjadi begitu bersemangat saat Idris bilang bahwa dia bisa mengobatinya dan dia bisa kembali pada kondisi yang primaDia berpikir mungkin Idris akan mengenalkannya pada dokter ahli yang bisa mengobatinya, jika begitu maka akan masuk akal jika Idris percaya diri untuk membantunya mengobati lukanya. Dengan keahlian yang Idris punya dia yakin bahwa Idris memiliki beberapa koneksi yang baik.“Baik Tuan, kemana kita akan pergi untuk mengobati lukaku? Aku akan menyiapkan mobil untuk anda” ucap Felix dengan cepat dia tidak sabar untuk mengembalikan dirinya kepada posisi yang prima kembali“pergi? Pergi kemana? Kita tidak akan pergi kemana-mana Felix, kita bisa mengobatinya disini” ucap Idris dengan mengerutkan alisnya“oh…. Begitu. Apakah ada dokter yang akan kesini?” tanya Felix yang menjadi bingung, mungkin Idris akan menelfon seseorang untuk datang kesini dan mengobatinya.“tidak!” ucap Idris menggelengkan kepalanyaEkspresi Felix berubah dia bingung bagaimana cara menyembuhkannya

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 73 Aku sembuh?

    “A-Akupuntur?” tanya felix dengan kebingungan karena ini adalah hal yang makin tidak masuk akal bagaimana bisa anak muda seperti Idris menguasai tehnik tersulit dalam pengobatan, bahkan senior dalam kedokteran pun masih belajar hingga sekarang karena banyak tehnik yang di gunakan dalam akupuntur“apa? Apakah ada yang salah?” tanya Idris kepada Felix, dia merasakan bahwa Felix pasti berpikir itu adalah hal konyol“tapi Tuan….ba…” sebelum dia mengucapkannya di potong oleh Idris segera“bagaimana bisa aku menguasai tehnik akupuntur di usia yang muda? Benarkah begitu?” tanya Idris dengan memiringkan mukanya sambil menggenggam jarum akupuntur di tangannya dan sedang di putar-putar olehnyaFelix tidak menjawab dan hanya mengangguk sebagai jawabannya, itu adalah pertanyaan yang ingin dia lontarkan dari mulutnya, berusia dua puluh tahunan! Masih muda! Bahkan jika dia belajar dari kandungan pun tidak akan bisa menguasai tehnik akupuntur dengan mudah, ini hanya seperti judi baginya. “aku memil

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 74 Pemilik Baru

    “apakah kamu masih menggunakan narkoba sekarang Felix?” ucap Idris dengan tidak senang dan kembali memukul kepalanya“ahhh! Tidak tuan itu sudah lima tahun lalu terakhir aku menggunakannya saat aku masih menjadi preman rendahan sekarang sebagai ketua tidak mungkin aku menggunakan narkoba” ucap Felix dengan tatapan seriusMelihat Felix begitu jujur dan tulus yang terlihat dari matanya emosi Idris pun mereda dan menatap semua anggotanya dengan tatapan tajam“apakah ada di antara kalian yang menggunakan barang haram?” tanya Idris dengan meninggikan nadanyaSemuanya menatap satu dan lainnya dengan bersama-sama mereka semua berlutut dan berbicara jujur tanpa memotong apapun.“tidak tuan! Kami tidak ada yang menggunakan barang yang tidak bermoral!” ucap mereka karena ketakutan selain di pukul mereka takut di obati oleh Idris seperti apa yang mereka lihat barusan jika itu adalah satu-satunya cara“kalau sampai ada anggota Geng Raja Elang yang menggunakan barang bodoh seperti itu, akan aku pa

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 75 Dari Mana Kamu Berasal

    Saat Xiyu menyambutnya dia berhasil membuat Idris terdiam mematung di disana, Xiyu tampil beda saat ini, dengan gaun hitamnya yang elegan bisa di lihat dengan jelas bahwa bajunya membalut bentuk tubuhnya yang bagus.Mulai dari kaki yang jenjang putih, pinggul dan pinggang yang berbentuk agak lebar, perut yang langsing, dan dada yang padat terlihat disana. Laki-laki manapun pasti akan tertarik dan menelan ludah jika melihat Xiyu yang sekarangDia terlihat beda dengan dirinya yang di kantor, di kantor dia terlihat seperti sekertaris yang tegas dan penuh energi, sedangkan malam ini terlihat lebih panas, elegan, cantik dan mempesona. Seperti dua orang yang berbedaBelum lagi di tambah rambutnya yang di ikat kuda di belakang dengan rapih lalu kulit muka yang sama putihnya, bibirnya yang tipis dan merah, matanya yang begitu cantik bagaikan mata air di gunung yang jernih. Lehernya pun tidak kalah cantiknya bahkan sampai ke ujung jari tangannyaMata Idris bahkan tidak berkedip jika seseorang

Bab terbaru

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 112

    Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   bab 111

    Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 110

    Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 109

    Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 108

    Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 107

    Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 106

    “baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 105

    “kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 104

    “kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen

DMCA.com Protection Status