Felix menjadi begitu bersemangat saat Idris bilang bahwa dia bisa mengobatinya dan dia bisa kembali pada kondisi yang primaDia berpikir mungkin Idris akan mengenalkannya pada dokter ahli yang bisa mengobatinya, jika begitu maka akan masuk akal jika Idris percaya diri untuk membantunya mengobati lukanya. Dengan keahlian yang Idris punya dia yakin bahwa Idris memiliki beberapa koneksi yang baik.“Baik Tuan, kemana kita akan pergi untuk mengobati lukaku? Aku akan menyiapkan mobil untuk anda” ucap Felix dengan cepat dia tidak sabar untuk mengembalikan dirinya kepada posisi yang prima kembali“pergi? Pergi kemana? Kita tidak akan pergi kemana-mana Felix, kita bisa mengobatinya disini” ucap Idris dengan mengerutkan alisnya“oh…. Begitu. Apakah ada dokter yang akan kesini?” tanya Felix yang menjadi bingung, mungkin Idris akan menelfon seseorang untuk datang kesini dan mengobatinya.“tidak!” ucap Idris menggelengkan kepalanyaEkspresi Felix berubah dia bingung bagaimana cara menyembuhkannya
“A-Akupuntur?” tanya felix dengan kebingungan karena ini adalah hal yang makin tidak masuk akal bagaimana bisa anak muda seperti Idris menguasai tehnik tersulit dalam pengobatan, bahkan senior dalam kedokteran pun masih belajar hingga sekarang karena banyak tehnik yang di gunakan dalam akupuntur“apa? Apakah ada yang salah?” tanya Idris kepada Felix, dia merasakan bahwa Felix pasti berpikir itu adalah hal konyol“tapi Tuan….ba…” sebelum dia mengucapkannya di potong oleh Idris segera“bagaimana bisa aku menguasai tehnik akupuntur di usia yang muda? Benarkah begitu?” tanya Idris dengan memiringkan mukanya sambil menggenggam jarum akupuntur di tangannya dan sedang di putar-putar olehnyaFelix tidak menjawab dan hanya mengangguk sebagai jawabannya, itu adalah pertanyaan yang ingin dia lontarkan dari mulutnya, berusia dua puluh tahunan! Masih muda! Bahkan jika dia belajar dari kandungan pun tidak akan bisa menguasai tehnik akupuntur dengan mudah, ini hanya seperti judi baginya. “aku memil
“apakah kamu masih menggunakan narkoba sekarang Felix?” ucap Idris dengan tidak senang dan kembali memukul kepalanya“ahhh! Tidak tuan itu sudah lima tahun lalu terakhir aku menggunakannya saat aku masih menjadi preman rendahan sekarang sebagai ketua tidak mungkin aku menggunakan narkoba” ucap Felix dengan tatapan seriusMelihat Felix begitu jujur dan tulus yang terlihat dari matanya emosi Idris pun mereda dan menatap semua anggotanya dengan tatapan tajam“apakah ada di antara kalian yang menggunakan barang haram?” tanya Idris dengan meninggikan nadanyaSemuanya menatap satu dan lainnya dengan bersama-sama mereka semua berlutut dan berbicara jujur tanpa memotong apapun.“tidak tuan! Kami tidak ada yang menggunakan barang yang tidak bermoral!” ucap mereka karena ketakutan selain di pukul mereka takut di obati oleh Idris seperti apa yang mereka lihat barusan jika itu adalah satu-satunya cara“kalau sampai ada anggota Geng Raja Elang yang menggunakan barang bodoh seperti itu, akan aku pa
Saat Xiyu menyambutnya dia berhasil membuat Idris terdiam mematung di disana, Xiyu tampil beda saat ini, dengan gaun hitamnya yang elegan bisa di lihat dengan jelas bahwa bajunya membalut bentuk tubuhnya yang bagus.Mulai dari kaki yang jenjang putih, pinggul dan pinggang yang berbentuk agak lebar, perut yang langsing, dan dada yang padat terlihat disana. Laki-laki manapun pasti akan tertarik dan menelan ludah jika melihat Xiyu yang sekarangDia terlihat beda dengan dirinya yang di kantor, di kantor dia terlihat seperti sekertaris yang tegas dan penuh energi, sedangkan malam ini terlihat lebih panas, elegan, cantik dan mempesona. Seperti dua orang yang berbedaBelum lagi di tambah rambutnya yang di ikat kuda di belakang dengan rapih lalu kulit muka yang sama putihnya, bibirnya yang tipis dan merah, matanya yang begitu cantik bagaikan mata air di gunung yang jernih. Lehernya pun tidak kalah cantiknya bahkan sampai ke ujung jari tangannyaMata Idris bahkan tidak berkedip jika seseorang
“ayah dan ibu kandungku sudah tidak ada Nyonya, dari kecil saya di titipkan di panti asuhan lalu aku di angkat oleh salah satu keluarga dan sesuatu menimpa keluargaku yang baru dengan begitu ibu dan ayahku juga meninggal dalam kejadian tersebut, aku dan adik tiriku berhasil kabur dan kami hidup hingga sekarang, aku pada dasarnya yatim piatu Nyonya” Idris menjelaskannya dengan singkat dia tidak menjelaskan secara detail soal dirinya seperti dia menjelaskan kepada EveDia berpikir tidak perlu semua orang mengetahui cerita hidupnya jadi dia hanya menjelaskan secara singkat bagaimana dirinya berasal.Setelah Idris selesai bercerita keduanya menjadi terdiam dan yang pertama sadar dari keterdiamannya adalah Xiyu.“i-Idris maafkan ibuku, dia tidak bermaksud bertanya seperti itu kepadamu” Ekspresi Xiyu menjadi tidak nyaman setelah mendengarnya“ahhh, tidak perlu khawatir Nyonya Yulei, Xiyu, itu adalah masalaluku, jadi tidak perlu di pikirkan ataupun sungkan, aku bahkan sudah terbiasa dengan i
Di ruang tamu lainnya Nyonya Yulei sedang duduk di kursinya dan masuklah seorang pria berusia 27 tahunan dengan membawa kotak kayu yang besar“Selamat Malam Nyonya Yulei” ucap Pria tersebut dengan sopan tanpa menundukan kepalanya“ada apa yang membuatmu datang kesini malam-malam seperti ini Jivan?” tanya Nyonya Yulei dengan tatapan santai namun terlihat jelas bahwa dia juga sudah merasa sedikit terganggu olehnyaJivan Nu, pemuda berusia 27 tahunan keluarganya adalah salah satu keluarga kelas dua yang menduduki puncak tahta, selangkah lagi akan masuk ke keluarga nomor 1 saat waktunya tiba. Keluarganya sama seperti keluarga Max mereka berbisnis di bidang batuan alam, mengelola beberapa toko giok dan juga beberapa perusahaan lainnya.Jivan Nu sudah lama mengejar Xiyu untuk di jadikan istri olehnya, karena kecantikan Xiyu dia tergoda, selain itu Jivan bisa mengenal Xiyu karena mereka adalah partner kerja sebelumnya, perusahaannya dengan perusahaan Evers sebelumnya pernah bekerja sama, sem
Pukulannya di tahan oleh Idris hanya dengan satu tangan, dan pukulannya tidak bisa lepas dari genggaman Idris, seperti pukulannya tertancap di lumpur penghisap.Dia berusaha melawannya dengan kekuatannya namun tidak sedikitpun bisa melukai tangan Idris yang sedang memegang kepalan tangannyaXiyu yang menatap kejadian ini dengan tatapan khawatir karena takut Idris terluka namun setelah melihat Idris menghentikan pukulan Jivan dirinya kembali tenang“kamu! Beraninya kamu menahan pukulanku?” ucap Jivan dengan geram dia merasa tercela ketika tidak berhasil menyakiti Idris“apakah hanya kamu yang boleh melakukannya sedangkan aku tidak boleh?” ucap Idris dengan tatapan mengejek“kamu tidak pantas untuk mengatakan hal tersebut, kamu adalah golongan miskin kamu tidak bisa di samakan dengan statusku, beraninya kamu melawan orang yang memiliki status sepertiku” ucap Jivan yang makin marah dengan ucapan Idris, dia masih berusaha menarik tangannya namun masih tidak bisa menariknya“Jivan! Kamu ti
Saat kembali dari kediaman Yulei, Idris ingin kembali ke kamarnya namun dia mendapatkan pesan dari penjaga keluarga max bahwa dia di panggil oleh Tuan besar Max ke ruangan bacanyaIdris mengikuti penjaga tersebut dan memasuki sebuah ruangan baca milik Kepala keluarga Max, disana Tuan Victor sedang duduk di sofa sambil meminum teh hangatnya menunggu Idris“Tuan, apakah kamu mencariku?” tanya Idris dengan sopan dan sedikit membungkukTuan Besar Max mengisyaratkan penjaga tersebut untuk keluar terlebih dahulu, setelah penjaga tersebut keluar Tuan Victor berubah menjadi hangat“Nak kemarilah duduk, kamu tidak perlu formal seperti itu kepadaku” ucap Tuan Victor mengarahkan Idris duduk di depannyaIdris merasa sedikit kebingungan dan hanya bisa menuruti perintah tuan Victor“tidak mungkin Tuan, bagaimana ini adalah kediamanmu, jadi aku pasti harus menghormatimu sebagaimana mestinya” ucap Idris dengan tangan berada di kedua pahanya“kamu boleh bersikap formal ketika ada orang, ketika tidak a
Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras
Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa
Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri
Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d
Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia
Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap
“baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den
“kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i
“kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen