Beranda / Pendekar / Petarung Terakhir Dewa Iblis / Bab 58 Pengaturan Selesai

Share

Bab 58 Pengaturan Selesai

Penulis: Foxtrot T
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“begini paman, sebelum itu aku mempunyai ide, tidak mungkin kita membicarakan hal itu saat dia ada disini kan?” tanya Idris melirik Jiao yang sedang meratap

“benar juga” ucap paman Wilson setuju “penjaga!!!!” teriaknya dengan lantang dan masuk dua penjaga menuju ruangan

“bawa dia ke rumah tahanan” ucap paman wilson dengan tegas

“baik” ucap kedua penjaga tersebut setelah menerima perintah

Namun Idris memotongnya sebelum kedua penjaga tersebut membawanya

“sebentar, bukan begitu maksudku paman, biarkan dia menjadi latih tandingmu kak Ervan, dia adalah yang terbaik” Idris mengedipkan matanya kepada Ervan

Ervan mengetahui kode Idris dan mengangguk di susul oleh senyuman puas.

“Ayah, kalau gitu biarkan aku yang mengurusnya” ucap Ervan menunggu persetujuan

“baiklah kalau begitu terserah padamu”

“baguslah! Penjaga! Bawa dia ketempatku, dan pastikan dia memiliki tempat yang menyenangkan” ucap Ervan dengan tatapan tajam kepada Jiao

Jiao pada saat itu langsung mengerti maksud Ervan dan Idris, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 59 Siapa Di Balik Pintu

    Saat kembali ke kamarnya Idris membersihkan tubuhnya dan bersandar di sofa yang luas itu dengan leluasa. Kamar seluas itu hampir sama dengan ukuran rumah keluarga di kota kecilnya. Luas kamarnya saat ini hampir dua kali lipat dengan luas rumahnya pada saat dia menyewa rumah di Rilsi.Di kota asalnya dengan kekayaan Eve saja mungkin sudah menjadi keluarga tingkat satu disana. Penghasilan rata-rata di kotanya hampir tidak lebih dari 200 dollar perbulan, bahkan dahulu Idris hanya menghasilkan 150-220 dollar jika beruntung.Sekarang dia merasakan bagaimana rasanya menjadi orang kaya setelah 10 tahun hidup tanpa ayahnya, jika ayahnya masih ada sekarang mungkin dia merasakan menjadi orang kaya dari dulu dan dia sudah menjadi keluarga kelas satu saat iniIdris mengeluarkan ponselnya dan menghubungi adiknya yang masih berada di Rilsi, namun sekarang dirinya sudah tenang karena Stephan berjanji akan melindunginya disana dan mengirimkan anak buahnya secara diam-diam.“Kakak!” ucap Zeizi dari uj

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 60 Lencana Fox

    Idris pergi untuk membukakan pintu dia merasa penasaran siapa tengah malam begini mengetuk pintunya.Saat dia membuka pintunya dia terkejut, ternyata yang berdiri disana adalah Tuan Besar Max dengan senyuman tipis di wajahnya saat pintu terbuka.“Tuan besar….” Idris memaksakan senyuman karena dia terkejutDia tahu bahwa ini adalah pertanda tidak baik baginya setelah apa yang terjadi barusan.“bolehkah aku masuk Idris?” ucap Victor dengan santai“te… Tentu saja Tuan, ini rumah anda” ucap Idris menggeserkan badannya dan mempersilahkan Tuan Besar Max masuk ke dalam kamarnya.Setelah mereka berpapasan Idris menutup pintunya dan merasa khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya.‘habis sudah, ini pertanda buruk’ pikirannya tiba-tiba terasa kacauVictor duduk di sofa yang ada di kamar tersebut dengan santai dan melihat sekitar, dia tidak merasa ada yang aneh di kamar Idris, tidak merasakan ada benda pusaka dan sebagainya.Dia hanya penasaran apakah di dalam kamar Idris dia menyimpan sesuatu

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 61 Aku Bagian Dari Fox

    “apakah kakek mengetahui lencana ini?” Idris agak sedikit terkejut dengan reaksi Tuan Besar Fox yang berubah drastis.“tentu saja aku mengenali lencana ini, walaupun telah lama hilang tapi tentu saja aku mengetahui lencana ini, tidak mungkin aku bisa melupakannya.” ucap Tuan Besar Fox dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananyaDia menaruhnya di meja dan disana tertulis “Tamu Keluarga Fox” bahan materialnya hampir sama tapi tetap saja jenis bahannya tidak ada yang bisa menirunya.Saat melihat lencana tersebut Idris pun terkejut setelah melihatnya dari jarak dekat.“ini….” Idris begitu terkejut ternyata selama ini Tuan Besar Max adalah salah satu tamu dari keluarganya sendiri.Idris menatap Tuan Besar Max dengan tatapan sayu dan sedih, ternyata selama ini tempat dimana dia bertempat tinggal adalah kerabat terdekat dari ayahnya.Tuan Besar Max menjatuhkan tubuhnya ke tanah dan bersujud tepat di depan kaki Idris. Hal ini membuat Idris terkejut dan dia berusaha membangunkan Tuan Besar Ma

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 62 Pergi Ke Bar

    Di Kantor EversIdris masuk ke dalam gedung dan duduk di ruangan kerjanya yang masih menyatu dengan Xiyu. Saat dia sampai di ruangan kerjanya tidak lama juga Xiyu datang ke meja Idris dimana dia sudah berada di sana beberapa waktu lalu dan menyerahkan laporan yang di minta Idris“Pagi Idris!” ucapnya dengan semangat“Pagi juga Xiyu, bagaimana apakah sudah kamu kumpulkan?” ucap Idris dengan tersenyum“tentu saja sudah, dari laporan yang kamu ambil kemari dari pelabuhan sudah aku kumpulkan dan aku rekap dengan rekaman laporan yang ada pada perusahaan dan jika di gabungkan dengan laporan dari gudang logistik, semuanya cocok dan ini bisa di jadikan bukti” ucap Xiyu dengan tenang“lalu apakah kamu sudah cari siapa pihak ketiga yang aku maksud semalam?”“sampai pagi ini aku belum mendapatkan kabar apapun, namun tidak perlu khawatir dengan bantuan keluarga Max pasti akan terjadi sesuatu dalam waktu dekat mereka memiliki tim investigasi yang baik dalam bidangnya, jika ada kabar baik aku akan

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 63 Pertama kali ke Bar

    Idris tahu bahwa dirinya mempunyai uang yang cukup banyak saat ini karena dari warisan ayahnya yang di tinggalkan untuk dirinya dan adiknya, dia pun tahu bahwa dirinya belum pernah masuk ke Bar Malam seperti ini karena masa lalu dia yang hidup miskin dan hidup sebagai pengemis. Namun dia juga tahu dengan angka segitu adalah angka yang besar dan malah terlihat seperti ingin merampok dirinya.Saat ini dia hanya bisa mengalah karena dia tidak ingin menyebabkan kecauan di awal dan tidak bisa masuk kedalam, ini akan menghancurkan rencananya sebelum memulai.“mengapa harganya tinggi sekali?” dia hanya bergumam pada dirinya sendiriNamun walaupun dia bergumam pelan penjaga tersebut masih bisa mendengarnya“haha aku tahu itu! Sebaiknya kamu cepat pulang sana sebelum membuat dirimu malu dan aku usir secara paksa. Di ujung gang ada Café yang lebih murah disana lah tempatmu berada” ucapnya dengan tertawa mengejekOrang-orang di sekitarpun memperhatikan Idris saat sedang di permalukan oleh penjag

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 64 Merebut Sebuah Geng

    “Idris ada dimana kamu sekarang?” pesan itu datang dari XiyuSetelah Idris memikirkannya tidak lama perempuan itu akhirnya mengiriminya pesan dan itu membuat dia merasa senang namun tetap saja dia tidak yakin bahwa Xiyu akan bisa membantunya.“aku sedang ada di suatu tempat yang ramai, ada apa?” balas Idris kepada pesan itu“bolehkah aku bergabung denganmu? Aku merasa pusing saat ini aku ingin mengajakmu minum” balasnya dengan cepat“bukankah nanti malam kita makan bersama? Kita bisa minum nanti disana” ucap Idris“makan malam bersama dan minum di luar adalah dua hal yang berbeda, apakah kamu tidak mengerti hal itu?”Saat membalas pesan itu Xiyu merasa sedikit kesal, dia tidak menyangka bahwa Idris adalah tipe laki-laki yang tidak mengerti perasaan wanita, dia mengajaknya minum adalah kata lain dari berkencan.Dia sudah memiliki sedikit hati untuk Idris dengan segala keterampilan dia tidak memikirkan kekayaan karena sejujurnya dia juga tidak kekurangan uang jadi yang dia butuhkan adal

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 65 Kemarilah!!

    “Pranggggggg!!!!” suara botol pecah mengenai kepala orang tersebutSeluruh orang di sekitarnya kaget dan tercengang karena bos mereka terkena lemparan botol tiba-tiba entah dari mana.Idris yang masih tercengang dengan kejadian itu melirik ke arah dimana botol itu berasal, dan botol itu berasal dari orang di sebelahnya, Jian Li yang melempar itu dengan keras dan tepat sasaran.Sebagai senior di ketentaraan adalah hal yang mudah untuk melempar barang terbang dan mengenai sasaran dengan mudah.Saat Idris melirik ke arah Jian Li berada dia mendapati bahwa Jian Li sudah kembali ke depan mejanya seperti semula dan meminum minumannya seperti tidak terjadi apapun.“paman apa yang kamu lakukan!” bisik Idris saat tahu bahwa Jian Li lah yang melemparnya“bukankah tadi kamu bilang bahwa kamu bingung harus mulai dari mana Tuan? Aku hanya memberimu sebuah ide” ucapnya dengan santai dan tidak terlihat terganggu dia masih melanjutkan minumnyaSaat mendengar ini Idris menarik napas panjang karena tid

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 66 Aku Hanya Ingin Geng Kalian

    “baiklah kamu yang memintanya nak!” ucap Gian dan melaju ke arah Idris yang nenurutnya cepat setelah dia berbicara.Saat akan mendekati Idris dia mengeluarkan auranya yaitu berada di Alam Emas Tahap Akhir. Karena dia merasa Idris hanyalah orang lewat yang bosan hidup dia tidak merasa bahwa Idris adalah suatu ancaman baginyaDia melayangkan pukulannya tepat ke dada Idris, saat sejengkal hampir mengenai Idris, akhirnya Idris bergerak dengan santai.Dia menggenggam pergelangan tangan Gian dan memutarnya dengan keras.“Krakkkkk!!!” bunyi lengannya yang patah setelah di pelintir oleh Idris.Seketika dia merasakan tangannya sakit dan mati rasa karena patah yang di deritanya.“Ahhhhhhhhh!!!!” teriaknya dengan kerasNamun Idris tidak berhenti disitu, dia menariknya memutar dan melemparkan kembali dimana dia berasal.Gian Terbang seperti bola di udara dan berhenti tepat di kursi dimana Alex duduk sebelumnya“Brakkkkkkkkk!!!” seluruh kursi dan meja disana hancur saat Gian menabraknya dengan ker

Bab terbaru

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 112

    Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   bab 111

    Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 110

    Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 109

    Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 108

    Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 107

    Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 106

    “baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 105

    “kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 104

    “kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen

DMCA.com Protection Status