All Chapters of Petarung Terakhir Dewa Iblis: Chapter 31 - Chapter 40

“kamu ada benarnya wilson, sebaiknya kita tetap mengawasinya dengan baik, namun tidak dapat di pungkiri bahwa dia adalah anak yang berbakat” Tuan besar Victor mengelus dagunya dengan pelan“baik ayah” Tuan Wilson mengangguk dengan halus“baiklah kakek, ayah kalau begitu aku akan mencoba menelusuri kembali siapa di balik geng merpati putih tersebut, jika aku sudah mendapatkan kabar baik, aku akan kembali melaporkannya kepada ayah dan kakek” ucap Ervan dengan tegas dan dia bangkit dari duduknyaKetika Ervan keluar dari ruangan, Wilson dan tuan besar Victor kembali berbincang, di satu sisi Tuan Wilson khawatir jika Idris melebihi kekuatan anaknya, dia khawatir akan menjadi ancaman bagi keluarganya, bagaimanapun Ervan adalah penerus keluarga setelahnya.Di sisi lain Tuan Victor ingin mengembangkan potensi Idris dengan cara melatihnya lebih, dengan begitu Keluarga Max tidak kekurangan bakat, namum hal tersebut akan lebih sulit karena mengingat bahwa Idris bukanlah keluarga inti dari keluar

Bab 34Semua orang tertegun dengan hasil yang signifikan, bahwa perbedaan materialnya selisih hingga hampir 20 persen, angka itu sangat jauh jika di bandingkan dengan perubahan vendor sebelum-sebelumnya.“benar-benar berbeda jauh!”“anak ini sudah menyelidiki sebegini jauh”“pantas saja dia menjadi manager Logistik, tidak salah pilih”“bagaimana bisa Pertambangan Qius berani bertindak seperti ini”Semua orang sebagian memuji Idris saat ini dan sebagian lagi menyalahkan perusahaan Qius karena hasilnya yang berbeda jauhNamun dari semua orang yang memuji ini membuat Lei menjadi geram dan tidak nyaman, dia selama ini bekerja belum pernah mendapatkan perhatian dan memberikan performa kerja yang seperti Idris lakukan.“bagus Idris, kamu hebat bisa menyiapkan semua ini” ucap Xiyu dalam hati matanya makin berbinar dengan IdrisEve hanya menahan senyum dalam hatinya dan menatap Idris dengan tajam, dirinya sangat puas dengan kinerja Idris.“Sebentar! Jika tau hasilnya seperti ini Idris, lalu m

Eve langsung berdiam dan tercengang dengan jawaban Idris, apa yang di katakannya sangatlah masuk akal. Bagaimana mungkin Idris pada posisi paling akhir bisa mengubah bahan baku dan mengacak-ngacaknya dengan jelas pada saat berada di gudang.Xiyu pun akhirnya menyenderkan tubuhnya di tempat duduknya dengan nafas yang dalam dan perasaan kesal saat mendengarnya.“orang itu! Eve, sudah sejak awal aku curiga padanya, namun kamu tidak pernah mendengarkan ku waktu itu, dan lihat bagaimana ini terjadi sekarang!” ucap Xiyu menatap Eve dengan kesal yang memenuhi kepalanya, rasanya ingin meledak“baiklah aku akan memecatnya sekarang juga! Tidak berguna orang seperti itu berada disini” Eve ingin bangun dari tempat duduknya dan menelfon bagian personalia untuk membereskan hal iniNamun sebelum dia bangun, Idris menahannya dengan cepat.“sebentar! Jangan terburu-buru Eve” Ucap Idris dengan senyuman yang dinginXiyu dan Eve menatap Idris dengan cepat“ada apa Idris? Bukankah jika kita memecatnya sem

Xiyu sangat kagum saat ini dengan sikap Idris, dia bisa mengerti orang lain karena bagaimanapun dia juga berasal dari kalangan tidak mampu, dia tidak pernah menjadi orang miskin namun sekarang dia mengerti sedikit setelah di berikan gambaran oleh IdrisDia melihat sekeliling orang-orang yang sedang berjualan, saat ada pembeli sang penjual tergambar dalam mukanya kalau dia sangat bahagia karena mendapat sedikit keuntungan, ada juga yang ingin membeli namun pihak membeli memarahinya dan mencaci makinya, namun penjual tetap memasang muka senyum dan meminta maaf, bagaimanapun dia sangat memerlukan pembeli ini untuk hidupnya.Ada juga yang berusaha menawarkan jualanannya dan berharap ada yang beli walaupun suaranya sudah serak dan kakinya kelelahan, ada juga yang hanya terdiam merenung, mukanya begitu suram karena belum terjual dan mungkin memikirkan bagaimana besok dia akan bertahanXiyu menundukan muka dan malu kepada Idris, karena dia baru pertama kali mendapatkan pengalaman seperti ini

“apa yang bisa aku lakukan? Seperti yang tadi aku bilang Dokter Feng aku akan menyembuhkannya” Idris berhadapan dengan Dokter Feng dan menatapnya sambil tersenyum menantangDokter Feng tidak terima dengan perlakuan ini terhadap dirinya yang telah menjaga dan mengobati Nyonya Yulei selama 2 tahun terakhir, dan muncul anak muda yang entah dari mana menantang dirinya“kamu tau apa nak? Dunia pengobatan begitu besar dan luas, aku mempelajari kedokteran modern sudah 20 tahun lamanya bahkan mungkin saat kamu sedang berada di kandungan, dan kamu masih berusia 20an mau membual bahwa kamu bisa menyembuhkannya? Apakah kamu pikir aku akan percaya dengan lelucon ini?” Dokter Feng tersenyum sinis saat melihat mata Idris tepat di depan matanya“benar! Sudah muda kamu jangan sombong, kamu tidak tahu reputasi dokter Fang selama ini?”“sebaiknya kamu mundur dan mohon maaf karena kamu sudah sombong di depan seorang ahli, jika aku jadi kamu, aku sudah memohon maaf dan pergi dari sini”Kedua asistennya p