Bab 44Dia, penyelamat hidupku? “Kita tinggalin ajalah! Ribet banget tiap malam harus bawa dia pulang, sialan, untung duitnya banyak!” ucap seorang pemuda yang menelantarkan tubuh temannya di lantai club. Pemuda yang ditelantarkan itu bangun, dia mabuk parah, terlihat dari gerak-geriknya. “Jangan, bawa … pulang!” ujarnya dengan artikulasi yang tidak jelas. Aku masih fokus melihat mereka karena keributan itu membuatku tertarik, Bondan, seorang bos tambang kaya raya, klien baruku sampai mengomel karena merasa diabaikan. “Seleramu yang masih muda, ya? Palingan mereka itu cuma jual tampang, aslinya kere,” ejek Bondan. Selama setahun bekerja liar, aku menjadi simpanan banyak pria tua kaya raya. Hampir semua club di kota ini sudah kudatangi untuk menemui pria tua yang berminat menjadikan aku sebagai gundik. “Jangan lihat mereka terus, Sayang! Kamu, kan, lagi sama aku!” Dia mendekat padaku, berbisik dengan mulutnya yang mengeluarkan bau alkohol yang sangat pekat, “Atau kamu mau a
Last Updated : 2024-06-29 Read more