Bab 29 Aku dan Ibu berbelanja bulanan untuk pasokan makanan di rumah. Namun, tiba-tiba Ibu berhenti saat kami berada di depan restoran makanan Korea. “Astagfirullah, Aisyah! Belanjaan kita yang di tas warna merah mana ya? Kok, tidak ada? Perasaan Ibu pegang loh tadi.” Mataku mencari ke sana kemari, dan memang benar Ibu tidak ada belanjaan Ibu di kedua tangannya. “Sepertinya ketinggalan, Ibu tunggu saja di mobil, aku akan ambil belanjaannya di supermarket tadi.” “Ya ampun, tidak apa-apa memangnya? Kamu pasti capek juga, kan?” Aku tersenyum, menggeleng, “Tidak apa-apa, kok. Kaki Ibu kan sakit, sedangkan aku masih kuat berjalan ke sana kemari. Ibu tunggu saja di dalam mobil, aku tidak akan lama.” “Ya sudah. Terima kasih, ya, Nak. Maaf, ya, Ibu sepertinya sudah mulai pikun.” “Tidak masalah, Bu.” Sesuai rencana awal, aku mengambil belanjaan Ibu secepat mungkin agar Ibu tidak menunggu lama di mobil. Namun, saat melewati restoran makanan Korea untuk yang kedua kalinya, ak
Last Updated : 2024-06-11 Read more