“Ta, kamu sama suami kamu baik-baik saja, kan?” tembak Mama Elisa tiba-tiba.“Baik-baik aja kok, Ma. Emang kenapa, sih?” tanya Cintara yang sejak kemarin kesal karena kesulitan menghubungi Kanaya.“Terus kenapa ke sini? Udah gitu nginep pula.”“Emang nggak boleh kalau aku nginep di rumah Mama?” Cintara mendecak. “Sebenarnya aku tuh nggak apa-apa misal stay di apartemen sendirian. Tapi gara-gara jatuh kemarin, aku—” Cintara menoleh cepat ke arah Mama Elisa, bibirnya seketika terkatup rapat. “Em, maksudnya…”“Jadi kamu habis jatuh, dan berencana menyembunyikan semuanya dari Mama?!” Cintara meringis. “Ma, aku nggak apa-apa, kok. Aku cuma—”“Cuma apa?!” sengal Mama Elisa. “Ya ampun, Ta. Kamu tuh udah nikah, dan sekarang lagi hamil. Emang nggak bisa nggak pecicilan bentaran aja? Jangan mentang-mentang kamu nggak mengalami morning sickness terus kamu boleh nakal, ya!”“Nggak pecicilan kok, Ma. Aku nyaris diserempet sama motor waktu di Bali kemarin. Tapi untungnya aku nggak apa-apa dan bayi
Last Updated : 2024-05-20 Read more