2 Bulan Kemudian!Vyan berbaring di ring setelah ia berlatih bela diri dengan papanya, Vyan sangat kelelahan karena sudah 5 jam dia terus melawan papanya tanpa henti, dan itu memang disengaja oleh Axel. Axel membawakan botol air untuk putranya."Kita pulang, Keara sudah menunggu." ajak Axel sambil memberikan botol air minumnya. Vyan tersenyum, dia menerima botol airnya meminumnya."Bagaimana hari ini aku? apa menurut papa aku sudah meningkat?" tanya Vyan."Jangan puas dulu, kamu harus tetap berlatih!" jawab Axel, lalu dia keluar dari ring dan segera ganti baju.Vyan tersenyum kecil melihat papanya, selama dia berlatih bela diri dengan papanya dia semakin merasa dekat melebihi sebelumnya. Dia semakin kenal dengan papanya itu, kalau papanya itu sangatlah tidak ekspresif, peduli, cuek, dan sedikit tajam kata-katanya."Bagaimana bisa mama jatuh cinta dengan pria seperti papa...apa benar ya pria cuek lebih menarik.." gumam Vyan dengan heran..Di tengah perjalanan, Axel fokus menyetir seda
Baca selengkapnya