All Chapters of Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif: Chapter 551 - Chapter 560

960 Chapters

Bab 551

Hotel Starlite.Bela menutup telepon, berbalik menuju tempat tidur berbentuk bundar. Kepalanya menunduk, menatap Linda yang terlelap di atasnya, lalu mengulurkan tangan. Dengan ujung kukunya yang tajam seperti pisau, perlahan dia menggores wajah Linda sambil berkata sinis, "Kak Josua ternyata suka yang seperti ini?""Tok-tok."Terdengar suara ketukan pintu. Sesaat kemudian, seorang gadis muda yang mengenakan masker masuk ke dalam. Dia membawa nampan dengan setelan piyama putih di atasnya, lalu berhenti di belakang Bela.Bela meliriknya dan berkata, "Ganti pakaiannya."Setelah mengatakan itu, dia pun pergi....Saat Josua tiba di Hotel Starlite, gadis bermasker itu sudah menunggunya di pintu.Josua langsung mengenalinya. Dia bergegas maju, dan mencengkeram lengan gadis itu. Cengkeramannya terlalu kuat hingga gadis itu gemetar kesakitan, tetapi dia hanya menggigit bibirnya tanpa berani bersuara.Gadis itu mengangkat kepala, melihat tatapan dingin Josua yang disertai pertanyaan tajam, "Di
Read more

Bab 552

Bela baru berhenti setelah mendengar pertanyaannya, lalu tersenyum sambil terengah-engah, "Kak Josua, bagaimana mungkin kamu bisa suka sama wanita yang begitu kuno? Dia nggak pantas untukmu!""Pantas atau nggak, itu bukan urusanmu!" Kening Josua makin mengerut karena marah. Dia sangat mengenal sifat Bela dan tahu apa yang mungkin dia lakukan. Setiap detik yang terbuang, makin berbahaya bagi Linda. "Bela, lepaskan dia, dan aku akan anggap ini nggak pernah terjadi!"Bela tertawa kecil, tetapi dia tidak menjawab Josua. Sebaliknya, dia melirik ke arah tertentu di belakang Josua dengan tatapan menantang.Josua mengikuti pandangan matanya, menuju ke arah sebuah proyektor. Di layar putih besar itu, saat ini tampak situasi di sebuah ruangan lain. Kamera mengarah langsung ke sebuah tempat tidur bundar. Melihat Linda sedang tertidur lelap di atas tempat tidur itu, mata Josua langsung memicing.Linda dipakaikan piyama putih, meski sebenarnya lebih cocok disebut pakaian dalam erotis.Modelnya itu
Read more

Bab 553

Melihat sosoknya yang terburu-buru, sejenak kesedihan terlihat di mata gadis itu. Meskipun begitu, dia tetap melangkah mengikutinya keluar.Dengan petunjuk dari gadis itu, Josua bisa menemukan kamar tersebut dengan cepat.Dia langsung menendang pintunya dan masuk. Kedua pria tadi sedang mengelilingi Linda, siap untuk beraksi.Josua menendang mereka satu per satu, membuat keduanya menangis kesakitan dan berguling di lantai.Sampai mereka sudah hampir tak sadarkan diri, gadis bermasker itu menahan Josua.Josua sudah sangat marah, tinjunya terkepal erat. Otot-otot tubuhnya menegang seperti baja, dan matanya penuh dengan kemarahan, membuat penampilannya sangat menakutkan.Saat gadis itu menahannya, Josua secara refleks memegang pergelangan tangannya dengan kuat.Terdengar suara "krak" yang nyaring, tulang tangan gadis itu langsung terkilir. Rasa sakit yang luar biasa membuatnya gemetar, hampir saja dia terjatuh.Josua tertegun, kemarahannya perlahan surut. Dia melepaskan pergelangan tangan
Read more

Bab 554

Ditinggalkan memang menyakitkan. Pada dasarnya, Liana adalah orang yang mudah cemas dan merasa tidak aman. Setelah kehilangan Nana, dia merasa lebih tidak aman dari sebelumnya. Akan tetapi, dia memahami kesulitan Yohan, jadi dia tidak pernah menuntut apa pun dari pria itu. Walaupun dalam hatinya, dia tetap berharap Yohan bisa lebih sering bersamanya."Ayo, cuci tangan dan makan," kata Yohan."Baik."Setelah Liana selesai mencuci tangan dan masuk ke ruang makan, Yohan sudah melepas celemeknya dan menuangkan jus yang sudah dibuat ke dalam gelas.Gerakannya terampil dan sangat alami, mirip seperti saat mereka pergi ke Kota Tamika dulu, ketika Yohan memasak untuknya dengan tungku sederhana."Klik." Terdengar suara jepretan kamera yang membuat Yohan menoleh.Tertangkap basah sedang mengambil foto, Liana merasa agak bersalah. Begitu melihat Yohan menoleh, dia buru-buru menurunkan ponselnya dan dengan canggung berkata, "Aku ... memotret makanannya."Yohan meletakkan jus di sebelahnya, menarik
Read more

Bab 555

Mobil melaju kencang menuju bandara."Sudah sampai, Pak Yohan." Sopir membuka pintu mobil dan berdiri di luar.Liana menoleh dan melihat tulisan besar di pintu masuk bandara. Dia merasa seperti sedang bermimpi, lalu menggenggam tangan Yohan dan berkata, "Tapi aku nggak membawa dokumenku!"Semua ini begitu mendadak, mereka menerima telepon saat sedang dalam perjalanan ke rumah keluarga Lewis. Jadi, seharusnya mereka kembali dulu untuk mengambil dokumen sebelum pergi ke bandara.Yohan berkata, "Aku sudah menyuruh orang untuk mengambilnya. Tiket pesawat juga sudah dipesan melalui ponsel, semuanya sudah kuatur. Kamu nggak perlu khawatir. Pergi saja dengan tenang."Segala sesuatunya telah diatur dengan baik, sehingga Liana merasa sedikit lebih tenang dan mengangguk, "Baiklah."Dengan perasaan bingung, dia mengikuti Yohan masuk ke bandara, sampai di ruang tunggu.Tidak lama kemudian, Widia masuk tergesa-gesa sambil menarik koper, "Pak Yohan, Liana."Dia membawa dokumen-dokumen dan tiket pesa
Read more

Bab 556

Apakah Nana benar-benar ada di Kota Limara? Kenapa bisa kebetulan di hari ini, di saat seperti ini? Kenapa rasanya tidak nyata, seperti sedang bermimpi?Pikiran Liana dipenuhi oleh berbagai pertanyaan dan ketidakpastian. Makin dipikirkan, hatinya makin gelisah, dan perasaan tidak tenang itu makin kuat."Liana? Liana?" Suara Widia terdengar dari samping.Liana tersadar.Widia sudah berdiri, "Ayo, pintu pemeriksaan tiket sudah dibuka.""Oke." Liana menjawab, lalu berdiri dan mengikuti langkahnya menuju gerbang keberangkatan.Jalur VIP tidak perlu antre, melihat pintu masuk yang makin dekat, jantung Liana berdetak kencang. Tiba-tiba dia diselimuti oleh perasaan aneh, seolah-olah pintu itu bisa memakannya, melahapnya bulat-bulat hingga tak bersisa."Liana?" Widia sudah selesai memeriksa tiket, menoleh dan melihat Liana masih berdiri terpaku di tempat dengan wajah pucat. Dia pun kembali menghampiri, "Kamu baik-baik saja?"Liana menggelengkan kepala."Periksa tiketmu," kata Widia.Liana ragu
Read more

Bab 557

Sherina berjalan mendekat dengan anggun, lalu berdiri di samping Yohan, tetapi matanya menatap tajam ke arah Ferdi.Ferdi hanya meliriknya sekilas, dengan ekspresi seolah-olah tidak mengenalnya, lalu dengan sengaja bertanya pada Yohan, "Aku kira di acara seperti ini, kamu akan membawa Liana, 'kan dia tunanganmu."Kalimat itu menimbulkan sedikit kegaduhan di sekeliling. Semua orang mulai berspekulasi tentang hubungan antara gadis ini dan Yohan.Yohan tetap diam.Sherina melangkah maju, mengulurkan tangannya untuk menggandeng lengan Ferdi.Namun, Ferdi menghindar dengan cepat, seperti menghindari sesuatu yang berbahaya. Dia bergerak mundur dengan waspada sambil menatap Sherina, "Apa yang kamu lakukan?"Sherina menggigit bibirnya, matanya memerah karena merasa tertekan, lalu berkata pelan, "Pak Ferdi, Anda tidak mengenali saya?""...." Ferdi mengamati gadis di depannya, dan ketika melihat wajah yang agak mirip itu, ada sedikit rasa benci di matanya. Dia tidak menjawab Sherina, tetapi meng
Read more

Bab 558

Kota Limara?" Reno berpikir sejenak, lalu segera paham. "Kamu sengaja menyuruhnya pergi?""Ya.""Dengan sifat Liana, kalau dia tahu kamu sengaja menjauhkannya, mungkin dia akan merasa sedih." Reno berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Tapi dalam situasi seperti ini, lebih baik dia nggak terlibat, lagi pula Ferdi juga tahu dia adalah kelemahanmu. Kalau dia ada di sini, kamu malah akan sulit bergerak."Yohan terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Lebih baik dia marah padaku nanti, daripada membawanya ke dalam bahaya. Kemampuanku terbatas, aku hanya bisa melindunginya sebisa mungkin."Ketika mereka sedang berbicara, asisten datang mendekat, berbisik pada Yohan, "Pak Yohan, sesuai perintah Anda, saya sudah menunggu Nona Sherina di pintu belakang. Tapi dia nggak keluar juga. Saya sudah mencari di sekitar, tapi tetap nggak menemukan Nona Sherina."Yohan tersenyum tipis, "Ikan sudah terpancing."Reno juga mendengarnya, tetapi tanpa banyak bicara, dia hanya menatap asisten di samping Yohan, lalu
Read more

Bab 559

Setelah jendela mobil ditutup, suara dari dalam mobil jelas berkurang, bahkan mobilnya tidak berguncang lagi.Liana pikir dia terlalu mengganggu di sini, jadi dia berjongkok, berniat mencari tempat lain. Namun, saat dia baru saja bergerak, pintu mobil terbuka, dan Juwan turun dari mobil dengan wajah yang masih merah.Dia melihat Liana dengan agak canggung, mengalihkan pandangannya dan bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?""Aku ..." Liana tidak bisa menjelaskan dengan baik, tetapi dia pikir mungkin Juwan bisa membantunya, jadi dia berkata, "Aku ingin masuk, bisa bantu aku?"Juwan menatapnya dengan bingung, "Yohan nggak mau mengajakmu?""Aku nggak mau menjelaskan," kata Liana. "Kamu cukup bilang mau bantu atau nggak?""Nggak mau." Juwan melipat tangannya. "Kecuali ... kamu cium aku dulu, baru aku pertimbangkan."Liana merasa terkejut. Dia melihat ke arah jendela mobil yang tertutup rapat, "Bukannya kamu baru saja selesai?"Juwan terdiam.Liana menambahkan, "Kenapa setiap kali kita bertemu
Read more

Bab 560

Setelah mengatakan itu, dia menutup pintu dan pergi.Liana terkejut mendengar suara kunci diputar. Dia segera berlari ke pintu, menariknya, dan mendapati pintu terkunci dari luar.Jantungnya berdebar kencang dan dia mengumpat, "Juwan, aku tertipu lagi!"Baru saja dia selesai berbicara, terdengar suara pintu terbuka dan Juwan kembali. Dia membawa sepasang pakaian, berdiri di depan pintu dengan senyum sinis. "Aku sudah membantumu, seharusnya kamu berterima kasih, bukan malah memaki.""...." Liana yang merasa malu, cepat-cepat menyangkal, "Aku nggak ...."Juwan mengangkat alis, tidak berdebat lebih jauh, dan berkata, "Jadi, kamu pikir aku mau mengurungmu?"Liana tidak bisa menjawab.Meskipun malu, Liana memang sempat berpikir seperti itu.Namun, kenyataannya membuktikan bahwa dia salah sangka. Juwan memang jahat, tetapi tidak seburuk itu hingga tidak bisa lagi diperbaiki. Setidaknya, pada saat-saat tertentu, Liana masih bisa melihat kebaikan dalam dirinya."Maaf ...." Liana meminta maaf.
Read more
PREV
1
...
5455565758
...
96
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status