Liana terkejut sejenak, lalu dengan tulus mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Pak Yohan.""Aku punya saran," kata Yohan tiba-tiba."Saran apa?" Liana menatapnya."Mulai sekarang, saat kita hanya berdua, panggil saja namaku langsung."Kata "Pak Yohan" terdengar agak asing baginya.Dia ingin mendengar Liana memanggil namanya, pasti akan terasa hangat dan memuaskan.Liana menatap mata Yohan yang penuh harap, "Yohan Lewis?"Dia menggeleng, "Hilangkan saja nama belakangnya.""... Sepertinya kurang pas, 'kan?""Apanya yang kurang pas?" Mata Yohan terpaku padanya, "Atau ... bisa juga ganti panggilan lain."Tanpa berpikir panjang, Liana berkata, "Baiklah, ganti yang lain saja."Itu akan lebih baik daripada memanggil namanya langsung."Kalau begitu, panggil aku 'Suami' saja.""...." Dalam beberapa detik, otak Liana seperti mau terbakar.Yohan tersenyum lembut, ekspresinya tidak sedikit pun bercanda. Sebaliknya, dia sangat serius saat bertanya padanya, "Bagaimana menurutmu?"Sebelum dia men
Read more