Share

Bab 262

Author: Esther
last update Last Updated: 2024-07-27 18:00:01
Dia bangkit untuk pergi, tetapi tangannya dipegang oleh Liana.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa kamu nggak mau memberiku tugas?" tanya Liana.

Yohan tersenyum penuh kasih sayang, "Lakukan apa yang kamu inginkan. Kalau nggak ada yang harus dilakukan, pergilah tidur sebentar di dalam ruangan."

Setelah itu, dia membungkukkan tubuhnya sedikit dan mencium kening Liana dengan bibir tipisnya.

Kemudian dia pergi.

Liana, "...."

Yohan memperlakukannya seperti hewan peliharaan, ya?

....

Yohan memang bisa dipercaya. Dia menyelesaikan pekerjaannya pagi-pagi dan membawa Liana ke Teluk Segara.

Mereka sepakat untuk mandi, ganti pakaian, lalu pergi menemui Nenek.

Namun, sebelum Yohan mandi, dia menghabiskan lebih dari dua jam bersama Liana.

Liana sudah tahu betul tentang energi yang dia miliki dalam hal ini.

Entah mengapa, setiap kali, Yohan tidak pernah merasa bosan dan memiliki daya tahan yang kuat.

Akhirnya, setelah lelah bermain-main, dia membawa Liana masuk ke dalam kamar mandi.

Sete
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Neng Heni
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Vero Veronica
next update..dari cerita bosan mulai menjadi cerita best bab kali ini..mantap.....harap harap cepat cepat ada bab lagi yaa...️
goodnovel comment avatar
Atin Supriatin
makn seru ceritanya min. jangan lam lama ya update nya min......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 263

    "Meskipun aku bukan orang yang kuno, aku nggak bisa menerima kalau menantu perempuanku, mengandung anak dari laki-laki lain sebelum menikah dengan cucuku sendiri.""Liana, aku hanya ingin bertanya satu hal padamu, apa kamu sudah siap untuk menghabiskan sisa hidupmu bersama Yohan? Ataukah, kamu sudah berencana untuk menggugurkan anak ini?"Nenek memandang Liana dengan tajam, menunggu jawabannya.Liana terdiam beberapa saat.Dia sedang memikirkan pertanyaan Nenek - apakah dia sudah siap untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama Yohan?Jujur saja, dia belum melakukan persiapan apa pun.Atau bisa dikatakan, semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Dia sama sekali tidak punya kesempatan untuk melakukan persiapan dan langsung terseret ke dalam drama emosional ini.Bagaimana perasaannya terhadap Yohan?Bahkan dalam hatinya sendiri, mungkin dia tidak punya jawaban.Jika harus mencari jawaban, itu pasti karena Yohan adalah ayah dari anaknya!Melihat Liana masih bungkam, Nenek menghela napas, kemudian

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 264

    Yohan mengerutkan keningnya dalam-dalam, lalu menutup pintu. Dia berhenti sejenak, dalam diam memandangi dua orang yang sedang berpelukan ituSeolah-olah tidak menyadari kehadiran orang lain, Hamdan terus memeluk Liana dengan erat. Dia tidak mau melepaskan Liana, malah makin mengeratkan pelukannya.Liana hampir tak bisa bernapas karena dipeluk terlalu erat, wajahnya sampai merah padam. "Hamdan, lepaskan dulu."Hamdan hanya menggelengkan kepala.Tiba-tiba, Liana merasa lehernya basah. Ternyata Hamdan memeluknya sambil menangis seperti anak kecil.Sebelum Liana sempat bereaksi, dia merasa tubuhnya tiba-tiba menjadi ringan.Yohan telah menarik kerah baju Hamdan, melepaskannya dari Liana.Seperti membuang sampah, dia melemparkan Hamdan ke samping dan melihatnya dengan pandangan muak, "Kenapa bikin keributan di malam hari?"Hamdan tidak menghiraukan kata-katanya dan tetap meraih tangan Liana.Namun, Yohan bergerak lebih cepat. Dia melindungi Liana di belakangnya dan berkata dengan suara teg

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 265

    Hera tertegun, lalu menoleh ke arah Liana, "Liana, setelah Hamdan tahu akan hal ini, dia mengurung dirinya di studio seni. Seluruh studio dirusak olehnya. Kami baru tahu tengah malam dan dia lari keluar dari studio .... Liana, kasihanilah Tante Hera, tolong bantu Hamdan, ya?"Ferdi juga memandang Liana dengan penuh harap.Liana yang bersifat lembut, paling tidak bisa menolak permintaan orang lain.Saat dia hendak berbicara, pergelangan tangannya ditangkap oleh Yohan. Dia berkata, "Jangan pakai alasan itu. Liana bukan ahli psikologi, apa yang bisa dia sembuhkan? Menurutku, lebih baik kalian gunakan waktu ini untuk mencari psikiater untuknya. Anggaran empat miliar itu sudah cukup.""...."Tiba-tiba, terdengar sebuah suara dari tangga, "Biarkan Hamdan tinggal bersama kita!"Semua orang menoleh, melihat Nenek turun dari tangga."Ibu." Hera menyeka air matanya dan mendekati Nenek. "Apakah suara kami terlalu keras, hingga membangunkan Ibu?"Nenek melihatnya sekilas, lalu berbalik pada Yohan

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 266

    Setelah sarapan, Liana dan Yohan meninggalkan vila bersama, berkendara menuju perusahaan.Begitu mereka pergi, Hamdan meletakkan mangkuk dan sendoknya.Nenek melihatnya dan bertanya, "Hamdan, kamu nggak makan lagi?"Pita suara Hamdan terluka, jadi dia tidak bisa berbicara. Dia hanya mengangguk, lalu berdiri dan naik ke atas.....Mobil Yohan tiba di tempat parkir bawah tanah gedung Perusahaan Lewis. Begitu mobil berhenti, Yohan melepaskan sabuk pengamannya dan langsung menarik Liana ke pangkuannya.Liana, "?""Peluk sebentar," kata Yohan.Liana, "...."Sejak kemarin, dia benar-benar sudah melihat betapa lekatnya Yohan kepadanya.Siapa yang menyangka bahwa bos yang dingin dan dominan ini ternyata adalah pria yang senang bermanja-manja?"Kita harus segera naik," Liana mendorongnya, "Kamu ada rapat jam delapan."Yohan melihat jam dengan tidak puas, "Peluk satu menit lagi.""...."Waktu bergulir.Satu menit berlalu, Yohan tidak melepaskannya, malah tangannya juga merayap ke dalam baju Lian

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 267

    Reno terbelalak, "Ulangi sekali lagi!""Aku ulangi sepuluh kali pun tetap sama. Kamu datang ke sini marah-marah karena Laura akan pulang, 'kan?""...." Ekspresi Reno seolah-olah membeku.Yohan tersenyum sinis, "Lihat betapa lemahnya kamu. Kalau dia kembali, ya persiapkan saja dirimu.""Persiapkan? Persiapkan apa?"Yohan mengangkat alis, "Apa aku harus mengajarkanmu?""Nggak perlu." Ekspresi Reno berubah masam. "Aku hanya ingin bicara denganmu, tapi kalau kamu sibuk pacaran, aku akan pergi.""Sampai jumpa.""...." Reno berhenti sejenak, menggertakkan giginya. "Yohan si anjing tua, semoga kamu selalu bahagia. Tapi kalau ada kesempatan, aku pasti akan tertawa di atas penderitaanmu."Yohan tertawa, "Tenang saja, aku dan Liana akan bersama selamanya.""...."....Yohan sangat sibuk di siang hari, sebaliknya, Liana merasa bosan.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Liana hendak pergi ke kamar mandi. Namun, belum sempat dia pergi, telepon internalnya sudah berdering lebih dulu.Sebagai asisten

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 268

    Linda juga tidak tahu harus berkata apa.Liana langsung menebak intinya. "Ibu dan adiknya masih belum pergi?""Ya," Linda menutup matanya. "Ibunya bilang, di kota lebih baik dari kampung. Ada lebih banyak peluang, lebih cepat menghasilkan uang. Akhir-akhir ini Hardy sedang mencari pekerjaan dan mereka memutuskan untuk tinggal."Liana sama sekali tidak terkejut dengan hal ini.Julia memang terlihat seperti orang yang licik dan Hardy juga aneh.Ditambah lagi dengan Candra ....Hanya memikirkan ini saja, Linda sudah merasa pusing.Setelah didesak terus oleh Liana, akhirnya Linda menceritakan kejadian kemarin.Ternyata kemarin Linda membeli sekotak kiwi, tetapi Julia mengomelinya. Linda merasa sangat marah dan tidak ada tempat untuk meluapkannya, jadi dia bertengkar sedikit dengan Candra.Awalnya hanya masalah kecil, bertengkar sedikit saja sudah cukup.Namun, tidak disangka Julia tidak juga berhenti dan malah banyak mengkritik Linda di depan Candra.Pertengkaran mereka jadi makin sengit h

    Last Updated : 2024-07-28
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 269

    "Kenapa?" Liana bertanya heran. "Aku pikir kalau aku memberitahunya, dia seharusnya senang.""Liana, aku khawatir dia nggak serius. Lagi pula, itu anaknya. Dia akan tahu kebenarannya suatu saat nanti. Kita bisa memanfaatkan ini untuk mengujinya selama beberapa waktu. Kalau dia benar-benar tulus padamu, saat anak itu lahir, semua akan bahagia. Kalau nggak tulus, maka sama sekali nggak perlu memberitahunya."Liana berpikir sejenak dan merasa hal itu masuk akal. "Baiklah, aku akan mendengarkanmu.""Oh ya, Kak, ada satu hal lagi yang ingin kusampaikan padamu. Apa kamu tahu keluarga Reihano?"Linda berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala. "Nggak tahu. Ada apa?""Pak Satya Reihano dan Bu Ratna, mereka ingin mengangkatku sebagai anak mereka. Mereka ingin aku membicarakannya denganmu dan bertanya apakah kamu punya waktu di akhir pekan ini. Mereka ingin bicara langsung padamu."Linda agak curiga. "Kenapa begitu tiba-tiba? Apa karena hubunganmu dengan Yohan?"Liana menggeleng, "Anak perempua

    Last Updated : 2024-07-29
  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 270

    Liana terkejut sejenak, lalu dengan tulus mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Pak Yohan.""Aku punya saran," kata Yohan tiba-tiba."Saran apa?" Liana menatapnya."Mulai sekarang, saat kita hanya berdua, panggil saja namaku langsung."Kata "Pak Yohan" terdengar agak asing baginya.Dia ingin mendengar Liana memanggil namanya, pasti akan terasa hangat dan memuaskan.Liana menatap mata Yohan yang penuh harap, "Yohan Lewis?"Dia menggeleng, "Hilangkan saja nama belakangnya.""... Sepertinya kurang pas, 'kan?""Apanya yang kurang pas?" Mata Yohan terpaku padanya, "Atau ... bisa juga ganti panggilan lain."Tanpa berpikir panjang, Liana berkata, "Baiklah, ganti yang lain saja."Itu akan lebih baik daripada memanggil namanya langsung."Kalau begitu, panggil aku 'Suami' saja.""...." Dalam beberapa detik, otak Liana seperti mau terbakar.Yohan tersenyum lembut, ekspresinya tidak sedikit pun bercanda. Sebaliknya, dia sangat serius saat bertanya padanya, "Bagaimana menurutmu?"Sebelum dia men

    Last Updated : 2024-07-29

Latest chapter

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 960

    Hasan mengambil pena dan memegang pergelangan tangannya dengan punggung tangan, "Apa yang kamu lakukan?"Lusi menangis, "Hasan! Kamu sudah menikah denganku selama setahun, tapi kamu belum pernah menyentuhku! Apa aku nggak boleh mencari pria lain untuk hiburan? Aku tahu kamu dipaksa menikah, tapi kita sudah menikah. Bisakah kamu menghormatiku sebagai istrimu?"Hasan menunduk, "Kenapa kamu membicarakan hal ini sekarang?"Lusi menggelengkan kepalanya, mendekat untuk memeluknya lagi, dan memohon, "Kak Hasan, aku khilaf, jadi aku melakukan hal seperti itu. Maafkan aku kali ini? Selama kamu jadi suami yang baik, aku berjanji padamu, aku nggak akan pernah keluar dan main-main lagi."Hasan mengulurkan tangan dan melepaskan tangannya, "Nggak perlu. Aku sudah membalas kebaikan keluarga Halim.""Nggak, nggak! Hutangmu pada keluarga Halim nggak akan pernah terbayar seumur hidup! Aku nggak mau bercerai! Kak Hasan, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Aku cuma nggak bisa menahannya. Aku juga seo

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 959

    ....Tiga hari kemudian.Liana, Yohan, Sudar dan Raisa naik ke pesawat.Hasan kembali ke kampung halamannya dan mengadakan pernikahan.Reno bergegas kembali dari tempat lain dan setelah mempelajari semuanya, dia menghela napas, "Kalian semua sangat nggak berperasaan. Kalian pergi melihat aurora dan nggak mengajakku?"Ratna berdiri di sampingnya dan berkata, "Mereka pergi melihat aurora berpasangan. Itu hal yang sangat romantis. Kenapa mereka harus mengajakmu yang jomblo? Kamu mau buat permintaan?"Reno tertawa tak berdaya, "Bu, kenapa ibu sekarang begitu padaku? Mudah buat cari menantu. Putramu memberi isyarat, mereka yang mau jadi menantumu sudah antri sangat panjang!"Ratna melambaikan tangannya, "Aku nggak mau yang lain, aku cuma mau Sinta.""....""Kalau kamu nggak bisa menikahi Sinta, kamu melajang saja seumur hidupmu.""....""Kamu sendiri saja, sebaiknya kamu sendiri saja, sendiri juga lumayan bagus.""...."Malam itu, Reno mengetahui kalau dia telah diblokir oleh Sinta.Dia men

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 958

    "Nggak bisa," dia melambaikan tangannya, "Aku pusing sekali, aku nggak bisa berdiri. Aku akan tidur di sini."Sudar tidak memaksakannya. Dia menatapnya lama dan bertanya, "Bagaimana kalau aku menelepon pacarmu? Minta dia untuk menjemputmu?""Jangan!" teriak Raisa.Kata "pacar" benar-benar merupakan penghinaan besar baginya saat ini.Dia meringkuk dan bergumam pelan, "Aku nggak punya pacar lagi, aku putus ...."Suara musik terlalu keras dan Sudar tidak dapat mendengarnya.Namun, melihat bibir merah mudanya membuka dan menutup, dia penasaran dengan apa yang Raisa katakan, jadi dia berjongkok di depan sofa dan membungkuk untuk mendengarkan.Kali ini dia mendengar dengan jelas.Dia menyentuh wajah Raisa dengan jarinya dan berkata, "Putus?"Raisa setengah membuka matanya dan menatapnya terluka, "Ya."Sudar mengangkat alisnya, "Kenapa?""..." Raisa mengerucutkan bibirnya, tidak mau mengatakan apa pun.Sudar tersenyum dan berkata, "Kamu putus dengannya dan membuat dirimu seperti ini, nggak se

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 957

    Bar itu dikelola oleh dua bawahannya, dan kebetulan mereka berdua juga mengenal Raisa.Mereka berdua memperhatikan Raisa sejak dia masuk dan mengamatinya.Raisa memesan dua gelas anggur, duduk di bilik, dan mulai minum.Seorang pria di dekatnya datang untuk memulai percakapan, tetapi dia memarahinya.Mengutuk dan mengumpat, dan dia mulai menangis lagi.Melihat ada yang tidak beres, kedua pria itu segera menelepon Sudar.....Sepuluh menit berlalu. Liana dan Yohan sedang duduk di dalam mobil, tetapi Raisa tidak keluar.Setelah menunggu satu menit lagi, Liana mengulurkan tangan untuk menarik pintu mobil, "Nggak bisa, aku harus masuk dan mencari Raisa. Dia perempuan, bagaimana kalau dia diganggu?"Yohan berkata, "Aku akan menemanimu."Sebelum keduanya turun dari mobil, mereka mendengar deru sepeda motor yang melaju dari ujung jalan. Dalam waktu sepuluh detik, sebuah sepeda motor berwarna hitam menerobos angin. Seperti kilat hitam, dan meninggalkan bayangan di malam yang kabur.Saat sampai

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 956

    Raisa tumbuh dewasa dengan selalu dimanjakan oleh keluarganya, dan dia hanya pernah ditolak oleh Yohan.Semua orang di sekitarnya tahu perasaannya pada Hasan.Sekarang Hasan mau menikah dengan orang lain, ini adalah pukulan besar bagi Raisa.Tidak heran dia sangat sedih dan mendatangi mereka sambil menangis.Liana menghiburnya, "Jangan khawatir, Yohan akan menelepon dan mencari tahu apa yang terjadi. Hasan adalah bawahan Yohan, dan dia pasti akan mendengarkan Yohan."Kata-katanya sangat efektif. Setelah mendengar itu, Raisa perlahan-lahan berhenti menangis, "Tapi, Hasan pasti akan melakukan apa yang dia janjikan kepada orang lain. Apa dia benar-benar akan mendengarkan Kak Yohan?"Liana tidak bisa menjaminnya, tetapi dia ingin Yohan mencobanya.Mungkin saja ada rahasia lain.Mungkin saja Hasan bisa berubah pikiran.Mungkin saja.Sama seperti dia dan Yohan telah melalui begitu banyak hal di masa lalu, dan kesalahpahaman di tengah-tengah mereka sangat buruk, tetapi pada akhirnya semua aka

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 955

    Suara di seberang telepon sangat berisik, sementara di sisi Yansen sangat sunyi.Beberapa detik kemudian, Yansen memutuskan panggilan telepon itu.Dia mematikan ponselnya dan duduk sendiri di dalam mobil.Dia menunduk, memandang bunga tujuh warna yang kini menjadi spesimen di tangannya sambil tersenyum getir.Siapa yang menyangka, segala usahanya untuk mendapatkan bunga itu pada akhirnya malah membuat Josua yang menang?Yansen menyalakan mobilnya dan melaju kencang, menuju ke tepi pantai.Dia melemparkan bunga tujuh warna yang sangat berharga itu ke laut.Setelah melihat ombak mendorong botol itu menjauh dan perlahan tenggelam ke dasar laut, barulah Yansen berbalik dan pergi....Kabar tentang Linda dan Josua yang telah kembali rujuk tersebar sampai ke Kota Rogasa.Liana dan juga keluarga Reihano, semuanya senang mendengar kabar itu.Meskipun Ratna sempat agak keberatan, bagaimanapun juga, yang paling penting adalah kebahagiaan putrinya.Selain itu, dia juga tak bisa berkomentar banyak

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 954

    Yansen menyerahkan tabung berisi bunga tujuh warna itu dengan wajah sedikit memerah. "Linda, sebelum berangkat, aku membuat sebuah janji. Kalau aku bisa melihat bunga tujuh warna lagi dan berhasil membawanya kembali, aku akan menyatakan cinta kepada orang yang kusukai."Linda tertegun.Sebelum dia sempat mengatakan apa pun, Yansen sudah mengeluarkan sebuah cincin berlian, lalu berlutut dengan satu kaki di hadapannya. "Linda, aku menyukaimu. Sejak pertama kali aku melihatmu, aku sudah menyukaimu. Hanya saja karena berbagai alasan, aku selalu ragu untuk mengatakannya. Apakah kamu bersedia menjadi pacarku? Apakah kamu mau menikah denganku?""...."Situasi yang tiba-tiba ini membuat Linda bingung.Entah bagaimana, beberapa orang yang lewat mulai berkumpul dan bertepuk tangan sambil bersorak, "Terima dia, terima dia, terima dia ....""Aku ...." Linda tidak ingin mempermalukan Yansen, tetapi ...."Maaf, Yansen. Aku nggak bisa menerima pernyataan cintamu."Yansen tertegun.Linda berkata, "Seb

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 953

    Linda tahu bahwa Josua sedang mencoba menghiburnya. Padahal biasanya Josua sangat tahan sakit, tapi barusan dia tidak tahan lagi dan mengerang kesakitan ...."Sudahlah, cepat berbaring saja, jangan sampai lukamu terbuka lagi."Lengan Josua melingkari pinggang ramping Linda, menariknya ke dalam pelukannya dan mereka berbaring bersama di tempat tidur, "Temani aku berbaring."Karena insiden barusan, Linda tidak berani bergerak sembarangan, dan hanya berbaring diam dalam pelukan Josua.Tidak lama kemudian, keduanya tertidur....Linda merawat Josua di hotel selama dua hari, dan lukanya perlahan-lahan mulai membaik.Hari itu, ketika mereka sedang makan, seseorang datang melaporkan bahwa Yansen datang mencari Linda, dan sekarang dia sedang menunggu di lobi hotel.Linda meletakkan sendoknya, "Aku akan pergi sebentar."Saat dia baru saja bangkit, Josua langsung menarik lengannya dan berkata dengan wajah serius, "Nggak boleh pergi.""Dia mungkin ingin bicara denganku. Selain itu, saat di gunung

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 952

    Potongan kain berlumuran darah dan bola kapas berserakan begitu saja di lantai, bercak-bercak darahnya hampir mengering.Linda berjalan mendekati tempat tidur, dan tiba-tiba lututnya lemas. "Bruk" Dia pun jatuh terduduk.Linda meraih tangan yang terkulai di tepi ranjang dan menggenggamnya erat. "Josua, bukankah kamu belum minta maaf padaku? Bagaimana bisa kamu pergi selamanya?"Dengan tangan gemetar, dia membuka kain yang menutupi wajah Josua yang pucat tanpa darah. Air matanya mengalir deras tanpa bisa ditahan lagi.Linda bersandar di tepi tempat tidur, menangis tersedu-sedu dengan hati yang hancur."Josua, dasar bodoh! Kamu nggak menepati janji! Katanya kamu akan membujukku!""Aku bahkan belum sempat memaafkanmu, bagaimana bisa kamu pergi duluan?""Hidup kembali! Aku ingin kamu hidup lagi! Huhuhu ...."Linda menangis dengan sedih sekali, sama sekali tidak menyadari bahwa orang-orang yang tadi berdiri di sekitarnya telah diam-diam pergi. Sementara pria yang terbaring di tempat tidur,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status