Semua Bab Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif: Bab 271 - Bab 280

960 Bab

Bab 271

Mobil meninggalkan Universitas Ajwa, Linda berkata, "Ayo kita beli beberapa hadiah. Ini pertama kalinya kita berkunjung. Nggak baik kalau datang dengan tangan hampa."Yohan mengangguk, "Hadiah sudah disiapkan semua, ada di bagasi."Linda menatapnya, "Berapa harganya? Aku akan transfer ke Pak Yohan ....""Kita semua sudah satu keluarga, Kakak nggak perlu sungkan.""....""...."Setelah Yohan mengucapkan itu, suasana di dalam mobil menjadi hening beberapa saat.Liana melihat Yohan, matanya penuh dengan kekaguman.Dia memanggil 'Kakak' dengan begitu alami, bahkan lebih alami daripada Liana sendiri!Tiba-tiba Linda teringat sesuatu. Setelah terdiam sejenak, akhirnya dia tersenyum, "Baiklah."....Ketika mereka sampai di rumah keluarga Reihano, Reno dan Raisa sendiri yang menyambut mereka."Liana, ibuku sendiri yang memasak hari ini." Raisa menggandeng lengan Liana, menunjukkan kasih sayang yang besar.Kemudian dia melihat ke arah Linda, "Ini Kak Linda, 'kan? Halo, aku Raisa.""Halo."Linda
Baca selengkapnya

Bab 272

"Kenapa?" Linda menatap matanya. "Kamu nggak rela?""...."Linda mengalihkan pandangannya, memandang ke kejauhan. "Kalau kamu ingin menjalin hubungan dengan keluarga ini, maka putuskanlah hubungan kakak-adik denganku! Mulai saat ini, kamu adalah bagian dari keluarga Reihano dan aku nggak akan lagi peduli padamu!"Setelah berkata begitu, dia berbalik dan pergi."Kakak!" Liana mengejarnya, menggenggam tangannya. "Kak, jangan bicara begitu. Di dunia ini, keluargaku hanya Kakak. Jangan tinggalkan aku.""Baiklah!" Linda mengangguk. "Kalau begitu, sekarang kita kembali dan kita akan menghadapi mereka secara langsung!"Liana tidak ragu, "Baik."Ketika kedua saudari masuk ke ruang makan keluarga Reihano, semua orang sudah duduk dan sedang bercengkerama dengan gembira.Ratna sudah berganti pakaian, melihat Liana sambil tersenyum lebar. "Liana, ayo, duduklah di sini di samping Tante Ratna."Liana hendak menjawab, tetapi jari-jarinya dipegang erat oleh Linda."Maaf, hari ini aku tidak setuju Lian
Baca selengkapnya

Bab 273

Mata Ratna menjadi merah, "Nona Linda ...."Ujung mata Linda juga berubah merah, tetapi dia sangat menahan diri. Semua kekuatannya hampir terkonsentrasi di kedua tangannya.Liana bisa merasakan gemetar tubuh Linda dan rasa marah yang terpendam.Namun, wajahnya menunjukkan ekspresi sinis. "Karena kehilangan putri kandung, kamu ingin menggantinya dengan putri orang lain. Kamu ini sebenarnya ingin menyembunyikan rasa bersalah karena kehilangan putrimu, atau ingin mengalihkan perhatian dari kesalahan masa lalu, Bu Ratna?""Cukup!" Satya berdiri, melihat wajah Ratna yang pucat, matanya menatap penuh rasa iba.Dia mendekati Ratna, menopang bahunya dengan kedua tangan sambil menatap Linda, "Nona Linda, terlepas dari apakah kamu percaya atau tidak, kami ingin mengakui Liana sebagai anak angkat tanpa motif apa pun. Kami pikir ini akan menjadi kebahagiaan bagi semua pihak, tetapi kalau Nona Linda tidak setuju ...."Pandangan Satya melintas di wajah Liana, "Maka aku hanya bisa mengucapkan, sayang
Baca selengkapnya

Bab 274

Tanpa menunggu Liana menjawab, perutnya langsung bersuara."Lapar." Liana tersenyum polos.Yohan menggenggam tangannya, dengan lembut tersenyum, "Aku akan membawamu makan enak, ya?""Hmm."....Di rumah keluarga Reihano.Setelah Liana pergi, keluarga Reihano tidak melanjutkan makan.Ratna merasa tidak enak badan dan kembali ke kamarnya untuk istirahat.Satya tentu saja menemani.Di lantai bawah, hanya tinggal Reno dan Raisa.Mengingat kejadian tadi, Raisa merasa sangat marah. "Aku nggak menyangka, Liana yang manis itu, punya kakak sekejam itu! Kalau dia nggak setuju, kenapa datang malam-malam ke rumah kita cuma buat bikin masalah? Datang-datang langsung mengatakan hal-hal yang menyakitkan hati, padahal Ibu selalu memerhatikan dia. Kita jadi nggak berani ngomong apa-apa. Tapi si Linda itu, setiap perkataannya seperti pisau yang menusuk hati Ibu! Kalau bukan karena Liana dan Kak Yohan, aku pasti sudah menegurnya!"Raisa terus berbicara, sementara Reno tetap tenang, duduk di tempatnya den
Baca selengkapnya

Bab 275

Yohan menjawab dengan tenang, "Aku membawa tunanganku untuk makan malam."Tunangan?Ekspresi manajer terkejut sejenak, matanya melirik antara Lusi dan Liana sebentar, mencoba menebak yang mana calon istri Yohan."Ini dia." Yohan memeluk bahu Liana, memperkenalkannya pada manajer. "Namanya Liana. Mulai sekarang, kalau dia makan di sini, nggak perlu membayar."Manajer tersenyum, "Tentu saja, tentu saja. Ruangan Anda selalu tersedia di sini. Pak Yohan dan Nona Liana, silakan ikuti saya."Yohan memeluk Liana sambil masuk ke dalam lift.Lusi juga ingin mengikuti, tetapi dihentikan oleh Hasan."Mau ke mana kamu?"Lusi masih melihat ke lift, pintunya sudah tertutup."Aku pikir kita akan makan bersama mereka," kata Lusi dengan canggung."Meja kita ada di lantai bawah, nggak perlu naik lift." Hasan melihat ke arahnya.Lusi agak terkejut, memutar kepalanya melihat sekeliling lobi.Sebenarnya restoran ini sangat mewah, dekorasinya sangat elegan. Meskipun luas, namun tempat duduknya tidak banyak.
Baca selengkapnya

Bab 276

Orang itu tidak menjawab.Lusi bertanya lagi, "Sedang apa sekarang? Bisakah kamu mengambil foto sekelilingmu?"Orang itu masih saja tidak menjawab.Lusi menunggu beberapa menit dan saat dia menghela napas kecewa, orang itu mulai merespons.Dia mengirim sebuah gambar.Tampak gambar yang diambil dengan sembarangan.Perspektifnya ada di teras mirip taman. Dalam foto itu, terlihat sepasang kaki panjang yang diletakkan mendatar dan tumpang tindih serta ada meja kopi indah di pojok kiri bawah.Lusi memperbesar fotonya, mengambil tangkapan layar dan segera membuka aplikasi belanja untuk mencari sebotol anggur merah dengan tulisan asing di atas meja kopi.Dia mencari di semua platform belanja menggunakan gambar itu.Tidak ada yang ditemukan.Saat ini, Hasan kembali dari kamar mandi.Lusi menunjukkan tangkapan layarnya, "Kak Hasan, apa kamu tahu merek anggur merah ini?"Hasan melihatnya dan berkata, "Aku tahu. Ini adalah merek pribadi.""merek pribadi? Itu pasti nggak berharga, 'kan? Aku bahkan
Baca selengkapnya

Bab 277

Linda tidak ingin mengatakan apa-apa lagi padanya, jadi dia pergi dan masuk.Julia berbalik ke samping dan memblokir pintu, "Apa kamu baru saja menelepon Liana?""Ya." Nada bicara Linda menunjukkan kelelahan."Apa kamu memberi tahu Liana apa yang aku katakan sebelumnya? Apa yang dia katakan? Apa dia mau pacaran dengan Hardy?"Linda mengerutkan kening, "Liana sudah punya pacar, jangan katakan ini lagi!""Jangan bohong padaku!" Julia tidak mempercayainya. "Aku bertanya pada Candra dan dia bilang kalau Liana nggak punya pacar, tapi dia hamil duluan. Awalnya kami lebih suka dengan adikmu, tapi sekarang .... Heh, bukanlah hal yang terhormat untuk mengatakan kalau hamil sebelum menikah. Meskipun Hardy nggak kuliah, dia pria paling tampan di desa kami. Ada banyak gadis di desa yang ingin bersama dengan Hardy, tapi aku nggak menyukai mereka. Hardy jatuh cinta pada Liana, karena dia adalah adikmu, jadi kami mengalah. Selama Liana setuju dan menggugurkan anak itu, dia bisa mendaftarkan pernikaha
Baca selengkapnya

Bab 278

"Dokter, apa tidak bisa menjaga anak itu tetap hidup?"Pertanyaan ini membuat semua orang memandangnya.Dokter menggelengkan kepalanya, "Kondisi janinnya tidak stabil dan sekarang dia mengalami pendarahan hebat. Kalian terlambat membawanya ke sini. Baik anak maupun ibu kini berisiko sangat tinggi. Sebagai pihak rumah sakit, kami menganjurkan untuk menyelamatkan ibu bayi. Sedangkan untuk janin, mungkin akan ada lebih banyak lagi kesempatan di masa depan!"Julia menghela napas, dengan seringai di wajahnya, "Astaga, kamu nggak tahu berapa banyak uang yang aku keluarkan dan berapa banyak orang yang aku mohon untuk mendapatkan jamu agar Linda bisa hamil anak ini. Sekarang ... semua itu sia-sia!"Liana tidak tahan lagi dan mengangkat tangannya untuk menarik Julia pergi, "Candra, tanda tangani itu!"Candra tidak ragu-ragu lagi dan segera menundukkan kepalanya dan menandatangani.Julia bersandar di dinding, jatuh ke tanah, memukuli dadanya dan menangis dengan keras, "Jangan di tandatangani! Ja
Baca selengkapnya

Bab 279

Saat pintu ruang operasi terbuka, Liana berdiri.Setelah mendengar apa yang dikatakan perawat itu, dia segera menyingsingkan lengan bajunya dan berkata, "Ambil darahku, aku adiknya."Perawat memandangnya, "Apa golongan darahmu juga Rh negatif?"Liana tertegun dan menggelengkan kepalanya, "Golongan darahku B. Aku ingat kakakku juga bergolongan darah B."Perawat menggelengkan kepalanya, "Tidak, golongan darah pasien adalah Rh negatif yang sangat langka. Darah jenis ini selalu langka di bank darah rumah sakit kami. Dia mengalami pendarahan serius sekarang. Dia harus menjalani transfusi darah, kalau nggak, nyawanya akan berada dalam bahaya."Liana terhuyung mundur beberapa langkah. Saat ini, dia bingung.Dia belum pernah mendengar tentang darah Rh negatif.Sesuatu melintas di mata Yohan dengan cepat. Saat dia hendak berbicara, sebuah suara dingin terdengar dari ujung koridor, "Ambil darahku."Beberapa orang datang dari belakang. Pemimpinnya mengenakan jas hitam. Di bawah cahaya dingin ruma
Baca selengkapnya

Bab 280

Begitu dia selesai berbicara, sebuah tinju menghantamnya.Candra tidak punya waktu untuk bereaksi dan hidungnya dipukul. Tiba-tiba dia merasakan seluruh batang hidungnya terasa perih dan nyeri. Kemudian, air matanya tak henti-hentinya berjatuhan."Sudah kubilang, pecundang sepertimu nggak pantas mengetahui nama Kak Josua, tapi kamu masih berani menyebutkan nama lengkapnya!" Sudar mengepalkan tinjunya dan hampir meludahi wajah Candra."Candra!" seru Julia dan bergegas maju untuk melindungi putranya, "Candra, kamu nggak apa-apa, 'kan?"Bagaimana Candra bisa baik-baik saja?Hidungnya langsung mengeluarkan darah.Julia berbalik, memamerkan keganasan seorang wanita desa dan memarahi Sudar yang melakukan tindakan tersebut. "Dasar bocah nakal, kenapa kamu memukul orang?"Panggilan "bocah nakal" membuat Sudar merasa tidak senang.Dia menggerakkan tulang pergelangan tangannya, mengangkat tangannya dan meninju lagi, langsung ke arah wajah Julia.Julia sangat ketakutan hingga dia membungkuk dan m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
96
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status