"Kak Linda dan ibuku pergi ke pasar. Kamu mau masuk dulu menunggu?" Hardy mempersilakannya masuk.Liana tidak menggubrisnya, dia mengeluarkan ponsel, dan menelepon Linda.Telepon segera diangkat, dan suara Linda terdengar di seberang sana, "Liana?""Kak, kamu ada di mana?""Aku di pasar." Suara Linda sedikit berisik di seberang sana, "Ada apa?""Hari ini aku nggak ada acara, jadi aku mau mampir ke tempatmu.""Oh, datanglah. Aku akan memasak makan siang untukmu," kata Linda. Kemudian dia teringat sesuatu, "Oh ya, ibu dan adik laki-laki Candra datang ke Kota Rogasa, aku belum sempat memberitahumu. Sekarang aku bersama ibunya di pasar, adik laki-lakinya Hardy ada di rumah. Kalau kamu bertemu dengannya, jangan takut."Liana melirik Hardy sekilas, dalam hatinya mengatakan, 'Sudah bertemu.'Namun, dia tidak mengatakan itu kepada Linda, dia hanya menjawab, "Baiklah."Setelah telepon ditutup, Hardy berkata, "Bagaimana? Sudah dikonfirmasi? Aku bukan orang jahat, 'kan?"Liana mengerutkan kening,
Baca selengkapnya