Home / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar S2 / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Menantu sang Jendral Besar S2 : Chapter 201 - Chapter 210

216 Chapters

Bab 201. HASIL TES DNA

Bab 201. HASIL TES DNA Masalah ini juga sudah dilaporkan Bambang kepada Darko, sehingga secara diam-diam orang-orang Bambang mulai mengawasi pergerakan orang-orang keluarga Wibisono. Waktu berlalu dengan cepat tujuh hari berlalu begitu saja, meskipun Darko belum terlalu mengakui Tegar sebagai ayah kandungnya, tapi dia tetap bersikap sopan kepadanya. Siti dan Tegar tentu saja tidak bisa tinggal di Mansion keluarga Mangkusadewo lagi, mereka tinggal di villa yang sebelumnya dibeli Siti untuk merawat Tegar. Tanpa sepengetahuan Darko, ternyata diam-diam Angelina telah diajak bekerja sama dengan Siti untuk mengambil rambut Darko. “Ibu, ini rambut mas Darko.”Angeline menyerahkan plastik yang berisi beberapa helai rambut Darko yang ada di sisir yang digunakan untuk merapikan rambutnya. “Terimakasih ya nak, semoga dengan jalan ini suamimu akan menerima ayah kandungnya dengan lebih baik.”Siti tersenyum dan menerima rambut Darko yang dibawa Angelina. Apa
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 202. TEMBAKAN PENGAWAL KHUSUS

Bab 202. TEMBAKAN PENGAWAL KHUSUS Pemandangan ini langsung membuat semua orang ikut hanyut dalam suasana haru antara ayah dan anak di depannya. Sedangkan Darko sama sekali tidak terbawa suasana haru, hatinya sangatlah keras. Bagi seorang panglima perang yang ribuan kali menyelamatkan negara dan warga yang dalam penindasan, suasana seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa menggoncangkan hati dan pikirannya. Kemudian Darko bangun dari duduk bersimpuhnya dan duduk kembali ke sofa tempat dia sebelumnya duduk. Suasana ruangan ini tidak langsung bersinar setelah pengakuan dari Darko yang mengakui Tegar sebagai ayah kandungnya. Ekspresi wajah Darko masih saja datar sama sekali tidak memperlihatkan rasa bahagia mengetahui dia bertemu dengan orang tua kandungnya. Darko sangat kecewa dengan kedua orang tuanya yang mempunyai sifat pengecut dan membuangnya di depan pintu panti asuhan Aisyiyah. Darko sangat bersyukur bertemu dan dirawat oleh keluarga M
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 203. KEBERADAAN ANGELINA DIKETAHUI KELUARGA WIBISONO

Bab 203. KEBERADAAN ANGELINA DIKETAHUI KELUARGA WIBISONO Saat semua orang sedang terkejut melihat kejadian ini, hanya ada satu orang yang sama sekali tidak terkejut. Orang itu adalah Widyawati, sebagai orang yang selalu dikawal oleh pasukan khusus tentu saja dia sama sekali tidak terkejut dengan jatuhnya pria perlente yang mengganggu jalannya. Bahkan Angelina dan Siti juga ikut terkejut melihat pria yang mengganggu mereka tiba-tiba terjatuh sambil menjerit kesakitan. “Ayo kita pergi, hiraukan orang yang tidak berguna itu.”Widyawati segera menggandeng tangan Angelina dan melangkah cepat meninggalkan tempat ini. Sementara itu kedua pengawal pria perlente itu tampak terkejut melihat Boss mereka terjatuh dan ada darah di punggungnya. “Boss, apa yang terjadi dengan anda?”Dengan panik kedua pengawal membantu pria perlente untuk berdiri. Dengan meringis kesakitan pria perlente ini mencoba berdiri di bantu kedua pengawalnya Tangan pengawal ya
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 204. MENANGKAP MATA-MATA

Bab 204. MENANGKAP MATA-MATA Jatuhnya secara mendadak pria paruh baya dengan kedua pengawalnya yang secara tiba-tiba membuat Anton tidak bisa menyanggupi perintah nyonya besar Wibisono begitu saja. Mereka hanya berdua saja, mana mungkin mereka berani menjalankan perintah untuk menculik Angelina? Setelah terdiam beberapa saat, Anton segera berkata lagi, “ Nyonya besar, sepertinya kami berdua tidak bisa membawa pulang nona Angelina.” “Apa? Kalian ini bukankah pengawal terpilih yang ditugaskan untuk menjalankan perintahku? Menghadapi seorang wanita saja tidak berani? Sebenarnya kalian ini siapa? Apa hanya dua orang tidak berguna yang bisa nya memakan gaji buta saja?”Nyonya besar Wibisono berteriak dari seberang ponsel memarahi Anton dan Budi. Mendengar suara teriakan nyonya besar yang memekakan telinga Anton langsung menjauhkan ponselnya dari telinga. Meskipun sudah cukup jauh dari telinganya, tapi suara nyonya besar Wibisono masih cukup keras terden
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 205. MALAIKAT PENCABUT NYAWA

Bab 205. MALAIKAT PENCABUT NYAWA Di dalam gudang kosong, Anton dan Budi langsung diikat pada sebuah kursi setelah di dudukkan. Tak lupa tubuh mereka di geledah dan di ambil ponsel serta dompetnya, kedua pengawal keluarga Mangkusadewo sangat terkejut ketika mendapati di tubuh Anton dan Budi ada pistol. “Pistol? Cepat katakan kalian ini siapa?”Salah satu pengawal membentak kearah Anton yang terlihat sebagai senior dari kedua orang ini. Anton tidak langsung menjawab pertanyaan pengawal itu, dia hanya diam membisu sepertinya tidak ingin mengatakan apapun. “He he he he sepertinya kamu tidak ingin mengatakan siapa kalian sebenarnya? Baiklah kalau begitu, saya ingin lihat seberapa kuat kalian akan tetap bungkam tidak mau berterus terang.” Plak…! “Arghh…”setelah mengejek Anton, tiba-tiba gagang pistol di tangannya dihantamkan ke kepala Anton sehingga darah langsung mengalir deras di sela-sela rambutnya setelah terdengar suara benturan benda tumpul yang
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 206. DARKO BERTELEPORTASI

Bab 206. DARKO BERTELEPORTASI Pria misterius itu tampak tersenyum sinis melihat Budi sama sekali tidak mau menjawab pertanyaannya. Plak…!Sebuah tamparan mendarat di wajah Budi yang pucat, seketika kulit wajahnya berubah memerah setelah terkena tamparan. Salah satu sudut bibirnya langsung sobek dan ada darah mulai menetes dari bibirnya, Budi tetap diam meskipun rasa sakit akibat tamparan itu membuat kepalanya berkunang-kunang. “Sepertinya kamu bisu ya, baiklah kalau kamu ingin bermain-main dengan kami.” Bugh… bugh.. bugh… “Argh..”Sebelum perkataannya berhenti, pria misterius itu sudah memukul perut Budi dengan tiga kali pukulan di perutnya yang membuat Budi mengerang kesakitan dengan perasaan seperti baru saja di hantam palu. Setelah memukul perut Budi, pria misterius itu kembali menatap ke arahnya dibalik kaca mata hitamnya.seperti hewan liar yang sedang mengincar mangsanya dan siap mengoyak-koyak tubuhnya. “Apakah kamu sudah mer
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 207. AMARAH DARKO

Bab 207. AMARAH DARKO Mata keempat orang di dalam gedung kosong ini seakan mau keluar ketika tiba-tiba di dekat mereka muncul seseorang yang entah datang dari mana. Kedua pengawal keluarga Mangkusadewo yang berdiri sambil memegang pistol tangannya tampak gemetaran, dengan reflek mengarahkan moncongnya kearah orang yang baru saja seperti hantu. “Si… si…siapa kamu…” dengan suara gemetar salah satu pengawal memberanikan diri bertanya sambil menodongkan pistolnya ke arah pria yang baru saja datang. Orang yang ditodong pistol sama sekali tidak terlihat ketakutan, sebuah senyuman mengembang di bibirnya kemudian tangannya terlihat melambai dan sesuatu yang mengejutkan terjadi. Bukkk…Terdengar suara benda tumpul jatuh ke lantai, setelah telapak tangan pria itu melambai. Tangan pria yang sebelumnya menodongkan pistol ke arah pria asing yang baru saja datang tampak bergetar tapi jari jarinya sama sekali tidak bisa digerakkan. Bahkan tangannya juga ikut membek
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 208. MUSNAHNYA KELUARGA BESAR WIBISONO

Bab 208. MUSNAHNYA KELUARGA BESAR WIBISONO Setelah mengakhiri pengawal keluarga Wibisono yang bernasib sial, Darko segera melanjutkan langkahnya memasuki Villa. Namun teriakan pengawal yang sebelumnya yang menghardik Darko terdengar oleh rekan-rekannya, sehingga beberapa pengawal keluar dari Villa dengan rasa penasaran ingin tahu siapa orang yang memasuki Villa Wibisono ini. Begitu memasuki pintu Villa, Darko langsung berpapasan dengan beberapa pengawal yang mau keluar. “Siapa kamu? Kenapa kamu masuk ke Villa keluarga Wibisono begitu saja sebelum melaporkan kedatanganmu?” Prok prok prokDarko tidak buru-buru menanggapi pertanyaan para pengawal keluarga Wibisono, emosinya sudah meluap merasakan tekanan penderitaan yang selama ini diderita Angelina. Tanpa banyak bicara dia langsung melambaikan tangannya ke arah kepala para pengawal ini, dan seperti teman mereka yang sudah menjadi mayat, pengawal-pengawal ini juga langsung mati begitu saja dengan kepala
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 209. TANGISAN ABIMANYU

Bab 209. TANGISAN ABIMANYU Ekspresi wajah Darko tidak berubah dan tetap datar seakan tanpa ekspresi apapun, bagi Darko membunuh sudah menjadi pekerjaannya selama di medan perang. Meskipun dia sudah terbiasa membunuh di medan perang, tapi sekarang adalah pertama kalinya membunuh orang yang bukan musuh di medan perang tapi musuh yang sudah berulang kali menyakiti anak dan istrinya. Meskipun mereka masih keluarga Angelina tapi kelakuannya bukan seperti seorang keluarga, maka hukuman yang pantas adalah kematian. Sebelumnya Darko sudah pernah menghukum Rinto Wibisono atau pamannya Angelina yang sering mengganggu. Akan tetapi setelah penyakit yang disebabkan Darko sembuh, bukannya berhenti mengganggu Angeline, Rinto masih saja mengganggunya bahkan meminta Angelina bercerai dengan Darko. Karena hal inilah Darko tidak ingin kejadian serupa tidak terulang lagi terhadap Angelina dan Faizi. Dari keluarga besar Wibisono yang tersisa adalah Rossa dan Abimanyu
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 210. KEPANIKAN ANGELINA, ROSSA DAN ANGELINA

Bab 210. KEPANIKAN ANGELINA, ROSSA DAN ABIMANYU Abimanyu yang sedang dalam keadaan shock menoleh ke arah Rossa dan menatapnya dengan tatapan sayu dengan mata memerah dan hanya bisa menganggukkan kepalanya saja untuk mengiyakan perkataan Rossa. “Ibu….” terdengar gumaman sendu dari bibir Abimanyu yang sedang dalam kondisi mental terendah dalam hidupnya. Meskipun selama ini dia sering direndahkan dan tidak dianggap oleh nyonya besar Wibisono, akan tetapi saat mendengar ibunya mati dengan cara mengenaskan tentu saja jiwanya langsung terpukul. Sebagai anak meskipun Abimanyu selalu dianggap sebagai anak yang tidak berguna, dia masih tetap menganggap nyonya besar Wibisono sebagai ibu kandungnya. Setelah mendapat persetujuan, pada akhirnya mereka berdua segera pergi mengunjungi villa keluarga Wibisono yang sudah menjadi abu. Sesampainya di Villa keluarga Wibisono, taksi yang mereka naiki ditahan petugas yang menjaga kawasan ini dan tidak membiarkan warga
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
PREV
1
...
171819202122
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status