Home / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar S2 / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Menantu sang Jendral Besar S2 : Chapter 181 - Chapter 190

194 Chapters

Bab 181. GELANDANGAN SI CUNGKRING

Bab 181. GELANDANGAN SI CUNGKRING Dokter Irawati tampak tersenyum mendengar perkataan Darko, dari percakapan ini saja dia tahu kalau antara Darko dan Rossa sepertinya hubungannya kurang harmonis. Sebelum berpisah, Darko memberikan nomor ponselnya kepada dokter Irawati untuk memudahkan hubungan untuk memantau kesehatan Angelina. Dokter Irawati kemudian berpamitan kepada Darko dan memasuki mobil ambulans lagi. Sementara itu Darko sepeninggal dokter Irawati langsung menghubungi Bambang, dia memerintahkan untuk mengusir Rossa serta Abimanyu dan memasukkan mobil BMW yang baru dibeli ke dalam garasi villa. Bahkan Darko memerintahkan Bambang untuk mengawasi keamanan Angelina secara diam-diam, agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya. Setelah memberi perintah dan pengaturan kepada Bambang, Darko langsung pergi meninggalkan komplek villa. Suasana hati Darko langsung menjadi buruk setelah tahu apa yang terjadi dengan Angelina, rasa k
Read more

Bab 182. ROSSA DI USIR

Bab 182. ROSSA DI USIR Kembali ke villa yang sebelumnya sebagai hadiah untuk Angelina dan sebagai tempatnya di rawat agar cepat pulih dan tidak satu Rumah Sakit dengan pasien yang lainnya. Setelah Darko menghubungi Bambang, dengan cepat Bambang segera bergerak mendatangi villa yang baru di beli Darko bersama beberapa pengawal dan tim hukum Cahaya Timur Group. Darko tentu saja tidak ingin bertemu dengan Rossa dan Abimanyu untuk mengusir mereka dari villa yang baru saja dibeli. Cukup Bambang dan anak buahnya yang mengurusi masalah sepele ini, dan akhirnya setelah tiga puluh menit sejak di hubungi Darko, Bambang dan rombongannya sampai juga di villa ini. Tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu, Bambang memasuki villa dengan sepuluh orang bersamanya. Kedatangan Bambang dan rombongannya tentu saja sangat mengejutkan Rossa dan Abimanyu yang sedang bersantai di ruang keluarga sambil membicarakan Angelina yang dibawa pergi dokter Irawati ke Rumah Sakit kemba
Read more

Bab 183. BONUS TAK TERDUGA

Bab 183. BONUS TAK TERDUGA Rossa yang pada dasarnya mempunyai sifat keras dan tidak bisa mengakui kesalahannya sendiri, sepanjang jalan hanya bisa menggerutu dan memaki Darko. Apalagi begitu keluar dari villa dia sama sekali tidak menemukan sebuah taksi satupun, hal ini membuat emosinya semakin membara. Dengan keringat membasahi seluruh tubuh dua orang paruh baya ini, akhirnya mereka bisa keluar dari komplek villa setelah berjalan sejauh lima ratus meter hingga sampai ke pintu gerbang komplek dan bertemu dengan jalan raya. Sepeninggal Rossa dan Abimanyu, sebelum pergi dan kembali ke perusahaan Cahaya Timur Group Bambang memberi perintah kepada para pelayan dan pengawal yang bertugas menjaga keamanan villa untuk melarang siapapun masuk kedalam villa kecuali setelah mendapat izin darinya maupun Boss besar Darko. Sementara itu gelandangan yang sebelumnya di amankan polisi kota saat ini sudah terlihat rapi, setelah rambut serta cambangnya di cukur bersih hingga
Read more

Bab 184. KELUH KESAH SITI HARDIYANTI RUKMANA

Bab 184. KELUH KESAH SITI HARDIYANTI RUKMANA Setelah menyampaikan apa yang perlu disampaikan kepada peserta rapat, tanpa sengaja Darko melihat kedua anak buah kepercayaannya saling pandang dengan senyum masam terlihat di wajah mereka. Segera saja Darko tahu apa yang sedang mereka pikirkan, kemudian dia berkata untuk menghibur kedua orang kepercayaannya ini. “Satu lagi yang perlu saya umumkan, ada dua orang yang akan mendapatkan bonus masing-masing sebanyak dua ratus milyar rupiah dan liburan satu minggu bagi pak Bambang dan pak Slamet yang telah membantu saya selama ini menjaga perusahaan dan memilih para karyawan yang bertalenta seperti kalian.” Suasana ruang rapat yang sebelumnya sudah dipenuhi dengan bisik-bisik kegembiraan, sekali lagi terdengar suara ucapan selamat yang ditujukan kepada Bambang dan Slamet disusul suara tepuk tangan yang meriah. Bambang dan Slamet yang sebelumnya tersenyum masam seketika wajah mereka berseri-seri setelah mendengar peng
Read more

Bab 185. KEDATANGAN SITI

Bab 185. KEDATANGAN SITI Airmata kebahagiaan bercampur dengan kesedihan tiada henti membasahi pipi Siti yang sedang terlarut dalam euforia yang sama sekali tidak pernah disangka-sangkanya. Hingga pada akhirnya dia menghela nafas berat setelah memandangi foto Faizi di ponselnya. “Sebaiknya saya menemui cucuku ini, daripada selalu rindu dan bersalah tidak bisa membahagiakan Darko saat kecil.”Setelah bergumam dan menentukan pilihan apa yang akan dilakukan, Siti segera bangkit dari duduknya dan merapikan semua barang yang ada di atas meja kerja. Kemudian Siti pulang lebih awal, dia berpesan kepada sekretaris dan bawahannya kalau dia akan pergi ke Nusantara untuk beberapa hari. Siti sudah berada di bandar udara Internasional kota Parigi untuk menuju negara Nusantara. Siti dikawal lima orang pengawal kepercayaannya selama bepergian ke Nusantara. Akhirnya pesawat yang ditunggu pun tiba, Siti dan kelima pengawalnya menaiki pesawat yang akan terbang men
Read more

Bab 186. SITI MENJENGUK ANGELINA

Bab 186. SITI MENJENGUK ANGELINA “Rumah Sakit Jiwa? Kenapa Darko membawaku ke Rumah Sakit Jiwa? Bukankah saya ingin bertemu dengan Angelina?”Kepala Siti langsung berdenyut ketika memikirkan apa yang sedang direncanakan Darko. Meskipun dia penasaran, Siti tetap diam tidak bertanya apa yang menjadi uneg-uneg dalam hatinya. “Mari turun bu.”Setelah sampai di tempat parkir, Darko keluar dari mobil sportnya terlebih dahulu, kemudian dia berjalan memutar untuk membuka pintu dimana Siti berada. Pemandangan ketika Darko membuka pintu dan mempersilahkan Siti keluar dari mobil sportnya tampak menarik perhatian masyarakat serta karyawan Rumah Sakit Jiwa yang sedang di lobi maupun di tempat parkir. “Coba lihat itu, Boss dari mana tuh yang datang ke Rumah Sakit Jiwa yang khusus untuk orang tidak waras?” “Iya, apa mungkin keluarga mereka ada yang sakit jiwa?” “Bisa saja, namanya orang gila itu bisa melanda siapapun tidak pandang orang kaya maupun orang mis
Read more

Bab 187. MEMBAWA PULANG ANGELINA

Bab 187. MEMBAWA PULANG ANGELINA “Apakah itu Angelina? Kenapa dia tinggal di tempat seperti ini?”Tanda tanya besar menghantui pikirannya setelah melihat Angelina yang berwajah pucat dan terlihat kerutan di keningnya. Maklumlah kalau Siti terkejut, karena dia sama sekali tidak menyangka kalau menantunya ternyata dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. “Sayang, aku datang.”Darko berteriak ketika jaraknya tinggal lima puluh meter dari Angelina yang sedang asik dengan tanaman bunganya. Angelina segera menoleh ke arah sumber suara, seketika ekspresi wajahnya bersinar melihat Darko yang memanggilnya. “Kak Darko.”Angelina berbisik pelan memanggil nama Darko, karena saking gembiranya mengetahui kedatangan Darko, Angelina sampai mengabaikan keberadaan Siti yang berjalan di belakangnya. Sementara itu dokter Irawati hanya berdiri diam sambil tersenyum melihat interaksi antara Angelina dan Darko. Sebagai seorang dokter jiwa, tentu saja dokter Irawati tahu
Read more

Bab 188. ANGELINA DI BAWA KE IBUKOTA

Bab 188. ANGELINA DIBAWA KE IBUKOTA Setelah melihat Darko menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengiyakan, seketika ekspresi panik Angelina pun menghilang. “Betul sekali, kamu tidak akan bertemu dengan Rossa dan Abimanyu. Kamu akan tinggal bersama kami, disana juga ada Faizi.” “Apa? Saya akan bertemu dengan Faizi?” “Betul sekali, untuk apa aku berkata bohong?” “Tapi… tapi bagaimana kalau Rossa tahu dan mencari kita?” “Kamu tidak usah khawatir, di tempat ini Rossa dan keluarga Wibisono tidak akan berani macam-macam lagi.” Setelah berbincang-bincang sebentar meluapkan rasa rindu dengan saling berpelukan, Darko segera mengajak semua orang untuk kembali. Tapi sebelum kembali Darko menghubungi Bambang untuk menyiapkan pakaian untuk Angelina, serta membawakan mobil yang cukup besar untuk membawa mereka bertiga, karena sebelumnya Darko membawa mobil sport yang hanya mempunyai dua kursi penumpang saja. Dan tak lupa Darko meminta Bambang untuk me
Read more

Bab 189. PELUKAN MENGHARUKAN

Bab 189. PELUKAN MENGHARUKAN Kedatangan Darko yang mendadak bersama Angelina serta Siti tentu saja mengejutkan Widyawati dan George, demikian juga dengan Faizi yang sedang bersama kakek dan neneknya. “Assalamu’alaikum.” “Wa’alaikum salam.” “Eh ada tamu agung datang mengunjungi gubuk kami yang reot ini.”Widyawati langsung menyambut kedatangan Siti dan Angelina dengan sebuah sapaan merendah sebagai sopan santun yang umum bagi masyarakat jawadwipa setelah sebelumnya menjawab salam mereka. Darko terlebih dahulu melakukan sungkem dengan menjabat tangan kedua orang tuanya dengan cara mencium punggung tangannya. Setelah itu barulah Widyawati serta George langsung menyambut kedatangan Siti dan Angelina. “Anakku… kamu juga ikut pulang kerumah ibu?”Widyawati segera memeluk tubuh Angelina yang terlihat kurus, sebelumnya kedua orang tuanya sudah tahu kalau hubungan Darko dan Angelina sudah bercerai karena permintaan keluarga Wibisono. Karena hal in
Read more

Bab 190. ROSSA INGIN MEMBAWA PULANG ANGELINA

Bab 190. ROSSA INGIN MEMBAWA PULANG ANGELINA Tanpa sadar Siti menggumamkan sebuah nama yang selama ini selalu tersimpan di hatinya. Siapakah mas Tegar itu? Mas Tegar adalah suami Siti sewaktu mereka muda dan masih kuliah di Universitas Mandiraja. Sedangkan Tegar itu sendiri adalah ayah biologis dari Darko sang tokoh utama yang selama ini belum pernah dilihatnya. “Tunggu….”Tiba-tiba Siti berkata dengan sedikit ragu-ragu tergambar jelas di raut wajahnya. “Sepertinya saya pernah melihat mas Tegar, tapi dimana ya?” “Betul sekali, pria itu.” “Pria yang ada di Rumah Sakit Jiwa tempat Angelina dirawat, wajahnya sangat mirip dengan mas Tegar.”Siti tampak sedang mengingat-ingat sosok pria paruh baya yang sedang duduk di bawah pohon yang sebelumnya di lihatnya. Semakin dipikirkan, Siti semakin penasaran dengan pria paruh baya itu yang ada di Rumah Sakit Jiwa. Pria paruh baya itu adalah gelandangan yang ditemukan petugas polisi kota di pi
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status