Semua Bab Menantu sang Jendral Besar S2 : Bab 151 - Bab 160

194 Bab

Bab 151. MONSTER GARUDA EMAS DALAM BAHAYA

Bab 151. MONSTER GARUDA EMAS DALAM BAHAYA Namun kekuatan spiritual yang mereka nanti selama ratusan bahkan ribuan tahun tidak juga kunjung memancar dari tempat tumbuhnya pohon Dewa Mistis. Hal ini membuat kedua monster Garuda emas raksasa kebingungan dan saling pandang satu dengan yang lainnya, karena aliran kekuatan spiritual yang mereka harapkan tidak kunjung memasuki pusat spiritual mereka. “Apa sebenarnya yang terjadi? Bukankah tadi kita sudah merasakan kalau buah Dewa Mistis sudah matang?”Monster Garuda emas raksasa betina ikut menjawab dengan perasaan bingung sambil menatap pasangan nya. Sementara itu Darko yang masih pingsan setelah makan buah Dewa Mistis tubuhnya tampak bergerak-gerak sendiri tanpa dia menyadarinya. Alasan tubuh Darko bergerak-gerak sendiri dikarenakan seluruh anggota tubuhnya sedang dikuasai energi spiritual dari buah Dewa Mistis yang dimakannya. Alam spiritual serta ingatan Darko juga ikut terpengaruh oleh energi spiritual m
Baca selengkapnya

Bab 152. KEBERUNTUNGAN DARKO

Bab 152. KEBERUNTUNGAN DARKO Pada saat kedua monster Garuda emas sedang dalam keadaan siaga untuk menghadapi ratusan monster yang ingin masuk kedalam gua mereka dan merebut buah Dewa mistis yang mereka jaga. Tepat di bawah gua terlihat Darko yang disiksa oleh energi yang sangat kuat hingga membuat tubuhnya melayang di udara dengan tak sadarkan diri. Setelah mendarat di atas tanah, tubuh Darko tampak diam seperti orang yang sudah mati. Dari seluruh tubuhnya keluar cairan berwarna hitam kebiruan seperti oli bekas mesin mobil yang membasahi tanah di bawahnya. Darko yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri, ingatannya kembali dibawa ke masa lalu saat dia di medan perang membasmi pasukan musuh sendirian untuk melindungi para prajuritnya. Sementara itu di puncak gunung Dewa Mistis, pertarungan yang tidak seimbang sedang terjadi antara dua monster Garuda emas melawan ratusan monster singa dengan tanduk di atas kepalanya dengan sayap di punggungnya, mon
Baca selengkapnya

Bab 153. KETAHUAN

Bab 153. KETAHUAN Kebahagiaan akan peningkatan kultivasi serta tubuhnya yang terasa sangat ringan dan bertenaga membuat spirit Darko semakin kuat, hingga dia tidak ada sedikitpun rasa takut untuk menghadapi sepasang monster Garuda emas yang bertubuh sangat besar. Darko belum tahu kalau di luar gua sarang monster Garuda emas sedang terjadi pertempuran besar untuk merebut buah Dewa Mistis yang sudah dia makan. Dengan tubuh sangat ringan, sosok Darko melesat melewati lobang hitam tempat dia sebelumnya terjatuh kedalam mata air suci yang ada di dekat pohon buah Dewa Mistis. Keberuntungan Darko memang berlipat-lipat selain mendapatkan buah Dewa Mistis dia juga sudah mandi serta minum air suci yang sangat bermanfaat untuk tubuhnya. Hanya saja Darko belum menyadari anugerah ini, dikarenakan dia mendapatkan dua hal sekaligus. Dalam sekejap Darko sudah berada di lobang tempat dia bersembunyi dari serangan monster Garuda Emas. Aura yang terpancar dari tubuh
Baca selengkapnya

Bab 154. HIT N RUN

Bab 154. HIT N RUN Bagi para kultivator dunia monster, darah makhluk yang memakan buah Dewa Mistis maka darah dan dagingnya mempunyai khasiat yang sama dengan buah Dewa Mistis itu sendiri. Karena mempunyai pemikiran seperti itu maka secara otomatis semua monster memandang ke arah Darko dengan apa liur menetes dari mulut mereka. Sementara itu Darko yang tubuhnya merasa sangat ringan dan penuh dengan energi sama sekali tidak takut menghadapi kepungan ratusan monster yang sangat kuat dengan tubuh rata-rata setinggi sepuluh meter. “Grrr… teman-teman serang manusia kerdil itu, siapapun yang lebih dulu memakannya maka dialah yang beruntung!”Monster singa bersayap berteriak dan tubuh besarnya melesat dengan cepat ke arah Darko yang sedang melayang di atas puncak gunung Dewa Mistis. Duar…!Suara ledakan yang sangat keras keluar dari benturan antara serangan monster singa bersayap dengan Darko. Efek ledakannya sampai menghembuskan angin yang sangat kuat seh
Baca selengkapnya

Bab155. AURA INTIMIDASI

Bab 155. AURA INTIMIDASI Wuss….Pintu portal bergerak seperti bola besi yang berputar-putar dengan sangat cepat secara bersilangan membentuk arus udara yang sangat cepat. Tak lama kemudian sosok Darko langsung menghilang seakan tertelan pusaran angin yang masuk kedalam lobang hitam yang tak berujung. Sementara itu di gua rahasia yang ada di kerajaan Jin Harimau putih, terdengar suara pintu portal yang ada di gua rahasia milik kerajaan Jin Harimau, seperti suara angin yang mendesis. Tak lama kemudian sosok Darko mulai muncul di tengah-tengah pintu portal dimensi. Kedua sesepuh yang bertugas menjaga pintu portal tampak dalam keadaan siaga, begitu pintu portal dimensi tampak mulai aktif dengan sendirinya. Akan tetapi setelah melihat siapa yang keluar dari pintu portal dimensi, kedua orang sesepuh langsung bernafas lega. Perlahan Darko melangkah keluar dari dalam pintu portal. Darko tidak sadar kalau pada saat ini auranya sangatlah kuat. Saking
Baca selengkapnya

Bab 156. FAIZI RINDU IBUNYA

Bab 156. FAIZI RINDU IBUNYA “Kenapa nek? Apa nenek mengaku kalah?” “Iya, nenek mengaku kalah. Cucu nenek memang sangat jago.”Dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal Widyawati memuji kekuatan Faizi untuk menghentikan permainan kucing mengejar tikus. Faizi yang melihat keadaan neneknya yang terlihat sudah kelelahan segera menghampiri dan memegang tangannya. Melihat cucunya menghampiri dan berusaha menghiburnya seketika senyum diwajah Widyawati melebar. “Kena!”Dengan sigap Widyawati memeluk Faizi kedalam pelukannya sambil berteriak dan tertawa terbahak-bahak. Ekspresi wajah Faizi seketika menjadi buruk mengetahui kalau dirinya dijebak Widyawati dan sudah berada dalam pelukannya. “Nenek curang, nenek curang.”Dengan wajah yang menggemaskan Faizi berteriak berusaha melepaskan diri dari pelukan Widyawati. “He he he he nenek tidak curang, hanya saja nenek memang sudah tua jadi mudah capek.” “Nenek, ini tidak bagus.”Dengan tanpa daya Faizi ak
Baca selengkapnya

Bab 157. Pukulan Maut

Bab 157. PUKULAN MAUT Suara tawa empat orang preman yang sedang menggoda perempuan muda itu terdengar sangat memandang rendah. Sementara perempuan muda itu terus berteriak sambil mencoba untuk merebut tas miliknya. “Kembalikan tasku cepat! Atau saya akan melaporkan kalian kepada Polisi.”Perempuan muda itu terus berteriak berusaha mengambil tas miliknya. Meskipun perempuan muda itu terus berteriak, keempat preman tetap menghiraukan nya. Pemandangan ini tentu saja membuat Darko yang tidak jauh dari tempat mereka menjadi tidak senang. “Hei apa yang sedang kalian lakukan?” Suara Darko yang menggelegar membuat keempat preman yang sedang mengganggu perempuan muda itu langsung menoleh dan memelototi Darko dengan tatapan mata penuh ekspresi membunuh. “Siapa kamu? Apakah kamu sudah bosan hidup, berani mengganggu urusan kami hah.”Salah seorang preman yang mempunyai luka sayatan di pipi kanannya membentak Darko dengan mata melotot seakan mau memakannya.
Baca selengkapnya

Bab 158. DARKO PULANG

Bab 158. DARKO PULANG Apa yang dilakukan gadis itu tentu saja membuat kesal Darko. Meskipun keberadaan gadis itu sama sekali tidak mengganggu apa yang akan dia lakukan kepada para preman. Akan tetapi tidaklah baik jika seorang gadis melihat hukuman yang akan dia berikan pada para preman yang suka mengganggu warga. “Pergilah, atau kamu ingin menangis lagi jika para preman kembali menangkap mu?” Mendengar perkataan Darko, gadis itu seketika tersadar dari keterkejutannya. Dengan gugup gadis itu lari meninggalkan taman kota sambil membawa tasnya dengan wajah pucat membayangkan akan ditangkap para preman lagi. Sementara itu setelah melihat gadis yang ditolongnya pergi, mata Darko dialihkan ke arah para preman yang sedang memperagakan keadaan si Codet. Perlahan Darko berjalan mendekati para preman, melihat kedatangan Darko yang sudah membuat si Codet terkapar tak berdaya. Para preman yang sebelumnya terlihat garang langsung menciut melihat
Baca selengkapnya

Bab 159. KETERKEJUTAN WIDYAWATI

Bab 159. KETERKEJUTAN WIDYAWATI “Sebenarnya ibu tidak merasa direpotkan jika diminta menjemput kamu di bandara, tapi karena kamu sudah pulang tentu saja ibu tidak bisa berkata apa-apa.”Widyawati tampak menghela nafas setelah mendengar penjelasan Darko, sebagai seorang ibu yang sudah sangat lama tidak bertemu dengan anaknya, tentu saja Widyawati teringat masa-masa ketika Darko masih kecil. Saat Widyawati dan Darko sedang berbicara, Faizi yang sedang berada di pangkuan Darko langsung menyela seakan tidak sabar dengan uneg-uneg yang ada di dalam hatinya. “Ayah ayah, kapan ayah mengajak faizii bertemu dengan ibu?”Faizi yang ada di pangkuan Darko tidak sabar menyela perkataan Widyawati. Nanti pasti Faizi ayah ajak menemui ibu, oh iya kamu senang tinggal bersama nenek atau tinggal bersama ayah di kota Mandiraja?” Tiba-tiba Darko menanyakan pendapat Faizi tentang perasaan hatinya pada saat ini. Sebagai anak kecil yang masih polos tentu saja Faizi langsung men
Baca selengkapnya

Bab 160. PILIHAN UNTUK FAIZI

Bab 160. PILIHAN UNTUK FAIZI Dalam benak Widyawati, dia menganggap kalau Angelina bukanlah istri yang baik dan terlalu memandang rendah Darko dan terlalu materialistis. Padahal keluarga Mangkusadewo sudah berniat baik untuk mensejahterakan keluarga Wibisono yang merupakan mantan anak buahnya di militer. Akan tetapi harapannya sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan, apalagi setelah sekarang dia mendengar kabar kalau rumah tangga anaknya sudah berantakan. Tentu saja Widyawati tidak bisa menyembunyikan kekesalannya dari perubahan yang terjadi pada wajah dan tarikan nafasnya yang semakin cepat saat membahas masalah rumah tangga Darko. Tentu saja Darko tahu perubahan yang terjadi pada ekspresi wajah Widyawati serta aliran nafasnya yang sedikit memburu, sebagai tanda kalau ibunya sedang naik emosinya. Segera saja Darko berusaha menenangkan Widyawati dengan perkataan yang membela Angelina. Darko melakukan hal ini tentu saja dengan maksud agar ibunya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status