Share

Bab 156. FAIZI RINDU IBUNYA

Bab 156. FAIZI RINDU IBUNYA

“Kenapa nek? Apa nenek mengaku kalah?”

“Iya, nenek mengaku kalah. Cucu nenek memang sangat jago.”

Dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal Widyawati memuji kekuatan Faizi untuk menghentikan permainan kucing mengejar tikus.

Faizi yang melihat keadaan neneknya yang terlihat sudah kelelahan segera menghampiri dan memegang tangannya.

Melihat cucunya menghampiri dan berusaha menghiburnya seketika senyum diwajah Widyawati melebar.

“Kena!”

Dengan sigap Widyawati memeluk Faizi kedalam pelukannya sambil berteriak dan tertawa terbahak-bahak.

Ekspresi wajah Faizi seketika menjadi buruk mengetahui kalau dirinya dijebak Widyawati dan sudah berada dalam pelukannya.

“Nenek curang, nenek curang.”

Dengan wajah yang menggemaskan Faizi berteriak berusaha melepaskan diri dari pelukan Widyawati.

“He he he he nenek tidak curang, hanya saja nenek memang sudah tua jadi mudah capek.”

“Nenek, ini tidak bagus.”

Dengan tanpa daya Faizi ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status